Cara Efisiensi Bahan Baku untuk Bisnis yang Lebih Baik

efesiensi bahan baku

Efisiensi bahan baku merupakan hal yang sangat mendasar dalam proses ekonomi, terutama bagi dunia industri dan bisnis. Akan ada banyak sekali manfaat yang diperoleh pelaku bisnis apabila mereka berhasil mengupayakan efisiensi pada usaha mereka.

Efisiensi bisa dilakukan dengan menimalisir penggunaan bahan mentah maupun penggunaan kembali barang-barang bekas.

Ini tak hanya sekedar bertujuan meningkatkan keuntungan bisnis semata. Lebih dari itu, efisiensi ini juga turut berdampak pada lingkungan dan alam sekitar kita.

Lantas bagaimana ya cara mengelola bahan baku agar bisa efisien?

Artikel ini akan membahas secara lengkap seputar efisiemsi bahan baku yang wajib Anda ketahui.

Apa itu Efisiensi Bahan Baku?

efesiensi bahan baku

Istilah efisiensi mengacu pada tingkat kinerja yang maksimal dengan menggunakan jumlah input paling sedikit untuk mencapai jumlah output optimum.

Efisiensi membutuhkan pengurangan jumlah sumber daya yang tidak perlu yang digunakan untuk menghasilkan output tertentu, dalam hal ini termasuk bahan baku. Sehingga Anda bisa mencegah terjadinya pemborosan untuk menghasilkan sejumlah barang dan jasa tertentu.

Efisiensi bahan baku sendiri bisa diartikan sebagai upaya untuk menghasilkan barang jadi yang sama dengan cara mengurangi jumlah bahan baku atau kadarnya lebih rendah.

Ini biasanya berlaku pada industri manufaktur terutama industri pembuatan kertas dan papan, serta pada aspek-aspek tertentu yang berkaitan dengan konstruksi mesin.

Menjadi efisien berarti Anda dapat mencapai hasil dengan menempatkan sumber daya yang Anda miliki dengan cara terbaik. Artinya, apa yang Anda lakukan dikatakan efisien apabila tidak ada sesuatu apapun yang terbuang dan semua proses dioptimalkan.

Bahan baku merupakan input terpenting di berbagai alur proses produksi. Pasalnya, aliran bahan baku yang berjalan secara efisien dari tangan pemasok untuk kemudian dilakukan proses produksi dan sampai ke tangan konsumen adalah kunci utama memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen yang akan berpengaruh terhadap keuntungan bisnis.

Oleh karena itu, bahan baku harus dikelola dengan optimal agar bisa digunakan secara efisien.

Baca juga: Manajemen Stok: Pengertian,Manfaat, Teknik, dan Tips Melakukannya

Mengapa Efisiensi Bahan Baku Sangat Penting?

Saat ini, dunia bisnis memaksa setiap pelaku usahan untuk terus bisa meningkatkan kemampuannya agar tidak tenggelam di tengah kompetisi bisnis yang sangat ketat.

Guna menghadapi persaingan yang semakin sulit, para pelaku usaha akan berlomba supaya bisnis mereka memiliki daya saing yang kuat.

Kemajuan teknologi yang begitu pesat memberikan sumbangsih yang amat besar untuk memperkuat daya saing bisnis. Sayangnya, permasalahan utama dunia bisnis justru berakar pada aspek manajerialnya.

Pihak manajemen perusahaan berkewajiban untuk membuat perencanaan yang baik guna menghindari risiko kegagalan.

Salah satu upaya untuk meminimalisir risiko tersebut yaitu dengan melakukan efisiensi bahan baku guna mengoptimalkan berbagai faktor produksi yang dimiliki perusahaan.

Dengan begitu, tingkat produktivitas bisa meningkat yang artinya tingkat output yang berhasil diperoleh lebih banyak dibandingkan dengan jumlah input.

Efisiensi sangatlah penting dalam menjalankan bisnis. Sebab, dengan melakukan efisiensi, Anda bisa mengoptimalkan semua sumber daya yang Anda miliki dan menimalisisr pengeluaran akan tetapi tetap bisa memperoleh keuntungan dalam jumlah maksimal.

Tak hanya itu, ternyata menggunakan bahan baku secara efisien merupakan bentuk peduli terhadap kelestarian lingkungan alam. Ini artinya Anda turut berpartisipasi dalam menjaga bumi kita.

Data menunjukkan bahwa limbah industri menjadi penyumbang tertinggi sampah limbah di dunia. Tentunya ini berdampak negatif terhadap lingkungan sekitar kita.

Oleh karena itu, efisiensi ini sangat penting untuk dilakukan.

Baca juga: 10 Tips Kelola Stok Barang yang Bisa Efektif dan Mudah Digunakan

Pemborosan yang Sering Terjadi di Dunia Bisnis

Pemborosan merupakan musuh utama dari efisiensi dan seringkali menimpa dunia usaha.

Lalu, apa saja ya jenis pemborosan yang sering terjadi pada dunia bisnis?

Pemborosan Over Produksi

Pemborosan over produksi merupakan jenis pemborosan yang paling parah jika dibandingkan dengan jenis pemborosan lainnya.

Pemborosan ini terjadi dikarenakan pihak manajemen membuat perencanaan jumlah produksi yang salah. Sehingga kumlah barang yang diproduksi melebihi jumlah permintaan konsumen.

Hal tersebut akan meninbulkan efek domino yang merugikan perusahaan seperti biaya bahan baku yang lebih mahal, permasalahan penanganan dan juga penyimpanan bahan baku.

Pemborosan Akibat Menunggu Terlalu Lama

Pemborosan ini terjadi ketika operator atau mesin operasi telah menyelesaikan sebuah pekerjaan dan harus menganggur terlebih dulu karena menunggu pekerjaan lainnya.

Ini bisa menyebabkan membengkaknya tagihan listrik. Selain itu, pemborosan ini juga bisa menyebabkan terjadinya over produksi.

Pemborosan Transportasi

Pemborosan ini sering kali terjadi di pabrik-pabrik. Di mana terjadi proses yang berulang-ulang dan sama yang melibatkan kendaraan dan penanganan inventory.

Ini bisa terjadi ketika proses pemindahan baran antar gudang dan ketika proses produksi.

Pemborosan Karena Proses

Ini bisa terjadi karena peralatan produksi tidak terpelihara dengan baik. Akibatnya, operator tidak bisa menjalankan tugas produksi dengan maksimal.

Sekain itu, pemborosan ini juga akan membuat operator justru lebih sibuk memperbaiki peralatan dibandingkan melakukan produksi sehingga akan banyak waktu yang terbuang percuma.

Pemborosan Karena Persediaan

Pemborosan ini terjadi ketika jumlah persediaan yang tersedia melebihi kapasitas produksi prabik. Hal ini akan menyebabkan perusahaan harus mengeluarkan biaya yang lebih mahal untuk menangani persediaan seperti biaya perawatan, biaya gudang, dan biaya kerusakan.

Pemborosan Karena Gerakan

Pemborosan ini terjadi apabila operator tidak menggunakan waktu dengan penuh tanggung jawab. Perlu dipahami bahwa setiap gerakan operator belum tentu merupakan aktivitas kerja yang bisa memberi nilai tambah bagi perusahaan.

Pemborosan Karena Cacat Produksi

Ini terjadi saat satu pos kerja melakukan cacat produksi yang membuat pos kerja selanjutnya harus menunggu sehingga akan memperlambat proses produksi.

Selain itu, apabila cacat produksi ini terjadi di akhir proses produksi, akan menimbulkan biaya tambahan karena harus memproduksi ulang atau membuang barang yang cacat tersebut.

Baca juga: Cara Melakukan Stok Opname dalam Bisnis

Bagaimana Cara Mengelola Bahan Baku Secara Efisien?

efesiensi bahan baku

Bahan baku merupakan komponen penting yang membutuhkan biaya terbesar dalam proses produksi. Oleh karenanya, bahan baku harus dikelola secara baik dengan cara:

Perencanaan

Perencanaan merupakan langkah awal yang harus dilakukan agar bahan baku bisa dikelola dengan optimal.

Pada proses ini, Anda harus merancang bagaimana cara yang harus Anda lakukan agar bisa menghasilkan produk dengan bahan baku sedikit mungkin.

Selain itu, Anda juga harus menentukan bahan baku dengan haga yang paling ekonomis namun tetap mempunyai kualitas yang bagus.

Proses atau Operasi

Pada proses ini, Anda perlu mempertimbangkan beberapa hal berikut ini:

  • Memastikan bahwa peralatan yang digunakan untuk produk sudah tepat.
  • Memastikan bahwa proses produksi membutuhkan waktu yang relatif cepat
  • Memastikan bahwa tenaga kerja sudah terlatih dan mempunyai motivasi bekerja yang tinggi.
  • Memastikan bahwa bahan baku hingga bahan jadi tersimpan dengan baik.
  • Menghapuskan semua aktivitas yang tidak perlu.
  • Melakukan Pengemasn dengan baik guna menghindari kerusakan pada barang.

Pengendalian Bahan Baku

Bahan baku merupakan kunci utama dalam proses produksi. Oleh karena itu, bahan baku harus dikendalikan agar tercipta efisensi dalam penggunaan unsur produksi yang satu ini.

Pengendalian bahan baku harus dilakukan sejak dari tangan pemasok hingga produsen, aliran produksi hingga aliran distribusi ke tangan konsumen.

Pengendalian ini bertujuan agar bisa memproduksi barang dengan kualitas terbaik namun dengan biaya yang minimum.

Pembagian Bahan

Selain pengendalian, Anda juga harus mengalokasikan bahan baku untuk berbagai jenis produk bisnis Anda.

Ini bertujuan agar Anda bisa memproduksi barang sesuai dengan permintaan konsumen. Jadi, produk dengan jumlah permintaan yang tinggi memperoleh alokasi bahan baku yang besar. Begitu juga sebaliknya.

Pemantauan

Hal yang tak kalah penting dalam mengelola bahan baku yakni melakukan pemantauan. Ini bertujuan supaya bahan baku bisa digunakan sesuai dengan pos-pos kerja.

Untuk memantau aliran bahan baku, Anda harus membuat Standar Operasional (SOP) sebelum proses produksi dilakukan.

Dengan begitu, Anda bisa melakukan perbaikan dengan segera apabila terjadi kesalahan dalam penggunaan bahan baku.

Baca juga: Kartu Stok Barang: Pengertian, Fungsi, Contoh, dan Hubungannya dalam Akuntansi

Bagaimana Cara Menghitung Efisiensi Bahan Baku?

Anda bisa menghitung efisiensi dengan menggunakan rumus:

Output : Input

Output adalah keseluruhan barang jadi yang berhasil diselesaikan tanpa memperhitungkan pemborosan dan pembusukan.

Sementara input merupakan total bahan baku yang digunakan untuk memproduksi barang atau jasa.

Anda juga bisa menyatakan efisiensi sebagai presentase dengan mengalikan rasio dengan 100.

Baca juga: Aplikasi Stok Barang untuk Bisnis Baru, Apa Manfaatnya?

Kesimpulan

Banner 1 kledo

`Pengendalian bahan baku merupakan hal penting yang harus Anda lakukan agar bisa bertahan menghadapi persaingan bisnis yang sangat ketat.

Efisiensi bahan baku bisa Anda lakukan dengan menghilangkan berbagai pemborosan dan melakukan perbaikan pada bisnis Anda.

Untuk itu, Anda memerlukan software keuangan yang bisa membantu Anda melacak dan memantau persedian bahan baku.

Kledo merupakan software keuangan yang memiliki fitur pencatatan gudang untuk memastikan kondisi persedian gudang Anda.

Jika Anda ingin mencoba Kledo secara gratis selama 14 hari Anda bisa mengunjungi link ini.

Annisa Herawati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

eight + eight =