Rekap Webinar: Level Up! Skill Wajib Pebisnis untuk Bertahan & Tumbuh di Era Digital

rekap webinar banner kledo x inolabs

Di tengah percepatan transformasi digital, dunia bisnis mengalami perubahan yang drastis. Perusahaan yang dahulu berjalan baik secara konvensional, kini menghadapi tantangan untuk beradaptasi atau terpaksa ditinggalkan oleh pasar.

Hal ini menjadi landasan utama dalam webinar kolaborasi antara Kledo dan Inolabs yang bertajuk “Level Up! Skill Wajib Pebisnis untuk Tumbuh di Era Digital”, menghadirkan narasumber inspiratif: Mas Ardi Yunianto selaku CEO Inolabs dan Citra Amelia Putri selaku Senior Consultant Kledo.

Adaptasi atau Tertinggal

Mas Ardi mengawali pemaparannya dengan menekankan urgensi adaptasi. Dunia telah bertransformasi, dan semua aspek kehidupan manusia kini terdigitalisasi.

Data menunjukkan bahwa pengguna mobile phone di Indonesia bahkan melebihi jumlah penduduknya, menandakan bahwa digitalisasi bukan sekadar tren—melainkan gaya hidup baru.

“Opsinya cuma dua,” ujar Ardi, “ikuti perubahan atau tertinggal.”

Perubahan ini juga merambah dunia pemasaran. Jika dahulu bisnis hanya mengandalkan SEO atau media sosial seperti Facebook dan Kaskus, kini platform seperti TikTok, Instagram Reels, dan live commerce menjadi senjata utama untuk menjangkau pasar.

Hal ini menuntut pelaku usaha untuk menguasai berbagai tools digital agar tidak kehilangan daya saing.

Digital Marketing: Jalan Tercepat Menuju Konsumen

Digital marketing kini menjadi jantung dari strategi pertumbuhan. Keunggulannya terletak pada kecepatan, efisiensi biaya, dan jangkauan.

Mas Ardi mencontohkan bagaimana satu produk bisa langsung dijual pada hari yang sama ketika difoto, hanya berbekal live TikTok dan strategi konten yang matang.

Namun, kesuksesan digital marketing tidak datang dari keberuntungan semata. Kuncinya terletak pada pemanfaatan data. “Semua bisa bikin konten, semua bisa viral,” jelas Ardi, “tapi tidak semua bisa membaca data.”

Pebisnis yang mampu membaca demografi audiens, waktu terbaik untuk posting, jenis konten yang menarik, hingga platform yang paling cocok, akan mendapatkan hasil yang jauh lebih optimal. Inilah esensi dari data-driven decision making.

Inolabs Action: Framework ABC untuk Bertumbuh

rekap webinar banner kledo x inolabs 2

Untuk membekali pelaku usaha di era digital, Inolabs memperkenalkan pendekatan praktis yang disebut ABC Framework, yaitu:

  • A – Angkat Kapasitas
    Meningkatkan kapasitas pribadi dan tim merupakan fondasi utama. Mulai dari pendidikan, pelatihan, hingga kolaborasi dengan komunitas. Kapasitas ini meliputi iman, ilmu, dan amal—yakni bisnis yang memberikan manfaat akan terus dilanjutkan karena membawa kebaikan.
  • B – Bicara Data
    Semua strategi bisnis harus berdasar pada data, bukan asumsi. Inolabs sendiri kerap memutuskan untuk pivot atau bahkan menutup proyek tertentu jika secara data tidak lagi menguntungkan. Data menjadi tolok ukur objektif untuk merancang ulang, mengganti produk, atau berpindah jalur pemasaran.
  • C – Critical Thinking
    Berpikir kritis tidak hanya soal logika, tetapi juga empati. Inolabs membiasakan timnya untuk “merasakan” brand milik klien agar dapat mengembangkan strategi yang relevan dan penuh makna. Inilah yang membedakan kampanye yang menyentuh hati dibanding yang hanya sekadar promosi biasa.

Baca juga: Rekap Webinar: Membangun Brand dari Hati, Mengelola Bisnis dengan Strategi

Kledo: Solusi Finansial di Era Digital

rekap webinar banner kledo x inolabs 3

Memasuki sesi kedua, Kak Citra dari Kledo memperkenalkan bagaimana digitalisasi dapat meningkatkan efisiensi operasional, khususnya di bidang keuangan.

Menurut survei tahun 2024, lebih dari 64% UMKM menyatakan bahwa digitalisasi membantu mereka meningkatkan penjualan. Bahkan 58% di antaranya berhasil menambah pelanggan secara signifikan berkat penerapan teknologi digital.

Namun, masih banyak pebisnis yang enggan beralih karena anggapan bahwa digitalisasi membutuhkan biaya besar. Padahal, manfaatnya jauh lebih besar dibanding pengorbanannya.

Software seperti Kledo hadir untuk menjawab permasalahan-permasalahan klasik seperti:

  • Laporan keuangan yang terlambat atau tidak akurat
  • Sulitnya melacak arus kas harian
  • Risiko kehilangan data manual
  • Perhitungan pajak yang kacau

Dengan sistem yang tersistem dan terotomatisasi, semua pekerjaan tersebut bisa dikerjakan hanya dengan beberapa klik saja. Tidak hanya itu, Kledo juga menyediakan dashboard analitik real-time, integrasi dengan e-commerce dan bank, serta log audit yang mencatat siapa mengubah apa dan kapan.

Strategi Pricing Modern dan Dinamis

Selain efisiensi, strategi harga juga menjadi sorotan penting. Kak Citra menjelaskan bahwa harga bukan sekadar angka, tapi bagian dari strategi positioning bisnis. Terdapat beberapa pendekatan pricing yang disarankan:

  • Value-based pricing: Harga disesuaikan dengan persepsi nilai oleh konsumen.
  • Dynamic pricing: Harga bisa berubah tergantung waktu, stok, atau permintaan pasar.
  • Psychological pricing: Teknik seperti harga ganjil (Rp29.999) atau harga bundling untuk menarik perhatian.

Dalam digitalisasi, pricing pun tak bisa lepas dari data. Konsumen bisa membandingkan harga hanya dalam hitungan detik, sehingga pelaku usaha harus mampu menetapkan harga yang tetap kompetitif namun tetap menguntungkan.

Integrasi dan Otomatisasi sebagai Masa Depan Bisnis

Transformasi digital tidak hanya soal media sosial atau aplikasi penjualan. Sistem akuntansi, CRM, POS, payroll, hingga AI kini bisa saling terintegrasi dalam satu platform. Hal ini memungkinkan bisnis untuk:

  • Menghemat waktu pencatatan dan pelaporan
  • Meminimalisir kesalahan manual
  • Mengambil keputusan cepat dan tepat berbasis data
  • Mengakses semua data secara fleksibel dan aman

Bahkan, saat ini CEO pun bisa memantau kondisi keuangan bisnisnya hanya melalui ponsel dari mana saja. Inilah kekuatan digitalisasi yang sudah saatnya dimanfaatkan secara maksimal.

Kesimpulan: Saatnya Level Up!

rekap webinar banner kledo x inolabs 4

Webinar ini menyimpulkan bahwa digitalisasi bukan lagi sekadar pilihan, tetapi keharusan. Bisnis yang tidak mengikuti arus teknologi akan tertinggal.

Namun, mereka yang mau belajar, beradaptasi, dan menggunakan data sebagai kompas akan mampu bertahan dan bahkan berkembang di era ini.

Dengan ABC Framework dari Inolabs dan tools digital seperti Kledo, para pebisnis kini memiliki bekal kuat untuk menghadapi tantangan zaman. Pertanyaannya bukan lagi “perlu digitalisasi atau tidak?”, tetapi “kapan mulai?”—dan jawabannya adalah: sekarang!

sugi priharto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

fourteen + ten =