Coba Contoh Surat Perintah Kerja Ini untuk Keperluan Bisnis, Mudah!

Kembali Contoh Surat

Buat Kawan Kledo yang pernah bekerja di instansi yang cukup besar baik itu perusahaan ataupun kantor pemerintahan, pasti sudah tidak asing dengan surat perintah kerja ini. Surat perintah kerja biasanya dikeluarkan pada periode tertentu. Di dalamnya, tertulis jelas apa saja yang harus dilakukan oleh pekerja dan ditandatangani. Tanpa adanya surat perintah kerja ini, seorang pekerja tidak dapat bekerja pada bidang-bidang tertentu. Karena pentingnya surat perintah kerja ini, pemilik perusahaan diharuskan bisa membuatnya. Tapi jangan khawatir, buat Kawan Kledo yang kebingungan untuk membuat surat perintah kerja ini, Kawan Kledo bisa membaca di sini hinggak selesai. Di sini Kledo akan membahas secara dalam tentang surat perintah kerja beserta contoh surat perintah kerja yang akan sangat Kawan Kledo butuhkan. Oleh karena itu, pastikan Kawan Kledo membaca artikel ini hingga selesai, ya!

Pengertian Surat Perintah Kerja

contoh surat perintah kerja

Surat perintah kerja merupakan surat yang digunakan untuk memberikan perintah kepada seseorang agar melakukan suatu pekerjaan. Surat perintah kerja ini sering digunakan saat kerjasama antara satu instansi dengan instansi lainnya atau antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya, baik swasta ataupun pemerintah. Surat perintah kerja ini sering mengingatkan kepada surat perjanjian kerja atau surat kontrak kerja, sebenarnya apa sih perbedaannya?

Surat perjanjian kerja atau surat kontrak kerja dijelasakan dengan detail semua terkait lingkup pekerjaan yang disepakati oleh kedua belah pihak. Sedangkan surat perintah kerja digunakan untuk memberikan perintah kepada seseorang dengan jangka waktu tertentu dan diserta biaya pekerjaanm serta sanksi bila terjadi keterlambatan.

Fungsi Surat Perintah Kerja

Surat perintah kerja memiliki fungsi yaitu sebagai berikut:

  1. Sebagai surat kontrak kerja: surat perintah kerja diterima oleh karyawan untuk menggantikan surat kontrak kerja untuk periode waktu tertentu yaitu bisa 3-6 bulan sekali atau satu tahun sekali.
  2. Dokumen yang menandakan penerima pegawai yang sah: surat perintah kerja juga dapat digunakan sebagai identitas diri bahwa orang tersebut benar-benar bekerja di perusahaan tersebut meski hanya sebagai pegawai sementara.
  3. Lembaga yang dapat digunakan untuk masuk ke lembaga tertentu: surat perintah kerja juga dapat digunakan untuk melakukan pekerjaan di wilayan privat atau wilayah yang membutuhkan izin untuk memasukinya. Biasanya untuk memasuki wilayah ini identitas diri saja tidak cukup.
  4. Dokumen yang dapat digunakan untuk mengurus pinjaman dana: di beberapa lembaga keuangan, Kawan Kledo bisa mengajukan pinjaman menggunakan surat perintah kerja ini.

Komponen Surat Perintah Kerja

perintah kerja

Berikut beberapa komponen yang harus ada dalam surat perintah kerja:

1. Kop Surat

Komponen pertama yang harus ada dalam surat perintah kerja adalah kop surat. Di kop surat ini akan dimuat semua informasi terkait perusahaan, termasuk SK dan logi perusahaan atau instansi tersebut. Di kop surat ini juga akan tertulis nomor telepon, email, dan fax yang akan menjadi bukti resmi dokumen tersebut.

2. Nomor Surat

Surat perintah kerja juga memiliki nomor surat yang setiap surat memiliki nomor surat yang berbeda-beda. Nomor surat ini digunakan sebagai dokumentasi agar ketika terjadi kehilangan dapat mudah mencarinya. Nomor surat ini juga dapat digunakan untuk melihat riwayat perintah atau pekerjaan yang pernah dilakukan.

3. Identitas Penerima Perintah

Setelah menulis kop surat dan nomor surat, selanjutnya adalah identitas penerima perintah akan dibubuhkan. Identitas penerima surat ini terdiri dari nama, nomor pegawai, alamat, dan jabatan yang saat itu dimiliki. Tidak hanya penerima perintah, identitas pemberi perintah juga kadang dibubuhkan di surat perintah kerja ini, meski hal itu jarang terjadi. Tidak adanya identitas pemberi perintah ini dikarenakan di bagian akhir surat telah terdapat nama dan tanda tangan pemberi surat perintah.

4. Isi perintah

Isi perintah ditulis tepat setelah penulisan identitas penerima perintah. Isi perintah harus ditulis dengan jelas agar tidak terjadi kesalahpahaman dan agar perintah dapat dijalankan dengan baik. Biasanya isi perintah ini berisi rincian pekerjaan yang harus dilakukan dengan deskripsi singkat atau rinci.

5. Detail Kewajiban

Selanjutnya, detail kewajiban dapat ditulis setelah penulisan isi perintah. Detail kewajiban ini menjelaskan kewajiban apa saja yang harus ditaati oleh penerima perintah. Tidak hanya itu, ada juga bagian sanksi yang akan didapatkan jika penerima surat tidak melakukan pekerjaan dengan baik atau melakukan pelanggaran.

6. Informasi Kontrak dan Gaji

Kadang ada surat perintah kerja yang menyertakan informasi gaji dan kontrak kerja. Jika masa kontrak telah selesai surat perintah kerja akan diperbarui.

7. Tanda Tangan dan Nama Terang

Terakhir, surat perintah kerja harus menyertakan tanda tangan dan nama terang. Tanda tangan ini dibubuhkan di atas materai Rp6000.

Baca juga: Contoh Kop Surat Perusahaan Ini Wajib Ada di Surat Resmi Bisnis

Contoh Surat Perintah Kerja

Untuk memudahkan Kawan Kledo dalam pembuatan surat perintah kerja, berikut beberapa contoh surat perintah kerja yang bisa Kawan Kledo jadikan referensi:

kop surat
tugas
kontrak kerja
surat perintah kerja
perintah kerja
contoh surat perintah kerja
contoh surat perintah kerja

Kesimpulan

Surat perintah kerja digunakan untuk memberikan perintah kepada seseorang terkait suatu pekerjaan. Kawan Kledo bisa menggunakan cara di atas untuk membuat surat perintah kerja dan jadikan contoh surat perintah kerja di atas sebagai referensi.

Memiliki bisnis tapi bingung gimana caranya mengelola keuangan? Jangan galau, karena Kawan Kledo bisa menggunakan software akuntansi dari Kledo. Kledo dilengkapi berbagai fitur yang akan memudahkan pengelolaan keuangan. Klik di sini untuk daftar Kledo sekarang juga!

live konsultasi akuntansi

Konsultasi Sekarang