Manajemen restoran adalah pekerjaan yang bertujuan memastikan pelanggan Anda mendapat pengalaman bersantap yang baik. Tapi, bukan berarti pekerjaan ini hanya berkutat seputar pelayanan pelanggan saja.
Sebaliknya, pekerjaan ini juga banyak bertanggung jawab di balik layar, misalnya mengatur pemasaran, mempekerjakan dan memberhentikan karyawan, mengontrol biaya pengeluaran, hingga operasional restoran agar selalu berjalan lancar.
Manajemen restoran adalah pekerjaan yang memerlukan ritme kerja cepat, jam kerja panjang, keahlian berkomunikasi, dan perhatian terhadap hal-hal detail. Manajer juga perlu tanggap dalam mengatasi tantangan-tantangan dalam mengelola restoran.
Pada artikel ini, kami akan membahas 7 tantangan dalam manajemen restoran serta strategi untuk mengatasinya.
Tantangan Dalam Manajemen Restoran dan Strateginya
Jika Anda bekerja di bidang manajemen restoran, maka tugas Anda adalah mengelola lingkungan kerja restoran serta mengawasi operasional restoran sehari-hari. Anda mungkin akan bertanggung jawab juga untuk tugas-tugas seperti memahami biaya pengeluaran restoran dan menyokong pertumbuhan restoran.
Sebagai manajer restoran, Anda juga harus mematuhi standar profesi dan operasional, menciptakan lingkungan kerja yang positif di antara karyawan, serta memberikan layanan pelanggan yang terbaik.
Dalam melakukan tanggung jawab ini, selalu ada tantangan yang menyertai pekerjaan seorang manajer. Berikut ini adalah beberapa tantangan tersebut dan strategi untuk mengatasinya:
1. Manajemen Staff
Restoran adalah tempat dengan ritme kerja cepat dan lingkungan yang intens. Semua orang harus bekerja sama untuk memberikan hasil yang memuaskan pada waktu yang tepat juga untuk memberikan pengalaman makan yang menyenangkan bagi pelanggan.
Hal ini tidak akan bisa terlaksana jika lingkungan kerja dan karyawannya tidak saling mendukung, adil, dan menghormati. Karena itu, menciptakan lingkungan yang lebih baik adalah salah satu tanggung jawab terbesar dari seorang manajer.
Strategi
Ada banyak hal yang bisa seorang manajer lakukan untuk membuat lingkungan kerja di restoran menjadi nyaman. Anda bisa memulainya dari memberikan gaji dan imbalan yang layak kepada karyawan.
Jadilah sosok yang fleksibel terkait jadwal kerja dan mau mengakomodasi permintaan cuti karyawan. Pastikan bahwa kondisi kerja (baik dalam bentuk fisik atau mental) aman sentosa untuk semua karyawan.
Investasikan waktu dan usaha untuk memastikan karyawan Anda melalui pelatihan yang tepat untuk bekerja. Akui pencapaian karyawan dan jika Anda perlu mendisiplinkan seseorang, lakukan dengan cara yang konstruktif dan bijak.
Kunci dari kesuksesan manajemen staff adalah dengan menempatkan orang-orang berbakat di sekitar Anda. Mereka adalah orang-orang dengan kemampuan yang tidak Anda miliki. Nah, tugas Anda adalah mendukung, membantu, mengatur, dan memimpin mereka untuk terus maju.
Baca Juga: 10 Cara Pelatihan Karyawan Ini Terbukti Efektif, Berani Coba?
2. Manajemen Finansial
Margin keuntungan restoran bisa sangat tipis tergantung dari konsep dan biaya operasional restoran. Selain itu, kesuksesan atau kegagalan restoran akan sangat bergantung pada kemampuan manajer untuk mengontrol biaya pengeluaran dan kualitas makanan.
Arus kas dalam restoran seringkali bersifat fluktuatif karena perbedaan penjualan harian. Meskipun ada hari-hari dengan penjualan yang rendah, pengeluaran untuk gaji karyawan, sewa tempat, dan biaya bahan baku tetaplah sama.
Selain itu, kadang ada pula biaya tak terduga seperti kenaikan harga bahan baku dan perbaikan peralatan dapur yang akan mengganggu kestabilan arus kas.
Baca juga: Cara Melakukan Manajemen Keuangan Restoran dan 9 Tipsnya
Strategi
Manajemen finansial yang baik bukan berarti memotong biaya pengeluaran sampai seminimal mungkin, tetapi lebih tentang bagaimana caranya mengalokasikan dana dengan baik agar restoran bertumbuh.
Anda bisa mulai mengelola pengeluaran dengan menganggapnya sebagai persenan dari penjualan. Dengan melacak data ini, Anda akan bisa memprediksi biaya pengeluaran dan penjualan di masa depan, serta membuat keputusan bisnis yang lebih baik.
Selain itu, Anda juga bisa mencoba mengontrol biaya pengeluaran dengan cara meningkatkan penjualan. Ada berbagai cara yang bisa Anda lakukan, misalnya melatih staff untuk melakukan upselling, menjalankan promosi seperti happy hours, dan membuat marketing campaign yang lebih baik.
Baca Juga: 14 Tips Efektif Untuk Meningkatkan Keuntungan Restoran
3. Manajemen Inventaris
Salah satu tanggung jawab dalam manajemen restoran yang penting dan juga berpengaruh pada kondisi finansial restoran adalah manajemen inventaris. Memiliki pengetahuan tentang inventaris dapat membantu Anda mengurangi biaya makanan yang tidak perlu dan mendapatkan hasil maksimal dari pengeluaran.
Ada tiga faktor dasar yang berperan dalam manajemen inventaris: pembusukan makanan (spoilage), tumpahan (spillage), dan penyusutan (shrinkage).
Spoilage merujuk pada bahan baku yang mulai tak layak konsumsi selama masa penyimpanan. Hal ini bisa diakibatkan karena beberapa faktor: memesan bahan baku terlalu banyak, tidak merotasi stok makanan, atau masalah dalam alat penyimpanan (kulkas).
Spillage merujuk pada bahan baku yang seharusnya bisa Anda gunakan, tapi terbuang karena kesalahan tangan manusia. Penyebabnya adalah persiapan makanan dan minuman yang kurang baik atau kontaminasi produk setelah persiapan memasak dimulai.
Sementara itu, shrinkage mengacu pada penyusutan inventaris yang bukan disebabkan oleh spoilage atau spillage, atau mungkin disebabkan oleh salah satunya tapi tidak bisa dilacak dengan akurat. Pencurian stok juga bisa menjadi salah satu penyebab shrinkage.
Baca juga: Tips Mencari Supplier Bahan Makanan Terbaik untuk Restoran
Strategi
Untuk mengatasi spoilage karena kelebihan pemesanan, Anda sebaiknya mulai melakukan pencatatan produk dengan akurat. Pesanlah bahan baku dalam jumlah stok yang cukup dan tidak berlebihan.
Selain itu, pastikan untuk melakukan inspeksi reguler terhadap peralatan dan segera lakukan perbaikan untuk mencegah permasalahan kecil menjadi semakin besar.
Untuk mengatasi spillage, berikan pelatihan karyawan dalam mempersiapkan makanan dan minuman, menyimak pesanan pelanggan dengan akurat, serta teknik yang tepat dalam membawa lapak yang penuh berisi minuman atau cara membawa banyak piring sekaligus.
Karyawan yang terlatih dalam menangani bahan makanan termasuk bahan yang terbuang juga akan berkontribusi dalam mengurangi shrinkage. Anda juga mungkin bisa memasang kamera CCTV di dapur atau menyimpan bahan makanan di tempat yang aman dan terkunci.
Selain cara di atas, proses manajemen inventaris juga akan terbantu jika Anda memiliki aplikasi untuk mengelola stok produk seperti aplikasi kasir Kledo POS. Dengan aplikasi ini, Anda bisa mencatat semua bahan baku yang masuk, memantau jumlahnya, termasuk mendapat notifikasi ketiga beberapa stok mulai menipis.
Baca Juga: Izin Usaha Restoran: Syarat dan Cara Mendapatkannya
4. Customer Service
Manajer restoran bertanggung jawab untuk menciptakan pengalaman bersantap yang semua pelanggan suka, sebab pelanggan adalah inti dari bisnis Anda. Masalahnya, membuat semua pelanggan puas adalah hal yang cukup sulit.
Tidak semua pelanggan akan puas dengan layanan atau makanan yang diberikan. Di jam-jam sibuk restoran, terutama, waktu tunggu mereka bisa meningkat, sementara pelayanan yang mereka dapatkan berpotensi menurun.
Pelanggan juga memiliki karakter yang berbeda-beda. Beberapa dari mereka mungkin tak akan segan untuk menuliskan kritik melalui platform media sosial, yang dapat menyebar dengan cepat.
Strategi
Anda harus selalu hadir untuk berinteraksi dengan pelanggan dan memastikan bahwa mereka memiliki alasan untuk kembali lagi ke restoran.
Selama jam buka, jangan lupa untuk menyisir ruangan makan untuk menunjukkan pada pelanggan bahwa Anda ada di sana untuk menyambut dan mendengarkan keluhan mereka. Jadi, jika terjadi suatu isu atau permasalahan, Anda bisa menyelesaikannya dengan lebih cepat.
Kehadiran Anda di restoran juga akan menjadi suatu bentuk dukungan pada karyawan. Anda bisa membantu mereka di jam-jam sibuk, seperti membantu membuat minuman atau pergi ke dapur untuk mempercepat penyajian hidangan.
Anda juga perlu menjadi contoh yang baik dalam menangani keluhan pelanggan dengan cepat tapi tetap efektif. Lalu, seorang manajer yang baik harus bisa beradaptasi dengan memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan berbagai kelompok usia, budaya, atau preferensi makanan.
Baca juga: 10 Kesalahan Mengelola Usaha Restoran yang Harus Anda Hindari
5. Menjaga Higienitas Makanan
Mengabaikan kehiegenisan dan keamanan makanan adalah hal yang sangat tidak bertanggung jawab. Akan tetapi, dalam lingkungan kerja yang serba cepat, aspek kehigienisan dan sanitasi bisa jadi terlupakan.
Namun, tidak mematuhi standar kebersihan berpotensi membawa bencana pada restoran Anda. Konsumen yang terdampak bisa saja melayangkan tuntutan yang nantinya akan berakibat pada dendan dan merusak reputasi Anda.
Strategi
Untungnya, pemerintah sudah mengatur regulasi untuk memastikan keamanan dan kesehatan pangan di Indonesia.
Beberapa aturan yang mengatur standar kebersihan dan keamanan pangan ini antara lain:
- Peraturan Menteri Kesehatan No. 1096/MENKES/PER/VI/2011 tentang Higiene Sanitasi Jasaboga: Peraturan ini mengatur tentang higiene sanitasi penyelenggaraan makanan dan minuman di tempat-tempat jasa boga, termasuk restoran. Aturannya mencakup kebersihan alat dan bahan, tempat pengolahan makanan, tenaga kerja, serta prosedur penyimpanan dan penyajian makanan.
- Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi (SLHS): Restoran di Indonesia diharuskan memiliki SLHS yang dikeluarkan oleh dinas kesehatan setempat. Sertifikat ini menunjukkan bahwa restoran tersebut telah memenuhi persyaratan kebersihan dan sanitasi.
Sebagai seorang manajer, sudah menjadi tugas Anda untuk mengedukasi dan melatih karyawan terkait regulasi ini. Anda bisa memulai dengan mengajak karyawan menjaga kebersihan diri mereka.
Misalnya, mencuci tangan secara teratur, tidak memegang wajah, rambut, atau barang-barang pribadi saat bekerja. Selain itu, terapkan kewajiban menggunakan sarung tangan, celemek bersih, dan penutup kepala untuk mencegah rambut jatuh ke makanan.
Buat jadwal bersih-bersih rutin untuk seluruh area dapur, termasuk lantai, meja, peralatan masak, dan kulkas, dan libatkan seluruh karyawan.
Baca Juga: 10 Kesalahan Mengelola Usaha Restoran yang Harus Anda Hindari
6. Pemasaran dan Promosi
Sebagai manajer restoran, Anda mungkin juga bertanggung jawab menangani beberapa aspek pemasaran dan promosi restoran. Walau biasanya restoran besar sudah memiliki tim pemasarnya tersendiri, seorang manajer biasanya tetap akan ikut andil. Untuk bisnis yang tidak memiliki tim pemasar, tugas ini biasanya akan menjadi bagian dari tanggung jawab Anda.
Strategi
Hal pertama yang harus Anda perhatikan dalam melakukan promosi adalah mengetahui apa yang Anda jual lalu memasarkannya secara konsisten. Luangkan waktu juga untuk mengembangkan brand identity restoran Anda.
Mungkin Anda bisa mempekerjakan seorang profesional untuk membantu Anda meningkatkan elemen visual dan bahasa untuk keperluan positioning dan menciptakan materi pemasaran yang efektif.
Di era ini, memasarkan restoran biasanya dilakukan secara online. Pemasaran ini termasuk membuat akun media sosial (terutama Instagram, membuat situs web yang memuat menu terbaru dan mengikuti pedoman SEO, serta menangani ulasan online dari pelanggan.
Selain itu, Anda mungkin juga bisa mempertimbangkan metode pemasaran tradisional seperti iklan cetak seperti brosur atau memasang poster di area sekitar.
Baca juga: 10 Aplikasi Kasir Restoran: dari Gratis hingga Berbayar
7. Mengurangi Tingkat Turnover Karyawan yang Tinggi
Sudah menjadi rahasia umum bahwa industri restoran memiliki tingkat turnover karyawan yang tinggi. Karyawan yang masih muda biasanya hanya mencari pekerjaan sementara atau sambilan.
Sementara itu, karyawan yang berorientasi pada karir sering kali merasa lebih mudah meniti tangga karir dengan berganti pekerjaan/tempat kerja daripada memanjat tangga karir di satu restoran saja.
Strategi
Turnover itu mahal, baik dalam esensi waktu dan uang yang diperlukan untuk mempekerjakan dan melatih karyawan baru. Selain itu, karyawan baru biasanya tidak akan bisa langsung bekerja sebaik karyawan lama Anda.
Karena itu, cobalah mengurangi tingkat turnover dengan menawarkan kompensasi menarik, keuntungan seperti asuransi kesehatan, program pendidikan, kesempatan untuk kenaikan karir, serta lingkungan kerja yang positif.
Semua aspek ini akan memerlukan usaha dan biaya, tetapi memiliki karyawan yang bahagia dan termotivasi adalah investasi jangka panjang yang bagus untuk bisnis.
Baca Juga: 9 Kesalahan Mengelola Usaha FnB yang Harus Anda Hindari
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, Anda dapat memahami bahwa manajemen restoran adalah pekerjaan dengan segudang tanggung jawab dan tantangan. Seorang manajer harus mengawasi operasional restoran sehari-hari, menciptakan lingkungan kerja yang nyaman, hingga mengatur finansial dan inventaris bahan baku.
Gunakan aplikasi kasir seperti Kledo POS untuk memudahkan operasional restoran, mulai dari mencatat transaksi, penjualan, pengeluaran, hingga mengelola stok bahan baku dengan mudah dan efisien.
Selain itu, Anda juga bisa memantau seluruh transaksi restoran dari mana saja dan kapan saja hanya melalui satu aplikasi. Anda tak perlu lagi khawatir jika harus meninggalkan restoran untuk keperluan lain.
Tertarik mencoba? Kunjungi tautan ini untuk menggunakan Kledo POS dalam mengelola restoran Anda.
- Tips Membuka dan Menjalankan Bisnis Grosir yang Sukses - 15 November 2024
- 15 Tips Marketing Toko Pakaian Secara Online - 14 November 2024
- Ingin Memulai Usaha Tapi Modal Terbatas? Coba 10 Ide Ini! - 13 November 2024