Pelatihan Staf Restoran: Manfaat dan 10 Daftar Topiknya

pelatihan staf restoran banner

Dalam industri restoran, staf yang terampil dan berkualitas adalah aset berharga. Namun, keterampilan yang staf miliki saat pertama kali bergabung tidak selalu cukup untuk menghadapi tantangan yang terus berkembang. Inilah mengapa pelatihan staf restoran menjadi perlu.

Mulai dari cara menyapa tamu, menyajikan makanan, menggunakan teknologi restoran, hingga menangani keluhan, setiap aspek dari pekerjaan di restoran memerlukan keterampilan khusus.

Dengan berinvestasi pada pelatihan yang tepat, restoran tidak hanya dapat meningkatkan kepuasan pelanggan tetapi juga menciptakan lingkungan kerja yang lebih kompak.

Artikel ini akan membahas manfaat pelatihan staf restoran, cara menyampaikannya, serta 10 daftar topik yang bisa Anda ajarkan.

Apa Saja Manfaat Pelatihan Staf Restoran?

1. Meningkatkan retensi staf

Salah satu masalah utama restoran adalah retensi karyawan. Meskipun tantangan ini sudah ada sejak awal, tapi pandemi COVID-19 membuat restoran semakin kesulitan untuk mengatasinya.

Agar karyawan tidak ingin meninggalkan restoran Anda, langkah pertama adalah menciptakan lingkungan kerja yang positif. Selain itu, Anda juga bisa membuat program pelatihan terperinci yang membantu staf Anda mempelajari hal-hal baru.

Program pelatihan restoran akan menjaga staf tetap unggul dalam pekerjaan mereka, sehingga meningkatkan retensi dan loyalitas. Pada akhirnya, restoran juga akan mendapat untung karena tidak harus melatih karyawan baru secara terus-menerus.

2. Meningkatkan layanan pelanggan

Semua pemilik restoran tahu bahwa pengalaman pelanggan adalah yang terpenting untuk keberhasilan bisnis. Untuk itu, Anda perlu melatih staf untuk menyapa pelanggan, mempromosikan menu Anda, memberikan saran yang lebih personal, menangani keluhan, dan juga menunjukkan etika yang tepat.

Personalisasi dan layanan pelanggan adalah nilai jual yang sangat besar dalam industri makanan dan minuman. Semakin baik perlakuan Anda pada pelanggan, maka semakin loyal mereka.

Memiliki staf yang sejalan dengan visi misi Anda akan membuat reputasi restoran Anda menjadi lebih baik.

3. Meningkatkan penjualan

Pelatihan staf restoran harus mencakup latihan upselling dan cross-selling untuk meningkatkan laba. Artinya, staf perlu mempelajari semua item menu dan cara memadukannya untuk memberikan saran yang unik dan menarik bagi pelanggan.

Upselling bisa jadi hal yang menantang, terutama bagi karyawan baru. Jadi, luangkan waktu Anda untuk memberikan pelatihan yang lebih mendalam. Jika pelayan terlalu memaksa dalam upselling, maka Anda berisiko mengecewakan pelanggan.

4. Jaga keamanan pelanggan dan staf

Aspek kesehatan dan keselamatan di industri restoran sering dilewatkan, tapi seharusnya menjadi perhatian utama. Anda perlu melatih staf tentang keamanan pangan, kebersihan, dan pentingnya mematuhi aturan kesehatan.

Mematuhi peraturan tidak hanya akan membuat mereka tetap aman saat bekerja, tetapi juga menenangkan pikiran pelanggan karena restoran Anda tidak menganggap enteng kesehatan dan keselamatan.

Baca juga: Cara Menciptakan Pengalaman Pelanggan yang Baik di Restoran

5. Ciptakan tim yang kompak

pelatihan staf restoran 1

Manfaat penting lain dari pelatihan staf restoran adalah menyatukan staf, membuat mereka merasa bekerja untuk menggapai tujuan yang sama, dan menciptakan rasa tanggung jawab.

Jika setiap orang mengetahui tanggung jawab mereka dengan baik, kecil kemungkinan mereka akan berkonflik dengan rekan kerja karena kesalahpahaman. Berfokus pada pelatihan karyawan akan memungkinkan kelancaran jalannya tim di mana orang-orang bisa saling bahu membahu untuk menjadi lebih baik.

Baca Juga: 8 Jenis Training Karyawan untuk Meningkatkan Keuntungan Restoran

Bagaimana Cara Menyampaikan Pelatihan Restoran?

Pelatihan staf restoran sangat bervariasi dari satu tempat ke tempat lain. Berikut ini adalah beberapa cara paling umum untuk mengajarkan pelatihan ini:

One-on-one training

Jika Anda memiliki restoran kecil yang mempekerjakan satu tambahan karyawan dalam beberapa rentang waktu, pelatihan ini mungkin akan cocok untuk Anda. Dalam kasus ini, Anda dapat menugaskan seorang manajer atau anggota tim senior untuk mengajari karyawan baru terkait seluk-beluk pekerjaan.

Manfaat pelatihan ini adalah menjalin hubungan yang dekat antara karyawan baru dan pelatih mereka, serta kemampuan untuk berkomunikasi dan bertanya.

Pelatihan kelompok

Jika restoran Anda berupa jaringan atau grup besar yang merekrut banyak karyawan baru di saat yang bersamaan, maka Anda bisa mengadakan pelatihan kelompok.

Selama sesi pelatihan kelompok, semua karyawan baru berkumpul untuk mempelajari seluk-beluk pekerjaan secara sistematis dari seorang senior atau pelatih profesional dari luar.

Dengan pelatihan kelompok, seluruh karyawan akan belajar bekerja sama dan memahami budaya restoran.

Pelatihan daring

Hanya ada sedikit restoran yang menawarkan pelatihan daring untuk anggota tim baru. Padahal, pelatihan daring merupakan tren yang sedang berkembang dan disukai oleh baik Gen Z dan Millennial.

Namun, hanya memberikan pelatihan daring saja memang tidak efektif. Karena itu, kursus ini biasanya berfungsi sebagai pelengkap materi saja.

Platform formal yang menyediakan pelatihan restoran daring biasanya mematok harga yang cukup mahal. Biasanya, hanya grup dan jaringan restoran besar yang dapat memanfaatkannya.

Namun, ada cara yang lebih murah untuk memasukkan pembelajaran digital ke dalam program pelatihan Anda.

  • Video edukasi yang menunjukkan cara mengoperasikan POS, cara menyambut tamu, penggunaan pisau yang benar, dan lain-lain.
  • Membuat YouTube playlist tentang pelatihan untuk ditonton karyawan baru.
  • Membuat video yang mendeskripsikan dan menonjolkan budaya perusahaan yang ingin Anda buat.

Baca Juga: 10 Cara Pelatihan Karyawan Ini Terbukti Efektif, Berani Coba?

10 Topik Pelatihan Staf Restoran

1. Keamanan pangan

pelatihan staf restoran 2

Mungkin keamanan pangan adalah materi terpenting yang bisa Anda ajarkan saat pelatihan staf restoran. Dari staf dapur hingga staf pelayan, semua orang yang bersentuhan dengan makanan perlu mendapat pelatihan yang memadai untuk memastikan bahwa makanan tersebut aman untuk dimakan pelanggan Anda.

Anda bisa membahas topik seputar kontaminasi silang, cara yang tepat untuk menjaga kebersihan di tempat kerja, serta menyimpan dan menyiapkan makanan dengan aman.

Baca juga: Soft Opening Restoran: Pengertian dan Tips Mempersiapkannya

2. Kebersihan dan sanitasi

Setiap program pelatihan restoran harus membahas perkara kebersihan dan sanitasi. Pelanggan tidak ingin makan di restoran yang mejanya tidak bersih, peralatan makannya tidak dicuci, atau lantainya terlihat sangat kotor.

Hal ini merusak selera dan pengalaman makan mereka. Karena itu, latih karyawan Anda untuk membersihkan setiap permukaan secara menyeluruh.

Ajari karyawan cara melakukan sanitasi, yaitu tidak hanya membersihkan permukaan, tetapi juga mendisinfeksinya. Sekarang, disinfeksi telah menjadi norma sejak pandemi.

Latih staf Anda untuk membersihkan area yang sering disentuh seperti meja, buku menu, dan gagang pintu beberapa kali dalam sehari.

Baca Juga: Pengertian Dine In dan 10 Tips Meningkatkan Dine In di Restoran

3. Penyimpanan makanan

Topik pelatihan staf restoran yang berikutnya terkait dengan cara tepat menyimpan makanan untuk menghindari kontaminasi dan pembusukan. Dengan begitu, Anda bisa menyajikan makanan yang segar dan berkualitas tinggi kepada pelanggan .

Ketika bahan makanan datang, tim perlu bekerja sama untuk memeriksa kualitas makanan, memberi label dan menatanya dengan benar, serta menyimpannya sesuai suhu yang dibutuhkan. Gunakan metode FIFO (first-in-first-out) untuk menghindari pemborosan makanan.

4. Layanan pelanggan

Topik pelatihan staf restoran ini cukup luas, tetapi penting bagi bisnis restoran, terutama yang baru merintis. Cara terbaik bagi restoran baru untuk berkembang adalah dengan berfokus pada layanan pelanggan yang berkualitas dan mengumpulkan ulasan positif.

Latih karyawan Anda cara berinteraksi dengan pelanggan, mulai dari menyambut pelanggan yang baru datang, menangani pemesanan secara daring, memberi tahu promo restoran, memperhatikan kebutuhan mereka, atau meminta masukan di akhir jamuan makan.

5. Penyajian makanan

Tidak seperti karyawan dapur, staf yang menyajikan makanan berinteraksi langsung dengan pelanggan, sehingga mereka mewakili bisnis restoran Anda secara langsung.

Anda perlu melatih staf dalam menyapa pelanggan, membantu mereka menemukan tempat duduk, menerima pesanan, dan melayani mereka. Mereka juga harus terlatih dalam menawarkan produk dan merekomendasikan hidangan berdasarkan permintaan pelanggan.

Pelanggan yang merasa diperhatikan berpotensi menjadi pelanggan setia. Sebaliknya, jika pelanggan memiliki pengalaman buruk di restoran Anda, mereka mungkin akan meninggalkan ulasan buruk, yang akan membuat orang lain enggan untuk berkunjung juga.

Baca Juga: 15 Cara Ampuh untuk Meningkatkan Penjualan Restoran

6. Pertolongan pertama

pelatihan staf restoran 3

Restoran adalah tempat di mana karyawan sering berinteraksi dengan alat-alat tajam, barang yang mudah pecah, serta zat panas. Karena itu, pertolongan pertama juga harus menjadi topik yang Anda ajarkan pada karyawan.

Dengan topik pelatihan ini, Anda dapat membantu pekerja Anda menilai risiko situasi, bersiap menghadapi keadaan darurat, dan memberikan perawatan segera jika ada karyawan yang cedera, terluka, atau sakit.

7. Kasir

Karyawan yang bertugas menggunakan sistem POS memerlukan pelatihan yang tepat tentang cara memproses pembayaran. Menangani uang bisa menjadi tanggung jawab yang menegangkan bagi sebagian orang, jadi pastikan karyawan siap menghadapi tantangan ini.

Jika Anda telah menerapkan sistem pemesanan online atau menerima pesanan melalui situs web, maka kasir juga akan bertanggung jawab untuk memproses pembayaran pesanan tersebut.

Selain itu, setiap karyawan Anda harus memiliki pengetahuan dasar tentang pengoperasian sistem point of sale jika terjadi rotasi atau keadaan darurat.

Baca Juga: Tugas, Jobdesk, dan Tantangan Kasir Restoran

kledo pos 3

8. Pembukaan dan penutupan restoran

Saat membuka atau menutup restoran, karyawan perlu mengikuti beberapa prosedur tertentu. Dalam sesi pelatihan, ajarkan pada mereka langkah-langkah membukat atau menutup restoran, mulai dari menyalakan/mematikan lampu dan peralatan, memastikan restoran dalam keadaan bersih, atau menata perabotan.

Sertakan daftar periksa pembukaan/penutupan dalam kursus pelatihan restoran Anda untuk memudahkan pekerjaan semua orang. Karyawan yang memiliki tanggung jawab ini cukup mengikuti langkah-langkah pada lembar tersebut.

Saat membuka restoran

Berikut ini beberapa contoh item yang harus Anda tambahkan ke daftar periksa Anda:

  • Menyalakan lampu
  • Menyalakan POS Anda
  • Isi ulang kertas struk
  • Menyapu lantai
  • Menata kursi di sekeliling meja
  • Mengatur meja
  • Menyiapkan daftar reservasi atau pesanan untuk hari itu
  • Pastikan kamar mandi bersih dan air atau sabun terisi penuh
  • Ubah tanda dari “Tutup” menjadi “Buka” untuk menyambut pelanggan pertama Anda hari itu

Saat menutup restoran

Berikut ini adalah daftar hal-hal yang bisa Anda tambahkan ke daftar periksa penutupan restoran Anda:

  • Ubah tanda dari “Buka” menjadi “Tutup”, jadi tidak ada yang mengganggu Anda saat menutup restoran
  • Bersihkan dan sterilkan meja, bilik, konter, kursi, menu, dan permukaan lain di area utama
  • Taruh kursi di atas meja
  • Sedot debu dan pel lantai
  • Isi ulang semua bumbu
  • Isi ulang tisu
  • Bersihkan, keringkan, dan simpan peralatan makan dan peralatan gelas
  • Buang sampah, bersihkan tempat sampah, dan tambahkan kantong bersih
  • Bersihkan dan sterilkan kamar mandi
  • Menghitung inventaris
  • Bersihkan dan sterilkan permukaan dapur
  • Tutup mesin kasir

Baca juga: Cara Membangun Branding Restoran dan Contoh Idenya

9. Komunikasi yang efektif

Hampir semua lini pekerjaan staf restoran memerlukan kemampuan komunikasi, baik itu mempromosikan menu, melayani pelanggan, atau berkoordinasi dengan karyawan lain.

Komunikasi yang efektif diperlukan untuk memastikan pelanggan mendapat pelayanan terbaik dan kinerja tim menjadi lancar. Karena itu, latih staf Anda dalam active listening sehingga mereka dapat memahami dan mengingat informasi yang diberikan kepada mereka.

Selain itu, ajari mereka memahami dan menggunakan isyarat non-verbal, seperti nada suara, nuansa, dan bahasa tubuh untuk memahami kebutuhan pelanggan Anda dan berkomunikasi dengan lebih baik lagi.

10. Umpan balik dan komunikasi

Terakhir, karyawan restoran Anda harus tahu bahwa mereka dapat mengandalkan Anda jika ada sesuatu yang tidak berjalan dengan baik atau jika mereka ingin memberikan umpan balik tentang topik pelatihan Anda.

Ciptakan lingkungan yang mendukung komunikasi terbuka, dan karyawan Anda akan merasa didukung dan didengarkan. Belajar berkomunikasi secara efektif dengan Anda juga akan membantu mereka menjadi lebih baik dalam pekerjaan mereka, di mana komunikasi verbal, mendengarkan secara aktif, dan bahasa tubuh sangat penting untuk pengalaman yang positif.

Baca Juga: 10 Strategi Promosi Restoran yang Efektif untuk Anda Terapkan

Kesimpulan

Pelatihan staf restoran dapat membantu staf Anda memberikan pelayanan yang lebih baik serta bekerja dengan efektif untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Tergantung dari anggaran dan skala bisnis Anda, Anda bisa mengadakan one-on-one training, pelatihan kelompok, atau pelatihan daring.

Untuk mempermudah staf Anda mengelola restoran, gunakanlah aplikasi kasir seperti Kledo POS. Dengan menggunakan Kledo POS, restoran dapat menyederhanakan banyak aspek operasional seperti pencatatan transaksi, manajemen stok, hingga pelaporan keuangan.

Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, gunakan Kledo POS lewat tautan ini!

salsabilanisa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

18 − 12 =