Warehouse Slotting: Pengertian, Strategi, dan Tips Meningkatkan

warehouse slotting banner

Laporan terbaru dari ReportLinker menemukan bahwa rata-rata industri eCommerce diperkirakan akan tumbuh hampir 27,15% antara tahun 2022 hingga 2027.

Industri eCommerce pun mengalami lonjakan permintaan, dan manajer gudang pun harus putar otak untuk menangani lebih banyak persediaan dan mempercepat pengiriman tanp a menambah jumlah tenaga kerja atau memperluas kapasitas gudang.

Salah satu solusi untuk tantangan ini? Warehouse slotting.

Singkatnya, warehouse slotting adalah proses menempatkan produk pada lokasi terbaik di dalam ruang penyimpanan Anda.

Hasilnya? Proses keluar masuk barang lebih cepat, meminimalisir kesalahan, dan pemanfaatan ruang yang lebih optimal.

Pengertian Warehouse Slotting

Warehouse slotting (atau inventory slotting) adalah proses pengaturan persediaan di gudang atau fasilitas logistik secara strategis yang berguna untuk:

  • Memaksimalkan ruang
  • Meningkatkan efisiensi pengambilan barang (picking), dan
  • Memperbaiki penanganan material

Proses ini mengharuskan warehouse manager/perencana gudang untuk menentukan naba lokasi yang paling efisien untuk menempatkan setiap persediaan.

Keputusan slotting berdasarkan pada data seperti ukuran produk, berat, tingkat perputaran, dan seberapa sering barang diambil.

Baca Juga: Ukuran Gudang, Jenis, Faktor, dan Tips Memaksimalkan Penyimpanan

Manfaat Warehouse Slotting

warehouse slotting 1

Berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan dari warehouse slotting:

1. Mengoptimalkan ruang gudang

Dengan slotting gudang yang efisien, Anda dapat membebaskan lebih banyak ruang dan menyederhanakan operasional dalam area yang lebih sempit.

Memaksimalkan ruang yang sudah ada dapat menghemat biaya secara drastis, apalagi jika tarif sewa gudang terus meroket.

Melalui warehouse slotting, Anda juga dapat beradaptasi dengan perubahan jumlah persediaan atau lini produk lebih cepat dan mudah, sekaligus menjaga efisiensi operasional tanpa perlu melakukan penyesuaian terus-menerus.

2. Mengurangi waktu perjalanan

Dengan warehouse slotting, operator gudang dapat menyimpan persediaan dengan pergerakan cepat di dekat area pengiriman.

Hal ini mengurangi waktu perjalanan bagi karyawan gudang, sehingga proses picking dan pengisian ulang stok menjadi lebih cepat, sekaligus meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.

3. Meningkatkan keselamatan

Banyak kecelakaan yang bisa terjadi karena kelalaian di gudang, mulai dari tersandung barang yang berantakan hingga tertimpa barang yang jatuh.

Dengan strategi slotting yang terencana, Anda dapat mengoptimalkan alur pergerakan karyawan dan mesin untuk menghindari area yang padat.

Dengan begitu, dapat mengurangi risiko bahaya dan kecelakaan kerja di gudang.

4. Mengurangi biaya penyimpanan

Persediaan yang dibiarkan terlalu lama di gudang akan menghabiskan biaya penyimpanan.

Proses just-in-time inventory berfokus menjaga tingkat persediaan minimal untuk menekan carrying cost (biaya yang bisnis keluarkan untuk menyimpan dan mengelola persediaan dalam jangka waktu tertentu).

Warehouse slotting dapat membantu mengurangi biaya tersebut. Semakin cepat bisnis Anda memproses persediaan, semakin sedikit waktu dan biaya yang akan habis untuk penyimpanan.

Baca Juga: Ini Manfaat Aplikasi Gudang yang Wajib Diketahui, Apa Saja?

Tantangan dalam Warehouse Slotting dan Cara Mengatasinya

warehouse slotting 2

Dalam menerapkan warehouse slotting, biasanya bisnis menghadapi beberapa tantangan ini:

1. Proliferasi SKU

Jumlah SKU (stock keeping unit) yang terus bertambah dapat membuat tata letak gudang menjadi semakin rumit.

Akan semakin sulit apabila bisnis terus bertumbuh dan memperluas lini produk untuk memenuhi permintaan pelanggan.

Tanpa pembaruan rutin, proliferasi SKU menyebabkan alur kerja tidak efisien dan waktu pengambilan barang lebih lama.

Cara mengatasi proliferasi SKU

  • Gunakan analisis ABC dan kategorikan SKU berdasarkan popularitas (A = tinggi, B = sedang, C = rendah) dan tempatkan pada lokasi yang sesuai. Produk dengan permintaan tinggi sebaiknya mudah dijangkau.
  • Tinjau tata letak gudang secara rutin untuk mengidentifikasi ruang yang kurang dimanfaatkan dan sesuaikan penempatan SKU jika perlu.
  • Gunakan WMS (Warehouse Management System) untuk menganalisis data dan menemukan penempatan SKU yang paling efisien.

2. Fluktuasi permintaan musiman

Menyeimbangkan kelancaran operasional di musim sibuk maupun sepi bukanlah hal yang mudah.

Perubahan permintaan musiman dapat mengganggu tata letak gudang. Sebab, barang yang laris biasanya ditempatkan di lokasi utama selama periode puncak.

Namun setelah permintaan barang itu menurun, lokasinya harus dipindah.

Cara menghadapi fluktuasi musiman

  • Buat rencana slotting yang mudah disesuaikan berdasarkan permintaan musiman. Gunakan lokasi penyimpanan sementara atau sistem rak yang dapat diatur ulang.
  • Gunakan data penjualan historis dan tren pasar untuk memprediksi permintaan musiman serta menyesuaikan tata letak gudang secara proaktif.

3. Keterbatasan ruang

Gudang yang terlalu padat atau berukuran kecil sering kesulitan menjalankan slotting dengan baik.

Keterbatasan ruang memaksa Anda berkompromi—seperti menyimpan barang di lokasi yang kurang ideal—yang pada akhirnya memperlambat proses pengambilan dan pengisian ulang.

Memanfaatkan ruang yang tersedia secara efisien membutuhkan perencanaan detail dan, terkadang, solusi kreatif.

Cara mengatasi keterbatasan ruang

  • Manfaatkan ruang vertikal dengan memasang sistem rak bertingkat atau mezzanine.
  • Terapkan metode penyimpanan kompak seperti narrow aisle racking atau sistem penyimpanan dan pengambilan otomatis.

4. Pelatihan karyawan

Sistem slotting baru berarti karyawan harus mempelajari proses yang baru engan cepat.

Tanpa pelatihan yang tepat, karyawan bisa membuat kesalahan seperti salah menempatkan inventori, mengabaikan jalur pengembalian, atau kesalahan lainnya.

Komunikasi yang jelas dan pelatihan yang konsisten adalah kunci agar tim dapat beradaptasi tanpa mengganggu operasional.

Cara melatih karyawan pada sistem slotting

  • Tunjuk seorang penanggung jawab atau tim khusus untuk memberikan dukungan berkelanjutan dan menjawab pertanyaan karyawan saat dibutuhkan.
  • Berikan pelatihan praktis langsung yang memungkinkan karyawan mencoba sistem slotting baru dalam lingkungan simulasi.
  • Gunakan alat bantu visual seperti peta, diagram, dan label berwarna untuk membantu karyawan memahami tata letak baru serta lokasi SKU.
  • Adakan sesi pelatihan ulang secara berkala.

Baca Juga: Manajemen Gudang: Pengertian, Manfaat, Proses dan Cara Optimasinya

Strategi dalam Warehouse Slotting

warehouse slotting 3

Strategi warehouse slotting terbagi menjadi dua pendekatan utama: Fixed Slotting vs. Random Slotting serta Macro Slotting vs. Micro Slotting.

Fixed Slotting vs. Random Slotting

  • Fixed slotting adalah metode penempatan persediaan di mana produk memiliki lokasi tetap. Cocok untuk produk dengan perputaran cepat, seperti elektronik.
  • Random slotting adalah metode di mana produk tidak memiliki lokasi khusus, melainkan ditempatkan pada area picking yang tersedia. Cocok untuk produk dengan perputaran lambat seperti dekorasi musiman.

Macro Slotting vs. Micro Slotting

  • Macro slotting adalah proses pengaturan tata letak keseluruhan gudang, termasuk penempatan strategis zona picking, lorong, dan area penyimpanan untuk mengoptimalkan aliran barang.
  • Micro slotting adalah proses mengatur penempatan detail barang di dalam area yang sudah ditentukan, misalnya penempatan barang di rak atau bin. Tujuannya agar barang mudah diakses, serta pengelompokan produk berdasarkan ukuran, dimensi, berat, atau frekuensi penggunaan.

Baca Juga: Biaya Penyimpanan: Pengertian, Rumus, dan Tips Mengelolanya

Data yang Membantu Menyusun Warehouse Slotting

Anda bisa memanfaatkan data rantai pasok berikut untuk menciptakan proses slotting yang optimal:

  • Tingkat Picking Item: Informasi ini menunjukkan apakah proses picking dilakukan pada level pallet, case, atau unit item, serta media penyimpanan yang digunakan dalam proses picking.
  • Product Velocity (Frekuensi Permintaan): Mengetahui seberapa sering suatu item diambil sangat penting untuk menentukan lokasi terbaiknya. Produk dengan perputaran cepat harus ditempatkan di area yang mudah dijangkau untuk mengurangi waktu tempuh, sedangkan produk dengan perputaran lambat bisa ditempatkan di area yang kurang strategis.
  • Data SKU: Data ini mencakup jenis dan dimensi produk, sehingga dapat membantu mengidentifikasi kebutuhan penyimpanan atau penanganan khusus.
  • Riwayat Pesanan: Merupakan catatan dari semua pesanan pelanggan sebelumnya, termasuk item yang mereka beli, biaya, data pelanggan, dan tanggal pembelian.

Baca Juga: Kesulitan Mengelola Stok Ribuan SKU? Terapkan 6 Tips Ini!

7 Tips untuk Meningkatkan Warehouse Slotting

1. Latih tim Anda

Bahkan strategi slotting terbaik pun bisa gagal jika tim Anda tidak memahaminya. Luangkan waktu untuk melatih pekerja mengenai logika di balik tata letak dan bagaimana hal itu meningkatkan alur kerja mereka.

Saat tim Anda memahami alasan di balik sistem, mereka akan lebih efektif dalam menjalankannya.

2. Periksa data penjualan untuk melacak permintaan

Analisis data permintaan secara berkala. Pantau kinerja SKU secara rutin seperti permintaan, tingkat perputaran, dan pola pesanan.

Gunakan wawasan tersebut untuk menyesuaikan posisi slotting agar item dengan pergerakan tercepat tetap berada di lokasi yang paling mudah diakses.

Alih-alih melacak informasi itu secara manual, gunakan sistem akuntansi seperti Kledo.

Software akuntansi Kledo memungkinkan Anda mengakses laporan detail penjualan yang lengkap dengan informasi seperti jumlah barang yang terjual, harga, dan pajaknya.

Selain itu, Anda juga bisa melihat transaksi berdasarkan gudang, pelanggan, sales, mauppun per periodenya.

kledo banner 2

3. Prioritaskan item dengan perputaran cepat

Tempatkan SKU dengan perputaran cepat di dekat area pengemasan dan pengiriman, dengan begitu pekerja bisa menghabiskan waktu sesedikit mungkin untuk mengambil barang-barang ini.

Waktu yang lebih singkat berarti berarti pemenuhan pesanan lebih cepat dan mengurangi beban fisik pada tim Anda.

Baca Juga: Inventory Turnover: Pengertian Rumus, dan Kalkulator Gratisnya

4. Lakukan re-slot secara berkala

Slotting bukanlah tugas yang selesai setelah dilakukan sekali. Seiring perubahan permintaan, masuknya produk baru, atau penghapusan SKU lama, Anda juga harus menyesuaikan tata letak produk lagi.

Jika tidak, efisiensi yang diperoleh dari slotting awal akan perlahan tapi pasti hilang. Re-slotting secara teratur memastikan gudang Anda tetap efisien dan siap menangani perubahan prioritas.

5. Optimalkan jalur picking

Jalur picking harus sederhana dan efisien. Kelompokkan barang-barang yang sering dipesan bersama dan atur zona untuk menghilangkan langkah yang tidak perlu.

Buat peta gudang dengan jalur picking ideal untuk berbagai jenis produk dan tempelkan di seluruh fasilitas sehingga bahkan karyawan baru pun dapat mengikuti jalur optimal.

6. Lakukan audit slotting

Tinjau tata letak slotting Anda secara berkala untuk menemukan titik lemah. Periksa metrik utama seperti waktu picking, tingkat kesalahan, dan jarak tempuh.

Diskusikan dengan karyawan mengenai kendala yang mereka alami yang mungkin tidak terlihat hanya dengan sekali peninjauan.

Audit ini membantu Anda menemukan area yang perlu diperbaiki dan membuat perubahan di tempat yang paling dibutuhkan.

Baca Juga: Perputaran Total Aset: Pengertian Lengkap dan Cara Menghitungnya

Kesimpulan

Warehouse slotting adalah strategi penting untuk menjaga efisiensi operasional gudang, mulai dari mengoptimalkan ruang, mempercepat proses picking, hingga meningkatkan akurasi pemenuhan pesanan.

engan penerapan slotting yang tepat, bisnis dapat menghemat waktu, menekan biaya operasional, dan memastikan tim bekerja lebih produktif.

Untuk menyusun strategi slotting yang efektif, Anda memerlukan data permintaan, perputaran stok, dan riwayat transaksi.

Semua data ini bisa Anda akses dengan mudah jika Anda menggunakan software akuntansi Kledo. Dengan Kledo, Anda bisa memantau stok secara real time, melacak pergerakan barang, hingga menghasilkan laporan penjualan yang detail.

Informasi ini sangat berharga untuk menyesuaikan slotting sesuai kebutuhan pasar dan kondisi gudang.

Jadi, tunggu apa lagi? Anda bisa mendaftar Kledo melalui tautan ini.

sugi priharto

Tinggalkan Komentar

8 − four =