Dalam industri restoran, plating makanan dan penyajiannya merupakan hal penting untuk meningkatkan pengalaman pelanggan.
Penyajian makanan yang cantik dapat memberikan kesan positif kepada pelanggan dan menjadi media promosi restoran.
Sayangnya, masih banyak restoran yang menomorsekiankan urusan plating makanan. Apalagi karena anggapan bahwa plating adalah urusan chef profesional saja.
Tapi tenang saja, Anda tidak perlu memiliki gelar untuk mengubah hidangan Anda menjadi karya yang memukau!
Dalam artikel ini, kami akan membahas semua hal yang perlu Anda ketahui untuk plating makanan seperti seorang chef profesional.
Pentingnya Plating Makanan yang Baik Di Bisnis Restoran
Ada banyak manfaat dari menyiapkan plating makanan yang menarik.
Memasak adalah bentuk seni, sehingga penyajian akhir dari sebuah hidangan memberi kesempatan bagi chef untuk berkreasi dan meninggalkan jejak identitas mereka di dalam menu.
Selain itu, plating makanan juga membawa berbagai manfaat untuk bisnis restoran Anda sebagai berikut:
Menarik pelanggan dan meningkatkan pengalaman
Penyajian makanan sangat memengaruhi penilaian tamu. Kita semua menilai makanan bahkan sebelum mencicipinya, dan penilaian itu sebagian besar berasal dari penampilan visualnya.
Selain itu, tampilan makanan yang menarik bisa menjadi daya tarik besar untuk mendatangkan pelanggan.
Mencerminkan kualitas restoran Anda
Cara Anda menyajikan makanan mencerminkan standar dan kualitas keseluruhan dari restoran Anda.
Jika penyajian makanan buruk, pelanggan bisa saja menilai bahwa dapur dikelola dengan tidak baik atau bahan-bahannya berkualitas rendah.
Sebaliknya, penyajian makanan yang rapi dan profesional secara langsung membangun persepsi positif dari tamu sebelum mereka mencicipi makanannya.
Perhatian terhadap detail dalam proses penyajian akan memengaruhi cara pandang tamu terhadap keseluruhan pengalaman makan di restoran Anda.
Penting untuk strategi pemasaran restoran
Menjaga estetika makanan sama pentingnya dengan menjaga tampilan interior dan eksterior restoran.
Kita hidup di era media sosial, di mana segalanya dibagikan secara online – termasuk minuman dan minuman Anda.
Jika tampilan makanan Anda kurang menarik, Anda bisa kehilangan kesempatan promosi dari segmen pasar ini.
Sebagai contoh, jika pengguna Instagram tidak tertarik dengan tampilan hidangan Anda (meskipun rasanya enak), kemungkinan besar mereka tidak akan membagikannya di feed atau story.
Ketika mereka tidak membagikan pengalaman itu, Anda juga kehilangan peluang untuk dikenal oleh calon pelanggan baru di jaringan mereka.
Baca Juga: Cara Menciptakan Pengalaman Pelanggan yang Baik di Restoran
8 Tips Terbaik untuk Plating Makanan di Restoran Anda
Berikut 11 tips plating makanan yang akan membantu Anda meningkatkan kualitas penyajian hidangan di restoran:
1. Sesuaikan dengan tema restoran Anda
Cara Anda menata dan menyajikan makanan harus mencerminkan jenis restoran yang Anda kelola. Jadi, pertama-tama pertimbangkan tema restoran Anda.
Jika Anda menjalankan restoran kecil, tamu biasanya mengharapkan penyajian makanan yang sederhana dan hangat.
Sebaliknya, di restoran mewah yang berkelas dan modern, pelanggan tentu mengharapkan penyajian yang lebih artistik dan elegan, baik dari tampilan makanan di piring hingga piring itu sendiri.
2. Pilih peralatan makan yang tepat
Warna dan ukuran peralatan makan sangat memengaruhi tampilan makanan.
Jika Anda masih baru dalam hal plating dan styling, sebaiknya gunakan peralatan makan berwarna putih, gading, atau nuansa terang lainnya.
Warna-warna ini netral dan memungkinkan Anda bereksperimen dalam menata elemen makanan serta menambahkan garnish atau saus tanpa khawatir warna tampak bertabrakan.
Perhatikan juga kondisi peralatan makan Anda, hindari menggunakan yang retak atau pecah karena bisa membuat pelanggan merasa tidak nyaman, bahkan berisiko bagi keselamatan.
Lakukan pemeriksaan rutin dan segera ganti atau perbaiki peralatan yang rusak.
3. Sajikan porsi yang lebih kecil
Kuncinya adalah keseimbangan. Umumnya, porsi kecil lebih menarik secara visual dan lebih mudah ditata.
Jika piring terlalu penuh, Anda akan kesulitan menampilkan presentasi yang estetis. Namun, tetap pastikan tamu merasa puas setelah makan, jangan sampai mereka pulang dalam keadaan lapar.
Semua ini tergantung pada jenis restoran dan ekspektasi pelanggan Anda.
Jika tamu tidak mengharapkan porsi besar, Anda punya ruang untuk bereksperimen dan menemukan keseimbangan antara plating yang menarik dan porsi yang mengenyangkan.
Baca Juga: 7 Ide Menu Makanan Restoran dari Berbagai Konsep
4. Iris daging secara horizontal

Cobalah mengiris daging secara horizontal dan menatanya menyebar seperti kipas untuk menonjolkan kualitasnya.
Cara terbaik adalah mengiris dengan sudut 45 derajat dan melawan arah serat daging. Ini tidak hanya mempercantik tampilan, tapi juga menghasilkan potongan yang lebih empuk saat disantap.
5. Gunakan warna yang saling melengkapi
Warna memberi energi dan kontras pada tampilan hidangan Anda. Sayur dan buah berwarna cerah seperti bit, wortel, dan kembang kol bisa memberikan perbedaan mencolok pada piring.
Gunakan warna-warna yang saling melengkapi (misalnya merah dan hijau), dan coba hias salad atau daging dengan daun pisang atau parutan kulit jeruk.
Namun, hindari penggunaan warna yang terlihat tidak alami. Misalnya, warna biru jarang terlihat alami dalam makanan, sehingga sering dianggap tidak menggugah selera jika digunakan dalam plating.
6. Pilih piring yang tepat
Menggunakan piring besar sering kali menjadi pilihan yang bagus karena memberi lebih banyak ruang untuk berkreasi.
Tapi, jangan merasa harus mengisi seluruh permukaan piring! Jika semua bagian piring tertutup makanan, hasilnya bisa terlihat berantakan dan terlalu padat. Sisakan ruang kosong agar tampilan lebih seimbang dan elegan.
Gunakan ukuran piring yang berbeda sesuai jenis hidangan. Misalnya, piring besar cocok untuk steak, sedangkan hidangan pembuka sebaiknya disajikan di piring kecil.
Jika semua hidangan disajikan di piring besar, pelanggan mungkin merasa porsinya terlalu sedikit karena ruang kosong di piring.
Baca Juga: Pentingnya Manajemen Stok Restoran dan 8 Tipsnya
7. Gunakan alat plating yang tepat
Menggunakan alat yang sesuai saat menyajikan makanan akan sangat memengaruhi hasil akhir.
Jika Anda sudah bekerja keras menyiapkan hidangan dengan teliti, maka gunakan alat plating yang mendukung kualitas tersebut.
Berikut beberapa alat dasar yang sebaiknya Anda miliki:
- Sendok presisi: Memudahkan Anda menuangkan saus atau cairan dalam jumlah yang tepat dan akurat. Cekungannya lebih dalam dari sendok biasa sehingga memberikan kontrol lebih baik.
- Botol semprot (squeeze bottle): Ideal untuk membuat desain seperti garis, titik, atau pola unik dari saus atau cairan.
- Kuas dekorasi: Gunakan untuk melukis saus langsung ke atas piring dan menambah detail visual yang artistik.
- Cetakan (mold): Cocok untuk menyajikan makanan dalam bentuk rapi dan presisi seperti lingkaran, kotak, oval, atau bahkan hati.
8. Tetap sederhana dan tunjukkan gaya Anda
Bebaskan kreativitas Anda! Banyak chef menyarankan penggunaan piring putih karena netral dan menonjolkan warna makanan.
Tapi Anda juga bisa mengeksplorasi dengan piring dan alat makan dari bahan alami seperti kayu atau batu.
Bahkan, Anda bisa lebih unik lagi, misalnya menyajikan sup dalam teko kopi, atau menyajikan minuman di dalam vas kaca. Berani tampil beda adalah bagian dari seni menyajikan makanan.
Baca Juga: Izin Usaha Restoran: Syarat dan Cara Mendapatkannya
Teknik Food Plating Chef Profesional
Berikut ini adalah beberapa teknik plating makanan yang biasa chef profesional gunakan untuk mempercantik hidangan mereka:
1. Teknik plating dasar

Sebelum mempelajari teknik plating yang lebih spesifik, penting untuk memahami cara menyusun makanan di atas piring agar terlihat seimbang dan menarik.
- Keseimbangan dan harmoni: Jangan menumpuk semua elemen di tengah piring. Pertimbangkan ukuran, bentuk, tekstur, dan warna saat menempatkan setiap komponen.
- Titik fokus dan aturan sepertiga: Seperti dalam fotografi, menempatkan elemen utama agak di pinggir piring seringkali menghasilkan tampilan yang lebih dinamis. Gunakan “aturan sepertiga” untuk membantu mata menyusuri piring secara alami, mulai dari protein atau elemen utama, kemudian berlanjut ke bahan pendamping atau saus.
- Plating model jam: Metode jam klasik ini mudah untuk pemula. Letakkan protein antara pukul 3 dan 9, sumber karbohidrat antara pukul 9 dan 11, serta sayuran antara pukul 11 dan 3.
2. Menyusun, menumpuk, dan memberi tinggi
Menambahkan tinggi pada plating dapat menarik perhatian dan memberi dimensi. Selain itu, penyusunan berlapis tidak hanya memberi struktur pada hidangan, tetapi juga meningkatkan keseluruhan pengalaman bersantap:
- Bangun dimensi vertikal: Tumpuk protein di atas karbohidrat atau susun bahan lembut di atas bahan renyah untuk memberi struktur pada makanan. Contohnya seperti steak panggang di atas lentil.
- Gunakan penopang untuk kestabilan: Gunakan bahan padat seperti sayuran yang dihaluskan, polenta garing, atau purée sebagai dasar atau penopang bagi bahan yang lebih lunak. Pastikan setiap lapisan punya rasa dan fungsinya sendiri.
- Tonjolkan tekstur: Penyusunan tidak hanya soal visual. Susun agar kontras terasa, seperti scallop yang dipanggang di atas purée kembang kol yang lembut dengan garnish renyah di atasnya.
3. Teknik smear, swipe, dan sapuan kuas
Teknik ini mampu menghasilkan tampilan yang mencolok dan mencuri perhatian pelanggan.
- Smear dengan sendok: Gunakan bagian belakang sendok untuk menarik saus atau purée menjadi bentuk memanjang yang bersih. Teknik ini menambah kesan dinamis dan dapat menjadi dasar bagi protein atau sayuran.
- Sapuan kuas: Untuk efek yang lebih dramatis, gunakan kuas kue untuk “melukis” saus atau reduksi langsung ke atas piring. Cocok untuk bahan berwarna mencolok seperti purée bit dan memberikan kesan artistik yang abstrak.
- Aplikasi yang terkontrol: Elemen-elemen ini harus terasa disengaja, bukan sekadar dekoratif. Cukup satu atau dua sapuan per piring, dan letakkan dengan tujuan untuk mengarahkan pandangan atau memperkuat komponen lainnya.
Baca Juga: 6 Langkah Sukses Membuka Cabang Restoran
4. Titik, tetesan, dan quenelle
Detail kecil dapat menambahkan kesan presisi dan keanggunan pada hidangan apa pun.
Teknik seperti titik saus atau quenelle tidak hanya mempercantik tampilan, tapi juga membantu kontrol porsi, konsistensi, dan persebaran rasa dalam setiap suapan.
- Titik dan tetesan yang presisi: Gunakan botol semprot atau piping bag untuk menempatkan saus, coulis, atau minyak infused dalam bentuk titik yang rapi. Bisa disusun lurus, melengkung, atau tampak acak tetapi tetap terarah, menciptakan ritme dan kontras visual.
- Asimetri yang disengaja: Cobalah membuat pola radial atau tidak simetris untuk kesan modern dan segar. Susunan yang tidak teratur bisa terasa spontan selama tetap seimbang.
- Quenelle untuk komponen lembut: Bentuk es krim, mousse, atau keju lunak menjadi oval tiga sisi yang halus dengan dua sendok atau satu sendok hangat. Celupkan sendok ke air hangat sebelum mengambil bahan dan menyesuaikan teknik dengan tekstur serta suhu makanan.
5. Teknik garnish dan sentuhan akhir
Garnish memang berukuran kecil, tetapi memiliki peran besar dalam penyajian makanan. Sentuhan akhir yang tepat dapat menyatukan seluruh tampilan piring secara visual, aroma, dan tekstur.
Tapi, jangan berlebihan. Karena jika terlalu banyak tambahan, justru bisa mengalihkan perhatian dari inti hidangan.
- Penempatan yang presisi: Gunakan pinset dapur untuk menempatkan microgreens, daun herba, bunga yang dapat dimakan, atau parutan kulit jeruk di tempat yang tepat. Garnish yang diletakkan dengan cermat bisa menonjolkan rasa utama atau mengarahkan pandangan ke elemen fokus pada piring.
- Teknik tabur dan taburan halus: Gunakan saringan halus untuk menaburkan bubuk akhir seperti sumac, matcha, kakao, atau bit kering agar tersebar merata. Taburkan garam finishing, biji-bijian, atau campuran rempah dengan hati-hati untuk menambah tekstur dan daya tarik visual.
- Sedikit tapi bermakna: Setiap garnish harus memiliki alasan keberadaannya. Pilih sentuhan yang memperkuat identitas hidangan, bukan yang justru mengganggu perhatian terhadap elemen utamanya.
6. Asimetri dan ketidakberaturan

Tidak semua hidangan harus tampak seimbang atau berada di tengah piring. Justru, menerapkan asimetri bisa membuat penyajian terasa lebih alami dan menarik.
Ketidakberaturan yang terkontrol memberikan kesan yang “hangat” pada hidangan, sehingga terasa lebih nyata dan mengundang, bahkan dalam konteks fine dining.
- Mematahkan simetri: Geser sedikit komponen utama dari posisi tengah, dan sebarkan elemen pendamping secara longgar namun tetap terarah. Penempatan yang tidak teratur dapat menciptakan kesan gerakan dan spontanitas.
- Meniru alam: Ambil inspirasi dari alam, seperti cara daun jatuh, akar menyebar, atau lekukan lanskap untuk menyusun elemen dengan cara yang organik dan tidak sempurna. Bayangkan sayuran musiman yang ditata menyerupai jalur taman, atau saus yang dituangkan seperti aliran air.
- Ketidaksempurnaan yang disengaja: Teknik ini menciptakan kesan bebas dengan tetap menjaga kendali. Sehingga, tampilan piring tetap terasa menyatu dan terarah, bukan kacau.
Baca Juga: 9 Strategi Pricing Bisnis Restoran untuk Meningkatkan Penjualan
Kesimpulan
Jadi, itulah tips dan teknik untuk plating makanan yang bisa Anda terapkan di restoran Anda. Dengan menerapkan tips-tips di atas, presentasi makanan Anda akan menjadi lebih menarik.
Namun, ada teknik-teknik yang memang memerlukan latihan dan dedikasi untuk menguasainya. Karena itu, luangkan waktu Anda untuk berlatih, atau pilih teknik yang sesuai dengan kemampuan Anda.
Selain penyajian makanan yang menarik, penting juga untuk memberikan pelayanan yang cepat dan tepat. Hal ini bisa tercapai jika Anda menggunakan bantuan teknologi seperti aplikasi kasir.
Aplikasi kasir Kledo POS, misalnya, mampu mempercepat transaksi dengan proses pencatatan yang akurat dan bisa menerima berbagai metode pembayaran.
Selain itu, Kledo POS juga memungkinkan Anda membuat struk kustom, mengelola data pelanggan, menerapkan diskon, dan juga membuat laporan penjualan.
Integrasinya dengan software akuntansi Kledo membuat ekosistem yang praktis untuk menjawab kebutuhan pengelolaan keuangan bisnis restoran Anda.
Jika tertarik menggunakan Kledo POS, Anda bisa mencobanya dengan klik tautan ini.
- Master Production Schedule: Fungsi dan Cara Membuatnya - 23 Juli 2025
- Tips dan Teknik Plating Makanan untuk Bisnis Restoran - 23 Juli 2025
- Tips Mendesain Kartu Nama Bisnis Profesional - 22 Juli 2025