Pengertian Dine In dan 10 Tips Meningkatkan Dine In di Restoran

pengertian dine in banner

Apakah Anda familiar dengan istilah dan pengertian dine in? Dine in merupakan salah satu elemen penting dalam industri kuliner yang menawarkan pengalaman makan secara langsung di restoran.

Dalam dine in, pelanggan tidak hanya datang untuk menikmati makanan, tetapi juga untuk merasakan atmosfer, pelayanan, dan interaksi sosial yang tidak dapat ditemukan dalam layanan takeaway atau delivery.

Bagi restoran, dine-in menjadi kesempatan untuk menunjukkan kualitas layanan dan makanan secara lebih personal dan mendalam, sekaligus membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan.

Namun, dengan perubahan tren gaya hidup dan tantangan yang dihadapi restoran saat ini, mempertahankan dan meningkatkan kualitas layanan dine in menjadi krusial. Untuk memastikan pelanggan merasa nyaman dan ingin kembali, restoran harus beradaptasi dengan kebutuhan pelanggan, memberikan pelayanan terbaik, serta menciptakan suasana yang berkesan.

Oleh sebab itu, pada artikel kali ini, kami akan membahas pengertian dine in, kelebihan dan tantangannya, tren dine in pada tahun 2024, serta tips untuk meningkatkannya.

Apa itu Dine In?

Pengertian dine-in adalah konsep di mana pelanggan datang langsung ke restoran untuk makan di tempat. Mereka bisa menikmati suasana restoran, memesan makanan, dan mendapat pelayanan dari staf.

Berbeda dengan takeaway (membawa pulang makanan) dan delivery (makanan dari restoran diantar ke rumah), dine-in menawarkan pengalaman makan yang lebih personal dan interaktif.

Pelanggan dapat memilih makanan dari menu, berinteraksi langsung dengan staf restoran, serta menyantap hidangan langsung dalam keadaan segar dan panas, karena makanan disajikan langsung setelah dimasak.

Restoran sendiri sering menjadi tempat di mana orang-orang dapat makan bersama keluarga atau teman sambil menikmati waktu bersama di lingkungan yang nyaman, menjadikan dine-in sebagai pengalaman yang tak tergantikan.

Baca Juga: Desain Interior Restoran dan 5 Contoh Inspirasinya

kledo pos 2

Keuntungan Dine In bagi Restoran

Bagi restoran, dine in memiliki beberapa keuntungan tersendiri. Berikut ini merupakan penjelasannya:

  1. Meningkatkan Loyalitas Pelanggan
    Pengalaman makan di tempat yang positif dapat membuat pelanggan menjadi loyal. Pelayanan yang ramah dan suasana restoran yang nyaman bisa mendorong mereka untuk kembali berkunjung.
  2. Peluang Upselling
    Dalam dine in, karyawan restoran memiliki lebih banyak peluang untuk melakukan upselling, seperti menawarkan hidangan tambahan, minuman premium, atau dessert, yang dapat meningkatkan nilai rata-rata transaksi.
  3. Feedback Langsung
    Restoran dapat memperoleh umpan balik langsung dari pelanggan mengenai makanan dan layanan mereka, memungkinkan perbaikan yang lebih cepat dan lebih efektif untuk meningkatkan kualitas.
  4. Meningkatkan Citra dan Reputasi
    Pengalaman dine in yang positif dapat meningkatkan citra restoran di mata pelanggan. Pelanggan yang puas kemungkinan besar akan merekomendasikan restoran kepada teman atau keluarga, yang berdampak pada peningkatan reputasi dan jumlah pelanggan.

Baca Juga: 7 Ide Konsep Restoran dan Tips Memilihnya

Tantangan Dine In untuk Restoran

pengertian dine in 1

Meski memiliki kelebihan seperti yang sudah dijabarkan di atas, restoran yang menerapkan dine in juga memiliki tantangan yang harus mereka hadapi:

  1. Biaya Operasional yang Tinggi: Mengelola layanan dine-in memerlukan biaya operasional yang lebih besar, seperti jumlah karyawan yang harus digaji, biaya peralatan makan, utilitas (listrik, air, gas), dan perawatan fasilitas restoran.
  2. Manajemen Kapasitas dan Antrian: Restoran perlu memastikan bahwa mereka dapat mengelola jumlah tamu yang datang secara efektif, terutama pada jam sibuk. Kesalahan dalam mengelola kapasitas tempat duduk atau antrian dapat mengakibatkan pelanggan kecewa atau pergi ke tempat lain.
  3. Kepatuhan Terhadap Protokol Kesehatan: Sejak pandemi COVID-19, restoran harus mematuhi protokol kesehatan yang ketat, seperti menjaga jarak antar meja, sering membersihkan permukaan, dan menyediakan sanitasi bagi pelanggan.
  4. Perubahan Preferensi Konsumen: Tren konsumen berubah seiring waktu, dan saat ini banyak yang lebih menyukai takeaway atau delivery karena lebih mudah dan praktisa. Restoran harus mampu beradaptasi dengan preferensi yang berkembang ini agar tetap relevan.
  5. Layanan yang Konsisten: Memberikan layanan yang konsisten bagi setiap pelanggan dine-in bisa menjadi tantangan, terutama pada saat restoran ramai. Kekurangan staf atau pelatihan yang tidak memadai dapat mengurangi kualitas layanan, yang berpotensi mencoreng nama baik restoran.
  6. Bergantung pada Lokasi: Restoran dine-in sangat bergantung pada lokasi. Jika restoran berada di area dengan lalu lintas pejalan kaki yang rendah atau tempat yang sulit diakses, jumlah tamu yang datang bisa terbatas. Kebalikannya, lokasi yang strategis sering kali memiliki biaya sewa yang tinggi.
  7. Pengaruh Faktor Eksternal: Faktor eksternal seperti cuaca buruk atau bahkan peraturan pemerintah terkait jam operasional dapat mempengaruhi kunjungan pelanggan ke restoran. Hal ini membuat restoran dine-in lebih rentan terhadap perubahan kondisi eksternal dibandingkan dengan layanan takeaway atau delivery.

Baca Juga: Izin Usaha Restoran: Syarat dan Cara Mendapatkannya

Tren Dine In Restoran 2024

Restoran telah banyak mengalami perubahan dalam tahun-tahun terakhir. Cara masyarakat memesan dan mengonsumsi makanan telah berubah karena cara berpikir Gen Z dan Milennial yang baru.

Berikut ini adalah ringkasan tren dine in restoran tahun ini:

Menu yang lebih sederhana

Sebelum pandemi, tidak banyak terjadi perubahan pada operator restoran di seluruh dunia. Tentu, sesekali restoran harus mencoret beberapa menu karena kurang laku. Akan tetapi, masalah rantai pasokan akibat pandemi membuat pemilik restoran terpaksa membuat perubahan drastis.

Ketidakpastian dalam memperoleh item dan biaya makanan menyebabkan pilihan menu berkurang dan harganya pun cenderung naik. Tren makanan ini terus berlanjut di banyak restoran selama setahun terakhir.

Pemiliki bisnis restoran pun menyadari bahwa menyajikan menu yang lebih sederhana seperti a la carte membuat bisnis jadi lebih mudah dan bahkan meningkatkan penjualan restoran.

Menu makanan vegan

pengertian dine in 2

Dari Italia hingga Jepang, beberapa kuliner berbahan dasar daging kini menawarkan menu vegan di restoran-restoran di seluruh negeri.

Misalnya, restoran fine dining di San Francisco kini banyak menawarkan pilihan vegan seperti restoran Thailand, Vietnam, dan Korea. Restoran-restoran baru terus bermunculan untuk melayani pengunjung yang mengonsumsi makanan vegan berkat tren yang terus berkembang dan didukung oleh para selebriti.

Meskipun Anda bukan vegan, mempertimbangkan menu berbahan dasar tumbuhan jelas merupakan ide yang bagus untuk tetap mengikuti tren.

Alat digital semakin marak

Kekurangan tenaga kerja, masalah rantai pasokan, dan juga inovasi teknologi menyebabkan revolusi dalam cara restoran melayani pelanggan dan membuat makanan.

Misalnya, Kode QR menjadi populer selama pandemi karena meminimalkan kontak antar manusia, dan tampaknya kode tersebut akan tetap bertahan di masa depan.

Contoh lain adalah restoran El Vez di Philadelphia yang mempertahankan tren makan digital tanpa kontak. Pengunjung yang ingin makan di sini bisa langsung masuk restoran, memindai menu dengan ponsel, memesan, membayar langsung, lalu menikmati kelezatan makanan tanpa harus bersentuhan dengan orang lain.

Cloud kitchen

Cloud kitchen atau Ghost kitchen juga semakin populer di kalangan pebisnis restoran. Jenis restoran ini hanya memasak makanan untuk pemesanan secara daring saja, tanpa menyediakan pengalaman dine in.

Ternyata, ghost kitchen menjadi cukup populer meski tidak memiliki konsep makan di tempat seperti restoran konvensional lainnya. Hal ini membuktikan bahwa tren dine in di restoran dapat terus berubah.

Baca Juga: 10 Tips Memilih Lokasi Strategis Restoran

Tips Meningkatkan Pengalaman Dine In di Restoran

Restoran Anda sudah menyajikan makanan lezat dan musik yang menyenangkan, tapi umpan balik dari pelanggan tidak sepositif yang Anda harapkan? Lalu, bagaimana cara meningkatkannya?

Nah, berikut ini adalah beberapa tips untuk meningkatkan pengalaman dine in pelanggan:

1. Berikan kesan pertama yang baik

Begitu pelanggan masuk ke restoran, Anda punya waktu terbatas untuk memberikan kesan pertama yang baik. Berikan salam yang ramah, lengkap dengan senyum yang hangat dan jangan lupakan kontak mata.

Kesan pertama sangat penting karena menentukan kepuasan pelanggan dan juga keinginan mereka untuk kembali lagi ke restoran. Jika pelanggan merasa dihargai, mereka cenderung bersedia mengabaikan kesalahan kecil selama makan dan mengingat aspek positif dari pengalaman mereka.

2. Mengatur suasana

pengertian dine in 3

Suasana memegang peranan penting dalam bersantap. Kombinasi musik, pencahayaan, dan dekorasi yang tepat dapat memengaruhi emosi pelanggan dan kemungkinan mereka untuk kembali mengunjungi tempat Anda.

Berikut ini adalah beberapa kiat untuk menciptakan suasana yang sempurna bagi restoran Anda:

  • Pencahayaan harus menciptakan suasana yang mengundang dan intim
  • Musik harus bisa melengkapi suasana tapi tidak bervolume terlalu keras sampai percakapan jadi tidak terdengar
  • Dekorasi harus mencerminkan tema dan gaya restoran Anda

Suasana restoran yang unik dan konsisten dapat berfungsi sebagai pembeda restoran Anda dari restoran lain, membangun ciri khas dan brand identity yang akan pelanggan terus kaitkan dengan restoran Anda.

Setiap elemen harus menyatu untuk meninggalkan kesan mendalam pada tamu, memastikan mereka memiliki kenangan yang indah tentang restoran Anda.

3. Memberikan fasilitas untuk anak-anak

Semua orang suka dine in di restoran, termasuk anak-anak. Karena itu, buatlah restoran Anda se-family friendly mungkin dengan mendesain berbagai elemen untuk anak-anak.

Misalnya, menyediakan hidangan dengan porsi yang lebih kecil, alat makan dari plastik, kursi tinggi untuk mendudukkan anak-anak, dan mainan untuk memastikan anak-anak betah dan tidak kehilangan kesabaran dan jadi berisik.

Begitu orang tua mengetahui kelebihan layanan restoran Anda, kemungkinan besar mereka akan menjadi pelanggan setia.

4. Menawarkan reservasi online

Reservasi online juga menjadi sistem yang penting untuk hadir di setiap restoran. Karena itu, coba periksa software reservasi di restoran Anda. Apakah software itu sulit digunakan dan kaku?

Atau mungkin, Anda tidak memiliki sistem reservasi sama sekali? Jika memang begitu, sebaiknya Anda segera membuat sistem reservasi yang jelas. Dengan tidak memiliki sistem reservasi, banyak pelanggan yang akan enggan makan di restoran Anda, apalagi jika restoran Anda sering ramai dan kehabisan tempat duduk.

5. Melatih komunikasi karyawan

Komunikasi yang baik adalah dasar dari layanan pelanggan yang baik. Karyawan Anda harus ahli dalam komunikasi baik verbal maupun non-verbal untuk menyampaikan informasi dan memahami gerak-gerik pelanggan secara efektif. Dengan begitu, kebutuhan dan antisipasi pelanggan dapat Anda penuhi.

Dalam restoran, terkadang akan ada tantangan seperti kendala bahasa, suara-suara yang berisik, hingga situasi-situasi serius yang menuntuk karyawan untuk bisa berkomunikasi dengan lebih baik.

Baca Juga: 8 Jenis Training Karyawan untuk Meningkatkan Keuntungan Restoran

6. Mengedukasi karywan terkait alergi

pengertian dine in 4

Karyawan Anda harus bisa memahami apa saja yang tidak bisa mereka jual pada pelanggan. Hal ini berkaitan dengan kesehatan pelanggan dan alergi mereka. Masalah kesehatan bisa menjadi masalah serius dan mempengaruhi pengalaman bersantap pelanggan.

Pastikan pelayan dan koki Anda tahu betul hidangan apa saja yang vegan, bebas kacang, bebas susu, dan lain-lain.

7. Izinkan pembeli memesan dan membayar dari meja masing-masing

Kadang, orang-orang datang ke restoran dalam keadaan sangat lapar, terburu-buru, dan tidak sabar. Bisa jadi mereka malas berlama-lama untuk mengantri dan membayar. Apa lagi jika restoran sedang ramai, karyawan Anda berpotensi melewatkan meja pelanggan Anda.

Karena itu, Anda bisa meningkatkan pengalaman pelanggan dengan memungkinkan mereka untuk melihat menu, memesan, dan membayar langsung dari meja sendiri. Pelanggan pun tidak perlu menunggu lama-lama untuk memesan dan mengantri.

Baca juga: Pentingnya Riset Pasar dalam Mengembangkan Bisnis Kuliner

8. Buat program loyalitas

Pelanggan setia terus datang entah karena mereka menyukai suasana restoran Anda, makanan, pelayanan, atau kebersihan di sana. Karena itu, sekaranglah saatnya membalas budi.

Buatlah lebih banyak insentif untuk mereka yang terus kembali dengan program loyalitas yang menawarkan diskon atau minuman/snack/makanan gratis pada pelanggan setia.

Anda bisa membuat program loyalitas di mana pelanggan Anda bisa mengumpulkan poin untuk setiap kunjungan atau untuk setiap nominal yang mereka belanjakan di restoran Anda. Setelah mengumpulkan poin ini, mereka bisa menukarkannya dengan keuntungan tertentu.

9. Meminta opini pelanggan

Aktif meminta pendapat pengunjung restoran merupakan strategi layanan pelanggan yang baik. Mintalah opini melalui metode seperti survei langsung dan survei online untuk memperoleh opini pelanggan tentang pengalaman bersantap mereka.

Tanyakan umpan balik dalam bentuk open-ending agar pelanggan bisa menjelaskan pengalaman mereka dan memberikan saran spesifik. Menanggapi umpan balik pelanggan dengan serius menunjukkan bahwa Anda berkomitmen terhadap peningkatan layanan pelanggan.

Anda bisa membuat survei kepuasan pelanggan untuk mengevaluasi berbagai aspek pengalaman bersantap, termasuk kualitas makanan, kualitas layanan, kebersihan, dan suasana. Hal ini membantu restoran Anda mempertahankan standar yang tinggi dan memastikan pengalaman bersantap yang konsisten untuk semua tamu.

Baca juga: 15 Cara Ampuh untuk Meningkatkan Penjualan Restoran

10. Memastikan konsistensi kualitas

Komitmen terhadap jaminan kualitas yang konsisten adalah hal yang membedakan restoran yang baik dari yang hebat.

Resep dan peralatan yang terstandardisasi sangat penting untuk memastikan kualitas makanan yang selalu konsisten, sehingga membantu mempertahankan reputasi restoran Anda.

Manfaatkanlah data pelanggan secara efektif untuk menyesuaikan layanan secara khusus dengan selera pelanggan, menambahkan sentuhan pribadi pada pengalaman bersantap.

Gunakan umpan balik pelanggan secara aktif untuk menyempurnakan menu dan resep makanan, memastikan bahwa setiap hidangan memenuhi standar tinggi yang diharapkan pelanggan.

Baca Juga: 7 Ide Menu Makanan Restoran dari Berbagai Konsep

Kesimpulan

Kesimpulannya, pengertian dine in adalah pengalaman makan di tempat, di mana pelanggan datang langsung ke restoran untuk menikmati makanan sambil menikmati suasana dan layanan yang restoran sediakan.

Karena itu, dine in memberikan pengalaman makan yang lebih utuh daripada takeaway dan delivery. Untuk membuat dine in jadi lebih menyenangkan dan minim kesalahan, sebaiknya Anda menggunakan aplikasi kasir seperti Kledo POS.

Kledo POS mampu membantu Anda mencatat transaksi, menerima berbagai jenis pembayaran, membuat profil pelanggan, laporan penjualan, hingga mencetak struk yang bebas Anda kustom, dan masih banyak lagi.

Dengan semua fitur ini, Anda bisa fokus memberikan yang terbaik untuk menciptakan pengalaman dine in yang positif pada pelanggan Anda.

Jadi, tunggu apa lagi? Ayo langganan Kledo POS sekarang juga melalui tautan ini!

salsabilanisa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

three × 1 =