Back to School Marketing: Contoh dan Tips Membuatnya

back to school marketing banner

Back to school marketing adalah strategi pemasaran untuk menarik mereka yang akan kembali masuk sekolah setelah libur panjang.

Pada musim ini, siswa dan keluarga biasanya akan ramai-ramai membeli peralatan sekolah seperti ransel, buku tulis, alat tulis, sepatu, dan lain-lain.

Karena itu, tidak heran jika momen ini menjadi salah satu peluang terbesar sepanjang tahun untuk bisnis.

Jika Anda berniat membuat back to school marketing di tahun 2025 ini, ada banyak hal yang harus Anda pertimbangkan.

Selain tren yang terus bergejolak, konsumen juga semakin mahir mencari berbagai pilihan belanja.

Pada artikel ini, kami akan membahas contoh back to school marketing dan tips membuat strateginya yang efektif. Apa saja? Yuk, simak di bawah ini!

Contoh Back to School Marketing

1. Gramedia

back to school marketing 1

Toko buku dan alat tulis Gramedia mengadakan promo back to school dengan memberikan diskon kepada buku dan perlengkapan yang relevan.

Pada postingan ini, misalnya, Gramedia menawarkan diskon 15% untuk semua buku terbitan Gramedia.

Selain itu, mereka juga mencantumkan perlengkapan apa saja yang dibutuhkan oleh siswa untuk mendukung pembelajaran mereka dengan label ‘Must Have’.

2. Grand Optik Genteng

Anda tidak harus selalu memberikan diskon untuk menarik pelanggan, tapi juga bisa menawarkan nilai tambah lainnya, seperti voucher.

Inilah yang dilakukan Grand Optik Genteng. Mereka mengadakan promo gratis voucher Indomaret untuk setiap pembelian frame dan lensa.

Kolaborasi antara Grand Optik Genteng dan retail terkenal Indomaret ini menyasar siswa yang membutuhkan kacamata dan doyan berbelanja kebutuhan mereka di Indomaret.

3. McDonalds

Tidak hanya brand-brand yang menjual peralatan relevan saja, brand FnB seperti McDonalds juga turut berpartisipasi dalam back to school marketing dengan memberikan bundling makanan yang disukai pelajar.

Bundling ini merupakan upaya cross-selling, sehingga konsumen membeli produk lebih banyak dan meningkatkan average order value.

4. Little Steps Project

Little Steps Project adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa individu dan keluarga, dengan menawarkan layanan konseling dan produk edukasi seperti podcast.

Untuk memperkuat visibilitas mereka, Little Steps Project mengadakan webinar back to school yang menunjukkan kepedulian terhadap audiens mereka.

5. OSEA

back to school marketing 2

Brand skincare OSEA memilih pendekatan yang lebih terarah dalam kampanye back-to-school mereka.

Alih-alih berfokus pada siswa dan orang tua, mereka menyusun pesan yang secara khusus ditujukan kepada para guru.

Guru menghabiskan berbulan-bulan untuk merencanakan tahun ajaran yang akan datang, dan pelajaran yang mereka berikan membentuk pengalaman serta pola pikir generasi muda.

OSEA berharap para guru menggunakan produk mereka sebagai bentuk perawatan diri, dan sebagai apresiasi atas dedikasi mereka, OSEA memberikan potongan harga khusus untuk para guru.

Baca Juga: 6 Langkah Skincare Marketing untuk Brand Baru

Tips Back to School Marketing

Berikut adalah beberapa ide terbaik untuk musim back-to-school yang dapat membantu Anda menarik perhatian pelanggan dan meningkatkan penjualan:

1. Mulai lebih awal

Jika Anda baru mulai promosi di akhir bulan Juli, kemungkinan besar Anda sudah tertinggal dari pesaing.

Sebagian besar belanja back-to-school dimulai pada Juni dan mencapai puncaknya di awal bulan Juli.

Mulailah persiapan lebih awal, tetapi waktu promosi Anda harus tepat, yaitu ketika para orang tua mulai siap berbelanja.

Memulai kampanye pemasaran back-to-school lebih awal memungkinkan Anda menjangkau dua tipe pelanggan: perencana awal dan pembeli dadakan.

TIPS: Tiap wilayah memiliki tanggal masuk sekolah yang berbeda. Pastikan Anda menyesuaikan waktu kampanye berdasarkan kalender pendidikan lokal.

2. Buat koleksi khusus back-to-school

Jika Anda mengelompokkan beberapa produk menjadi satu bundle, pelanggan akan cenderung membeli bundle tersebut, sehingga satuan item yang mereka beli jadi lebih banyak.

Buatlah bundle yang mencakup kebutuhan sekolah seperti buku catatan, pena, tas ransel, pakaian, dan perlengkapan elektronik.

Ingin lebih menarik lagi? Buat koleksi berdasarkan usia atau tingkat sekolah. Misalnya, paket “Perlengkapan Mahasiswa Semangat Belajar” yang berisi lampu meja, wewangian, sticky notes, dan binder.

3. Luncurkan flash sale dan promo terbatas

Pernah mengalami momen saat melihat diskon besar yang tiba-tiba muncul dan hanya berlaku beberapa jam? Itulah flash sale.

Berbeda dengan promo biasa yang berlangsung berminggu-minggu, flash sale bersifat cepat, mengejutkan, dan mendesak. Sehingga kalau terlambat sedikit, bisa-bisa ketinggalan.

Flash sale memicu rasa penasaran dan urgensi yang membuat pelanggan ingin segera membeli.

Strategi ini sangat cocok untuk menarik pembeli yang suka belanja mendadak, termasuk orang tua sibuk yang belum sempat belanja perlengkapan sekolah jauh-jauh hari.

Gunakan saluran komunikasi langsung seperti SMS, email, atau digital signage untuk menyebarkan pesan cepat seperti: “Diskon 20% untuk tas ransel, hanya hari ini!”

Baca Juga: 22 Strategi Promosi Toko Online Beserta Contohnya

4. Tunjukkan dukungan terhadap semangat bersekolah

Siswa, orang tua, dan guru senang menjadi bagian dari komunitas sekolah. Merayakan semangat sekolah membantu mereka merasa terhubung dan bangga menjadi bagian dari institusi tersebut.

Anda bisa mendukung mereka dengan menawarkan produk dan promo yang relevan, seperti:

  • Produk custom dengan logo, maskot, atau warna sekolah
  • Diskon atau bundling untuk tim olahraga, klub drama, marching band, atau OSIS
  • Barang personalisasi dengan nama sekolah dan tahun kelulusan
  • Perlengkapan sekolah berlogo, seperti botol minum, buku catatan, atau tas
  • Paket khusus untuk acara seperti orientasi atau persiapan ujian
  • Promo eksklusif untuk guru dan staf seperti planner, mug, atau tote bag

Dengan merangkul sisi emosional dari kehidupan sekolah, Anda bisa membangun ikatan jangka panjang yang membuat pelanggan kembali setiap tahun.

5. Manfaatkan riwayat pembelian & segmentasi pelanggan

Data penjualan Anda adalah bisa menunjukkan kebutuhan pelanggan Anda.

Contohnya:

  • Jika seorang orang tua membeli buku catatan saat liburan akhir tahun, mungkin mereka butuh pena atau tas sekolah sekarang.
  • Jika siswa pernah membeli HP, Anda bisa menawarkan charger atau aksesoris.

Selain itu, Anda bisa membagi audiens berdasarkan tipe pelanggan, seperti orang tua, siswa, dan guru, lalu mengirimkan email yang relevan untuk masing-masing:

  • Orang tua: perlengkapan back-to-school lengkap
  • Siswa: barang-barang keren seperti gadget dan aksesori
  • Guru: perlengkapan ruang kelas dengan harga spesial

Dengan memanfaatkan data dari aplikasi kasir Anda, Anda bisa mengirimkan penawaran yang terasa personal dan relevan, dan itu adalah salah satu cara paling efektif untuk meningkatkan penjualan di musim back-to-school.

pos banner 1

6. Jalankan program refererral untuk keluarga & teman

Orang cenderung lebih percaya pada rekomendasi dari teman dan keluarga daripada iklan.

Program referral memungkinkan Anda memberi insentif kepada pelanggan yang merekomendasikan toko Anda kepada orang lain.

Hadiahnya bisa berupa diskon, produk gratis, atau poin yang bisa ditukarkan nanti.

Strategi ini sangat efektif untuk keluarga dengan lebih dari satu anak. Jika seorang ibu puas dengan perlengkapan sekolah untuk satu anak, besar kemungkinan ia akan belanja lagi untuk anak lainnya dan menyebarkan kabar baik ke teman-temannya.

Program seperti ini mengubah pelanggan puas menjadi promotor alami bisnis Anda, memungkinkan Anda menjangkau lebih banyak orang tanpa harus mengeluarkan banyak biaya iklan.

Baca Juga: Contoh Referral Marketing, Manfaat, dan Strategi Menjalankannya

7. Gunakan strategi omnichannel

Tren belanja hybrid makin populer dalam beberapa tahun terakhir. Artinya, pelanggan tidak hanya berbelanja melalui satu saluran.

Mereka bisa mulai browsing online (seperti mengecek daftar kebutuhan sekolah), lalu menyelesaikan pembelian di toko, atau sebaliknya.

Itulah mengapa penting untuk menyinkronkan semua kanal pemasaran Anda mulai dari email, sistem POS, media sosial, hingga website.

Ketika semuanya terhubung dengan baik, pelanggan mendapatkan pengalaman berbelanja yang konsisten dan nyaman, di mana pun mereka memilih bertransaksi.

8. Buat konten bermanfaat untuk pelanggan

back to school marketing 3

Membuat konten informatif untuk musim back-to-school adalah langkah cerdas dan bentuk pemasaran gratis yang sangat efektif.

Selain meningkatkan visibilitas online (SEO), konten juga menunjukkan bahwa Anda memahami kebutuhan pelanggan.

Mulailah dengan mencari tahu apa yang banyak dicari oleh pelanggan Anda, lalu buat konten seperti panduan, daftar, atau artikel “how-to” yang membantu menjawab pertanyaan mereka.

Beberapa ide konten back-to-school yang bisa Anda coba:

  • Daftar belanja: Perlengkapan wajib untuk siswa dan orang tua
  • Panduan bertahan hidup sekolah: Barang esensial yang harus dimiliki siswa untuk memulai tahun ajaran baru
  • E-book atau artikel: Tips mempersiapkan sekolah tanpa stres

Dengan memberikan konten yang bermanfaat, Anda tidak hanya menarik perhatian, tapi juga membangun hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan.

Baca Juga: Apa itu Content Marketing? Berikut Pembahasan Lengkap dan Tipsnya

9. Gunakan iklan berbayar yang menargetkan demografi spesifik

Iklan digital berbayar (seperti Google Ads, Facebook, atau Instagram Ads) adalah cara yang sangat efektif untuk menjangkau audiens yang tepat, di waktu yang tepat.

Anda bisa menargetkan iklan berdasarkan lokasi (misalnya orang tua di sekitar sekolah tertentu), jenis sekolah, atau bahkan pendapatan rumah tangga.

Dengan begitu, penawaran yang Anda tampilkan benar-benar relevan bagi calon pelanggan.

Sesuaikan isi iklan dengan kebutuhan masing-masing kelompok:

  • Paket hemat untuk keluarga yang mencari harga terjangkau
  • Perlengkapan premium seperti gadget dan aksesori terkini untuk mereka yang menginginkan produk terbaik

Dengan penargetan yang cerdas, anggaran iklan Anda akan lebih efisien dan hasil penjualannya lebih optimal.

Pelanggan pun merasa penawaran Anda relevan, sehingga meningkatkan kemungkinan mereka untuk membeli.

10. Apresiasi pelanggan setia dengan program loyalitas

Salah satu ide kampanye back-to-school yang paling efektif adalah memberikan reward kepada pelanggan setia.

Selain memperkuat hubungan, cara ini juga mendorong pembelian berulang dan membuat pelanggan terus kembali, bahkan setelah musim belanja berakhir.

Ada banyak tipe program loyalitas yang bisa Anda terapkan, misalnya yang berbasis nilai, tier, atau poin. Untuk lebih lengkapnya bisa Anda pelajari di artikel tentang jenis loyalty program ini.

Dengan memberikan apresiasi nyata kepada pelanggan setia, Anda bukan hanya meningkatkan penjualan jangka pendek, tetapi juga membangun hubungan jangka panjang yang bermanfaat bagi pertumbuhan bisnis Anda.

Baca Juga: Penting! Hindari 6 Kesalahan Dalam Program Loyalitas Ini

Kesimpulan

Momen back to school harus dimanfaatkan secara maksimal untuk mendulang keuntungan. Dengan tips marketing di atas, harapannya Anda bisa memaksimalkan strategi Anda dan menarik lebih banyak pelanggan.

Namun, jangan lupa untuk menggunakan aplikasi kasir juga untuk mencatat transaksi Anda seperti Kledo POS.

Kledo POS adalah aplikasi kasir gratis yang terintegrasi dengan software akuntansi Kledo, yang bisa Anda gunakan untuk memantau inventaris multi cabang dan dapat berfungsi secara online dan offline.

Aplikasi kasir Kledo POS juga bisa membantu strategi back to school Anda semakin mudah dengan fitur menajemen inventaris, mempercepat proses checkout, dan membuat pelaporan.

Jika tertarik, Anda bisa klik tautan ini untuk mencoba Kledo POS sekarang juga.

salsabilanisa

Tinggalkan Komentar

17 + 20 =