Barang Substitusi: Definisi, Klasifikasi, dan Contohnya

barang subsitusi

Barang substitusi secara sederhana adalah barang pengganti. Terkadang saat konsumen belanja, barang yang dibutuhkan tidak ada sehingga dicarilah barang lain yang sama fungsinya sebagai pengganti.

Atau bisa jadi karena barang yang biasanya dibeli harganya naik, maka konsumen akan mencari barang yang lain dengan harga yang lebih murah.
Lalu apa saja jenis barang substitusi dan contoh-contohnya? Sebelumnya, Kawan Kledo pelajari dulu definisi dari barang substitusi.

Definisi Barang Substitusi

barang substansi

Barang substitusi adalah barang yang dijadikan pengganti ketika barang yang diinginkan tidak ada, karena memiliki kegunaan dan nilai yang hampir sama. Keberadaan barang pengganti sangat penting karena menjadikan konsumen memiliki banyak pilihan karena beberapa barang memiliki fungsi dan nilai yang sama.

Selain itu, barang pengganti juga dapat merangsang persaingan sehat antar produsen untuk memproduksi barang dengan kualitas dan harga yang lebih kompetitif. Jika suatu barang harganya naik, maka barang pengganti sangat membantu konsumen untuk mencari alternatif yang lebih murah.

Baca Juga: Yuk Kenalan dengan 5 Barang Komplementer dan Contohnya

Klasifikasi Barang Substitusi

Barang pengganti diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:

1. Barang substitusi sempurna

Barang substitusi sempurna dapat memenuhi kebutuhan konsumen secara keseluruhan karena barang substitusinya merupakan barang yang persis sama dari segi fungsi dan harganya, contohnya sandal dan selop. Sandal adalah alas kaki yang digunakan untuk suasana yang lebih santai, demikian pula dengan selop. Keduanya bisa saling menggantikan apabila salah satu harganya naik atau barangnya sedang tidak ada.

2. Barang substitusi tidak sempurna

Barang substitusi tidak sempurna hanya dapat memenuhi kebutuhan konsumen secara sebagian saja, misalnya anting dan kalung. Orang-orang yang suka memakai perhiasan biasanya menggunakan keduanya di saat yang bersamaan. Tapi ada juga yang lebih suka tampil lebih sederhana dengan memilih salah satunya. Namun anting atau kalung hanya menggantikan kebutuhan konsumen secara sebagian, karena dipakai di tempat yang berbeda.

Contoh-contoh Barang Substitusi

barang substansi

Untuk lebih memahami barang pengganti, berikut beberapa contohnya:

1. Milkshake merupakan pengganti dari smoothies

Buat pecinta minuman susu, milkshake dan smoothies bisa saling menggantikan, bukan? Keduanya sama-sama terbuat dari susu, gula, yoghurt, dan buah-buahan. Terkadang keduanya juga disajikan dengan aneka topping yang bisa dipilih. Harganya juga tidak jauh berbeda, sehingga jika salah satu harganya naik atau tidak dijual, konsumen bisa beralih ke barang substitusinya.

2. Pensil merupakan pengganti dari bolpen

Kebutuhan alat tulis juga memiliki beberapa barang pengganti, yang bisa dijadikan alternatif jika barang yang dimaksud tidak ada. Salah satunya bolpen yang bisa digantikan oleh pensil, atau sebaliknya.

Keduanya merupakan alat untuk menulis atau menggambar. Keduanya dijual dengan harga yang kurang lebih sama. Dengan demikian jika tidak ada pensil atau bolpen, maka keduanya bisa saling menggantikan dengan harga yang hampir sama.

3. Laptop merupakan pengganti dari komputer desktop

Laptop dan komputer desktop merupakan dua jenis barang yang memiliki kegunaan yang sama. Bentuknya saja yang sedikit berbeda. Tidak seperti komputer desktop yang ukurannya lebih besar dan tidak bisa dibawa kemana-mana, laptop berukuran lebih kecil dan mudah dibawa sehingga sangat memudahkan penggunanya.

Secara fungsi keduanya kini bisa dikatakan sama saja yaitu mempermudah pekerjaan atau proses belajar. Keduanya sama-sama bisa disesuaikan dengan kebutuhan, dengan menambahkan aneka aplikasi yang diperlukan. Jika salah satu harganya naik, maka barang substitusinya bias menjadi alternative untuk konsumen.

4. Beras merah merupakan pengganti dari beras putih

Beras putih adalah makanan utama orang Indonesia dan menjadi salah satu sumber karbohidrat. Di pasaran dijual aneka beras yang memiliki manfaat yang sama yaitu sebagai sumber karbohidrat, misalnya beras merah, beras coklat, atau beras hitam.

Dengan manfaat dan harga yang relatif sama, konsumen bisa memilih untuk membeli sesuai dengan yang disukainya. Sedikit perbedaan mungkin di kandungan gula yang lebih rendah dibandingkan dengan beras putih. Bahkan gaya hidup kekinian yang sangat peduli dengan kesehatan, beras putih justru dihindari.

5. Permadani merupakan pengganti dari kursi

Kursi digunakan sebagai tempat duduk, yang terbuat dari beragam bahan, mulai dari plastik hingga kayu. Jika tidak ada kursi, duduk di lantai biasanya dijadikan sebagai pilihan. Umumnya terjadi jika ada acara syukuran yang tamunya banyak dan tuan rumah tidak memiliki cukup kursi.

Permadani biasanya dijadikan pilihan sebagai alas duduk di lantai. Dengan ukuran yang luas, permadani bisa menampung banyak orang sehingga menghemat tempat.

6. Buku digital merupakan pengganti dari buku cetak

Bagi para pecinta buku, kini ada dua pilihan belanja buku yaitu membeli buku digital atau buku cetak. Keduanya memiliki manfaat yang sama, dan juga sama-sama mudah didapatkan. Bahkan harga buku digital lebih murah dibandingkan dengan buku cetak. Dengan begini konsumen memiliki beberapa pilihan sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Sebenarnya masih banyak contoh barang pengganti lainnya. Apakah Kawan Kledo bisa menyebutkan contoh lainnya?

Apa Bedanya Barang Substitusi dengan Barang Komplementer?

Banyak yang salah memahami bahwa barang pengganti sama dengan barang komplementer, padahal kedua karakternya jauh berbeda. Berikut perbedaan barang pengganti dengan barang komplementer:

1. Perbedaan fungsi

Dari segi fungsinya, barang substitusi adalah barang yang dijadikan sebagai barang pengganti karena memiliki fungsi yang sama.

Sedangkan barang komplementer berfungsi untuk menambah manfaat suatu barang karena memiliki fungsi yang saling terkait, contohnya televisi dan remote control.

Jika tidak ada remote control, konsumen akan kesulitas mengoperasikan teevisi karena harus mendekati televisi jika ingin mengubah channel atau mengecilkan dan membesarkan volumenya.

2. Perbedaan kepastian ada tidaknya barang

Dari segi kepastian ada tidaknya barang, konsumen tidak perlu khawatir karena ada barang pengganti di pasaran.

Sedangkan barang komplementer tidak bisa digantikan, justru malah tidak dapat berfungsi dengan baik atau manfaatnya berkurang, jika barang komplementer tidak ada di pasaran.

Misalnya ketika remote control tidak ada, maka konsumen mungkin merasa terganggu dan kemudian mencari ke banyak toko untuk membeli remote control yang sesuai.

Faktor yang Mempengaruhi Barang Substitusi

Jika harga suatu barang naik, maka konsumen akan mencari alternatif yang lebih murah dalam rangka penghematan. Disinilah harga menjadi faktor yang sangat mempengaruhi barang pengganti. Itulah sebabnya permintaan akan barang yang harganya lebih mahal akan menurun.

Barang pengganti berperan sebagai kompetitor di pasar karena menjadi alternatif bagi konsumen jika barang dirasa terlalu mahal harganya.

Sedangkan dari sisi produsen, akan menjadi motivasi untuk mengembangkan, meningkatkan, dan membuat inovasi produk dengan lebih baik untuk tetap bertahan dalam bisnis dan menang dalam kompetisi di pasar.

Pengaruh Perubahan Harga Terhadap Barang Subtitusi

Jika harga relatif suatu produk meningkat, maka konsumen mencari alternatif untuk menghemat uang. Oleh karena itu, permintaan untuk barang yang lebih mahal berkurang.

Produk substitusi menimbulkan persaingan di pasar yang baik karena memberikan pilihan kepada masyarakat dan produk dengan harga terbaik serta membuat perusahaan berkembang, meningkatkan dan menciptakan inovasi agar tetap kompetitif.

Apa efek substitusi?

Efek substitusi mengacu pada penurunan permintaan atau penjualan produk atau layanan ketika konsumen beralih ke produk alternatif tetapi sebanding yang lebih murah.

Efek ini terjadi ketika harga produk meningkat atau harga produk yang terkait erat menurun. Apapun penyebabnya, konsumen memilih produk yang lebih murah, meningkatkan permintaannya.

Meskipun ada banyak alasan mengapa suatu produk dapat kehilangan pangsa pasar, efek substitusi hanya didasarkan pada penghematan.

Anda menyaksikan efek substitusi paling jelas dalam perilaku konsumen, tetapi fenomena ini meluas melewati pasar.

Misalnya, produsen mungkin beralih ke versi komponen penting yang lebih murah untuk produksi karena kenaikan harga untuk produk mereka saat ini.

Dalam lingkungan ini, Anda juga sering melihat efek substitusi ketika sebuah perusahaan memutuskan untuk mengalihdayakan sebagian dari operasinya.

Misalnya, mereka mungkin memutuskan untuk menggunakan pihak ketiga atau melakukan outsourcing ke negara lain karena biaya tenaga kerja lebih murah.

Secara keseluruhan, efek substitusi berdampak negatif pada kemakmuran ekonomi karena membatasi pilihan bagi produsen dan konsumen.

Bagaimana efek substitusi berdampak pada barang inferior?

Anehnya, ada kalanya efek substitusi berdampak kecil pada produk inferior yang menaikkan harganya.

Produk yang kualitasnya lebih rendah dapat meningkatkan penjualannya dengan menaikkan harganya.

Produk-produk ini biasanya non-mewah, produk berpenghasilan rendah, yang dikenal sebagai barang Giffen, yang menentang hukum dasar permintaan. Alasan untuk ini adalah bahwa mereka memiliki jumlah pemain pengganti yang sangat terbatas.

Ketika harga naik, bahan pokok berkualitas rendah ini menjadi lebih diminati karena bahan makanan pokok yang mewah ditempatkan lebih jauh dari kisaran harga masyarakat.

Dengan kata lain, konsumen terpaksa membeli lebih banyak barang Giffen karena, meskipun harganya naik, barang-barang itu adalah satu-satunya barang yang mampu mereka beli.

Kesimpulan

Barang substitusi adalah barang yang dijadikan pengganti ketika barang yang diinginkan tidak ada, karena memiliki kegunaan dan nilai yang hampir sama. Jika harga barang memiliki kenaikan atau penurunan, maka barang pengganti bisa menjadi alternatif bagi konsumen.

Barang pengganti diklasifikasikan menjadi dua, yaitu barang substitusi sempurna dan tidak sempurna. Perbedaannya adalah apakah barang tersebut dapat memenuhi kebutuhan konsumen secara keseluruhan atau sebagian.

Contoh pengganti sempurna adalah sandal dan selop. sedangkan contoh tidak sempurna adalah anting dan kalung.

Gunakan software akuntansi Kledo untuk memudahkan pengelolaan keuangan bisnis Kawan Kledo. Kledo dilengkapi berbagai fitur yang pastinya akan memudahkan pengelolaan keuangan bisnis Kawan Kledo. Daftar Kledo sekarang di sini dan nikmati semua kemudahan pengelolaan keuangan.

Banner 2 kledo
Desi Murniati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

15 − 3 =