Cash Register: Pengertian dan Perbedaannya dengan POS

cash register banner

Dalam dunia bisnis, teknologi memainkan peran penting dalam mengelola transaksi dan operasional harian. Salah satu perangkat yang paling umum digunakan untuk mencatat penjualan adalah cash register, mesin kasir tradisional yang telah eksis sejak lama.

Meski efisien untuk bisnis kecil dan transaksi sederhana, seiring perkembangan teknologi, kini banyak bisnis yang beralih menggunakan sistem Point of Sale (POS), yang menawarkan lebih banyak fitur dan kemampuan.

Namun, apa sebenarnya perbedaan antara cash register dan sistem POS? Apa kelebihan dan kekurangan dari masing-masing alat ini?

Dalam artikel ini, kami akan membahas pengertian cash register dan perbedaannya dengan sistem POS, serta kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Pengertian Cash Register

Cash register atau mesin kasir adalah perangkat mekanis atau elektronik yang digunakan untuk memproses transaksi penjualan dalam bisnis seperti toko atau restoran.

Biasanya, mesin kasir memiliki layar yang menunjukkan jumlah yang harus pembeli bayarkan dan laci untuk menyimpan uang tunai. Sekarang ini, ada banyak mesin kasir modern yang juga dilengkapi dengan fitur tambahan, seperti pembaca kartu kredit atau pemindai barcode.

Untuk mengoperasikan mesin kasir, pertama-tama karyawan perlu memasukkan informasi penjualan. Mesin kasir akan menghitung total penjualan dan menampilkannya pada pembeli. Setelah pembeli melakukan pembayaran, mesin kasir akan mencatat transaksinya.

Jadi, secara keseluruhan, cash register adalah mesin yang mudah digunakan untuk mengelola transaksi penjualan.

Baca Juga: Manajemen Kasir: Komponen, Manfaat, dan Pengelolaannya

Sejarah Singkat Cash Register

cash register 1

Pencipta mesin kasir adalah James Ritty, pemilik bar di Ohio. Awalnya, ia kesal karena karyawannya terus-menerus mencuri uangnya. Saat itu, hanya ada ledger, alat penghitung transaksi secara manual yang prosesnya lama dan rentan kesalahan manusia.

James Ritty mendapat inspirasi untuk menciptakan mesin kasir dari mekanisme di kapal uap yang menghitung putaran baling-baling. Penemuannya itu pun lekas ia patenkan dan namai “Incorruptible Cashier”.

Penemuan ini menarik John H. Patterson yang kemudian membeli hak cipta Ritty dan mulai memproduksinya di bawah naungan perusahaannya, National Cash Register.

Setelah itu, mesin kasir pun menjadi populer. Banyak pebisnis waktu itu tidak mengetahui apakah toko mereka rugi atau untung karena keterbatasan teknologi. Karena itu, kehadiran mesin kasir pun menjadi suatu revolusi.

Baca Juga: Kecurangan Kasir: Cara Mendeteksi dan Tips Mengatasinya

Kelebihan dan Kekurangan Cash Register

Mesin kasir memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Berikut ini adalah penjelasannya:

Kelebihan cash register

  1. Terjangkau: Mesin kasir umumnya lebih murah daripada sistem POS. Hal ini menjadikannya pilihan ideal bagi bisnis dengan anggaran terbatas.
  2. Sederhana: Menggunakan mesin kasir sangatlah mudah, hanya memerlukan sedikit pengetahuan teknis, sehingga karyawan yang tidak paham teknologi pun bisa menggunakannya dengan lancar.
  3. Tahan Lama dan Minim Pemeliharaan: Mesin kasir biasanya awet untuk penggunaan bertahun-tahun. Selain itu, pemeliharaannya juga lebih sederhana karena tidak memerlukan software update atau dukungan teknis yang rumit.
  4. Masalah Teknis Terbatas: Mesin kasir memiliki lebih sedikit komponen teknis daripada sistem POS. Oleh karena itu, mesin kasir cenderung jarang atau bahkan tidak pernah mengalami masalah teknis.
  5. Tidak Bergantung pada Internet: Cash register bekerja secara offline, sehingga tidak memerlukan koneksi internet. Hal ini mengurangi risiko terganggunya operasional akibat masalah jaringan.

Kekurangan cash register

Meskipun mesin kasir menawarkan banyak manfaat, mesin kasir juga memiliki beberapa keterbatasan seperti berikut ini:

  1. Fitur Terbatas: Mesin kasir pada dasarnya dirancang hanya untuk memproses transaksi penjualan. Jadi, mesin kasir tidak menawarkan fitur-fitur lain seperti manajemen inventaris atau analisis penjualan.
  2. Pencatatan yang Kurang Akurat: Mesin kasir mengandalkan entri data penjualan secara manual, yang rentan terhadap kesalahan.
  3. Opsi Pembayaran Terbatas: Mesin kasir biasanya hanya menerima pembayaran tunai dan kartu kredit, berbeda dengan sistem POS yang bisa menerima e-wallet, debit, dan lain-lain.

Kesimpulannya, mesin kasir bisa menjadi pilihan yang andal dan terjangkau untuk bisnis. Namun, mesin kasir mungkin bukan pilihan terbaik jika Anda memerlukan fitur yang lebih canggih dan kemampuan pencatatan yang lebih tangguh.

Kalau begitu, bagaimana dengan sistem POS? Apa kelebihan dan kekurangan sistem POS jika dibandingkan dengan mesin kasir?

Baca Juga: 10+ Aplikasi POS Indonesia Terbaik Beserta Fitur dan Harganya

Pengertian POS

Point of sale (POS) adalah teknologi modern untuk memproses transaksi penjualan. Tidak seperti mesin kasir, sistem POS biasanya berfungsi sebagai inti penting dari seluruh operasi bisnis.

Selain memproses transaksi, sistem POS biasanya juga memiliki fungsi tambahan untuk mengelola berbagai aspek bisnis seperti inventori, laporan penjualan, manajemen pelanggan, dan pelacakan kinerja karyawan.

POS modern biasanya terdiri dari perangkat keras (seperti komputer, tablet, atau terminal khusus) dan perangkat lunak yang bekerja bersama untuk mendukung berbagai metode pembayaran dan memberikan data real-time tentang operasional bisnis.

Sistem POS banyak digunakan di berbagai industri seperti ritel, restoran, dan hotel untuk meningkatkan efisiensi, akurasi, dan keseluruhan operasional.

kledo pos 2

Baca Juga: Contoh SOP Kasir yang Efektif dan Panduan Membuatnya

Sejarah Singkat POS

Pada awal abad ke-20, perusahaan Patterson, NRC, sudah banyak berinovasi dengan mesin kasir. Mereka menambahkan gulungan kertas untuk mencetak struk, melengkapinya dengan layar LCD, dan thermal printing.

Kemudian pada tahun 1973, IBM memperkenalkan sistem POS berbasis komputer pertama untuk restoran. Pelayan kini dapat langsung menyampaikan pesanan ke dapur melalui pencetakan jarak jauh.

Sementara itu, para tamu menerima struk untuk makanan mereka yang sudah termasuk pajak. Hal ini menyederhanakan proses pembayaran dan membantu karyawan menghitung berapa banyak uang yang harus disimpan di kasir dan berapa banyak yang harus disetorkan ke bank.

Setelahnya, sistem POS pun terus berkembang dan berevolusi hingga bisa mendukung layar sentuh, berintegrasi dengan aplikasi lain, dan beroperasi dengan cepat seperti yang kita ketahui sekarang.

Baca Juga: Prosedur Tutup Kasir yang Tepat dan Wajib Dilakukan

Kelebihan dan Kekurangan POS (Point of Sale):

cash register 2

Jika dibandingkan dengan mesin kasir, sistem POS memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Berikut ini penjelasannya:

Kelebihan POS

  1. Fitur Lengkap dan Multifungsi: Sistem POS tidak hanya bisa mencatat transaksi penjualan, tetapi umumnya juga memiliki fitur lainnya seperti pengelolaan inventori, pelaporan penjualan secara rinci, dan manajemen karyawan.
  2. Integrasi dengan Berbagai Metode Pembayaran: Aplikasi POS dapat menerima berbagai jenis pembayaran, termasuk kartu kredit, debit, QRIS, dan pembayaran digital (e-wallet).
  3. Laporan dan Analisis: POS bisa memberikan laporan dan analisis penjualan yang akurat dan lengkap, sehingga Anda pun terbantu untuk memahami tren penjualan, produk terlaris, hingga kinerja karyawan.
  4. Bisa Diakses dari Jauh: Banyak sistem POS berbasis cloud yang memungkinkan Anda untuk mengakses data penjualan dari mana saja dan kapan saja asalkan terhubung dengan internet. Karena itu, Anda tidak perlu khawatir jika harus meninggalkan toko.
  5. Lebih Efisien: POS meningkatkan efisiensi operasional karena ia secara otomatis menghitung harga, pajak, dan diskon, sehingga risiko terjadi kesalahan pun akan sangat berkurang.

Kekurangan POS:

  1. Lebih Mahal: Sistem POS menerapkan harga berlangganan per bulan yang bervariasi. Selain itu, Anda juga perlu menggunakan beberapa perangkat lunak sebagai penunjang, berbeda dengan cash register yang harganya lebih murah dan bisa Anda gunakan bertahun-tahun untuk satu kali bayar.
  2. Memerlukan Pelatihan: Sistem POS lebih kompleks daripada cash register karena fiturnya yang jauh lebih banyak, sehingga karyawan mungkin memerlukan pelatihan tambahan untuk terbiasa mengoperasikannya hingga lancar.
  3. Masalah Teknis: Karena bergantung pada teknologi, sistem POS bisa mengalami gangguan teknis seperti error software, masalah konektivitas, dan kerusakan perangkat keras. Anda juga harus rutin meng-update perangkat lunak untuk menghindari error.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Aplikasi Kasir Minimarket dan Tips Memilihnya

Cash Register VS Sistem POS: Mana yang Harus Anda Pilih?

cash register 3

Meskipun terkesan lebih ketinggalan zaman jika dibandingkan dengan sistem POS, sebenarnya mesin kasir masih sangat mumpuni untuk mendukung bisnis Anda.

Namun, jika Anda masih kebingungan untuk memilihnya, Anda bisa mempertimbangkan beberapa faktor di bawah ini:

1. Ukuran bisnis

Ukuran bisnis merupakan pertimbangan penting saat memilih antara mesin kasir dan sistem POS. Bagi bisnis kecil dengan inventaris dan penjualan terbatas, mungkin mesin kasir cukup untuk memenuhi kebutuhan.

Di sisi lain, untuk bisnis besar dengan volume transaksi yang lebih tinggi atau kebutuhan akan manajemen inventaris dan analisis penjualan tingkat lanjut mungkin akan lebih cocok dengan sistem POS.

2. Kompleksitas bisnis

Kompleksitas bisnis merupakan faktor penting lainnya yang perlu Anda pertimbangkan. Mesin kasir akan cukup untuk bisnis dengan satu lokasi dan jumlah produk yang sedikit.

Sementara itu, sistem POS akan lebih cocok jika bisnis Anda memiliki beberapa cabang, inventaris besar, atau struktur penetapan harga yang rumit.

Penting juga untuk mempertimbangkan apakah Anda berencana untuk mengembangkan atau menumbuhkan bisnis di masa mendatang.

Baca juga: Cash Pooling: Pengertian, Metode, Manfaat, dan Kekurangannya

3. Anggaran

Anggaran merupakan pertimbangan penting lainnya. Mesin kasir umumnya lebih terjangkau daripada sistem POS, yang mungkin menjadikannya pilihan yang lebih baik jika anggaran bisnis Anda terbatas.

Namun, penting untuk Anda ingat bahwa sistem POS bisa menjadi investasi yang lebih baik seiring waktu berlalu.

4. Keahlian teknis

Terakhir, penting untuk mempertimbangkan keahlian Anda dan karyawan. Sebab, saat baru menggunakan sistem POS, biasanya Anda perlu mempelajari cara penggunaan dan fitur-fiturnya terlebih dahulu.

Jika Anda dan karyawan tidak bersedia mempelajarinya, maka mesin kasir mungkin merupakan pilihan yang lebih baik.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Software POS Terbaik untuk Bisnis Anda

Kesimpulan

Pada akhirnya, keputusan untuk memilih antara cash register atau sistem POS bergantung pada skala bisnis, anggaran, dan kebutuhan operasional Anda.

Memahami perbedaan antara keduanya dapat membantu Anda menentukan solusi yang tepat untuk mendorong pertumbuhan dan kesuksesan bisnis di masa depan.

Nah, jika Anda memilih sistem POS, Anda bisa mempertimbangkan Kledo POS, aplikasi kasir POS serba bisa dengan tampilan yang minimalis.

Tampilannya yang sederhana ini akan membuat proses penggunaan Kledo POS jadi lebih mudah untuk pemula. Selain itu, harga Kledo POS pun murah, yaitu hanya Rp39.000 saja.

Tertarik menggunakan Kledo POS? Jika ya, yuk gunakan tautan ini untuk mendaftar!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

five × three =