Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif dan dinamis, peran supplier dalam rantai pasok tidak dapat diabaikan. Supplier menjadi tulang punggung bagi banyak perusahaan, tidak hanya dalam menyediakan bahan baku dan komponen, tetapi juga dalam meningkatkan efisiensi operasional, inovasi produk, dan manajemen risiko.
Tanpa dukungan yang solid dari supplier, perusahaan akan kesulitan untuk menjaga kelancaran produksi, memenuhi permintaan pelanggan, dan bersaing di pasar global.
Berbagai riset telah menunjukkan betapa krusialnya peran supplier dalam keberhasilan sebuah bisnis. Sebuah studi yang dilakukan oleh Harvard Business Review mengungkapkan bahwa perusahaan yang memiliki hubungan kuat dan kolaboratif dengan supplier mereka cenderung memiliki kinerja keuangan yang lebih baik dibandingkan dengan yang tidak.
Studi ini menyoroti bahwa perusahaan yang berhasil mengintegrasikan supplier dalam proses bisnis mereka dapat mengurangi biaya operasional hingga 10-20% dan meningkatkan waktu pengiriman produk ke pasar.
Oleh karena itu dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut apa saja peran utama supplier dalam rantai pasok bisnis dan bagaimana mereka berkontribusi terhadap kesuksesan perusahaan.
Pengertian Supplier dalam Bisnis
Dalam konteks bisnis, supplier adalah pihak yang menyediakan barang dan jasa sebagai bagian dari rantai pasokan. Mereka memainkan peran penting dalam memberikan sebagian besar nilai produk tertentu.
Supplier dapat berupa produsen yang memproduksi sendiri barangnya atau distributor yang membeli produk dari produsen utama.
Kontrak biasanya menentukan hubungan antara pemasok dan klien mereka. Ketentuan tersebut mungkin mencakup harga, standar kualitas, dan jadwal pengiriman.
Penting untuk dicatat bahwa supplier berbeda dari distributor, pengirim, dropshipper, grosir, dan pengecer.
Baca juga: Download Kartu Persediaan Barang, Pengertian, dan Komponennya
5 Peran Supplier dalam Rantai Pasok Bisnis
Supplier memegang peran yang sangat penting dalam rantai pasok bisnis. Mereka tidak hanya menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan, tetapi juga berkontribusi terhadap efisiensi operasional dan keberhasilan keseluruhan perusahaan. Berikut adalah lima peran utama supplier dalam rantai pasok bisnis:
1. Penyedia bahan baku dan komponen
Peran paling mendasar dari supplier adalah menyediakan bahan baku dan komponen yang dibutuhkan perusahaan untuk memproduksi barang maupun jasa.
Ketersediaan bahan baku yang berkualitas dan tepat waktu sangat krusial untuk menjaga kelancaran proses produksi. Tanpa pasokan yang stabil dan berkualitas, perusahaan bisa mengalami gangguan produksi yang berujung pada penurunan kualitas produk atau bahkan penghentian operasional.
2. Menjaga kualitas produk
Supplier yang baik tidak hanya menyediakan barang, tetapi juga memastikan kualitas produk yang mereka suplai memenuhi standar yang diharapkan.
Kualitas bahan baku sangat mempengaruhi kualitas produk akhir. Oleh karena itu, supplier harus menerapkan kontrol kualitas yang ketat dan berkelanjutan untuk memastikan bahwa setiap barang yang dikirim sesuai dengan spesifikasi dan standar yang ditetapkan.
3. Mengoptimalkan biaya
Salah satu tujuan utama dari manajemen rantai pasok adalah mengurangi biaya operasional. Supplier berperan penting dalam membantu perusahaan mencapai tujuan ini dengan menawarkan harga yang kompetitif dan fleksibel.
Mereka juga dapat bekerja sama dengan perusahaan dalam mencari cara untuk menurunkan biaya melalui efisiensi produksi, pengurangan limbah, dan peningkatan proses pengiriman.
4. Inovasi dan pengembangan produk
Supplier sering kali menjadi sumber inovasi bagi perusahaan. Mereka memiliki pengetahuan mendalam tentang bahan baku dan teknologi terbaru yang bisa digunakan untuk pengembangan produk baru.
Kolaborasi antara perusahaan dan supplier dalam penelitian dan pengembangan (R&D) dapat menghasilkan produk yang lebih baik dan lebih inovatif, yang pada akhirnya memberikan keunggulan kompetitif di pasar.
5. Manajemen risiko dan keberlanjutan
Dalam rantai pasok global yang kompleks, manajemen risiko menjadi sangat penting. Supplier dapat membantu perusahaan mengidentifikasi dan mengelola risiko yang terkait dengan pasokan bahan baku, seperti fluktuasi harga, kelangkaan bahan, atau gangguan logistik.
Selain itu, banyak perusahaan kini fokus pada keberlanjutan dan tanggung jawab lingkungan. Supplier yang menerapkan praktik bisnis berkelanjutan membantu perusahaan mencapai tujuan keberlanjutan mereka, yang juga bisa meningkatkan citra dan reputasi perusahaan di mata konsumen.
Baca juga: Siklus Persediaan dan Pergudangan: Pengertian dan Cara Auditnya
Jenis-Jenis Supplier yang Harus Anda Ketahui
Supplier memainkan peran penting dalam keberhasilan semua jenis bisnis ritel, terlepas dari ukuran atau jumlah inventaris yang dimiliki. Meskipun beberapa supplier mungkin melakukan kerja sama dengan perusahaan melalui tim penjualan mereka, bisnis juga harus bisa mencari pemasok secara mandiri.
Dunia usaha harus mempertimbangkan nilai dan karakteristik produk mereka untuk memastikan mereka bekerja sama dengan supplier yang tepat. Berdasarkan faktor-faktor ini, mereka harus memperhatikan empat jenis supplier:
Produsen
Produsen adalah pihak yang yang memproduksi barang dari bahan mentah menjadi barang setengah jadi maupun barang jadi. Mereka menjual produknya dalam jumlah besar ke pengecer, yang kemudian dijual lagi ke konsumen.
Bisnis yang membutuhkan produk tertentu dalam jumlah besar dapat bekerja sama dengan produsen untuk menghemat biaya dan menyesuaikan produk mereka.
Contohnya adalah perusahaan F&B yang mungkin ingin bekerja sama dengan produsen untuk memproduksi kemasannya.
Pengrajin
Pengrajin menciptakan produk unik buatan tangan dan sering melayani permintaan bisnis kecil.
Karena terbatasnya jumlah produksi pengrajin, pelaku usaha dapat menawarkan produk eksklusif kepada pelanggannya. Contoh perusahaan yang memasok pengrajin seperti toko perhiasan buatan tangan, pakaian, dan furnitur.
Namun, bekerja dengan pengrajin juga memiliki beberapa tantangan. Produk buatan tangan mungkin memiliki waktu tunggu lebih lama dan biaya yang lebih mahal.
Importir
Importir mengkhususkan diri dalam mendatangkan produk dari luar negeri untuk dijual di negara asalnya. Bisnis ini memungkinkan mereka untuk menjual produk yang bersumber ke perusahaan lain atau langsung ke konsumen.
Importir dapat menyediakan berbagai produk kepada dunia usaha yang mungkin tidak dapat diakses secara lokal. Hal ini dapat bermanfaat bagi perusahaan yang ingin menawarkan barang unik.
Namun, bermitra dengan importir memiliki kelemahan. Mendatangkan produk dari luar negeri akan dikenakan biaya tambahan seperti pengiriman, bea masuk, dan pajak.
Penyedia jasa
Beberapa bisnis menawarkan layanan daripada produk fisik. Penyedia ini dapat memasok perusahaan dengan keahlian khusus yang mungkin tidak tersedia di perusahaannya.
Contoh bisnis yang memberikan layanan kepada perusahaan lain termasuk agen pemasaran, perusahaan konsultan, dan penyedia software tertentu.
Baca juga: Inventory Plan (Recana Persediaan): Proses dan Analisanya
Contoh Supplier dalam Bisnis
Supplier memainkan peran penting dalam berbagai industri dengan menyediakan bahan baku atau komponen yang esensial untuk proses produksi. Berikut adalah beberapa contoh supplier dalam bisnis:
Industri otomotif
Dalam industri otomotif, PT Astra Otoparts Tbk adalah salah satu supplier terbesar di Indonesia. Perusahaan ini menyediakan berbagai komponen otomotif seperti aki, busi, filter, dan suku cadang lainnya.
Astra Otoparts mensuplai komponen tidak hanya untuk pasar domestik tetapi juga untuk pasar internasional, memastikan kualitas dan ketersediaan komponen bagi produsen mobil.
Industri teknologi
PT Hartono Istana Teknologi, yang dikenal dengan merek Polytron, merupakan supplier komponen elektronik di Indonesia.
Selain memproduksi produk elektronik konsumen seperti televisi dan peralatan rumah tangga, Polytron juga menyediakan komponen elektronik untuk berbagai industri lainnya. Mereka memastikan bahwa perusahaan teknologi memiliki akses ke komponen berkualitas untuk produksi perangkat mereka.
Industri makanan dan minuman
Dalam industri makanan dan minuman, PT Indofood Sukses Makmur Tbk adalah salah satu supplier utama. Indofood menyediakan berbagai bahan baku seperti tepung terigu, minyak goreng, dan produk turunan gandum lainnya.
Perusahaan ini memastikan bahwa produsen makanan di Indonesia memiliki bahan baku berkualitas tinggi untuk memproduksi berbagai produk makanan dan minuman.
Industri konstruksi
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, dikenal juga sebagai SIG, adalah supplier utama bahan bangunan di Indonesia. Perusahaan ini menyediakan semen, beton, dan bahan bangunan lainnya untuk proyek konstruksi di seluruh Indonesia.
SIG memastikan bahwa proyek-proyek infrastruktur dan pembangunan memiliki pasokan material yang memadai dan berkualitas tinggi.
Industri farmasi
Dalam industri farmasi, PT Kimia Farma Tbk adalah salah satu supplier utama bahan baku dan produk farmasi. Kimia Farma menyediakan berbagai bahan aktif farmasi (API) dan produk farmasi jadi yang digunakan oleh industri kesehatan di Indonesia.
Mereka memastikan ketersediaan obat-obatan yang berkualitas dan aman untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik.
Baca juga: Gunakan Cara Ini untuk Mencari Supplier Tangan Pertama, Mudah!
5 Cara Memilih Supplier yang Tepat
Supplier berperan penting dalam menjaga aliran barang dalam ekosistem pasokan. Supplier yang baik pasti bisa memberikan kepuasan kepada pelanggan.
Lantas, apa saja faktor yang perlu dipertimbangkan agar tak salah memilih supplier? Ini 5 faktor yang harus Anda perhatikan:
Pengetahuan terhadap produk
Pemasok harus memahami produk dan industri mereka secara mendalam agar dapat memecahkan masalah klien secara efektif dan memberikan solusi untuk peningkatan produksi.
Rasa tanggung jawab
Pemasok yang baik akan selalu mengakui kesalahan. Jika terjadi masalah, mereka akan bereaksi cepat untuk menyelesaikan masalah tanpa mengganggu produktivitas perusahaan.
Komunikatif
Komunikasi yang efektif diperlukan untuk wawasan pelanggan. Transparansi sangat penting untuk membangun hubungan pelanggan yang bertahan lama dan sukses.
Rekam jejak
Memeriksa rekam jejak pemasok sangat penting untuk memastikan keandalan dan kemampuannya memenuhi kebutuhan bisnis. Hal ini memberikan wawasan berharga mengenai kualitas, keandalan, manajemen risiko, reputasi, dan manajemen biaya.
Ketentuan pembayaran
Ketentuan pembayaran yang menguntungkan membantu mengelola arus kas, mengurangi risiko, dan menghindari penalti. Evaluasi dengan cermat syarat pembayaran yang ditawarkan oleh supplier.
Baca juga: Tips Memilih Supplier Bisnis Terpercaya dan Hal yang Harus Diperhatikan
Perbedaan Supplier vs Vendor
Dalam dunia bisnis, istilah “supplier” dan “vendor” sering digunakan secara bergantian, namun sebenarnya memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal peran dan fungsi mereka dalam rantai pasok.
Vendor merupakan pihak yang menjual produk jadi atau barang yang akan dijual kembali oleh perusahaan tanpa melalui proses produksi lebih lanjut.
Vendor sering kali terlibat dalam tahap akhir rantai pasok, menyediakan barang langsung ke konsumen atau pengecer. Contoh vendor adalah perusahaan yang menjual produk elektronik, pakaian, atau makanan siap saji.
Memahami perbedaan supplier dan vendor penting bagi perusahaan untuk mengelola hubungan bisnis mereka dengan lebih efektif. Berikut tabel penjelasan tentang perbedaan utama antara supplier dan vendor:
Aspek | Supplier | Vendor |
---|---|---|
Definisi | Menyediakan bahan baku atau komponen untuk produksi. | Menjual produk jadi untuk dijual kembali oleh perusahaan. |
Fungsi | Memberikan input dasar yang esensial bagi proses produksi. | Menyediakan barang jadi langsung ke konsumen atau pengecer. |
Hubungan dengan Perusahaan | Bersifat jangka panjang dan strategis. | Bersifat transaksional dan jangka pendek. |
Keterlibatan dalam Produksi | Terlibat dalam tahap awal proses produksi. | Tidak terlibat dalam proses produksi. |
Kontribusi terhadap Inovasi | Berperan dalam inovasi produk dan pengembangan. | Fokus pada distribusi dan penjualan produk. |
Baca juga: Apa itu Vendor dan Bagaimana Cara Memilih Vendor yang Baik?
Kesimpulan
Supplier sangat penting bagi keberhasilan semua jenis bisnis. Supplier memiliki peran sebagai tulang punggung rantai pasokan serta menyediakan barang dan jasa yang memungkinkan bisnis untuk beroperasi.
Supplier dapat berupa produsen, pengrajin, inportir, maupun penyedia IT, dan peran mereka lebih dari sekadar menyediakan produk. Mereka juga harus mampu menjaga kualitas produk, melakukan inovasi, dan menjaga citra klien-nya.
Penjualan merupakan sumber pendapatan utama bisnis, apa pun jenis dan bentuknya. Agar proses pencatatan dan pengelolaan transaksi menjadi lebih mudah, Anda bisa menggunakan aplikasi kasir gratis seperti Kledo POS.
Tak hanya mencatat penjualan, Kledo POS juga memiliki fitur manajemen inventori dan laporan keuangan yang sangat penting bagi bisnis. Kabar baiknya, Anda bisa menggunakan Kledo POS gratis selamanya tanpa syarat apa pun melalui tautan ini.
- Cara Kelola Keuangan Bisnis dengan Corporate Card, Lebih Efisien! - 9 Desember 2024
- Contoh Laporan Neraca dan Download Template Gratisnya - 14 November 2024
- Tips Pembukuan Toko Sembako, Tantangan, dan Contoh Kasusnya - 11 November 2024