Wiraswasta merupakan salah satu pekerjaan yang tidak asing di telinga orang Indonesia. Kawan Kledo pasti pernah menemui seseorang dengan pekerjaan wiraswasta baik dari profilnya ataupun dari keterangan di KTP. Tapi sebenarnya apa sih wiraswasta itu? Apakah wiraswasta sama dengan wirausaha?
Di antara Kawan Kledo pasti masih banyak yang mengira wiraswasta sama dengan wirausaha, padahal sebenarnya beda, lho. Penasaran apa perbedaan wiraswasta dan wirausaha? Itu artinya Kawan Kledo wajib membaca artikel ini hingga selesai.
Wirausaha VS Wiraswasta
Meski banyak yang menganggap wiraswasta sama dengan wirausaha, padahal sebenarnya keduanya merupakan dua hal yang berbeda. Untuk lebih lanjut Kawan Kledo bisa membaca penjelasan di bawah ini:
Apa itu Wirausaha?
Wirausaha merupakan orang yang dapat melakukan sebuah gebrakan pada sebuah sistem ekonomi dengan cara menawarkan barang atau jasa baru. Wirausaha ini merupakan orang yang berani mengambil risiko dari bisnis yang sedang dijalani.
Secara etimologi, wirausaha terdiri dari dua suku kata yaitu wira dan usaha. Wira memiliki arti sebagai manusia yang unggul, gagah berani, pejuang, berwatak agung, sampai diartikan sebagai pahlawan. Sedangkan usaha memiliki arti kegiatan bekerja atau melakukan sesuatu.
Dari pengertian tersebut, wirausaha dapat dikatakan sebagai sistem yang mengenankan produk dan jasa baru yang diciptakan dalam bentuk sebuah usaha yang dijalankan sendiri. Ketika seseorang telah memposisikan diri sebagai wirausaha harus siap menanggung segala risiko atas bisnis atau usaha yang dijalankan.
Selain itu, ketika seseorang telah memilih jalan sebagai wirausaha maka seseorang tersebut harus memiliki keahlian dalam bidang pemasaran, permodalan, produksi, sampai pengawasan agar bisnis yang yang dijalankan dapat berjalan lancar dan dapat melewati semua rintangan yang ada kedepannya.
Apa itu Wiraswasta?
Berbeda dengan wirausaha, wiraswasta merupakan seseorang yang berani mengambil sikap, berpikir, dan berani mengambil tindakan yang sesuai dengan kemampuan agar mampu menciptakan pekerjaan secara mandiri. Wiraswasta berasal dari dua suku kata yaitu wira dan swasta.
Wira memiliki arti sebagai manusia yang unggul, gagah berani, pejuang, berwatak agung, hingga dimaknai sebagai pahlawan. Sedangkan swasta berasal kata swa dan sta. Di sini swa memiliki arti sendiri dan sta memiliki arti berdiri.
Swasta ini dapat diartikan sebagai kemampuan untuk berdiri di kaki sendiri. Sehingga wiraswasta dapat diartikan sebagai seseorang yang memiliki keberanian atau kekuatan untuk bergantung pada kekuatan diri sendiri. Seorang wiraswasta mempunyai motivasi untuk dapat menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda dari orang lain.
Ciri-Ciri Jiwa Wiraswasta
Berikut ini ciri-ciri yang dimiliki oleh seorang wiraswasta. Apakah Kawan Kledo termasuk salah satunya?
1. Paham Passion dalam Dirinya
Ciri-ciri wiraswasta yang pertama yaitu seorang wiraswasta memahami passion yang ada di dalam dirinya. Sebenarnya setiap orang yang hidup di dunia ini memiliki passion di dalam dirinya, namun ternyata tidak semua bisa memahami.
Hal ini berbeda dengan seorang wiraswasta yang memang memahami apa passion yang ada di dalam dirinya. Dengan memahami passion yang ada dalam dirinya tentu ini akan lebih mudah untuk meningkatkan kemampuan diri dan peluang keberhasilan akan jauh lebih besar. Terlebih jika membangun bisnis sesuai passion yang dimiliki, peluang kesuksesan juga lebih besar dibandingkan tidak sesuai passion.
2. Memiliki Rasa Percaya Diri yang Tinggi
Ciri berikutnya yang dimiliki seorang wiraswasta adalah seorang wiraswasta memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Percaya diri yang dimaksud di sini seorang wiraswasa tidak akan gentar terhadap rintangan yang dihadapinya, seperti hujatan atau diremehkan oleh orang lain.
Seorang wiraswasta tidak peduli terhadap omongan orang lain karena apa yang sedang dijalani merupakan sesuatu yang dia sukai. Dengan begitu wiraswasta akan mudah menghadapi kesulitan hingga bisa meraih kesuksesan.
3. Disiplin dan Memiliki Dedikasi Tinggi
Disiplin dan memiliki dedikasi yang tinggi menjadi ciri-ciri ketiga dari seorang wiraswasta. Seseorang yang disiplin dan memiliki dedikasi tinggi ketika mengerjakan sesuatu, ia akan mengerjakannya secara profesional. Untuk itu tidak sulit baginya untuk meraih kesuksesan.
4. Berani Mengambil Risiko
Seorang wiraswasta merupakan seseorang yang berani mengambil risiko. Segala sesuatu yang kita kerjakan pasti memiliki risiko, namun seorang wiraswasta berani mengambil risiko tersebut dan tak gentar dengan halangan yang datang. Bahkan, seorang wiraswasta dapat menjadikan kegagalan sebuah pengalaman untuk belajar lebih baik kedepannya.
5. Memiliki Rencana dari Hal yang Ditekuni
Seorang wiraswasta sebelum menjalankan sesuatu pasti akan membuat sebuah rencana yang matang. Sebelum rencana tersebut matang, wirasausaha tidak akan menjalankannya. Hal ini dikarenakan dengan rencana yang matang, apa yang diinginkan dapat berjalan dengan lancar.
Wiraswasta adalah orang yang terstruktur. Ia tahu mana yang harus dilakukan dan bukan termasuk orang yang gegabah dalam bertindak.
Unsur dalam Berwiraswasta
Kawan Kledo telah mengetahui apa saja ciri-ciri yang dimiliki oleh seorang wiraswasta. Nah, selain ciri-ciri, ada juga unsur-unsur penting yang membuat seseorang layak untuk disebut sebagai wiraswasta. Apa saja unsur-unsur tersebut?
1. Unsur Pengetahuan
Unsur pertama yang dimiliki oleh seorang wiraswasta adalah unsur pengetahuan. Unsur pengetahuan ini mengacu kepada pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki seorang wiraswasta tentang bisnis yang akan dijalankan.
Sebagai seorang wiraswasta, ia tidak boleh berhenti untuk terus belajar dan memperbanyak pengalaman untuk meningkatkan keberhasilan bisnis yang tengah dijalani.
Baca juga: 10 Situs Freelance untuk Mendapatkan Uang Tambahan, Apa Saja?
2. Unsur Keterampilan
Kedua, seorang wiraswasta juga harus memiliki unsur keterampilan. Unsur keterampilan ini berhubungan langsung dengan kemampuan wiraswasta untuk meningkatkan keberhasilan bisnisnya. Seorang wiraswasta harus terampil dalam berkreativitas dan berinovasi agar bisnis yang dijalankan dapat berjalan dengan lancar dan mampu bersaing di pasaran.
3. Unsur Kewaspadaan
Unsur terakhir yang harus ada dalam diri seorang wiraswasta adalah unsur kewaspadaan. Unsur kewaspadaan ini erat hubungannya dengan mental yang dimiliki seseorang dalam menghadapi sesuatu. Seorang wiraswasta harus berani mengambil sikap ketika terjadi suatu permasalahan dalam bisnis yang sedang dijalani.
Jenis Wiraswasta
Wiraswasta terdiri dari dua jenis yaitu wiraswasta berdasarkan tindakan dan wiraswasta berdasarkan keahlian dan sumber penghasilan. Untuk lebih lanjutnya Kawan Kledi bisa membaca penjelasan di bawah ini:
1. Wiraswasta Berdasarkan Tindakan
Wiraswasta berdasarkan tindakan dibagi menjadi 4 jenis yaitu:
a. Innovating Entrepreuner
Innovating Entrepreuner merupakan jenis wiraswasta yang melibatkan orang lain untuk melakukan uji coba. Biasanya, wiraswasta jenis ini memiliki ketertarikan dalam pemanfaatan segala kemungkinan yang ada dalam bentuk bisnis.
b. Initiative Entrepreuner
Initiative entrepreuner merupakan jenis wiraswasta yang memiliki sifat inisiatif untuk memanfaatkan berbagai inovasi yang telah ditemukan menjadi sebuah bisnis baru.
c. Fabian Entrepreuner
Fabian entrepreuner merupakan wiraswasta yang memiliki sifat yang mirip dengan sifat fobia. Fobia yang dimaksud di sini adalah sikap dimana cenderung berhati-hati dan merasa ragu untuk mengelola bisnis. Biasanya, fabian entrepreuner ini akan meniru usaha orang lain yang telah terbukti kesuksesannya daripada memulai sesuatu yang baru.
d. Done Entrepreuner
Done entrepreuner merupakan wiraswasta yang mampu memanfaatkan potensi menjadi sebuah inovasi. Dari inovasi ini wiraswasta bisa mendapatkan hasil yang maksimal.
2. Wiraswasta Berdasarkan Keahlian dan Sumber Penghasilan
Wiraswasta berdasarkan keahlian dan sumber pendapatan dibagi ke dalam 4 jenis, apa saja?
a. Intrapreuner
Intrapreuner merupakan seorang wiraswasta yang mampu mempengaruhi, mengajak, dan menjadi pemimpin bagi orang lain. Contoh dari intrapreuner adalah pekerjaan-pekerjaan seperti konsultan, agen asuransi, bagian marketing, dan agen sekuritas.
b. Extrapreuner
Extrapreuner merupakan seseornag yang memiliki keunggulan dalam kreativitas dan juga dapat memberikan hiburan kepada orang lain. Pekerjaan-pekerjaan yang termasuk dalam extrapreuner adalah seniman, aktor, penyanyi, dan penulis.
c. Infopreuner
Infopreuner merupakan seseorang yang memiliki kemampuan dalam mengajar, menyederhanakan, menata, ataupun mengorganisasikan. Contoh dari pekerjaan-pekerjaan yang masuk dalam infopreuner adalah pengarang buku, konsultan marketing, pencipta software, dan juga mereka yang menyediakan konten digital.
Baca juga: Lakukan Cara Ini Agar Menjadi Karyawan Tetap Perusahaan
d. Autopreuner
Jenis wiraswatas yang terakhir adalah autopreuner. Autopreuner merupakan seseorang yang memiliki kemampuan dalam menanamkan modal, menganalisis, dan juga mengetahui sesuatu yang tersembunyi. Contoh pekerjaan dalam bidang ini adalah investor, pemilik real estate, pemilik kontrakan, ataupun pemilik saham.
Tips Sukses menjadi Wiraswasta
Sebagai seorang wiraswasta, tentu Kawan Kledo tidak ingin menjadi wiraswasta yang biasa saja. Kawan Kledo pasti ingin menjadi wiraswasta yang sukses, tapi bagaimana sih caranya? Berikut tips-tips yang bisa Kawan Kledo lakukan agar menjadi wiraswasta yang sukses:
- Kenalkan bisnis yang Kawan Kledo jalankan kepada orang-orang terdekat. Ini adalah cara memperkenalkan bisnis paling efektif dan dari orang-orang terdekat ini Kawan Kledo bisa mengetahui kualitas produk dan memperbaikinya jika terdapat kekurangan.
- Jangan menggunakan pihak ketiga untuk melakukan promosi, terlebih jika Kawan Kledo baru mulai merintis usaha. Hal ini dikarenakan pihak ketiga akan menambah pengeluaran Kawan Kledo.
- Buatlah skala prioritas dalam bisnis yang Kawan Kledo jalankan.
- Lakukan evaluasi dan nilailah setiap keputusan yang pernah Kawan Kledo buat.
- Latihlah diri Kawan Kledo menjadi seorang yang proaktif.
- Mulailah untuk berpikir kreatif, karena keativitas sangat dibutuhkan saat mengembangkan sebuah bisnis.
- Belajarlah dari keberhasilan dan pengalaman orang lain.
- Berani mengambil risiko dalam berbisnis.
- Buatlah target dan tujuan dari bisnis Kawan Kledo lalu lakukan evaluasi secara berkala.
- Bangunlah bisnis sesuai passion yang Kawan Kledo miliki.
- Seimbangkan kehidupan Kawan Kledo sebagai wiraswasta dan kehidupan pribadi Kawan Kledo.
Kesimpulan
Banyak yang menganggap wiraswasta dan wirausaha merupakan dua hal yang sama. Padahal dari penjelasan di atas, wiraswasta dan wirausaha merupakan dua hal yang berbeda. Nah, apakah Kawan Kledo termasuk wiraswasta sesuai penjelasan di atas? Setelah mengetahui perbedaan dan juga segala hal tentang wiraswasta, jangan lagi tertukar ya antara wiraswasta dengan wirausaha.
Sebagai seorang wiraswasta yang menjalankan bisnis, pastikan Kawan Kledo menjalankan bisnis dengan baik. Termasuk dalam mengelolaan keuangan.
Bisnis yang baik adalah bisnis yang mampu mengelola keuangan dengan baik. Kawan Kledo bisa menggunakan cara manual untuk mengelola keuangan, atau Kawan Kledo bisa menggunakan cara mudah yaitu dengan software akuntansi dari Kledo.
Kledo merupakan software akuntansi yang dilengkapi berbagai fitur yang akan memudahkan pengelolaan keuangan. Tidak hanya itu, dengan basis cloud yang dimiliki Kledo, Kawan Kledo tidak perlu khawatir akan kehilangan data ketika ganti komputer. Selain itu, Kawan Kledo juga tetap bisa mengelola keuangan meski sedang liburan karena basis cloud ini. Yuk daftar Kledo sekarang juga!
- Strategi Bisnis Online: Ini Cara Terbaik Menerapkannya - 29 Maret 2022
- Cara Terbaik Menghindari Bisnis Bangkrut, Penting! - 23 Maret 2022
- 15 Ide Bisnis Minuman Kekinian Ini Wajib untuk Dicoba, Apa Saja? - 21 Maret 2022