Tren dan Teknologi Akuntansi Terbaru 2025, Apa Saja?

teknologi akuntansi terbaru banner

Firma akuntansi kini semakin cepat mengadopsi teknologi terbaru untuk memenuhi ekspektasi klien yang terus meningkat dan tetap kompetitif.

Klien tidak hanya ingin pembukuan yang akurat, tapi juga informasi yang real-time, komunikasi yang lebih cepat, serta saran yang proaktif.

Perubahan ini didorong oleh penggunaan alat seperti kecerdasan buatan (artificial intelligence), platform berbasis cloud, otomatisasi, dan pelaporan berbasis data.

Sistem-sistem tersebut membantu firma akuntansi meningkatkan efisiensi, mengurangi kesalahan manual, dan lebih fokus dalam memberikan hasil yang bermakna bagi klien mereka.

Dalam blog ini, kamu akan menemukan daftar teknologi akuntansi teratas yang membentuk industri saat ini, beserta tips tentang bagaimana mulai menggunakannya secara efektif di firma Anda.

5 Teknologi Akuntansi Terbaru 2025 yang Harus Anda Ketahui

Berikut ini adalah X teknologi akuntansi terbaru yang harus Anda ketahui dan integrasikan di firma Anda.

Di bagian ini, kami juga akan memberi beberapa tips untuk mengintegrasikan teknologi akuntansi yang Anda inginkan:

1. Artificial Intelligence dan Machine Learning

Banyak firma akuntansi memanfaatkan AI untuk meningkatkan kemampuan forecasting, analisis risiko, dan perencanaan klien.

Bersama dengan machine learning, AI dapat memproses data dalam jumlah besar, mengenali pola, serta mendukung pengambilan keputusan yang lebih cepat dan lebih tepat.

Anda dapat menggunakan alat audit berbasis AI untuk meninjau setiap transaksi dalam buku besar dan menandai item yang memerlukan perhatian khusus.

Dalam bidang perpajakan, machine learning dapat membantu mensimulasikan berbagai kemungkinan hasil berdasarkan kasus-kasus sebelumnya.

Teknologi ini tidak menggantikan keahlian Anda, melainkan meningkatkan kemampuan Anda dalam memberikan saran yang tepat waktu dan berbasis data.

Tips memulai penggunaan AI dan ML di firma Anda:

  • Cobalah asisten penulisan berbasis AI seperti ChatGPT atau Notion AI untuk menyusun laporan, membuat dokumentasi internal, atau menyiapkan ringkasan bagi klien. Alat ini membantu menghemat waktu dalam pekerjaan administratif dan menjaga konsistensi komunikasi.
  • Mulailah dengan penggunaan AI yang terarah pada satu bagian alur kerja Anda, seperti pembuatan laporan atau peninjauan transaksi.

2. Cloud Computing

Dengan sistem berbasis cloud, anggota tim bisa bekerja dari mana saja dan berkolaborasi dengan klien secara real-time.

Platform berbasis cloud juga terintegrasi dengan berbagai alat seperti software pajak, payroll, pelaporan, dan lainnya, sehingga mengurangi kebutuhan untuk entri data manual dan membantu firma merespons kebutuhan klien dengan lebih cepat.

Tips memulai penggunaan teknologi cloud di firma Anda:

  • Pilih platform akuntansi berbasis cloud seperti Kledo. Anda bisa mempelajari Kledo dengan cepat karena antarmukanya sederhana, banyak tersedia materi yang bisa Anda pelajari di blog, serta tim customer service yang siap membantu Anda.
  • Pasang aplikasi tambahan untuk menangani tugas-tugas spesifik seperti pemrosesan penggajian, pelacakan pengeluaran bisnis, atau pembuatan laporan kinerja. Pastikan aplikasi tersebut terintegrasi dengan baik dengan platform akuntansi Anda.
  • Pahami bagaimana berbagai alat dalam sistem Anda saling terhubung. Dengan menggunakan integrasi, Anda dapat memastikan aliran data antar aplikasi berjalan otomatis tanpa perlu melakukan entri data berulang.

Baca Juga: 10+ Alasan Pemilik Bisnis Memerlukan Akuntansi Cloud

3. Teknologi Blockchain

teknologi akuntansi terbaru 1

Blockchain adalah teknologi yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan dengan cara yang sangat aman.

Setiap transaksi diberi penanda waktu, diverifikasi, lalu disimpan secara permanen dalam buku besar digital bersama.

Setelah tercatat, data tersebut tidak bisa diubah atau dihapus. Hal ini membuat pencatatan keuangan lebih transparan, terpercaya, dan minim kesalahan.

Dalam akuntansi, blockchain berfungsi sebagai satu sumber data utama yang akurat.

Semua transaksi yang tercatat langsung tersedia untuk sistem lain yang terhubung, sehingga tidak perlu lagi melakukan rekonsiliasi atau mencatat data yang sama dua kali.

Hasilnya, Anda bisa membuat laporan keuangan lebih cepat dan lebih tepat.

Teknologi ini juga memperlancar pertukaran data antar sistem dan membantu proses otomatisasi di seluruh kegiatan akuntansi.

Tips mempersiapkan firma Anda untuk teknologi blockchain:

  • Pelajari cara kerja dasar blockchain, termasuk bagaimana sistem ini menjaga keakuratan data, mencegah perubahan, dan menciptakan rantai transaksi yang aman.
  • Coba gunakan aplikasi berbasis blockchain untuk keperluan seperti penagihan, pembayaran otomatis, atau pelaporan real-time. Aplikasi ini memperlihatkan bagaimana transaksi bisa tercatat dan diverifikasi secara instan.
  • Tingkatkan kemampuan konsultasi Anda agar dapat membantu klien yang mulai menggunakan sistem otomatis. Pemahaman tentang blockchain akan membuat Anda lebih siap memberikan saran strategis kepada mereka.

4. Big data dalam akuntansi

Laporan keuangan biasa sering kali tidak mampu menunjukkan pola atau tanda-tanda awal dari masalah keuangan.

Big data membantu mengatasi hal ini dengan mengumpulkan data dalam jumlah besar dari berbagai sumber, seperti aktivitas klien, operasional bisnis, perilaku pengguna di situs web, hingga tren pasar.

Dengan data yang lebih lengkap, Anda bisa melihat gambaran bisnis secara menyeluruh, bukan hanya dari satu sisi.

Lalu, dengan menganalisis pola dari data, Anda bisa memperkirakan potensi masalah sebelum terjadi, mengambil keputusan dengan lebih percaya diri, dan menyusun rencana bisnis jangka panjang yang lebih akurat.

Selain itu, big data memungkinkan Anda memberikan layanan yang lebih personal kepada klien, memperbaiki hasil peramalan keuangan, mengurangi risiko kesalahan, dan mempercepat proses pelaporan.

Tips memulai penggunaan big data di firma Anda:

  • Gunakan alat pelaporan yang dapat menggabungkan data dari berbagai sistem ke dalam satu tampilan yang mudah dibaca.
  • Buat dasbor yang menampilkan tren penting seperti arus kas, perilaku klien, atau jadwal proyek.
  • Analisis data historis untuk memprediksi kemungkinan hasil di masa depan dan membuat rencana yang lebih strategis.
  • Latih tim Anda agar mampu membaca laporan data dengan cermat dan segera mengambil tindakan ketika terjadi perubahan pola.

5. Teknologi Pengenalan Karakter Optik (Optical Character Recognition / OCR)

OCR adalah teknologi yang dapat membaca dan mengubah informasi dari dokumen fisik seperti struk, faktur, atau tagihan, menjadi data digital.

Sistem ini bisa mengenali informasi penting seperti tanggal, jumlah transaksi, dan nama pemasok, lalu secara otomatis memasukkannya ke dalam software akuntansi.

Dengan OCR, pengelolaan struk, tagihan, dan klaim pengeluaran menjadi jauh lebih mudah dan efisien.

Dokumen juga tersimpan secara rapi dan mudah dicari saat dibutuhkan, sehingga memudahkan pembuatan laporan maupun pemeriksaan data.

Banyak aplikasi akuntansi modern kini sudah memiliki fitur OCR bawaan yang membantu mempercepat pekerjaan administrasi sehari-hari.

Tips untuk mulai menggunakan OCR di firma Anda:

  • Terapkan sistem kerja tanpa kertas dengan memindai, mengelompokkan, dan menyimpan semua dokumen secara digital.
  • Periksa hasil pemindaian secara berkala untuk memastikan data yang diambil sudah akurat dan segera koreksi bila ada kesalahan.
kledo banner 2

Baca Juga: Perkembangan AI dan Akuntansi dalam Pengembangan Bisnis

Mengenal 5 Tren Akuntansi Terbaru

Tren akuntansi adalah perkembangan penting yang mengubah cara para profesional akuntansi bekerja.

Tren ini muncul sebagai respons terhadap perubahan teknologi, peraturan baru, dinamika pasar tenaga kerja, dan model bisnis yang terus berkembang.

Banyak di antaranya berkembang secara bertahap, seperti peralihan ke sistem berbasis cloud, meningkatnya otomatisasi, dan normalisasi kerja jarak jauh.

1. Perubahan peran akuntan

teknologi akuntansi terbaru 3

Peran akuntan kini tidak lagi hanya fokus pada pencatatan angka, tetapi juga sebagai penasihat strategis bisnis.

Dengan bantuan otomatisasi, tugas rutin seperti entri data dapat dilakukan lebih cepat, sehingga akuntan bisa fokus pada analisis biaya, strategi harga, dan pengambilan keputusan bisnis.

Agar dapat berperan strategis, akuntan perlu menguasai keterampilan komunikasi, pemahaman bisnis, dan kemampuan analisis data.

Mereka juga perlu mahir menggunakan teknologi modern seperti platform analitik dan kecerdasan buatan.

Perubahan ini tidak hanya berlaku bagi posisi senior. Akuntan junior pun kini diharapkan mampu memberikan wawasan sejak awal bekerja.

Karena itu, banyak firma akuntansi kini mempercepat pelatihan, memperkuat program mentoring, dan memberi pengalaman langsung dalam pekerjaan strategis.

Tujuannya adalah membentuk tim keuangan yang proaktif, berbasis teknologi, dan terlibat langsung dalam perencanaan bisnis, bukan hanya dalam pencatatan dan pelaporan.

2. Agile Accounting

Konsep ini diadaptasi dari dunia pengembangan perangkat lunak dan kini digunakan dalam akuntansi.

Alih-alih bekerja dalam siklus laporan bulanan yang kaku, agile accounting menggunakan pendekatan bertahap (sprints) dengan rekonsiliasi dan laporan real-time.

Metode ini membantu mempercepat penutupan laporan keuangan dan memungkinkan tim keuangan merespons perubahan bisnis dengan cepat.

Teknologi cloud dan otomatisasi memungkinkan proses ini berjalan efisien dengan mengurangi pekerjaan manual.

Selain itu, pendekatan agile juga mendorong pengelolaan kinerja yang lebih dinamis, di mana tim keuangan memantau kepuasan pelanggan dan indikator operasional selain KPI keuangan.

Untuk mendukung hal ini, akuntan perlu meningkatkan kemampuan analisis data, statistik, dan komunikasi lintas tim.

Dengan begitu, laporan keuangan tidak hanya bersifat periodik, tetapi juga memberikan wawasan yang terus diperbarui untuk pengambilan keputusan cepat.

Baca Juga: Masa Depan Akuntansi di Tengah Perkembangan Teknologi

3. Akuntansi Proaktif

teknologi akuntansi terbaru 2

Proactive accounting adalah langkah lanjutan dari tren seperti agile accounting dan penggunaan data secara real-time.

Pendekatannya berfokus pada pengambilan keputusan cepat berdasarkan data terkini, bukan menunggu laporan akhir bulan.

Tim keuangan kini memantau indikator seperti perputaran piutang dan tingkat pengeluaran secara terus-menerus untuk menyesuaikan strategi bisnis lebih cepat.

Laporan visual dan dasbor interaktif membantu pemantauan kinerja secara langsung.

Pendekatan ini juga melahirkan konsep lean accounting, yaitu pelaporan yang berfokus pada “alur nilai” (aktivitas yang menciptakan nilai bisnis).

Tim tidak lagi menunggu laporan bulanan yang kompleks, tetapi menggunakan laporan harian atau mingguan yang memadukan data keuangan dan operasional untuk memahami profitabilitas secara real-time.

Dengan pendekatan ini, akuntan lebih terlibat dalam kegiatan operasional sehari-hari dan mampu memberikan masukan strategis yang lebih cepat.

Hasilnya, perusahaan menjadi lebih gesit, patuh terhadap regulasi, dan memiliki fungsi keuangan yang benar-benar berperan dalam strategi bisnis.

Baca Juga: Bagaimana AI Membantu Proses Otomatisasi Audit pada Bisnis?

4. Retensi talenta

Industri akuntansi sedang menghadapi krisis talenta akibat banyaknya pensiun dan menurunnya jumlah tenaga muda.

Beban kerja berat dan kurangnya work-life balance, terutama saat musim audit dan pajak, memperparah tingkat turnover.

Untuk mengatasinya, banyak perusahaan kini beralih dari sekadar rekrutmen reaktif menjadi pembinaan jangka panjang dan perbaikan budaya kerja.

Beberapa strategi yang terbukti efektif antara lain memberikan fleksibilitas kerja dan opsi remote, yang membantu mengurangi burnout serta menarik generasi muda yang menghargai work-life balance.

Banyak perusahaan juga memperkuat jalur pengembangan karier dengan mendukung lisensi CPA, pembiayaan pelatihan, dan program mentoring.

Selain itu, budaya saling menghargai, memberi umpan balik berkelanjutan, dan fokus mengejar tujuan yang sama ikut membantu meningkatkan loyalitas dan keterlibatan karyawan.

5. Online collaboration dan Work from Home

Model kerja hybrid dan remote kini menjadi hal permanen di industri akuntansi, didorong oleh kekurangan tenaga ahli dan tuntutan digitalisasi.

Tim keuangan kini bisa menutup laporan, membuat proyeksi, dan melakukan audit lintas lokasi dengan bantuan platform akuntansi berbasis cloud yang memiliki fitur seperti berbagi dokumen aman, kontrol versi, serta jejak audit otomatis.

Alat kolaborasi real-time juga memungkinkan review dan persetujuan keuangan berlangsung efisien meski dilakukan dari berbagai lokasi.

Namun, keamanan data keuangan menjadi perhatian utama.

Karena itu, banyak perusahaan menerapkan standar keamanan seperti VPN, autentikasi multifaktor, dan perlindungan perangkat untuk memastikan data tetap aman di lingkungan kerja jarak jauh.

Baca Juga: Komputerisasi Akuntansi: Pengertian Lengkap & Manfaatnya untuk Bisnis

Kesimpulan

Kemajuan teknologi akuntansi akan membantu akuntan bertransformasi menjadi mitra strategis yang berperan penting dalam pengambilan keputusan bisnis.

Dengan dukungan sistem akuntansi digital, akuntan kini dapat mengakses data keuangan secara real-time, melakukan analisis yang lebih mendalam, dan memberikan rekomendasi berbasis data untuk meningkatkan efisiensi serta profitabilitas perusahaan.

Jika Anda sedang mencari software akuntansi yang mampu mengikuti perkembangan ini, Kledo adalah pilihan yang tepat.

Dengan fitur lengkap seperti otomasi pembukuan, laporan keuangan instan, hingga manajemen persediaan, Kledo membantu Anda mengelola keuangan dengan lebih cepat, akurat, dan strategis.

Yuk, coba Kledo gratis sekarang dengan klik tautan ini!

sugi priharto

Tinggalkan Komentar

7 − 3 =