Audit keuangan sebagian besar ditakuti – atau setidaknya disalahpahami – oleh banyak pebisnis. Audit seharusnya dirayakan, dan laporan audit keuangan harus menjadi data primer dalam proses pengelolaan keuangan bisnis Anda.
Audit keuangan memberikan kepastian bahwa informasi dalam laporan keuangan akurat secara material, yang sangat berguna jika Anda adalah seorang manajer senior di dalam perusahaan yang bertanggung jawab untuk mengelola kinerja organisasi, anggota dewan direksi, atau pemegang saham atau investor yang memutuskan apakah akan membeli, menahan, atau menjual saham perusahaan.
Siapa pun yang mengandalkan laporan keuangan untuk mengambil keputusan harus melakukan audit dan terutama, laporan audit yang jelas dan tepat.
Pada artikel ini, kami akan menjabarkan dengan tepat apa itu laporan audit keuangan, komponen yang ada di dalamnya, sampai memberikan contoh laporan audit membantu pemilik bisnis dan manajer menggunakan laporan dengan tepat.
Penjelasan tentang Laporan Audit Keuangan

Untuk memahami sifat dan batasan laporan audit, penting untuk mengetahui beberapa hal yang mendasari audit.
Di Amerika Serikat, audit menggunakan pedoman khusus dari AICPA yang disebut standar audit yang berlaku umum (GAAS). Audit perusahaan publik memiliki lapisan persyaratan tambahan dari PCAOB, yang juga memeriksa perusahaan audit, meninjau sampel audit mereka, dan menegakkan kepatuhan.
Perusahaan audit yang menerbitkan 100 atau lebih audit per tahun diperiksa setiap tahun; perusahaan yang menerbitkan kurang dari 100 audit diperiksa setiap tiga tahun. Standar profesional ini mendukung konsistensi, keandalan, dan kualitas audit.
Sedangkan di Indonesia, Standar Audit (SA) di Indonesia diatur oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) dan merupakan bagian dari Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP).
SA tersebut mengatur tanggung jawab akuntan publik dalam melaksanakan audit, termasuk Standar Umum, Standar Pekerjaan Lapangan, dan Standar Pelaporan. Selain itu, terdapat juga Standar lainnya seperti Standar Review atas Informasi Keuangan (SR-IK), Standar Jasa Eksternal (SJE), dan Standar Etika Profesi Akuntan Publik (SEPA).
Namun, tidak ada audit yang menjamin bahwa laporan keuangan itu sempurna, dan tanggung jawab atas kualitas laporan terletak pada manajemen perusahaan, bukan pada auditor.
Sebaliknya, standar audit mendukung pengambilan sampel dan konsep yang disebut “materialitas”, yang bermuara untuk memastikan bahwa laporan keuangan cukup akurat dan menyajikan representasi yang adil dari posisi keuangan perusahaan ketika diambil secara keseluruhan.
Sejauh itulah opini audit – jadi pertimbangkanlah hal ini saat membaca laporan audit.
Baca juga: Tahapan Melakukan Supply Chain Audit, Tips, dan Tantangannya
7 Komponen Utama yang Harus Ada dalam Laporan Audit Keuangan
Laporan audit keuangan standar harus memiliki sejumlah komponen. Di masa lalu, akuntan publik bersertifikat (CPA) akan menghafal bagian-bagian dari laporan audit standar sebelum mengikuti ujian CPA.
Laporan audit telah berkembang dari waktu ke waktu – misalnya, diberlakukannya Standar Umum, Standar Pekerjaan Lapangan, dan Standar Pelaporan, membuat proses audit keuangan menjadi lebih transparan, berguna dan lebih mencerminkan pedoman dari AICPA, PCAOB dan Standar Internasional tentang Audit (ISA).
Berikut adalah beberapa komponen yang harus ada dalam laporan audit keuangan di Indonesia.
1. Judul laporan
Judul harus mencantumkan kata “Independen” untuk menegaskan status dan sikap independensi auditor terhadap entitas yang diaudit, misalnya “Laporan Auditor Independen” yang menjadi sinyal kredibilitas bagi pemakai laporan keuangan.
Penempatan kata “Independen” penting secara regulatif maupun persepsi pasar karena menunjukkan tidak adanya konflik kepentingan dalam penugasan audit.
2. Pihak yang dituju
Laporan audit dialamatkan kepada pihak yang berwenang atau pemangku kepentingan utama, lazimnya dewan direksi atau dewan komisaris sesuai surat perikatan, sehingga akuntabilitas komunikasi hasil audit jelas.
Penetapan alamat ini mengikuti perikatan umum dan memastikan hasil audit langsung dapat digunakan dalam tata kelola dan pengambilan keputusan.
3. Paragraf pengantar
Paragraf ini memuat cakupan laporan keuangan yang diaudit (misal neraca/tanggalnya, laporan laba rugi, perubahan ekuitas, arus kas untuk periode tertentu), serta menegaskan pembagian tanggung jawab antara manajemen (atas laporan keuangan) dan auditor (atas pendapat).
Praktik yang dicontohkan: auditor menyebutkan tanggal neraca, periode laporan kinerja dan arus kas, dan menegaskan bahwa audit dilakukan untuk memberi dasar pendapat atas keseluruhan laporan.
Baca juga: Pengertian Audit, Manfaat, Jenis, dan Tips Melakukan Audit
4. Paragraf lingkup
Paragraf lingkup menyatakan bahwa audit dilaksanakan berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia, menguraikan secara ringkas sifat audit berbasis pengujian, serta menyatakan keyakinan memadai (reasonable assurance) atas bebasnya salah saji material.
Dengan menyebut standar, secara implisit auditor menyatakan kompetensi, independensi, kehati-hatian profesional, perencanaan dan supervisi yang memadai, pemahaman pengendalian internal, serta perolehan bukti audit yang cukup dan tepat.
5. Paragraf pendapat (opini)
Paragraf pendapat menyatakan kesimpulan auditor apakah laporan keuangan menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material sesuai prinsip akuntansi berlaku umum di Indonesia, termasuk mengungkap ketidakkonsistenan, kecukupan pengungkapan, dan apakah opini dapat diberikan atas keseluruhan.
Dua tolok ukur dasar dalam pembentukan opini yang ditegaskan adalah “pencatatan akuntansi yang tepat” dan “pandangan yang benar dan adil” (true and fair view) atas posisi keuangan, kinerja, dan arus kas.
6. Tanda tangan dan identitas auditor
Laporan memuat tanda tangan partner KAP sebagai bentuk pengesahan, disertai nama rekan penandatangan, nomor izin akuntan publik, serta nomor izin kantor akuntan publik untuk memastikan keabsahan hukum dan identifikasi profesional.
Penandatanganan oleh partner menegaskan tingkat tanggung jawab dan review atas kualitas pelaksanaan audit yang diwakili oleh firma.
7. Tanggal laporan
Tanggal laporan auditor adalah tanggal selesainya pekerjaan lapangan (fieldwork) dan biasanya sejajar dengan tanggal surat representasi manajemen, yang menentukan sampai kapan auditor bertanggung jawab terhadap kejadian relevan.
Dalam kasus peristiwa kemudian (subsequent events), auditor dapat menggunakan tanggal ganda: satu untuk penyelesaian audit dan satu khusus untuk kejadian signifikan tertentu, atau memperpanjang pekerjaan hingga tanggal kemudian lalu memakai satu tanggal yang baru.
Baca juga: Tahapan Proses Audit Akuntansi dan Hal yang Harus Diperhatikan
5 Jenis Opini Audit Laporan Keuangan

Ada 5 opini audit dalam penilaian status keuangan bisnis. Opini ini biasanya dibuat dan diterangkan dalam akhir laporan audit:
1. Wajar tanpa tengecualian (Unqualified Opinion)
Seorang auditor menyatakan opini audit wajar tanpa pengecualian ketika ia menyimpulkan bahwa laporan keuangan suatu entitas disusun sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku, dengan mempertimbangkan semua aspek material.
Auditor menyatakan opini audit wajar tanpa pengecualian apabila menurut pendapatnya dan berdasarkan informasi yang diberikan kepadanya dan bukti audit yang diperolehnya, ia menganggap bahwa laporan keuangan suatu entitas memberikan pandangan yang benar dan wajar.
Opini audit wajar tanpa pengecualian memastikan bahwa setiap perubahan yang dibuat dalam kebijakan atau metode akuntansi yang diikuti oleh entitas secara berkelanjutan dan pengaruhnya telah dipertimbangkan dan diungkapkan dalam laporan keuangan dengan tepat.
2. Opini Wajar Tanpa Pengecualian dengan Paragraf Penjelasan (Modified Unqualified Opinion)
Ketika seorang auditor menyatakan pendapatnya selain pendapat audit wajar tanpa pengecualian, ini berarti dia memberikan opini wajar tanpa pengecualian dengan penjelasan.
Laporan audit dianggap Modified Unqualified Opinion ketika:
Hal-hal yang tidak mempengaruhi Opini Auditor
Ada beberapa hal yang termasuk dalam laporan keuangan yang menurut pendapat auditor sangat penting sehingga sangat berguna bagi pemahaman pengguna laporan keuangan.
Dalam kasus tersebut, auditor dapat memodifikasi laporannya dengan menambahkan penekanan paragraf materi untuk menyoroti hal tersebut agar dapat dipahami oleh pengguna.
Menambahkan paragraf penekanan hal tidak mempengaruhi opini auditor. Seorang auditor memodifikasi opininya dengan menambahkan penekanan paragraf hal jika ia menganggap bahwa kelangsungan hidup suatu entitas dipertanyakan, ketidakpastian mengenai peristiwa masa depan yang dapat mempengaruhi laporan keuangan.
Ada beberapa keadaan dalam pertimbangan auditor profesional ketika ia tidak dapat menyatakan opini audit wajar tanpa pengecualian.
Auditor dapat memodifikasi opininya ketika dampak hal tersebut memiliki dampak material terhadap laporan keuangan entitas. Beberapa keadaan adalah sebagai berikut:-
- Ketika ada batasan ruang lingkup pekerjaannya.
- Ketika ada perselisihan dengan manajemen mengenai kebijakan akuntansi yang diikuti, metode yang diambil.
Baca juga: Bagaimana AI Membantu Proses Otomatisasi Audit pada Bisnis?
3. Opini wajar dengan pengecualian (Qualified Opinion)
Auditor harus menyatakan pendapat wajar dengan pengecualian ketika ia menyimpulkan bahwa pendapat wajar tanpa pengecualian tidak dapat diungkapkan dan salah saji secara individual atau gabungan material tetapi tidak meluas sehingga memerlukan pendapat tidak wajar atau pembatasan ruang lingkup tidak material sehingga memerlukan pernyataan tidak memberikan pendapat.
Auditor harus menyatakan opini wajar dengan pengecualian sebagai “tunduk pada” atau “Kecuali” efek dari item material yang memenuhi syarat.
Sebagai contoh: Ketika auditor tidak dapat memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat mengenai investasi yang dilakukan di perusahaan asing.
Entitas bisnis harus mempertimbangkan ketidakmampuan auditor untuk memperoleh bahan bukti audit yang cukup dan tepat tetapi tidak pervasif.
4. Opini tidak menyatakan pendapat (Disclaimer of Opinion)
Seorang auditor menyatakan tidak memberikan pendapat ketika dia tidak dapat memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat. Alasan lain adalah bahwa ia menganggap bahwa salah saji yang tidak terdeteksi dapat bersifat material dan pervasif.
Auditor harus menyatakan tidak memberikan pendapat jika terdapat pembatasan pada pengaruh ruang lingkup yang material dan pervasif dan dia tidak dapat memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat.
5. Opini ridak wajar (Adverse Opinion)
Auditor menyatakan pendapat tidak wajar ketika dia menganggap bahwa salah saji tersebut sangat material dan meresap sehingga kualifikasi laporan tidak memadai untuk mengungkapkan salah saji tersebut dalam laporan keuangan.
Auditor harus menyatakan pendapat tidak wajar setelah memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat.
Dengan demikian, berdasarkan bukti tersebut, ia menyimpulkan bahwa salah saji, baik secara individual maupun agregat, adalah material dan meresap ke dalam laporan keuangan.
Baca juga: Perbedaan Audit Internal dan Audit Eksternal dalam Bisnis
5 Contoh Laporan Audit Keuangan

Berikut adalah 5 contoh laporan audit dari berbagai kondisi opini audit:
1. Contoh laporan audit keuangan wajar tanpa pengecualian
Laporan audit independen
Kepada Yth.
Direksi dan Dewan Komisaris
PT. ANUGERAH ALAM
Jl. Windu mekar No 20 Negara, Jembrana
Kami telah mengaudit neraca PT. ANUGERAH ALAM per 31 Desember 2024 dan laporan laba rugi, laporan perubahan ditahan, serta laporan arus kas untuk tahun yang berakhir ditanggal yang telah ditentukan. Pelaporan keuangan merupakan tanggung jawab pada manajemen perusahaan. Tanggung jawabnya merupakan guna pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan sesuai audit kami.
Kami melakukan audit sesuai dengan standar audit yang ditetapkan pada Ikatan Akuntan Indonesia. Standar ini mengharuskan kami untuk merencanakan dan melaksankan audit sehingga kami dapat menjamin secara wajar bahwa laporan keuangan bebas dari saji material. Audit tersebut mencakup pemeriksaan bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan atas dasar pengujian. Audit juga mencakup pemeriksaan bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan atas dasar pengujian. Audit juga mencakup evaluasi terhadap standar Akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan manajemen. Serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar yang cukup untuk menyatakan pendapat.
Menurut pendapat kami, bahwa laporan keuangan yang disebutkan diatas secara wajar dalam semua hal material, posisi keuangan PT. ANUGERAH ALAM per 31 Desember 2024, serta hasil operasi dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, telah memenuhi prinsip akuntansi yang berlaku umum.
Kantor Akuntan, Eliyatul Isfana S.E, Ak
(Eliyatul Isfana S.E, Ak)
Reg. Neg-A220480
Tanggal, 10 januari 2025
2. Contoh laporan audit keuangan wajar dengan pengecualian
Laporan audit independen
Kepada Yth.
Direksi dan Dewan Komisaris
PT. ANUGERAH ALAM
Jl. Windu mekar No 20 Negara, Jembran
Kami telah mengaudit neraca PT. ANUGERAH ALAM per 31 Desember 2024 dan laporan laba rugi, laporan perubahan ditahan, serta laporan arus kas untuk tahun yang berakhir ditanggal yang telah ditentukan. Pelaporan keuangan merupakan tanggung jawab pada manajemen perusahaan. Tanggung jawabnya merupakan guna pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan sesuai audit kami.
Kami melakukan audit sesuai dengan standar audit yang ditetapkan pada Ikatan Akuntan Indonesia. Standar ini mengharuskan kami untuk merencanakan dan melaksankan audit sehingga kami dapat menjamin secara wajar bahwa laporan keuangan bebas dari saji material. Audit tersebut mencakup pemeriksaan bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan atas dasar pengujian. Audit juga mencakup pemeriksaan bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan atas dasar pengujian. Audit juga mencakup evaluasi terhadap standar Akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan manajemen. Serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar yang cukup untuk menyatakan pendapat.
Perusahaan tidak memasukkan kewajiban sewa guna usaha dari aktiva tetap dan kewajiban dalam neraca terlampir, dan menurut pendapat kami, harus dikapitalisasi untuk memenuhi prinsip akuntansi yang berlaku umum. jika kewajiban sewa kapitalisasi, maka aset akan tetap bertambah Rp152.000.000 dan kewajiban jangka panjang menjadi Rp21.000.000. untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Tambahan laba bersih akan turun sebesar Rp20.000.000 dan laba per saham akan turun sebesar Rp2.100.
Menurut pendapat kami, kecuali untuk dampak tidak dikapitalisasinya kewajiban sewa guna usaha seperti yang kami uraikan dalam paragraf diatas, laporan yang sebut diatas menyajikan secara wajar dalam semua hal material, posisi keuangan PT. ANUGERAH ALAM per 31 Desember 2024, serta hasil operasi dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, telah memenuhi prinsip akuntansi yang berlaku umum.
Kantor Akuntan, Eliyatul Isfana S.E, Ak
(Eliyatul Isfana S.E, Ak)
Reg. Neg-A220480
Tanggal, 10 januari 2025
Baca juga: Eksternal Audit: Manfaat, Peran, Tanggung Jawab, dan Contohnya
3. Contoh laporan audit keuangan dengan pendapat tidak wajar
Laporan audit independen
Kepada Yth.
Direksi dan Dewan Komisaris
PT. ANUGERAH ALAM
Jl. Windu mekar No 20 Negara, Jembrana
Kami telah mengaudit neraca PT. ANUGERAH ALAM per 31 Desember 2024 dan laporan laba rugi, laporan perubahan ditahan, serta laporan arus kas untuk tahun yang berakhir ditanggal yang telah ditentukan. Pelaporan keuangan merupakan tanggung jawab pada manajemen perusahaan. Tanggung jawabnya merupakan guna pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan sesuai audit kami.
Kami melakukan audit sesuai dengan standar audit yang ditetapkan pada Ikatan Akuntan Indonesia. Standar ini mengharuskan kami untuk merencanakan dan melaksankan audit sehingga kami dapat menjamin secara wajar bahwa laporan keuangan bebas dari saji material. Audit tersebut mencakup pemeriksaan bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan atas dasar pengujian. Audit juga mencakup pemeriksaan bukti-bukti yang mendukung jumlahjumlah dan pengungkapan atas dasar pengujian. Audit juga mencakup evaluasi terhadap standar Akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan manajemen. Serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar yang cukup untuk menyatakan pendapat
Sebagaimana yang telah dinyatakan dalam catatan X atas laporan keuangan, perusahaan memasukkan taksiran nilai pabrik dan peralatan kedalam nilai taksiran dan menghitung penyusustan berdasarkan nilai tersebut.
Karena penyimpangan dari prinsip akuntansi yang berlaku umum tersebut diatas pada tanggal 31 Desember 2024, biaya penyusustan dimasukkan ke dalam biaya yang lebih besar dari biaya aset tetap, dan saldo persediaan bertambah sebesar Rp350.000.000, depresiasi tetap ini lebih tinggi dari biaya yang di konversi sebesar Rp63.900.000 dibandingkan jika disertakan atas dasar harga pokoknya.
Menurut pendapat kami, Sebab terdapat dampak dari hal yang kami uraikan dalam paragraf di atas, laporan keuangan yang kami sebut diatas tidak menyajikan secara secara wajar dalam semua hal material, posisi keuangan PT. ANUGERAH ALAM per 31 Desember 2024, serta hasil operasi dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, telah memenuhi prinsip akuntansi yang berlaku umum
Kantor Akuntan, Eliyatul Isfana S.E, Ak
(Eliyatul Isfana S.E, Ak)
Reg. Neg-A220480
Tanggal, 10 januari 2025
4. Contoh laporan audit keuangan dengan opini tidak menyakan pendapat
Laporan audit independen
Kepada Yth.
Direksi dan Dewan Komisaris
PT. ANUGERAH ALAM
Jl. Windu mekar No 20 Negara, Jembrana
Kami telah ditugasi untuk mengaudit neraca PT. ANUGERAH ALAM tanggal 31 Desember 2024 dan laporan laba rugi, laporan perubahan ditahan dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada hari itu. Pelaporan keuangan merupakan tanggung jawab pada manajemen perusahaan.
Pada tanggal 31 Desember 2024 perusahaan tidak melakukan pernghitungan persediaan aktual pada tahun 2024, perusahaan tidak melakukan penghitungan persediaan aktual pada tahun 2024 yang tidak dimasukkan dalam laporan keuangan sebesar Rp670.000.000. Selain itu, bukti harga perolehan aset tetap yang dibeli sebelum 31 Desember 2024 tidak lagi tersedia di arsip perusahaan. Catatan perusahaan tidak mengiziznkan prosedur audit lain diterapkan pada persediaan dan aktiva tetap.
Karena perusahaan tidak melakukan perhitungan fisik persediaan dan kami tidak dapat melakukan prosedur audit untuk memastikan kuantitas persediaan, harga pokok, serta harga perolehan aktiva tetap. Ruang lingkup audit kami tidak mencukupi untuk kami dalam menyampaikan pendapat, dan tidak memberikan pendapat tentang kinerja keuangan.
Kantor Akuntan, Eliyatul Isfana S.E, Ak
(Eliyatul Isfana S.E, Ak)
Reg. Neg-A220480
Tanggal, 10 januari 2025
5. Contoh laporan audit keuangan format internasional Big 4 KAP
Baca juga: Pilih Pentingnya Komite Audit Dalam Sebuah Perusahaan
Mudahkan Proses Audit dengan Menggunakan Software Akuntansi Kledo
Semua perusahaan bertujuan untuk mendapatkan opini audit wajar tanpa pengecualian. Untuk melakukannya, perusahaan harus memulai jauh sebelum auditor datang dengan menyiapkan data akuntansi yang tepat, kontrol internal yang baik, dan pembuatan laporan keuangan yang akurat.
Software akuntansi dengan fitur lengkap seperti Kledo, memudahkan Anda dalam pembuatan laporan keuangan yang akurat yang sesuai dengan GAAP, PSAK, atau standar akuntansi lainnya menjadi lebih mudah dan lebih efisien dibandingkan dengan hampir semua pendekatan lainnya.
Fitur penyimpanan bukti transaksi di Kledo menghemat waktu dan tenaga untuk pengujian audit, dan karena berbasis cloud, auditor dapat menghabiskan lebih sedikit waktu di tempat.
Kedua kemampuan tersebut dapat mengurangi biaya audit. Selain itu, Kledo memberikan informasi penting kepada auditor independen tentang kontrol internal sistem dan mendukung format file audit elektronik.
Jika Anda tertarik, Anda bisa mencoba menggunakan Kledo secara gratis selama 14 hari melalui tautan ini.
Audit dan laporan audit memberikan kepastian kepada pemangku kepentingan internal dan eksternal bahwa laporan keuangan perusahaan secara adil mewakili posisi keuangan, profitabilitas, dan arus kas perusahaan tersebut, yang membuat laporan tersebut lebih dapat diandalkan untuk semua jenis pengambilan keputusan.
Memahami cara membaca laporan audit dan cakupan serta batasan dari berbagai opini audit sangatlah penting, baik bagi calon investor, pemberi pinjaman, mitra, atau anggota tim manajemen perusahaan.
- Laporan Audit Keuangan: Komponen, Cara Buat, dan Contohnya - 23 September 2025
- Cash Position: Pengertian, Rumus, dan Contoh Kasusnya - 22 September 2025
- Penjadwalan Produksi Manufaktur: KPI, Tahapan, dan Metodenya - 18 September 2025