Marketing dengan AI: Manfaat & 10 Rekomendasi Toolsnya

marketing dengan ai banner

Sekarang ini, banyak yang menggunakan AI dalam dunia digital marketing untuk mengembangkan dan memperbaiki upaya pemasaran suatu bisnis.

Dengan AI dan machine learning, bisnis bisa menganalisis data, mengotomatiskan alur kerja, bahkan membuat konten yang menarik dengan lebih efisien.

AI terus berkembang, dan mengikutinya mungkin akan membuat Anda kewalahan. Tapi jangan khawatir, sebab Anda berada di tempat yang tepat.

Pada artikel ini, kami akan membahas manfaat marketing dengan AI, tantangan dalam menggunakannya, serta 10 rekomendasi tools yang bisa Anda gunakan.

Jenis AI yang Digunakan Dalam Marketing

Ada beberapa cara untuk mengategorikan penggunaan AI dalam marketing.

Misalnya, kita dapat mengelompokkan teknologi AI marketing ke dalam tiga jenis yang memiliki tujuan berbeda:

  • Predictive AI, yaitu penggunaan algoritma untuk menganalisis data historis, mengidentifikasi pola, dan membuat prediksi terkait perilaku pelanggan di masa depan (seperti pembelian, churn, atau engagement di channel tertentu).
  • Conversational AI, yaitu penggunaan teknik seperti natural language processing (NLP) untuk memahami pertanyaan pelanggan dan memberikan respons yang relevan dan tepat waktu.
  • Generative AI, yaitu bentuk AI terbaru yang digunakan pemasar. Model AI generatif menganalisis input seperti prompt untuk menghasilkan konten berupa teks, gambar, musik, atau video.

Banyak tim menggunakan kombinasi dari berbagai jenis AI tersebut untuk membantu pekerjaan mereka. Misalnya, melakukan riset pasar, membuat laporan industri, dan brainstorming ide.

kledo banner 1

Baca Juga: AI dalam Bisnis: Kegunaan dan Contoh Aplikasinya

Apa Saja Manfaat AI Marketing?

Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) jelas akan terus bertahan, dan kehadirannya sangat membantu bagi para marketer yang sibuk.

AI berpotensi merevolusi industri marketing, membuat brand lebih mudah terhubung dengan audiens sekaligus menghemat waktu dari tugas manual yang membosankan.

Berikut tujuh manfaat menarik dari penggunaan AI dalam marketing:

1. AI meningkatkan ROI

AI membantu bisnis memperluas jangkauan audiens melalui insight dan kemampuan targeting yang lebih akurat.

Tak hanya itu, AI juga meningkatkan conversion rate dengan menghadirkan konten dan rekomendasi produk yang dipersonalisasi.

Hal yang sama berlaku untuk retargeting, di mana AI bisa membantu brand terhubung dengan pelanggan melalui pesan yang disesuaikan.

Semua manfaat ini menyebabkan satu hal: semakin efektif Anda menargetkan pelanggan, memanfaatkan data, dan meningkatkan efisiensi operasional, semakin mudah bagi bisnis untuk menghasilkan ROI yang tinggi.

2. AI membantu Anda menarik dan mempertahankan pelanggan

AI sangat membantu pemasar yang ingin lebih efektif menarik dan mempertahankan audiens.

Melalui proses yang disebut lookalike modelling, teknologi ini mengidentifikasi karakteristik yang sama dari pelanggan terbaik Anda.

Hasilnya, Anda bisa menargetkan calon pelanggan dengan atribut serupa yang kemungkinan besar tertarik pada produk atau layanan Anda.

3. AI menggunakan analitik data untuk menemukan tren

Jika Anda belum memiliki data yang dibutuhkan, AI dapat membantu mengumpulkannya.

AI menyempurnakan metode pengumpulan data dan menelusuri informasi dalam jumlah besar untuk menemukan insight dan tren penting yang sulit terlihat oleh manusia.

Selain itu, kemampuan reporting dan analitik canggih AI memungkinkan insight kampanye yang lebih dalam dan real-time, sehingga Anda dapat mengambil keputusan yang lebih baik dan menghasilkan hasil yang lebih besar.

Baca Juga: 12 Ide Bisnis dengan AI yang Menjanjikan di Tahun 2025

4. AI semakin memahami kebutuhan bisnis

Semakin sering tim marketing berinteraksi dengan AI menggunakan prompt, maka lama kelamaan mereka akan semakin ahli dalam menjelaskan permintaan atau prompt spesifik.

Prompt yang semakin akurat akan menghasilkan insight yang semakin berharga untuk menghubungkan dan melibatkan pelanggan.

AI juga dapat membantu retargeting, yaitu saat brand berinteraksi kembali dengan pelanggan yang sama dengan pesan yang lebih relevan.

Retargeting otomatis berbasis AI memungkinkan pembelajaran berkelanjutan dari setiap interaksi pelanggan untuk mengoptimalkan konten dan strategi marketing di masa depan.

5. AI meningkatkan efisiensi bisnis

AI mengotomatiskan tugas-tugas repetitif sehingga pemasar dapat fokus pada pekerjaan bernilai tinggi, seperti:

  • Mengambil insight berharga dari data yang dimiliki.
  • Mencoba teknologi imersif seperti augmented reality (AR) dan virtual reality (VR).
  • Mengeksplorasi optimasi pencarian suara dan strategi marketing berbasis suara.
  • Memprioritaskan praktik marketing yang etis dan berkelanjutan.
  • Memanfaatkan influencer marketing dan pengembangan konten spesifik untuk niche tertentu.

Dengan lebih banyak waktu untuk fokus pada strategi, bisnis lebih mudah menarik pelanggan loyal dan meningkatkan ROI.

6. AI dapat beradaptasi dengan berbagai demografi pelanggan

Generative AI dapat membantu Anda menjangkau konsumen dengan latar belakang dan minat yang berbeda.

Anda dapat menggunakan Gen AI untuk membuat konten yang memuat pesan marketing yang personal dan relevan bagi audiens yang lebih luas.

Dengan begitu, preferensi tiap segmen pelanggan dapat lebih dipahami dan terwakili.

7. AI membantu menghasilkan konten yang menarik

Dengan insight tentang perilaku pelanggan dan tren pasar, AI dapat membuat konten yang informatif dan menarik dalam berbagai format.

AI bisa mengotomatisasi pembuatan iklan PPC, posting media sosial, riset SEO, dan riset keyword, sehingga kampanye marketing menjadi lebih konsisten.

Ke depannya, AI generatif bahkan diperkirakan mampu menghasilkan konten yang lebih kompleks seperti video, musik, dan gambar, yang dapat meningkatkan engagement karena kontennya semakin relevan dengan audiens.

Baca Juga: 10 Contoh Aplikasi AI dalam Bisnis dan Manfaatnya

Rekomendasi Tools AI untuk Marketing

1. Surfer SEO

ai dengan marketing surfer

Surfer SEO adalah alat optimasi konten yang membantu Anda membuat tulisan yang mampu meraih peringkat tinggi di mesin pencari.

Saat Anda menulis, Surfer akan menilai dan memberi skor pada konten Anda berdasarkan densitas keyword, keterbacaan, panjang tulisan, penggunaan header, dan berbagai aspek lain yang membantu konten naik peringkat.

Untuk menggunakan Surfer SEO, pertama Anda memilih domain, niche, dan target audiens.

Sistem kemudian akan memberikan insight seperti menyoroti keyword peringkat teratas, menyarankan struktur outline konten, hingga menentukan jumlah gambar ideal untuk artikel Anda.

2. Notion AI

Notion AI adalah fitur baru yang Notion tambahkan ke dalam platform produktivitasnya.

Fitur ini berfungsi seperti asisten pribadi yang akan memudahkan Anda mengerjakan tugas apa pun.

AI ini dapat membantu Anda menulis, membuat ide, mengisi tabel secara otomatis, dan masih banyak lagi.

Notion AI tersedia di semua paket berbayar dan juga dapat ditambahkan ke paket gratis.

3. LALAL.AI

LALAL.AI sangat berguna untuk keperluan video marketing dan bagi siapa pun yang merekam audio untuk kebutuhan seperti podcast atau video YouTube.

Jika Anda tinggal di kota besar yang bising, proses merekam video bisa sangat menyulitkan.

Dengan LALAL.AI, Anda dapat merekam video lalu mengunggah file audionya ke alat ini, dan sistem akan secara otomatis menghilangkan seluruh suara latar tanpa menurunkan kualitas suara Anda.

4. Crayo

Jika Anda membuat video pendek untuk TikTok, Instagram Reels, atau YouTube Shorts, Crayo adalah alat yang sangat layak dicoba.

Crayo bertujuan menyederhanakan proses produksi video dengan membantu Anda menghasilkan ide, memproduksi, dan membuat video yang dirancang untuk viral.

Jika strategi marketing Anda menggunakan voiceover dan grafik untuk menyampaikan cerita yang relevan bagi target audiens, Crayo dapat membantu mempercepat proses produksi video tersebut.

5. Brandwell

Brandwell (sebelumnya Content at Scale) adalah platform untuk membuat konten dengan bahasa yang alami, sehingga bisa lolos dari detektor AI.

Platform ini masih tergolong baru dan antarmukanya kadang sedikit bermasalah.

Namun kualitas konten yang dihasilkannya termasuk yang terbaik dalam kategori AI content generation.

Fitur fleksibilitasnya memang tidak selengkap Surfer dalam hal pelabelan heading H2 dan H3, tetapi kualitas isi konten yang dihasilkan cenderung lebih tinggi dibandingkan Surfer maupun Jasper.

Baca Juga: Strategi Marketing untuk Meningkatkan Penjualan Tahun Baru 2025

6. Chatfuel

ai dengan marketing chatfuel

Chatfuel adalah platform yang memungkinkan Anda membuat karakter virtual khusus untuk chatbot dengan menggunakan antarmuka drag-and-drop yang intuitif.

Anda bisa memasang chatbot ini ke halaman FAQ dan mendorong pelanggan dengan memberi kode diskon.

AI di dalamnya bisa melakukan pemrosesan linguistik yang canggih dan dapat dengan mudah mendeteksi kata kunci untuk memicu respons yang tepat serta bermanfaat.

Chatfuel juga merupakan mitra resmi Meta (sebelumnya Facebook), yang memberi jaminan bahwa teknologi AI yang mereka gunakan berkualitas tinggi.

7. Albert.ai

Periklanan pada dasarnya adalah aktivitas yang sulit diprediksi, atau setidaknya demikian sebelum hadirnya AI.

Albert.AI mempersonalisasi dan mengoptimalkan konten iklan dalam skala besar di berbagai platform media sosial dan paid search, seperti Facebook, YouTube, Google Ads, Bing, dan lainnya.

Albert.ai berfungsi menguji dan menyesuaikan kampanye guna memanfaatkan peluang channel yang belum terlihat, demografi baru yang belum terpikirkan, atau pasar baru.

Teknologi ini membantu membuat kampanye iklan lebih relevan dan mengurangi pemborosan anggaran.

8. Keyword Insights

Keyword Insights adalah asisten penulisan bertenaga AI yang memadukan riset keyword, praktik terbaik SEO, dan proses penulisan dalam satu platform.

Ia mampu meriset AI otomatis berdasarkan 20 halaman teratas yang sedang meranking serta sumber seperti Reddit dan Quora.

Selain itu, Keyword Insights bisa membuat daftar heading, pertanyaan, dan keyword potensial untuk dimasukkan ke dalam konten.

Keyword Insights adalah alat yang sangat membantu bagi copywriter dan marketer yang ingin melakukan seluruh proses SEO dalam satu tempat tanpa harus berpindah platform.

9. Brand24

Jika Anda ingin mengetahui bagaimana brand Anda disebutkan di seluruh internet, Anda bisa menggunakan Brand24.

Brand24 memindai situs berita, media sosial, blog, forum, video, dan berbagai platform lainnya untuk mengumpulkan seluruh penyebutan brand Anda.

Setelah itu, Brand24 melakukan analisis sentimen untuk mengidentifikasi topik percakapan serta emosi di balik ulasan dan komentar pengguna.

Dengan alat ini, Anda dapat merespons kritik dengan cepat dan menangani masalah layanan pelanggan lebih awal, sehingga dapat meningkatkan retensi pelanggan dan mengidentifikasi potensi kelemahan produk atau layanan sebelum berkembang menjadi krisis.

10. Influencity

ai dengan marketing influencity

Influencity adalah platform influencer marketing yang lengkap dan digunakan oleh perusahaan besar seperti WPP, Kellogg’s, dan Samsung.

Platform ini membantu brand dalam menilai dan menghubungi influencer, berkolaborasi dalam kampanye, dan melacak hasilnya.

Selain itu, platform ini memiliki banyak data pendukung dan kemampuan untuk bekerja dalam skala besar di berbagai brand, sehingga menjadikannya solusi yang ideal untuk agensi.

Baca Juga: Conversational Marketing: Pengertian, Contoh dan Strateginya

Apa Saja Tantangan Penggunaan AI dalam Marketing?

Meskipun AI bisa membantu tim marketing Anda, penggunaannya tetap tak luput dari sejumlah tantangan.

Berikut penjelasannya:

1. Etika

Masyarakat khawatir terkait privasi data, keamanan, dan kepercayaan. Hal ini menuntut brand agar patuh terhadap regulasi untuk melindungi data pelanggan.

Selain itu, ada juga risiko AI bias yang dapat menghasilkan informasi keliru atau menyesatkan.

Karena itu, intervensi manusia secara berkala tetap diperlukan untuk memverifikasi ketepatan informasi yang dihasilkan AI.

2. Keahlian

Keahlian teknis sangat penting dalam mengintegrasikan AI dengan sukses.

Untuk memaksimalkan manfaat AI dan machine learning, perusahaan membutuhkan tenaga ahli yang memahami cara memanfaatkan teknologi sekaligus meminimalkan risikonya.

Melatih SDM agar mampu menggunakan, mengoperasikan, dan mengoptimalkan platform AI dapat menjadi tantangan tersendiri.

3. Kualitas data

Agar AI menghasilkan output yang baik, inputnya harus berkualitas. Data yang buruk dapat menghasilkan insight yang tidak akurat dan keputusan yang salah.

Karena itu, bisnis perlu memastikan data dikumpulkan, disusun, dan dapat diakses dengan baik untuk digunakan oleh alat AI.

Kualitas data juga sangat bergantung pada profil pelanggan yang terstruktur dan terpadu.

4. Jumlah data

AI bekerja optimal ketika memiliki pondasi data yang kuat.

Perusahaan yang tidak mengumpulkan cukup data melalui tracking tools, survei, dan analitik mungkin kesulitan menghasilkan insight yang komprehensif.

5. Kreativitas

Banyak pemasar khawatir bahwa AI dapat mengurangi kreativitas, apalagi ketika semakin banyak brand menggunakan AI untuk membuat konten.

Karena itu, AI perlu diposisikan sebagai alat pendukung yang membantu memicu kreativitas, bukan sebagai gantinya.

Baca Juga: Personalized Marketing, Strategi Jitu Meningkatkan Penjualan

Kesimpulan

Pemanfaatan AI dalam marketing kini semakin marak, karena AI dapat membantu meringankan pekerjaan marketer.

Mulai dari media monitoring, pembuatan konten, personalisasi komunikasi, hingga pengelolaan influencer, semua dapat dilakukan lebih cepat, efisien, dan berbasis data.

Namun, strategi marketing yang kuat harus diimbangi dengan pengelolaan keuangan yang sama akuratnya.

Gunakan software akuntansi Kledo membantu bisnis menyusun laporan keuangan otomatis, membuat anggaran, hingga mengelola arus kas dengan lebih terukur.

Yuk, integrasikan upaya marketing Anda dengan Kledo! Coba sekarang lewat tautan ini.

salsabilanisa

Tinggalkan Komentar

3 × three =