Standard Operating Procedure (SOP) restoran adalah serangkaian instruksi tertulis yang digunakan oleh karyawan untuk menjalankan seluruh operasi standar di restoran.
Persaingan antar restoran semakin ketat seiring waktu, dan mempertahankan pelanggan akan sangat bergantung pada kemampuan Anda dalam memberikan pengalaman yang berkualitas tinggi.
Namun tanpa panduan yang jelas, menjaga standar yang tinggi menjadi tantangan tersendiri.
Artikel ini akan membahas manfaat SOP restoran, contoh, cara menyusun, beserta kesalahan umum yang bisa Anda hindari.
Apa Tujuan dari SOP Restoran?
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, SOP restoran sangat penting untuk memastikan kelancaran operasional serta memberikan pengalaman bersantap yang luar biasa.
SOP berfungsi sebagai panduan kerja bagi karyawan dan membantu restoran dalam menjaga standar pelayanan dan efisiensi yang tinggi.
Jika Anda belum menyusun SOP untuk bisnis restoran Anda, maka sekarang adalah waktu yang tepat untuk mulai merancangnya demi kelancaran operasional dan pelayanan terbaik bagi para tamu.
Namun sebelum membahas cara membuat dan contoh SOP, mari kita lihat terlebih dahulu manfaat dari menyusun SOP restoran secara lebih rinci.
Manfaat menyusun SOP restoran
Berikut merupakan contoh manfaat yang bisa Anda dapatkan dari SOP restoran:
- Konsistensi dan kualitas pelayanan: SOP memastikan bahwa setiap pelanggan mendapatkan pelayanan dengan standar yang sama tinggi, terlepas dari siapa staf yang bertugas atau kapan waktu kunjungan.
- Efisiensi operasional: Langkah-langkah yang jelas dalam SOP membantu mempercepat proses pelatihan serta mengurangi potensi kesalahan dalam pelaksanaan tugas.
- Pelatihan dan orientasi karyawan baru: SOP memungkinkan karyawan baru untuk cepat memahami alur kerja restoran, mempercepat proses adaptasi, dan meningkatkan produktivitas.
- Manajemen persediaan yang lebih baik: SOP yang mengatur pencatatan dan pengendalian stok membantu mencegah kekurangan atau kelebihan barang, sehingga dapat menghemat biaya dan mengurangi pemborosan.
- Kepatuhan terhadap standar: SOP yang mencakup prosedur penanganan, persiapan, dan penyimpanan makanan membantu restoran mematuhi standar dan regulasi industri.
- Kepuasan tamu: Dengan menjaga standar pelayanan yang tinggi, SOP berkontribusi pada kepuasan dan loyalitas pelanggan. Tamu yang puas lebih cenderung untuk kembali dan merekomendasikan restoran kepada orang lain.
- Peningkatan akuntabilitas: Dengan adanya pedoman yang jelas, karyawan lebih mudah dimintai pertanggungjawaban atas tindakan mereka. Ini dapat mendorong kinerja yang lebih baik serta menciptakan rasa tanggung jawab.
Baca Juga: Apa Itu SOP dalam Bisnis? Berikut Pengertian dan Langkah Membuatnya
Cara Menyusun SOP Restoran yang Efektif
Agar SOP restoran Anda benar-benar menyeluruh, praktis, dan mudah diikuti, ada beberapa hal penting yang perlu Anda lakukan, yaitu:
1. Identifikasi area operasional yang kritis
Langkah awal dalam menyusun SOP yang efektif adalah dengan mengenali area operasional yang paling penting di restoran Anda.
Area ini mencakup proses-proses yang berdampak langsung terhadap kelancaran kegiatan harian, seperti persiapan makanan, pelayanan pelanggan, kebersihan, dan manajemen persediaan.
Dengan memfokuskan perhatian pada aspek-aspek utama ini, Anda dapat memastikan bahwa SOP mencakup elemen yang paling menentukan keberhasilan operasional.
Pertimbangkan untuk meninjau kinerja restoran di masa lalu, masukan dari pelanggan, serta tantangan yang sering terjadi untuk mengetahui area mana yang paling membutuhkan perhatian dan prioritas dalam SOP.
2. Libatkan staf dalam penyusunan SOP
Karyawan Anda adalah pihak yang akan menjalankan SOP setiap hari, sehingga masukan mereka sangat berharga.
Dengan melibatkan staf, Anda dapat mengidentifikasi potensi kendala, menyederhanakan proses, dan memastikan bahwa SOP yang dibuat benar-benar realistis dan mudah diterapkan.
Keterlibatan ini juga menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kepemilikan terhadap prosedur yang disusun, sehingga mereka akan lebih cenderung mematuhi pedoman tersebut.
Mengadakan pertemuan rutin dan sesi umpan balik selama proses penyusunan SOP akan membantu menyempurnakan prosedur agar sesuai dengan kebutuhan manajemen dan operasional.
3. Sesuaikan SOP dengan jenis restoran Anda
Setiap jenis restoran memiliki cara kerja yang berbeda, sehingga penting untuk menyesuaikan SOP dengan karakteristik dan kebutuhan khusus dari tempat usaha Anda.
Baik Anda mengelola restoran cepat saji, restoran fine dining, maupun food truck, SOP harus mencerminkan kebutuhan operasional yang khas.
Misalnya, restoran fine dining mungkin memerlukan prosedur yang lebih rinci untuk layanan meja dan penyajian anggur.
Sementara itu, restoran cepat saji akan lebih fokus pada kecepatan pelayanan dan efisiensi dapur.
Penyesuaian ini akan membuat SOP lebih relevan dan efektif, membantu operasional restoran berjalan lancar sesuai dengan konsep dan skala bisnis Anda.
Baca Juga: 7 Tantangan Manajemen Restoran dan Strategi Mengelolanya
Contoh SOP Restoran

Seperti yang mungkin sudah Anda pahami, setiap area dalam restoran membutuhkan SOP tersendiri agar operasional berjalan lancar dan pelayanan tetap konsisten.
Hal ini penting karena setiap departemen memiliki tanggung jawab, tantangan, serta prosedur yang berbeda-beda.
Berikut ini adalah beberapa contoh SOP restoran yang kemungkinan besar Anda perlukan dalam operasional bisnis Anda.
1. Contoh SOP pembukaan restoran
SOP pembukaan restoran memastikan bahwa tempat usaha siap melayani pelanggan setiap hari dan memulai shift dengan positif.
Karena itu, SOP ini harus mencakup seluruh langkah persiapan sebelum restoran beroperasi.
Isi SOP mencakup:
- Membuka pintu dan menonaktifkan sistem keamanan.
- Memeriksa dan membersihkan area makan, termasuk meja, kursi, dan lantai.
- Menata meja dengan peralatan makan, serbet, dan menu.
- Menyalakan peralatan dapur dan memastikan semuanya berfungsi dengan baik.
- Mengisi ulang dan menata seluruh stasiun kerja dengan perlengkapan yang dibutuhkan.
- Melakukan briefing singkat sebelum shift terkait menu spesial, reservasi, dan informasi penting lainnya.
2. Contoh SOP standar persiapan dan pengolahan makanan restoran
SOP ini sangat penting untuk menjaga kualitas, keamanan, dan konsistensi setiap hidangan yang disajikan.
Pedoman ini membantu staf dapur menjalankan setiap tahap dengan standar yang telah ditetapkan.
Isi SOP mencakup:
- Memastikan kesegaran bahan dan cara penyimpanannya sudah tepat.
- Mengikuti resep baku untuk menjaga konsistensi rasa dan tampilan.
- Menerapkan kontrol porsi untuk mengelola biaya makanan.
- Memasak makanan sesuai suhu internal yang aman.
- Memberi label dan tanggal pada bahan yang sudah dipersiapkan sebelumnya.
- Mensterilkan area kerja dan peralatan di sela-sela tugas untuk mencegah kontaminasi silang.
Baca Juga: Membuka Bisnis Restoran: Biaya Awal dan Tips Mendapatkannya
3. Contoh SOP protokol layanan pelanggan restoran
SOP ini memastikan setiap tamu menerima pelayanan yang ramah, cepat, dan konsisten, yang menjadi faktor penting dalam membangun loyalitas pelanggan.
Prosedur ini menjadi panduan bagi staf dalam berinteraksi dengan tamu dari awal hingga akhir kunjungan.
Isi SOP mencakup:
- Menyambut tamu dengan hangat dalam waktu tertentu setelah kedatangan.
- Mengecek reservasi dan preferensi tempat duduk sebelum mengantar ke meja.
- Menyampaikan menu dan menjelaskan promosi atau menu spesial dengan jelas.
- Mencatat pesanan dengan akurat dan mengonfirmasi permintaan khusus.
- Mengecek kepuasan tamu secara berkala selama mereka makan.
- Menangani keluhan atau masukan pelanggan secara profesional dan efisien.
4. Contoh SOP manajemen inventaris restoran
SOP ini penting untuk memastikan restoran tetap memiliki stok yang memadai, menghindari pemborosan, dan mengontrol biaya.
Prosedur ini mencakup seluruh proses mulai dari pemesanan hingga pencatatan dan pengawasan stok.
Isi SOP mencakup:
- Menyelesaikan perbedaan antara catatan inventaris dan stok nyata melalui audit rutin
- Melakukan pengecekan stok secara berkala untuk memantau jumlah persediaan.
- Memesan bahan berdasarkan data stok yang akurat guna menghindari kelebihan atau kekurangan barang.
- Memeriksa pengiriman barang untuk memastikan kualitas, kesegaran, dan kesesuaian jumlah.
- Menyimpan barang sesuai prinsip FIFO (First In, First Out).
- Memantau penggunaan bahan bernilai tinggi seperti daging untuk menghindari pemborosan.
Baca Juga: Fifo, Lifo dan Average: Pengertian Lengkap dan Perbedaannya
Contoh Kesalahan Umum dalam Menyusun SOP Restoran dan Cara Menghindarinya

Penyusunan SOP (Standard Operating Procedures) yang efektif sangat penting untuk menjaga konsistensi dan efisiensi dalam operasional restoran.
Namun, masih banyak pelaku usaha yang secara tidak sadar melakukan kesalahan dalam proses pembuatannya.
Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang perlu Anda waspadai, serta cara menghindarinya:
1. Tidak melibatkan pihak yang relevan
Jika SOP disusun tanpa melibatkan staf yang terlibat langsung di lapangan, maka prosedur yang dihasilkan bisa jadi tidak realistis atau bahkan tidak dijalankan.
Solusinya, libatkan koki, pelayan, staf kasir, dan bagian lainnya dalam proses penyusunan SOP.
Pengalaman mereka akan membantu menyusun prosedur yang lebih praktis dan sesuai kondisi operasional sehari-hari.
2. Pelatihan yang tidak memadai
Jika memperkenalkan SOP tanpa pelatihan yang tepat, staf akan kesulitan memahami dan menjalankannya secara konsisten.
Solusinya, jadikan pelatihan SOP bagian dari proses orientasi karyawan baru, dan lakukan pelatihan ulang secara berkala agar seluruh staf tetap memahami dan mengikuti prosedur yang berlaku.
3. Prosedur terlalu rumit
SOP yang terlalu panjang atau rumit justru bisa membingungkan staf dan menghambat pelaksanaannya.
Karena itu, gunakan bahasa yang sederhana dan langsung pada intinya. Sajikan langkah-langkah dalam bentuk poin-poin agar lebih mudah dipahami dan diikuti.
Baca Juga: Contoh SOP Kasir yang Efektif dan Panduan Membuatnya
4. Tidak melakukan pembaruan secara berkala

SOP yang sudah tidak relevan dengan kondisi operasional terkini bisa menyebabkan ketidakefisienan atau bahkan pelanggaran regulasi.
Maka dari itu, tetapkan jadwal rutin untuk meninjau dan memperbarui SOP, misalnya setiap 6 bulan atau setiap kali ada perubahan signifikan dalam proses kerja, teknologi, atau peraturan.
5. Mengabaikan masukan dari pengguna SOP
Jika masukan dari staf yang menjalankan SOP diabaikan, maka prosedur bisa menjadi tidak efektif dan tidak diterapkan secara optimal.
Jadi, ciptakan ruang komunikasi terbuka agar staf merasa nyaman memberikan masukan. Evaluasi SOP berdasarkan pengalaman mereka di lapangan untuk meningkatkan efektivitasnya.
6. Tidak jelas dan sulit diakses
SOP yang membingungkan atau sulit ditemukan membuat staf cenderung mengabaikannya.
Solusinya, tulis SOP dengan jelas, dalam format yang mudah dipahami, dan simpan di tempat yang mudah diakses.
Misalnya, melalui sistem digital atau folder bersama. Pastikan seluruh staf mengetahui cara mengaksesnya.
Baca Juga: 10 Kesalahan Mengelola Usaha Restoran yang Harus Anda Hindari
Kesimpulan
Dengan SOP restoran yang jelas, setiap proses mulai dari pembukaan restoran, pengolahan makanan, pelayanan pelanggan, hingga manajemen inventaris dapat berjalan dengan konsisten dan efisien.
Namun, untuk mencapai hasil maksimal, SOP juga perlu didukung oleh sistem yang memudahkan pelaksanaannya di lapangan, seperti aplikasi kasir Kledo POS.
Dengan Kledo POS, Anda dapat mempercepat proses pemesanan dan pembayaran agar sesuai dengan standar layanan pelanggan, serta mengakses laporan penjualan dan performa harian untuk mendukung evaluasi dan pembaruan SOP secara berkala.
Tertarik menggunakan Kledo POS? Klik tautan ini sekarang juga untuk mencobanya!
- Contoh SOP Restoran dan Cara Menyusunnya - 10 Juni 2025
- 10 Rekomendasi Aplikasi Kasir Toko Elektronik Tahun 2025 - 10 Juni 2025
- 7 Rekomendasi Aplikasi Kasir Toko Pakaian - 10 Juni 2025