Sistem point of sale (POS) terdiri dari dua bagian penting: hardware dan software. Sekarang ini, sistem POS bisa menangani tugas-tugas yang lebih kompleks daripada sekadar mengelola transaksi saja.
Mulai dari memindai produk, melacak inventaris dan biaya tenaga kerja, sistem POS sangat penting untuk mengelola operasional dari semua bisnis.
Dengan semakin majunya teknologi, hardware POS pun semakin ikut berkembang, canggih, ringan, dan juga lebih murah. Jika Anda ingin membeli hardware POS, penting untuk mengetahui mana hardware yang Anda butuhkan dan kriteria untuk memilih mana yang terbaik.
Pada artikel ini, kami akan membahas daftar hardware POS berserta kisaran harga dan tips-tips untuk memilihnya.
Apa itu Hardware POS?
Hardware POS merujuk pada perangkat kerasa apa pun yang berperan sebagai input dan output agar sistem POS bisa berfungsi.
Perangkat keras ini bisa sesimpel iPad atau HP, atau bahkan setup yang lebih kompleks seperti pemindai barcode, mesin kasir, dan lainnya.
Perlu Anda ketahui bahwa hardware yang Anda butuhkan tergantung pada software POS yang Anda gunakan. Sebab, kadang ada POS yang tidak kompatibel dengan perangkat keras tertentu.
Karena itu, sebelum membeli hardware, pastikan untuk memeriksa kompatibilitasnya dengan software Anda.
Baca Juga: 15 Rekomendasi Software Kasir yang Cocok untuk Bisnis Anda
Daftar Hardware POS untuk Bisnis Anda
1. POS Terminal
Dulu, Anda hanya bisa menjalankan sistem POS dalam komputer. Sekarang ini, Anda bisa memasang POS ke gawai lain seperti HP atau tablet.
Tablet
Tablet adalah komputer mini dengan layar sentuh yang bisa Anda bawa kemana-mana. Anda dapat memasang perangkat lunak POS di tablet dan menggunakannya untuk mencari produk dan profil pelanggan, memproses transaksi, melacak inventaris, dan banyak lagi.
Tablet sangat berguna karena merupakan alternatif dari komputer yang jauh lebih ramping dan fleksibel. Layarnya yang besar dan lebar memudahkan Anda dalam pencarian produk, peninjauan laporan, dan pengelolaan inventaris.
Kisaran harga: Mulai dari Rp1.000.000
Smartphone
Smartphone juga bisa menjadi alternatif terminal POS. Anda dapat mengunduh software POS ke HP dan menggunakannya sebagai terminal POS untuk menelepon pelanggan dan mencari produk.
Karena lebih kecil dari tablet, smartphone merupakan pilihan yang baik jika Anda berjualan di acara dan toko pop-up, di mana fleksibilitas menjadi penting. Dengan POS melalui smartphone, Anda bisa menerima pembayaran debit, kredit, dan dompet seluler dengan hardware yang mungil.
Kisaran harga: Mulai dari Rp1.600.000
2. Stand tablet
Walau tablet memiliki portabilitas yang baik, tapi kadang Anda hanya perlu meletakkannya di satu tempat. Stand tablet akan membantu Anda mengakses dan menggunakan tablet dengan lebih mudah.
Beberapa tablet stand juga bisa membantu agar pelanggan Anda bisa melihat pembelian dan melihat transaksi mereka.
Kisaran harga: Mulai dari Rp50.000 hingga Rp260.000
3. Cash drawer
Meskipun pembayaran digital semakin populer, bukan berarti orang tidak lagi menggunakan metode tunai. Karena itu, akan lebih baik jika Anda menyediakan cash drawer.
Cash drawer adalah perangkat dengan mekanisme penguncian yang aman untuk menyimpan uang tunai Anda untuk bertransaksi. Cash drawer modern saat ini dapat diintegrasikan dengan terminal POS Anda melalui USB atau Bluetooth.
Saat memilih laci uang, Anda dapat mempertimbangkan ukuran dan jumlah slot serta baki koin yang Anda butuhkan.
Kisaran harga: sekitar Rp350.000 untuk ukuran kecil
Baca Juga: Manajemen Kasir: Komponen, Manfaat, dan Pengelolaannya
4. Barcode scanner
Jika Anda mengelola bisnis retail, maka pemindai barcode bisa dibilang merupakan hal yang wajib untuk Anda miliki.
Pemindai barcode mendapatkan informasi produk dengan memindai kode dan menambahkannya ke keranjang pelanggan. Pemindai ini dapat dihubungkan ke terminal POS, oleh karena itu Anda dapat memeriksa hasil pemindaian dari meja kasir atau layar pesanan.
Selain itu, pemindai barcode dapat membantu Anda mengelola inventaris dengan menghitung stok otomatis saat penjualan dilakukan, dan menyinkronkan data ke sistem POS Anda.
Kisaran harga: Mulai dari Rp300.000 hingga Rp3.600.000 per pemindai.
5. Printer struk
Printer struk bertugas mencetak struk kertas untuk pelanggan Anda. Struk ini mengandung berbagai informasi berharga, seperti barang yang dibeli, harga produk, jumlah pajak, dan kapan serta di mana pembelian terjadi.
Untuk transaksi kartu yang memerlukan tanda tangan fisik, maka printer bisa mencetak salinan untuk penjual dan pembeli dari setiap struknya. Pelanggan bisa menyimpan struk tersebut dan menggunakannya jika ingin melakukan retur.
Kisaran harga
Kisaran harga: Mulai dari Rp150.000
6. Printer label bar code
Printer ini khusus mencetak label barcode ke dalam kertas stiker. Alat ini sangat praktis digunakan. Sebab, jika Anda mengombinasikan pemakaiannya dengan bar code scanner, Anda akan bisa menambah barang ke keranjang dan menyelesaikan proses checkout dengan lebih cepat.
Kisaran harga: Rp388.000 hingga Rp700.000
Baca Juga: Simak! Ini Cara Menggunakan QR Code untuk Meningkatkan Penjualan
7. Monitor layar sentuh
Monitor layar sentuh bisa menjadi opsi untuk sistem POS Anda. Layar sentuh ini bisa berupa tablet atau layar yang terhubung dengan display yang menghadap konsumen. Kegunaannya adalah input pesanan, masuk ke akun, mengatur janji temu, dan lain-lain.
Kisaran harga: Tersedia beragam pilihan untuk monitor layar sentuh mulai dari Rp4.000.000 hingga Rp17.000.000
8. Card reader
Card reader adalah terminal pembayaran yang memproses transaksi kartu. Beberapa card reader juga memiliki teknologi NFC, yang membantu Anda menerima contacless payment dari smartphone.
Jika Anda mencari card reader, pilihlah yang mampu memproses kartu dan pembayaran secara nirkontak.
Jika digabungkan dengan cash drawer, card reader akan membantu Anda menerima semua metode pembayaran populer dan membuat lebih banyak penjualan.
Kisaran harga: Rp350.000
Baca Juga: 11 Tugas Kasir, Skill yang Dibutuhkan, dan Gajinya
Tips Memilih Hardware POS Terbaik untuk Toko Anda
Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda lakukan dan yang perlu Anda pertimbangkan untuk memastikan bahwa Anda memilih hardware POS yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
1. Menulis alur kerja dan proses di toko
Walaupun ada beberapa hardware POS yang dibutuhkan semua toko, tapi hardware yang Anda gunakan nanti tergantung dengan toko Anda. Misalnya, berapa jumlah karyawan, apakah toko Anda memiliki cabang, di mana lokasi toko Anda, dan lain-lain.
Bagaimana konsumen Anda akan check out?
Pikirkan, kira-kira pengalaman check out seperti apa yang Anda inginkan untuk pelanggan Anda? Jika Anda menginginkan konter, maka Anda memerlukan hardware berupa tablet, stand tablet, card reader, cash drawer, dan printer struk serta barcode.
Jika Anda ingin mencegah antrean mengular, maka percepat proses dengan checkout lewat HP. Untuk proses ini, Anda memerlukan smartphone dan card reader.
Jika Anda ingin agar pembeli bisa melakukan check out baik di konter di setiap lantainya, Anda bisa memanfaatkan baik tablet maupun smartphone.
Intinya, sesuaikan hardware POS dengan pengalaman checkout yang Anda inginkan.
Sebesar apa bisnis Anda?
Ukuran toko Anda akan memengaruhi hardware yang akan Anda gunakan untuk menjalankan bisnis. Dengan satu lokasi, Anda bisa menggunakan tablet, stand tablet, card reader, pencetak barcode dan struk, barcode scanner, dan cash drawer.
Namun, seiring kebutuhan Anda mulai berkembang, Anda bisa mengekspansi hardware dengan perangkat smartphone atau lebih banyak tablet. Jika toko Anda memiliki banyak cabang, maka Anda membutuhkan beberapa set untuk perangkat di atas.
Apakah ada proses tertentu yang ingin Anda percepat?
Hardware POS sederhana sudah cukup untuk memulai binis, tapi seiring bisnis berjalan, mungkin Anda ingin mengubahnya.
Misalnya, jika Anda ingin proses checkout yang lebih cepat selama liburan atau akhir pekan, Anda bisa menambahkan mobile card reader dan smartphone untuk mengurangi waktu tunggu. Dengan alat ini, Anda bisa membantu pelanggan untuk check out dari mana saja, tidak hanya di konter utama.
Atau, Anda ingin proses menerima dan menghitung inventaris yang lebih cepat? Dapatkan barcode scanner. Scanner lebih cepat dan merupakan alternatif yang ergonomis daripada harus mencari produk Anda di POS satu-satu, atau menggunakan kamera dari tablet maupun smartphone.
Baca Juga: Prosedur Tutup Kasir yang Tepat dan Wajib Dilakukan
2. Riset pilihan Anda secara online
Sekarang ini, ada banyak pilihan perangkat dan aksesori di luar sana, dan Anda tidak perlu membeli semuanya. Hardware POS adalah investasi yang besar, jadi penting untuk memilih opsi terbaiknya.
Karena itu, lakukan riset dengan langkah-langkah berikut ini:
Komunitas online
Jika Anda baru mendirikan bisnis atau menginginkan opini dari orang lain yang lebih berpengalaman dalam bisnis Anda, Anda bisa mencari komunitas online. Carilah grup grup komunitas di media sosial seperti Facebook atau X.
Anda bisa langsung bertanya atau mencari informasi terkait hardware POS yang mungkin sudah pernah dibahas sebelumnya di sana.
Membaca dan menonton ulasan online
Setelah mempersempit pilihan hardware, carilah ulasan untuk produk incaran Anda. Anda bisa mengunjungi situs web penyedia hardware atau Youtube untuk ulasan mengenai hardware yang lebih lengkap.
Berkomunikasi dengan sesama pedagang
Selain terhubung dengan komunitas daring, sangat penting juga untuk berkomunikasi dengan sesama pedagang di dalam komunitas. Berinteraksilah dengan tetangga yang juga menjadi pemilik bisnis.
Bergabunglah dengan asosiasi bisnis setempat jika ada, lalu tanyakan pada mereka hardware POS yang paling lancar untuk mereka.
3. Pertimbangkan harga
Harga adalah faktor penting lain yang harus Anda pertimbangkan. Harga dari hardware POS akan bervariasi, tergantung dari kebutuhan bisnis dan persyaratannya.
MIsalnya, bisnis food truck bisa saja menggunakan satu terminal POS dan hardware dasar dengan harga total yang tentunya lebih murah.
Sementara itu, bisnis restoran akan memerlukan lebih banyak hardware seperti kitchen display system, dan display yang menghadap konsumen. Jadi, pengeluaran Anda juga akan lebih besar.
Jika Anda berencana mendapatkan hardware POS dengan menyewa, maka tidak masalah. Saat menyewa, Anda membayar biaya bulanan yang relatif terjangkau daripada jika harus membayar dengan jumlah besar secara langsung.
Namun, kadang kontrak sewa mengikat Anda dalam jangka panjang dengan denda yang tinggi jika Anda menghentikan kontrak di tengah jalan. Selain itu, kadang penyewa juga menetapkan tingkat bunga yang tinggi (bisa mencapai 13-20%). Artinya, menyewa akan lebih boros dalam jangka panjang daripada membeli langsung di awal.
4. Bisakah Anda menggunakannya?
Langkah selanjutnya adalah memperhatikan penggunaan hardware POS. Sistem POS yang bagus harus mudah digunakan dan diadopsi oleh karyawan Anda.
Saat Anda membeli perangkat, lakukan tes untuk mengetahui apakah Anda bisa mengontrol perangkat dengan mudah.
Misalnya, jika dalam keseharian Anda sudah menggunakan iPhone, maka menggunakan tablet iPad bisa Anda pertimbangkan karena Anda sudah familiar dengan desain dan antarmukanya.
Baca Juga: Cash Register: Pengertian dan Perbedaannya dengan POS
Kesimpulan
Memilih hardware POS yang tepat adalah investasi untuk bisnis Anda di masa depan. Dengan memahami kelebihan dan komponen penting dari masing-masing hardware, Anda akan tahu perangkat mana saja yang Anda butuhkan di toko Anda.
Luangkan waktu untuk mengevaluasi kebutuhan bisnis Anda, bandingkan pilihan, dan pilih sistem POS yang akan mendukung pertumbuhan bisnis Anda dan menyederhanakan operasi Anda.
Namun selain hardware POS, tentu saja Anda juga perlu mempertimbangkan software-nya. Kami menyarankan Anda untuk mencoba software Kledo POS, aplikasi kasir yang memiliki tampilan intuitif sehingga mudah digunakan, harga terjangkau, dan implementasi yang mudah.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, daftar Kledo POS sekarang juga melalui tautan ini!
- Tips Memilih Hardware POS Terbaik untuk Bisnis - 16 Desember 2024
- Apa itu Bundle Pricing? Jenis dan Strategi Membuatnya - 16 Desember 2024
- Sistem Pemasaran Vertikal: Pengertian dan Contohnya - 13 Desember 2024