10 Kesalahan Mengelola Usaha Restoran yang Harus Anda Hindari

kesalahan mengelola usaha restoran banner

Mengelola usaha restoran adalah tugas yang kompleks dan penuh tantangan, sehingga dalam prosesnya, Anda sebagai pemilik bisnis mungkin akan melakukan satu atau dua kesalahan. Namun, penting bagi Anda untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Sebab, kesalahan dalam mengelola usaha restoran tidak hanya berdampak pada pemiliknya, tetapi juga pada karyawan dan pelanggan Anda. Mulai dari kerugian finansial hingga mendapat reputasi yang buruk, kesalahan-kesalahan ini dapat mengancam kelangsungan hidup bisnis restoran.

Oleh karena itu, Anda harus terus belajar, beradaptasi, dan melakukan perbaikan secara berkala. Selain itu, dengan menghindari kesalahan-kesalahan dalam mengelola restoran, Anda dapat meningkatkan peluang keberhasilan bisnis Anda.

Artikel ini akan membahas tentang 10 kesalahan yang umum terjadi dalam mengelola usaha restoran dan tips menanganinya.

Kesalahan 1: Mengabaikan Faktor Lokasi

Lokasi restoran adalah faktor krusial yang menentukan kesuksesan restoran itu. Masyarakat lebih memilih untuk makan di tempat-tempat yang mudah diakses. Jika restoran Anda berada di lokasi yang cukup terlihat, maka pengunjung tidak akan segan untuk mampir.

Oleh karena itu, lokasi adalah faktor pertama yang dipertimbangkan masyarakat sebelum mencoba. Makanan dan layanan Anda adalah nomor dua. Maka dari itu, Anda harus memahami kriteria pemilihan lokasi restoran sebelum memulai berinvestasi di sana.

Pertama-tama, konsep dan tema restoran harus Anda perhatikan sebelum memilih lokasi. Lakukan analisis pasar yang mendalam sebelum berinvestasi.

Misalnya, jangan coba-coba membuat konsep restoran fine-dining di sekitar area universitas karena merasa di sana belum ada restoran dengan konsep tersebut.Sebab, di area restoran, memang tidak ada pasar untuk restoran berkonsep ini.

Mahasiswa umumnya memiliki anggaran yang terbatas. Menu fine-dining dengan harga yang relatif mahal akan sulit dijangkau oleh mayoritas mahasiswa. Selain itu, mahasiswa cenderung lebih menyukai makanan yang praktis, cepat saji, dan harganya terjangkau. Karena itu, warung makan, kafe, atau restoran cepat saji akan lebih populer di sana.

Baca Juga: 8 Cara Memilih Lokasi Usaha yang Tepat untuk Anda

Kesalahan 2: Eksekusi Konsep yang Buruk

kesalahan mengelola usaha restoran 1

Kesalahan mengelola usaha restoran selanjutnya adalah kegagalan dalam mengeksekusi konsep. Perlu Anda perhatikan bahwa Ide terbaik sekali pun dapat menjadi sia-sia jika eksekusinya jelek.

Karena itu, tidak mengherankan bahwa ada banyak restoran gagal di tahap ini. Restoran banyak memiliki konsep dan ide yang hebat, tetapi hasil akhirnya tidak sesuai ekspektasi.

Contoh eksekusi konsep yang buruk adalah tidak memberikan pelayanan sesuai dengan atmosfer yang ingin diciptakan. Misalnya, Anda membuka restoran dengan konsep formal, akan tetapi Anda mempekerjakan karyawan yang terbiasa dengan konsep kasual tanpa melatih mereka terlebih dahulu.

Contoh lainnya adalah desain restoran yang tidak sesuai konsep. Misalnya, restoran Anda bernuansa Italia tetapi mulai dari tata letak meja hingga atmosfer di restoran, sama sekali tidak ada nuansa Italia.

Karena itu, penting bagi Anda untuk membuat perencanaan yang matang sebelum mulai mengeksekusi konsep. Perencanaan harus meliputi segala hal, seperti keuangan, desain interior, menu, hingga manajemen staff.

Lakukan riset pasar dan analisis industri yang tepat untuk memastikan bahwa konsep restoran Anda dapat bekerja. Jika ini pertama kalinya Anda membuka restoran, sebaiknya Anda menggunakan jasa konsultan.

Baca juga: Shoplifting: Pengertian dan Cara Mengatasinya

Kesalahan 3: Tidak Mengadakan Grand Opening

Grand opening adalah momen yang tepat untuk memperkenalkan restoran Anda kepada masyarakat luas. Tanpa adanya acara ini, pelanggan mungkin tidak mengetahui keberadaan restoran Anda, apalagi jika lokasi restoran Anda terbilang kurang strategis.

Selain itu, grand opening adalah kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan pembeli, mendapatkan umpan balik, dan meninggalkan kesan baik.

Acara pembukaan yang meriah dan menarik juga dapat menciptakan buzz di sekitar restoran Anda, membuat orang penasaran dan ingin mencoba makanan Anda.

Namun, jika Anda memiliki keterbatasan anggaran, maka Anda bisa mempertimbangkan soft opening sebagai alternatif. Dengan cara ini, Anda bisa membuka restoran secara perlahan dan bertahap, sambil terus melakukan perbaikan dan penyesuaian.

Baca Juga: Program Loyalitas Restoran: Definisi, Manfaat, dan Contohnya

Kesalahan 4: Terlau Bergantung pada Manajer Restoran

Terlalu bergantung pada manajer restoran bisa menjadi kesalahan fatal dalam mengelola usaha restoran. Meskipun manajer memiliki peran penting dalam operasional restoran, pemilik restoran harus tetap aktif terlibat dan memiliki kendali atas bisnisnya.

Jika Anda bersikap terlalu pasif, maka akan sulit untuk memantau kinerja restoran secara keseluruhan. Anda tidak akan bisa mendeteksi kesalahan atau kecurangan yang mungkin terjadi dalam restoran. Selain itu, Anda mungkin kehilangan kesempatan untuk berinovasi karena terlalu mengandalkan manajer.

Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk terus memantau restoran dan mengetahui segala hal yang terjadi di sana. Selalu cek kondisi restoran dengan menganalisis laporan harian. Anda tidak perlu hadir secara langsung di restoran setiap saat, tapi Anda bisa menggunakan aplikasi kasir POS yang dapat mengirim Anda laporan penjualan dan inventaris langsung ke ponsel Anda.

kledo pos 1

Baca juga: 14 Tips Efektif Untuk Meningkatkan Keuntungan Restoran

Kesalahan 5: Tidak Mementingkan Bagian Belakang Restoran

More than often restaurateurs focus so much on the interiors, location, and marketing,  that the back-end is ignored. The back-end constitutes of everything behind the curtains; right from the staff and kitchen equipment to the inventory and stock materials. A strong back-end results in smooth and proper restaurant operations and must not be neglected while running a restaurant at any cost. There should be proper coordination between the front of the house and the back of the house of the restaurant as well.

Seringkali restoran hanya berfokus pada interior, lokasi, dan marketing, sehingga bagian belakang restoran yang menyokong kelangsungan bisnis itu sendiri jadi diabaikan. Bagian belakang restoran yang dimaksud mencakup dapur, ruang penyimpanan persediaan, ruang peralatan, hingga staff Anda.

Memiliki bagian belakang restauran yang kuat dapat membuat operasional restoran menjadi lebih lancar, sehingga Anda tidak boleh mengabaikan faktor ini.

Berikut ini adalah beberapa aspek yang perlu Anda perhatikan di bagian belakang restoran:

  • Kebersihan dan Sanitasi: Pastikan semua peralatan masak, perlengkapan makan, dan area kerja selalu bersih dan higienis.
  • Pengelolaan Limbah: Kelola limbah seperti makanan sisa atau bahan makanan yang tak terpakai dengan baik untuk menjaga kebersihan lingkungan dan mematuhi peraturan yang berlaku.
  • Kelayakan Ruang Kerja: Karyawan Anda dapat bekerja dengan lebih tenang jika Anda memberikan ruang kerja yang layak, bersih, dan terawat.
  • Pelatihan Karyawan: Berikan pelatihan yang memadai kepada karyawan tentang teknik memasak, kebersihan, dan keselamatan kerja.
  • Sistem Inventaris: Gunakan sistem inventaris yang baik untuk mengontrol persediaan bahan baku dan mengurangi pemborosan.

Baca Juga: 9 Strategi Pricing Bisnis Restoran untuk Meningkatkan Penjualan

Kesalahan 6: Tidak Mengatur Keuangan Restoran

kesalahan mengelola usaha restoran 2

Banyak restoran tidak memerhatikan keuangan mereka, sehingga dalam waktu enam bulan pertama, mereka sudah kehabisan anggaran. Saat mengelola usaha restoran, kesalahan mereka adalah tidak menghitung biaya overhead. Misalnya, biaya sewa restauran tidak boleh lebih dari 30% biaya tetap.

Kesalahan-kesalahan lainnya adalah tidak melakukan pembukuan yang terperinci. Padahal, pembukuan yang tidak teratur akan membuat data keuangan menjadi tidak akurat dan sulit dianalisis.

Banyak juga restoran yang tidak mengatur inventaris mereka, sehingga menyebabkan kerugian atas kerusakan bahan makanan.

Baca juga: 10 Aplikasi Kasir Restoran: dari Gratis hingga Berbayar

Kesalahan 7: Strategi Pricing yang Buruk

Semua restoran harus memiliki strategi pricing. Tidak peduli seberapa sukses restoran Anda, jika Anda menjual makanan senilai Rp10.000 seharga Rp8.000 saja, restoran Anda akan mengalami kerugian. Idealnya, harga akhir harus sekitar tiga kali harga bahan makanan.

Sebab, Anda tidak hanya menjual makanan, tetapi juga pelayanan. Oleh karena itu, dalam menetapkan harga makanan, ada banyak yang harus Anda pertimbangkan.

Baca Juga: 7 Strategi Pricing yang Efektif Untuk Bisnis FnB

Kesalahan 8: Mempekerjakan Orang yang Tidak Tepat

Staff restoran Anda adalah tulang punggung yang menopang seluruh bisnis Anda. Ibaratnya, memilih koki yang tepat seperti memilih pasangan untuk restoran Anda. Identitas restoran Anda tercipta dari masakan yang koki siapkan.

Selain itu, karyawan yang ramah dan bersikap baik juga dapat menarik pembeli dan mempertahankan mereka. Semua orang di restoran memiliki peran pentingnya masing-masing. Oleh karena itu, Anda pun harus lebih teliti sebelum mempekerjakan pegawai.

Mempekerjakan pegawai yang kurang kompeten, kurang motivasi dalam bekerja, serta terlalu sering melakukan kesalahan dapat menurunkan kualitas layanan, merusak reputasi restoran, hingga menyebabkan kerugian finansial.

Sebelum merekrut, buatlah deskripsi pekerjaan yang jelas seperti detail tugas, kualifikasi, pengalaman, dan tanggung jawab. Lakukan proses rekrutmen yang teliti, serta perhatikan keterampilan interpersonal mereka. Jangan lupa untuk mengevaluasi karyawan secara berkala.

Baca juga: Contoh Perencanaan Bisnis Restoran dan Templatenya

Kesalahan 9: Tidak Konsisten

kesalahan mengelola usaha restoran 3

Kesalahan lain yang umum dilakukan saat mengelola usaha restoran adalah gagal mempertahankan konsistensi. Banyak restoran yang merasa terlena dengan kesuksesan mereka hingga standar pelayanan dan mutu makanan mereka menurun perlahan-lahan.

Ingatlah bahwa pelanggan Anda datang untuk makanan yang enak serta pelayanan yang baik. Jika mereka mendapati kedua aspek ini menurun, mereka mungkin akan memberikan ulasan negatif, merasa kecewa, lalu beralih ke kompetitor Anda.

Dalam menjalankan restoran, Anda perlu mempertahankan konsistensi beberapa aspek ini:

  • Kualitas Makanan: Rasa, porsi, dan presentasi makanan harus selalu sama.
  • Pelayanan: Keramahan dan kecepatan dalam pelayanan harus konsisten.
  • Suasana: Anda harus menjaga suasana restoran, termasuk musik, pencahayaan, dan yang paling penting, kebersihan.
  • Harga: Harga menu harus stabil dan sesuai dengan kualitas yang ditawarkan.

Baca juga: 7 KPI yang Harus Ada di Restoran Anda

Kesalahan 10: Tidak Melakukan Promosi

Mungkin Anda sudah mengucurkan banyak dana untuk pembukaan restoran, tetapi itu saja tidak cukup. Pembukaan yang sukses akan menarik pembeli, tetapi tidak menjamin bisa mempertahankan mereka. Oleh karena itu, Anda membutuhkan strategi pemasaran untuk masalah ini.

Anda harus mengidentifikasi channel yang tepat untuk strategi pemasaran restoran Anda. Sekarang ini, strategi pemasaran telah berevolusi dari menyebarkan brosur dan menempelkan poster di dinding ke pemasaran secara digital.

Anda bisa mengiklankan restoran Anda secara digital di media sosial seperti Instagram, Facebook, atau Tikok. Buatlah konten yang berkualitas dan berinteraksilah dengan pelanggan Anda. Anda juga bisa memberikan kupon dan diskon agar pelanggan bersedia mengunjungi restoran Anda lagi.

Baca Juga: 50+ Kata Promosi Jualan Makanan dan Minuman yang Menarik Pembeli

Kesimpulan

Mengelola restoran adalah pekerjaan yang penuh tantangan dan memerlukan banyak pengawasan serta perhatian. Melakukan kesalahan dalam mengelola usaha ini berpotensi mendatangkan kerugian besar.

Oleh karena itu, Anda harus menghindari kesalahan-kesalahan seperti mengabaikan faktor lokasi, eksekusi konsep yang buruk, tidak menjaga konsistensi, serta kesalahan lain yang telah disebutkan dalam artikel di atas.

Selain itu, untuk mengelola usaha restoran dengan lebih baik, sebaiknya gunakan bantuan aplikasi modern seperti aplikasi POS.

Salah satu aplikasi POS yang dapat meringankan beban kerja Anda adalah Kledo POS, aplikasi kasir yang mampu membantu Anda memantau keadaan di restoran melalui laporan transaksi, persediaan bahan baku, manajemen inventaris, dan masih banyak lagi. Nah, jika Anda tertarik untuk mencoba Kledo POS, Anda bisa menggunakan tautan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3 × two =