Kesalahan dalam mengelola usaha bengkel dapat berakibat fatal dan merugikan bisnis. Bengkel adalah jenis usaha yang melibatkan aset berharga pembeli, sehingga kesalahan dalam usaha bengkel cukup sulit ditoleransi.
Contoh kesalahan dalam pengelolaan bengkel adalah tidak mempekerjakan mekanik dengan kualifikasi yang memenuhi syarat. Mekanik seperti ini rentan melakukan kesalahan dalam bekerja, sehingga berpotensi menimbulkan konflik dengan pembeli Anda.
Lalu, bagaimana cara mengatasi masalah tersebut? Apa saja kesalahan lain yang mungkin dilakukan pemilik bengkel, yang harus Anda hindari?
Nah, pada artikel ini, kami akan membahas 5 kesalahan mengelola usaha bengkel, solusinya, serta tips-tips bisnis yang bisa Anda terapkan.
5 Kesalahan Mengelola Usaha Bengkel
1. Kesalahan diagnosa kendaraan
Ketika seseorang membawa kendaraan mereka ke bengkel untuk perbaikan, artinya mereka mempercayai mekanik bengkel. Mereka berekspektasi mekanik akan mengetahui masalah kendaraan mereka dan cara memperbaikinya.
Jika mekanik bengkel yang mereka percayai membuat kesalahan dan melakukan kesalahan diagnosa, pembeli akan merasa frustasi. Sebab, mereka harus mengeluarkan uang dan energi untuk memperbaiki kesalahan yang sebelumnya tidak pernah ada.
Kesalahan diagnosa kendaraan yang berulang kali dapat mencoreng reputasi bengkel. Pelanggan yang merasa dirugikan akan mencari bengkel lain yang mereka anggap lebih kompeten.
Selain itu, jika konsumen menuntut perbaikan ulang, maka mekanik perlu menghabiskan waktu lebih banyak untuk pekerjaan mereka. Kesalahan perbaikan yang mencakup penggantian spare part yang tidak perlu juga dapat meningkatkan biaya operasional.
Solusi
Berikut ini adalah beberapa solusi yang dapat Anda terapkan untuk mencegah kesalahan diagnosa:
- Investasi dalam Pelatihan: Pastikan teknisi memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk melakukan diagnosa yang akurat.
- Gunakan Peralatan Diagnosa yang Modern: Peralatan diagnosa yang canggih dapat membantu teknisi mengidentifikasi masalah dengan lebih cepat dan akurat.
- Lakukan Pengecekan Ulang: Selalu lakukan pengecekan ulang sebelum memulai perbaikan.
- Transparansi dengan Pelanggan: Mekanik harus melaskan secara detail mengenai masalah kendaraan yang ditemukan serta jenis perbaikan atau solusi yang mereka tawarkan.
- Berikan Garansi: Setelah melakukan perbaikan, berikan garansi kepada pelanggan. Misalnya, jika terjadi kerusakan yang sama dalam periode tertentu, pelanggan berhak mendapat perbaikan secara gratis. Memberikan garansi akan meningkatkan kepercayaan pelanggan.
Baca juga: 10 Rekomendasi Aplikasi Kasir Bengkel Terbaik untuk Bisnis
2. Mekanik yang tidak memenuhi kualifikasi
Kesalahan mengelola usaha bengkel selanjutnya adalah mempekerjakan mekanik yang tidak atau kurang memiliki kualifikasi.
Mekanik yang tidak memiliki keahlian yang cukup akan kesulitan dalam melakukan perbaikan dengan benar. Mereka bisa membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menyelesaikan pekerjaan.
Selain itu, mekanik yang kurang terampil bisa saja justru memperparah kondisi kendaraan pelanggan, atau bahkan merusak komponen lain yang awalnya baik-baik saja.
Jika kerusakan yang disebabkan oleh mekanik mengakibatkan kecelakaan atau kerugian lain, bengkel dapat dituntut secara hukum.
Solusi
Berikut ini adalah beberapa solusi yang dapat Anda terapkan untuk mencegah merekrut mekanik yang tidak memenuhi syarat:
- Proses Perekrutan: Selama proses ini, Anda bisa memprioritaskan mekanik yang memiliki pengalaman kerja yang relevan. Anda juga bisa melakukan tes untuk mengukur kemampuan teknis mereka.
- Berinvestasi dalam Pelatihan: Jika Anda mengidentifikasi gap antara kemampuan mekanik dan kebutuhan bengkel, Anda bisa mengadakan sesi pelatihan untuk meningkatkan kemampuan mekanik. Selain itu, selalu bantu mereka dalam mengikuti perkembangan teknologi otomotif.
- Pengawasan yang Ketat: Sebaiknya, lakukan pengawasan kerja pada mekanik, terutama untuk mereka yang baru bergabung. Lakukan evaluasi kinerja secara berkala untuk mengidentifikasi aspek apa saja yang bisa mereka tingkatkan. Anda juga bisa membuat pelatihan berdasarkan hasil evaluasi.
- Gunakan Sistem Manajemen Bengkel: Implementasikan sistem ini untuk menstandarisasi prosedur kerja, sehingga semua mekanik dapat bekerja dengan cara yang sama.
Baca Juga: Strategi Marketing Usaha Bengkel Terbaik yang Bisa Anda Lakukan
3. Bekerja dengan terburu-buru
Jika mekanik Anda terlalu terburu-buru saat bekerja karena ingin segera menyelesaikan pekerjaan, mereka akan mengorbankan standar. Saat bekerja dengan terlalu cepat, kemungkinan mereka melakukan kesalahan akan lebih besar.
Meskipun niat awal mereka adalah meningkatkan produktivitas, tetapi mempercepat ritme pekerjaan seringkali menjadi bumerang bagi mereka sendiri.
Solusi
Berikut adalah beberapa solusi agar mekanik tidak bekerja dengan terburu-buru:
- Tetapkan Alur Kerja: Bengkel Anda harus memiliki alur kerja yang disepakati bersama. Jadi, jika mekanik ingin menyelesaikan pekerjaan dengan benar, mereka akan mengikuti alur kerja yang sudah ada untuk memenuhi standar.
- Berikan Waktu yang Cukup: Sebagai pemilik bisnis, jangan memberikan target penyelesaian yang tidak realistis. Berikan target waktu yang sesuai dengan kemampuan mekanik serta kerumitan permasalahan yang harus diatasi, sehingga mekanik memiliki waktu untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik.
- Berikan Insentif: Berikan insentif kepada karyawan yang bekerja dengan baik dan mencapai target yang ditetapkan. Hal ini akan memotivasi mereka untuk bekerja lebih baik, sehingga tidak terburu-buru dalam menyelesaikan pekerjaan.
Baca juga: Contoh Laporan Keuangan Usaha Bengkel
4. Tidak berkomunikasi dengan konsumen
Tidak berkomunikasi dengan konsumen adalah salah satu kesalahan fatal dalam mengelola usaha bengkel. Komunikasi yang baik adalah kunci untuk membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan dan memastikan kepuasan mereka.
Solusi
- Komunikasi: Sebaiknya, mekanik berkomunikasi dengan konsumen secara berkala. Misalnya, setiap mereka selesai melakukan diagnosa, informasikan pada konsumen tentang detail kendaraan yang bermasalah. Sampaikan juga perihal biaya perbaikan dan waktu penyelesaian pekerjaan. Dengan begitu, konsumen akan memiliki ekspektasi yang sama dengan mekanik.
- Gunakan Bahasa yang Mudah Dipahami: Saat menjelaskan detail diagnosa, gunakan bahasa yang mudah dipahami. Tidak semua pelanggan memiliki pengetahuan tentang hal-hal teknis dan istilah-istilah kendaraan yang rumit. Karena itu, jelaskan semua hal dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami.
Baca juga: Mencari Software Akuntansi yang Cocok untuk Bengkel Anda? Perhatikan Hal Ini
5. Tidak eksis di media sosial
Sekarang ini, ada semakin banyak orang yang menggunakan media sosial dan jumlahnya hanya akan bertambah setiap harinya. Karena itu, segala jenis bisnis, bahkan bengkel sekalipun, harus memiliki media sosial.
Jika bisnis Anda tidak eksis di media sosial, Anda akan kesulitan menjangkau pembeli baru karena mereka mungkin tidak mengetahui keberadaan bengkel Anda. Pembeli lebih memilih untuk pergi ke bengkel yang mereka ketahui, misalnya seperti kompetitor bengkel Anda yang memiliki akun media sosial yang bagus.
Selain itu, media sosial biasanya menjadi tempat beredarnya tren dan informasi terbaru tentang otomotif. Dengan tidak mengikuti perkembangan di media sosial, bengkel Anda berisiko ketinggalan informasi penting.
Solusi:
- Pilih Platform yang Tepat: Pilih platform media sosial yang paling relevan dengan target pasar Anda. Misalnya, jika target pasar Anda adalah anak muda, maka Instagram dan TikTok bisa menjadi pilihan yang baik.
- Buat Konten yang Menarik: Buat konten yang informatif, menghibur, dan relevan dengan dunia otomotif. Anda bisa membagikan tips perawatan mobil, promo bengkel, atau cerita menarik tentang bengkel Anda.
- Jalankan Iklan: Anda bisa berinvestasi dengan memanfaatkan fitur iklan berbayar di media sosial untuk menjangkau lebih banyak orang.
- Pantau Kompetitor: Lihat media sosial kompetitor Anda, pelajari strategi dan konten mereka. Cobalah untuk mengidentifikasi gap yang belum diisi oleh kompetitor dan tawarkan konten dengan kualitas yang lebih unggul.
Baca Juga: Tips Meningkatkan Keuntungan Usaha Bengkel dengan Instan
5 Tips Mengelola Usaha Bengkel
Anda sudah mempelajari tentang kesalahan dalam mengelola usaha bengkel. Sekarang, saatnya Anda mempelajari tips-tips untuk meningkatkan usaha Anda.
1. Sediakan servis niche dan spesial
Setiap usaha dapat terlihat lebih menonjol dari kompetitor mereka lewat layanan pelanggan yang unik dan keunikan layanan yang mereka sediakan. Oleh karena itu, bisnis bengkel harus menyediakan layanan yang tidak ada di bengkel lainnya di area itu.
Layanan unik dapat berupa perbaikan spesial seperti pengecatan ulang, perbaikan yang lebih mendetail, atau perbaikan akibat tabrakan,
Tren dalam industri otomatif selalu berubah setiap hari dan kendaraan baru seperti mobil eco-friendly, kendaraan listrik, dan kendaraan hybrid selalu bermunculan. Karena itu, bengkel Anda harus berinvestasi pada teknologi terbaru yang dapat menyediakan layanan untuk menjawab kebutuhan ini.
Pekerjakan mekanik yang selalu up-to-date dengan teknologi terbaru, sehingga ia bisa membantu bengkel Anda untuk membuat layanan niche. Masyarakat akan lebih tertarik dengan bengkel yang memiliki layanan niche daripada kompetitor yang biasa-biasa saja. Hal ini dapat menjadi pemasukan yang lebih besar.
Baca Juga: Tips Mengelola Keuangan Untuk Usaha Bengkel
2. Investasi pada manajemen pelanggan
Manajemen pelanggan adalah kegiatan yang bertujuan untuk membangun hubungan baik yang berkelanjutan dengan pelanggan Anda dalam upaya untuk mempertahankan pelanggan yang sudah ada dan menarik pelanggan baru.
Mempertahankan pelanggan yang loyal sangat penting untuk membangun reputasi bengkel yang baik. Selain itu, pelanggan yang loyal cenderung akan merekomendasikan bengkel Anda kepada orang lain. Mereka juga tidak enggan untuk mengeluarkan lebih banyak uang untuk perbaikan.
Selain itu, biaya yang Anda perlukan untuk mempertahankan pelanggan lebih murah daripada mencari pelanggan baru.
Dalam manajemen pelanggan, Anda bisa mengenali pelanggan Anda dengan cara mengetahui kebutuhan dan preferensi mereka. Kumpulkan data pelanggan seperti riwayat servis, jenis kendaraan, dan informasi kontak mereka.
Cara lain adalah dengan meningkatkan kualitas pelayanan di bengkel Anda, seperti bersikap ramah dan profesional, menjunjung tinggi transparansi, serta memberikan garansi pekerjaan. Mintalah kritik dan saran pada pelanggan, serta dorong mereka untuk memberikan ulasan di platform online.
Selain itu, Anda juga bisa memberikan program loyalitas dalam bentuk poin atau diskon untuk setiap transaksi yang dilakukan pelanggan. Dengan cara ini, pelanggan akan lebih bersedia menggunakan jasa Anda lagi karena termotivasi dengan diskon yang akan mereka peroleh.
Baca juga: Tips Untuk Mengurangi Pengeluaran Usaha Bengkel
3. Manajemen keuangan yang baik
Mengelola keuangan dengan baik adalah kunci kesuksesan usaha bengkel. Anda bisa memulai dari menentukan harga jasa yang kompetitif agar bengkel Anda tidak kalah dari kompetitor.
Hitung seluruh biaya operasional dengan cermat, mulai dari gaji karyawan, biaya listrik, biaya perawatan alat, dan lain-lain. Lalu, pastikan stok sparepart selalu tersedia sehingga Anda tidak perlu khawatir akan kehabisan sparepart yang pembeli butuhkan.
Untuk mengelola keuangan dan persediaan barang, Anda bisa menggunakan software modern seperti aplikasi POS. Aplikasi ini akan mempermudah Anda dalam mencatat seluruh transaksi, termasuk pemasukan dan juga pengeluaran. Selain itu, aplikasi ini juga mampu mengawasi persediaan stok barang Anda, sehingga pekerjaan Anda menjadi lebih mudah.
4. Menjalin kemitraan dengan supplier
Menjalin kemitraan yang kuat dengan supplier adalah langkah strategis yang dapat memberikan banyak manfaat bagi bisnis bengkel Anda. Langkah ini dapat memberikan hubungan jangka panjang yang menguntungkan kedua belah pihak.
Dengan menjalin hubungan baik dengan supplier yang menjadi pemasok barang, Anda dapat memperoleh berbagai manfaat. Contohnya, mendapat harga yang lebih murah, apalagi jika Anda membeli persediaan dalam jumlah besar.
Anda juga akan mendapat sparepart dengan kualitas yang terjamin, serta mendapatkan prioritas dalam hal ketersediaan sparepart. Supplier juga tidak akan segan memberikan informasi terbaru mengenai tren di industri Anda serta produk-produk baru.
5. Beradaptasi dengan teknologi
Bisnis yang tahan banting adalah bisnis yang selalu beradaptasi dengan teknologi. Teknologi dapat membantu mengotomatiskan beberapa proses kerja, sehingga pekerjaan akan menjadi lebih cepat dan efisien. Peralatan bengkel yang modern juga sangat membantu meringankan beban kerja mekanik.
Anda juga bisa mengimplementasikan teknologi untuk memenuhi kebutuhan pemasaran bengkel secara digital. Contohnya, membuat situs web untuk meningkatkan visibilitas bengkel secara online, memberikan informasi tentang layanan dan produk apa saja yang Anda sediakan, serta membantu pembeli jika mereka ingin membuat janji.
Teknologi seperti penggunaan aplikasi kasir juga akan mempermudah transaksi serta memberikan opsi pembayaran yang lebih beragam. Sehingga, Anda bisa dengan mudah mencatat transaksi dan pembeli tidak perlu membawa uang tunai khusus hanya untuk ke bengkel Anda.
Baca Juga: 7 Tips Menyusun Program Loyalitas Bengkel
Kesimpulan
Dalam mengelola usaha bengkel, Anda perlu menghindari beberapa kesalahan yang dapat berakibat fatal seperti mempekerjakan mekanik yang tidak memenuhi syarat kualifikasi, mendiagnosa kendaraan dengan keliru, hingga tidak eksis di media sosial.
Sambil berusaha menghindari beberapa kesalahan di atas, Anda dapat meningkatkan usaha Anda dengan menyediakan servis yang memuaskan, beradaptasi dengan teknologi, serta melakukan manajemen keuangan yang baik.
Selain itu, Anda bisa munakan aplikasi kasir seperti Kledo POS untuk mempermudah Anda dalam mengelola keuangan. Aplikasi kasir serba bisa ini mampu mencatat semua transaksi dengan cepat dan akurat serta terintegrasi dengan berbagai metode pembayaran, sehingga orang-orang dapat membayar dengan metode apapun yang mereka inginkan di bengkel Anda.
Kledo POS juga mampu mengelola persediaan sparepart. Anda cukup melakukan input sekali dan jumlah sparepart akan otomatis bertambah dan berkurang seiring Anda melakukan transaksi.
Jadi, apakah Anda tertarik mengelola bengkel dengan Kledo POS? Jika iya, maka Anda bisa menggunakan tautan ini.
- Tips Menghadapi Peak Order untuk Keuntungan Maksimal - 3 Oktober 2024
- Bisnis Dessert Box: Tips Memulai dan Modal yang Dibutuhkan - 1 Oktober 2024
- Cash Register: Pengertian dan Perbedaannya dengan POS - 27 September 2024