8 Jenis Training Karyawan untuk Meningkatkan Keuntungan Restoran

training karyawan restoran banner

Training karyawan adalah salah satu hal terpenting yang harus Anda perhatikan dalam bisnis restoran. Dalam industri restoran yang serba cepat ini, memiliki karyawan yang terlatih dan efisien menjadi aspek krusial untuk memberikan layanan pelanggan yang baik.

Kesuksesan restoran bergantung pada performa karyawan. Mulai dari menerima pesanan, menyajikan makanan, hingga memberikan layanan yang ramah, karyawan Anda memainkan peran penting dalam menciptakan pengalaman bersantap yang positif.

Namun, melatih karyawan restoran bisa menjadi hal yang menantang, terutama jika Anda tidak memiliki bahan ajar yang komprehensif dan metode pelatihan yang fleksibel.

Karena itu, pada artikel ini, kami akan membahas tentang keuntungan training karyawan dan beberapa contoh materinya yang akan membantu meningkatkan bisnis restoran Anda.

Keuntungan Training Karyawan Restoran

Meningkatkan efisiensi

Melatih karyawan bisa membantu Anda mempersingkat operasional restoran, mengorganisir karyawan, serta meningkatkan efisiensi tim. Tim yang terkoordinasi akan menyadari tanggung jawab mereka dan mampu bekerja sama untuk meraih tujuan dengan cepat.

Jika karyawan Anda terlatih dengan baik, maka pelanggan akan mendapat makanan mereka tepat waktu. Lalu, jika diperlukan, karyawan Anda juga bisa berinteraksi dengan klien.

Tingkat retensi yang lebih rendah

Karyawan restoran Anda tidak akan bertahan jika mereka tidak merasa dihargai dan didengarkan. Karena itu, meluangkan waktu untuk merekrut dan melatih karyawan akan memotivasi mereka untuk bertahan lebih lama di tempat kerja.

Pastikan pelatihan Anda mencakup peluang untuk mencapai jenjang karir yang lebih tinggi sehingga karyawan dapat menerima promosi. Dengan adanya jenjang karir dan peluang untuk terus berkembang, maka karyawan akan lebih betah bekerja, sehingga tingkat retensi pun menurun.

Layanan pelanggan yang lebih baik

Tim yang bekerja sama dengan baik akan kelihatan dari sudut pandang pelanggan juga. Misalnya, training karyawan restoran Anda dengan ilmu cara berkomunikasi dengan baik, cara memberikan pelayanan yang baik, serta melakukan upselling dan cross-selling.

Setiap pelayan harus mengetahui menu restoran secara menyeluruh sehingga mereka dapat menjawab pertanyaan apa pun yang mungkin diajukan pelanggan. Lalu, mereka dapat melakukan upselling jika ada kesempatan agar meningkatkan pendapatan.

Semua elemen ini akan berpadu dan bekerja sama untuk memastikan pelanggan merasa betah di restoran Anda dan ingin kembali berkunjung lagi dan lagi.

Baca Juga: Izin Usaha Restoran: Syarat dan Cara Mendapatkannya

Layanan dan kualitas yang konsisten

training karyawan restoran 1

Training karyawan restoran dapat membantu Anda menjaga kualitas makanan dan layanan agar tetap konsisten. Dengan prosedur dan protokol yang terstandarisasi, maka restoran Anda akan memiliki ciri khas yang mudah pelanggan kenali.

Hal ini berpotensi meningkatkan loyalitas pelanggan dan membantu Anda menarik pelanggan tetap ke restoran Anda karena mereka mengenali ciri khas restoran Anda dan menyukainya.

Terlalu sering berimprovisasi saat memasak makanan atau melayani pelanggan dapat menyebabkan layanan atau rasa makanan jadi tidak konsisten atau bahkan menurun. Hal ini berpotensi menjadi ulasan negatif dari pelanggan. Untuk menghindarinya, buatlah standar layanan dan kualitas yang jelas.

Meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja

Training karyawan restoran juga harus mencakup topik terkait keselamatan kerja dan kesehatan. Sebab, mereka menangani makanan dan zat yang akan masuk ke dalam tubuh pelanggan Anda.

Demi kesehatan dan keselamatan karyawan dan pelanggan Anda, patuhilah standar kesehatan dan keselamatan seperti penanganan makanan dan pembuangan limbah yang tepat.

Baca Juga: 10 Kesalahan Mengelola Usaha Restoran yang Harus Anda Hindari

7 Materi Training Karyawan Restoran yang bisa Anda Bagikan

Berikut ini adalah beberapa materi training yang bisa Anda ajarkan kepada karyawan restoran Anda:

1. Membuka dan menutup restoran

Membuka dan menutup restoran tidak semudah membalik papan nama di pintu dari “Tutup” menjadi “Buka” dan sebaliknya.

Sebelum Anda resmi membuka dan menutup restoran, karyawan harus menjalani serangkaian prosedur dan tugas untuk memastikan bahwa restoran Anda sudah siap untuk beroperasi pada hari itu dan hari berikutnya.

Diskusikan apa saja yang perlu dilakukan sebelum membuka restoran Anda, seperti menghitung saldo kas, memeriksa kebersihan, menyalakan lampu dan fasilitas lainnya, serta menata perabotan Anda.

Saat menutup restoran Anda, pastikan bahwa karyawan Anda mengetahui apa yang harus dilakukan sebelum atau setelah tutup, seperti menata restoran, membersihkan dapur, dan tugas lainnya.

2. Kebersihan dan sanitasi

training karyawan restoran 2

Menurut jajak pendapat oleh Cintas Corporation, 75% konsumen tidak akan mengunjungi restoran yang mendapat ulasan negatif terkait kebersihannya. Statistik ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga tempat usaha Anda agar tetap bersih dan rapi.

Sebab, kebersihan restoran akan meninggalkan kesan pada konsumen, dan bahkan pada mereka yang belum pernah berkunjung.

Sebelum memulai topik ini, penting untuk mengetahui perbedaan “kebersihan” dan “sanitasi”, apalagi karena keduanya sering dianggap sama. Kebersihan berkaitan dengan penghilang kotoran yang terlihat oleh mata manusia. Sementara itu, sanitasi berarti mendisinfeksi, membunuh kuman dan bakteri yang tidak terlihat oleh mata telanjang.

Tekankan pentingnya menjaga kebersihan dan mensanitasi restoran demi kesehatan karyawan dan pelanggan Anda. Anda juga dapat menetapkan prosedur dan pedoman pembersihan.

Misalnya, memprioritaskan kebersihan dan sanitasi area yang sering disentuh (kamar mandi, dapur, dan meja makan), membuat jadwal bersih-bersih, dan menggunakan perlengkapan serta peralatan kebersihan yang tepat.

Baca Juga: 14 Tips Efektif Untuk Meningkatkan Keuntungan Restoran

3. Menangani makanan dan penyimpanan

Menyimpan makanan dengan tepat akan membantu menjaga integritas dan nilai gizi makanan yang Anda sajikan, sekaligus memastikan bahwa makanan Anda layak untuk konsumsi.

Saat Anda menerima kiriman bahan baku, selalu lakukan pemeriksaan untuk memastikan bahan makanan dalam kondisi baik. Jangan lupa untuk mengajari karyawan Anda cara menangani berbagai jenis bahan baku.

Misalnya, cara membersihkan dan menyimpan daging mentah yang mudah rusak. Ajari karyawan Anda cara mencuci tangan dengan benar dan memastikan mereka mengenakan pakaian yang tepat.

Penanganan dan penyimpanan makanan yang aman juga melibatkan pemeliharaan alat penyimpanan makanan, pemilihan bahan, pelabelan & pengaturan makanan, suhu penyimpanan, dan banyak lagi.

Menyimpan makanan dengan benar dapat membantu mencegah pembusukan dan kontaminasi dari patogen yang dapat menyebabkan keracunan makanan.

Bila staf Anda terlatih dan menguasai topik ini dengan baik, Anda akan terhindar dari konsekuensi seperti denda, tuntutan hukum, dan kerugian bisnis akibat praktik pangan yang tidak aman.

4. Menggunakan mesin kasir

Kasir restoran bertanggung jawab untuk memproses transaksi pembayaran menggunakan mesin kasir atau sistem point-of-sale lainnya. Selain menangani transaksi dengan cepat, mereka juga harus berbicara dengan pelanggan pada waktu-waktu tertentu.

Memiliki keterampilan kasir yang baik tidak hanya menjamin kelancaran transaksi tetapi juga meninggalkan kesan positif pada pelanggan. Karena restoran kerap menjalankan sistem shift, maka sebaiknya Anda memberikan training ini pada semua karyawan restoran Anda.

Dengan begitu, karyawan Anda dapat mengoperasikan mesin kasir dengan benar, yang juga akan melindungi bisnis Anda dari penipuan atau kesalahan penghitungan. Selain itu, Pelanggan juga pasti akan menghargai proses pembayaran yang cepat dan akurat.

Baca Juga: 10 Aplikasi Kasir Restoran: dari Gratis hingga Berbayar

kledo pos 3

5. Pertolongan pertama

Pelatihan pertolongan pertama adalah topik penting lainnya yang perlu Anda pertimbangkan. Ajarkan karyawan untuk berhati-hati dalam menggunakan benda tajam, mengelola api dan zat yang bersifat panas.

Dengan topik pelatihan ini, Anda dapat membantu pekerja mengukur risiko, siap menghadapi keadaan darurat, dan memberikan perawatan segera jika terjadi kecelakaan atau cedera. Selain itu, materi ini juga akan membantu karyawan mematuhi pedoman kepatuhan keselamatan di area Anda.

6. Layanan pelanggan berkualitas

Industri restoran tidak akan bisa bertahan tanpa pelanggan, karena itu industri ini bergantung pada layanan pelanggan yang berkualitas. Ingatlah bahwa layanan pelanggan dapat menjadi faktor penentu keberhasilan atau kegagalan restoran.

Saat membahas topik ini, Anda dapat memulainya dengan mengajari karyawan cara menyambut dan menyapa tamu dengan ramah. Pelanggan kadang-kadang bertanya tentang tempat duduk yang nyaman atau detail terkait menu.

Maka dari itu, karyawan juga harus memiliki pemahaman terkait tempat duduk dan menu restoran. Dengan begitu, karyawan dapat mengakomodasi kebutuhan atau permintaan pelanggan.

Memeriksa pelanggan, memanggil mereka dengan nama, bersikap proaktif, dan mengantisipasi kebutuhan mereka juga menunjukkan layanan pelanggan yang baik karena mereka cenderung menghargai perhatian dan profesionalisme Anda.

Untuk lebih memahami pemikiran pelanggan tentang makanan dan layanan Anda, mintalah masukan dari mereka. Hal ini akan menunjukkan bahwa Anda peduli dengan pendapat pelanggan dan berencana untuk terus meningkatkan layanan.

Baca Juga: 7 KPI yang Harus Ada di Restoran Anda

7. Komunikasi yang efektif

Selain tugas utama mereka, karyawan restoran biasanya juga merangkap peran sebagai tenaga penjualan dan perwakilan layanan pelanggan. Semua peran ini memerlukan kemampuan komunikasi dengan pelanggan yang lebih efektif, sehingga memberi mereka pengalaman bersantap dan layanan terbaik.

Berikan pelatihan mendengarkan secara aktif pada karyawan Anda sehingga mereka dapat memahami dan mengingat informasi yang diberikan kepada mereka. Selain itu, ajari mereka tentang isyarat non-verbal seperti nada suara dan bahasa tubuh.

Penting juga untuk memiliki kemampuan komunikasi yang jelas, apalagi di saat jam restoran yang ramai dan berisik. Buatlah sistem komunikasi yang dapat dipahami semua karyawan, seperti tanda dan gestur tubuh.

8. Menyajikan makanan

training karyawan restoran 3

Karyawan adalah wajah dari restoran Anda, dan merekalah yang menghabiskan waktu paling banyak untuk berinteraksi dengan pelanggan. Karena itu, mereka harus tahu cara menyapa pelanggan dengan benar, mencarikan tempat duduk, dan menerima pesanan.

Pengetahuan akan menu penting agar mereka dapat menjawab pertanyaan tentang jenis makanan dan memberikan saran berdasarkan preferensi atau pantangan makanan. Kemampuan ini dapat menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti reaksi alergi.

Anda juga bisa mengajarkan karyawan berbagai strategi penjualan, seperti merekomendasikan hidangan, minuman, dan makanan penutup yang cocok disajikan bersama. Hal ini dapat meningkatkan pengalaman makan pelanggan dan berpotensi menaikkan penjualan.

Baca Juga: Tips dan Cara Membuat Anggaran Bisnis Restoran

Kesimpulan

Berinvestasi pada pelatihan karyawan tidak hanya meningkatkan keterampilan mereka, tetapi juga berkontribusi pada kesuksesan jangka panjang bisnis Anda. Dengan karyawan yang terlatih, operasional bisnis akan lebih efisien dan produktif.

Untuk mendukung proses ini, Kledo POS hadir sebagai solusi aplikasi kasir yang intuitif dan mudah digunakan, sehingga memudahkan karyawan Anda dalam mengelola transaksi harian dengan lebih cepat dan akurat, tanpa perlu menghabiskan waktu yang terlalu lama untuk periode training.

Kledo POS hadir dengan segudang fitur untuk membantu pengelolaan bisnis restoran seperti pemantauan bahan baku, pembuatan profil pelanggan, menerima berbagai metode pembayaran, dan bisa Anda gunakan baik secara online maupun offline.

Jadi, tunggu apa lagi? Ayo tingkatkan layanan restoran Anda dengan Kledo POS melalui tautan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

17 − 12 =