Contoh Laporan Neraca Manufaktur dan Download Templatenya

laporan neraca manufaktur banner

Laporan neraca dalam bisnis manufaktur adalah laporan keuangan penting yang memberikan gambaran kepada pemangku kepentingan dan investor tentang kinerja keuangan bisnis pada saat tertentu.

Akuntan dan manajer menggunakan informasi ini untuk menilai kinerja perusahaan mereka dan menyesuaikan strategi mereka.

Sementara itu, investor eksternal menggunakan neraca sebagai indikasi efisiensi operasional dan likuiditas perusahaan, yang membantu mereka menentukan potensi laba atas investasi.

Sayangnya, banyak usaha manufaktur skala kecil tidak membuat laporan keuangan sesuai standar, termasuk tidak membuat laporan neraca ini.

Pada artikel kali ini, kami akan memberikan contoh laporan neraca pada bisnis manufaktur dan juga template yang bisa Anda unduh secara gratis.

Mengetahui Laporan Neraca pada Bisnis Manufaktur

Laporan neraca berisi informasi tentang apa yang dimiliki oleh pemilik bisnis manufaktur (aset) dan apa yang menjadi kewajibannya (liabilitas).

Aset meliputi aset jangka pendek, seperti bahan baku, persediaan barang dalam proses, dan persediaan barang jadi, dan aset jangka panjang, seperti peralatan produksi.

Perusahaan manufaktur juga memasukkan aset tetap di neraca mereka. Aset tetap adalah aset yang sulit dipindahkan – tanah dan fasilitas tempat barang diproduksi, misalnya.

Kewajiban mencakup kewajiban jangka pendek dan jangka panjang, serta ekuitas pemangku kepentingan.

Kewajiban jangka pendek dapat mencakup pembiayaan yang diterima produsen untuk membayar bahan bakunya, sedangkan kewajiban jangka panjang dapat berupa biaya berulang, seperti hipotek produsen dan pinjaman peralatan.

Lebih jauh, mari kita bahas komponen apa saja yang biasanya ada dalam laporan neraca usaha manufaktur.

Baca juga: Contoh Laporan Neraca Hotel dan Download Templatenya Gratis

Komponen dalam Laporan Neraca Manufaktur

laporan neraca manufaktur 3

Dalam usaha manufaktur, komponen-komponen utamanya dikelompokkan ke dalam aset, liabilitas, dan ekuitas.

Untuk rincian masing-masing komponennya adalah sebagai berikut:

Aset

Aset lancar (Current Assets): Ini adalah aset yang dapat dikonversi menjadi kas atau digunakan dalam waktu kurang dari satu tahun, misalanya:

  • Kas dan Setara Kas: Saldo kas, rekening bank, atau investasi jangka pendek.
  • Piutang Usaha: Piutang dari pelanggan atas penjualan barang.
  • Persediaan:
    • Bahan Baku: Bahan mentah yang belum diproses.
    • Barang dalam Proses: Produk setengah jadi yang sedang dalam tahap produksi.
    • Barang Jadi: Produk yang siap dijual.
  • Biaya Dibayar di Muka: Misalnya, asuransi atau sewa yang telah dibayar untuk periode mendatang.

Aset Tidak Lancar (Non-Current Assets): Ini adalah aset yang memiliki manfaat ekonomi jangka panjang, contohnya seperti:

  • Aset Tetap: Mesin, peralatan, bangunan, tanah, atau kendaraan yang digunakan untuk produksi.
  • Aset Tak Berwujud: Hak paten, merek dagang, atau goodwill.
  • Investasi Jangka Panjang: Investasi dalam saham atau obligasi yang tidak dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat.

Liabilitas

Liabilitas Lancar (Current Liabilities): Ini adalah kewajiban yang harus dilunasi dalam waktu kurang dari satu tahun:

  • Utang Usaha: Tagihan kepada pemasok atas pembelian bahan baku.
  • Utang Jangka Pendek: Pinjaman bank jangka pendek atau kewajiban jangka pendek lainnya.
  • Beban Akrual: Gaji, bunga, atau pajak yang masih harus dibayar.
  • Pendapatan Diterima di Muka: Uang muka dari pelanggan untuk pesanan barang.

Liabilitas Tidak Lancar (Non-Current Liabilities): Ini adalah kewajiban jangka panjang dalam bisnis manufaktur seperti:

  • Pinjaman Jangka Panjang: Utang bank atau obligasi.
  • Kewajiban Pajak Tangguhan: Pajak yang ditunda pembayarannya.

Baca juga: Contoh Laporan Neraca Restoran dan Download Templatenya

Ekuitas

Bagian yang menunjukkan kepemilikan pemilik atas perusahaan:

  • Modal Saham: Investasi awal atau tambahan dari pemegang saham.
  • Laba Ditahan: Akumulasi keuntungan yang tidak dibagikan sebagai dividen dan diinvestasikan kembali dalam perusahaan.
  • Pendapatan Komprehensif Lain: Komponen pendapatan lain seperti keuntungan/kerugian dari penyesuaian nilai investasi.

Perbedaan Laporan Neraca Bisnis Manufaktur dengan Bisnis Lainnya

laporan neraca manufaktur 2

Perbedaan laporan neraca bisnis manufaktur dengan bisnis lainnya terutama terletak pada kompleksitas dan detail dalam komponen aset. Berikut adalah perbedaan utamanya:

Aset: komponen persediaan

Bisnis manufaktur memiliki tiga jenis persediaan utama yang tidak ditemukan secara lengkap pada bisnis jasa atau dagang:

  • Bahan Baku: Persediaan bahan mentah yang akan digunakan dalam proses produksi.
  • Barang dalam Proses (Work in Progress): Persediaan barang yang sedang dalam proses produksi tetapi belum selesai.
  • Barang Jadi (Finished Goods): Produk akhir yang sudah siap dijual.

Pada bisnis dagang, persediaan biasanya hanya berupa barang dagang yang dibeli untuk dijual kembali tanpa proses produksi. Sedangkan dalam bisnis jasa, biasanya tidak ada persediaan, karena jasa tidak memiliki bentuk fisik.

Aset tetap

Bisnis manufaktur membutuhkan aset tetap yang lebih besar dan spesifik dibandingkan bisnis dagang atau jasa:

  • Mesin produksi
  • Peralatan berat
  • Bangunan pabrik

Bisnis dagang mungkin hanya memiliki gudang atau toko, sementara bisnis jasa lebih fokus pada peralatan kerja (seperti komputer atau peralatan kantor).

Baca juga: Contoh Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur

Akumulasi penyusutan

Karena bisnis manufaktur sering menggunakan aset tetap yang mahal (misalnya, mesin), laporan neraca manufaktur biasanya mencantumkan akumulasi penyusutan yang signifikan untuk mencerminkan penurunan nilai aset tetap.

Pada bisnis dagang dan jasa, akumulasi penyusutan umumnya lebih kecil karena aset tetapnya lebih sedikit atau kurang mahal.

Kompleksitas liabilitas

Bisnis manufaktur sering memiliki:

  • Utang Usaha yang lebih kompleks karena melibatkan pembelian bahan baku dalam jumlah besar.
  • Utang Jangka Panjang yang terkait dengan pembiayaan alat produksi.

Bisnis dagang juga memiliki utang usaha, tetapi biasanya untuk barang dagangan saja. Bisnis jasa mungkin memiliki lebih sedikit utang usaha karena operasinya tidak bergantung pada pembelian bahan mentah.

Baca juga: Download Template dan Contoh Laporan Neraca Bisnis Kontraktor

Pengaruh proses produksi terhadap ekuitas

Dalam bisnis manufaktur, laba bersih yang memengaruhi ekuitas sangat dipengaruhi oleh:

  • Efisiensi produksi
  • Biaya overhead pabrik
  • Penilaian persediaan (FIFO, LIFO, atau metode lainnya).

Pada bisnis dagang, laba lebih dipengaruhi oleh perbedaan harga beli dan harga jual barang. Sementara pada bisnis jasa, laba lebih terkait langsung dengan biaya tenaga kerja dan layanan yang diberikan.

Fokus dalam struktur laporan

  • Bisnis manufaktur: Fokus pada efisiensi produksi, manajemen aset tetap, dan persediaan.
  • Bisnis dagang: Fokus pada pengelolaan persediaan barang dagangan dan arus kas.
  • Bisnis jasa: Fokus pada piutang usaha (jika layanan berbasis faktur) dan aset lancar lainnya, karena mereka tidak memiliki persediaan atau barang untuk dijual.

Baca juga: Cara Melakukan Optimasi Produksi dalam Manufaktur

Contoh Laporan Neraca Bisnis Manufaktur

laporan neraca manufaktur 1

PT. Industri Maju Sejahtera
NERACA
Per 31 Desember 2024
(Dalam Jutaan Rupiah)

AsetLiabilitas dan Ekuitas
Aset LancarLiabilitas Lancar
– Kas dan Setara Kas500– Utang Usaha300
– Piutang Usaha700– Beban Akrual100
– Persediaan:– Utang Jangka Pendek150
– Bahan Baku400Total Liabilitas Lancar550
– Barang Dalam Proses300
– Barang Jadi600Liabilitas Tidak Lancar
– Biaya Dibayar di Muka50– Pinjaman Jangka Panjang1.000
Total Aset Lancar2.550Total Liabilitas1.550
Aset Tidak LancarEkuitas
– Aset Tetap2.000– Modal Saham2.000
– Akumulasi Penyusutan(500)– Laba Ditahan1.000
– Aset Tak Berwujud200Total Ekuitas3.000
Total Aset Tidak Lancar1.700
Total Liabilitas dan Ekuitas4.550
Total Aset4.550

Download Template Gratis Laporan Neraca Bisnis Manufaktur

Jika Anda masih kesulitan dalam membuat laporan neraca berdasarkan contoh diatas, berikut adalah template laporan neraca yang cocok untuk usaha manufaktur Anda:

Jika masih kesulitan juga, jalan terakhir adalah dengan menggunakan software akuntansi yang memiliki fitur akuntansi manufaktur terlengkap seperti Kledo.

Dengan menggunakan Kledo, Anda bisa dengan mudah melakukan proses manajemen persediaan, operasional produksi, dan pembukuan dengan lebih praktis. Nantinya, sistem Kledo akan otomatis membuat laporan keuangan kapanpun Anda mau.

Mulai dari laporan neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan produk, dan masih banyak lagi laporan keuangan dan bisnis yang akan membantu Anda.

Jika tertarik, Anda bisa mencoba menggunakan software akuntansi online seperti Kledo secara gratis selama 14 hari atau selamanya melalui tautan pada gambar di bawah ini:

Banner 3 kledo

Baca juga: 8 Rekomendasi Software Akuntansi dengan Fitur Manufaktur Terbaik

Manfaat Laporan Neraca Bagi Bisnis Manufaktur

Laporan neraca dalam bisnis manufaktur memiliki manfaat yang sangat penting untuk berbagai pihak yang berkepentingan.

Pertama, laporan ini memberikan gambaran menyeluruh tentang posisi keuangan perusahaan, termasuk total aset, liabilitas, dan ekuitas.

Informasi ini membantu manajemen memahami nilai total aset, seperti investasi besar pada mesin dan peralatan, serta kewajiban jangka pendek dan jangka panjang yang harus dikelola.

Selain itu, laporan neraca sangat penting dalam mengelola persediaan secara efisien. Dalam bisnis manufaktur, persediaan seperti bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi adalah aset utama yang harus dipantau dengan cermat.

Laporan ini membantu manajemen memastikan bahwa jumlah persediaan cukup untuk mendukung produksi tanpa berlebihan, yang bisa menimbulkan biaya penyimpanan tambahan atau risiko kehabisan bahan.

Kemampuan likuiditas perusahaan juga dapat dinilai melalui laporan neraca. Informasi ini menunjukkan sejauh mana aset lancar perusahaan mampu menutupi kewajiban lancarnya, seperti utang usaha atau beban akrual.

Hal ini penting untuk memastikan operasi tidak terganggu oleh masalah keuangan jangka pendek.

Laporan neraca juga mendukung pengambilan keputusan investasi, baik untuk pembelian mesin baru, ekspansi kapasitas produksi, atau kebutuhan lainnya.

Dengan melihat dampaknya terhadap liabilitas dan ekuitas, manajemen dapat memutuskan apakah investasi baru dapat mendukung pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan.

Efisiensi penggunaan aset juga menjadi salah satu manfaat utama dari laporan neraca. Manajemen dapat mengevaluasi apakah aset tetap, seperti mesin dan bangunan, digunakan secara optimal, atau apakah persediaan barang jadi terlalu tinggi, yang mungkin menunjukkan adanya masalah dalam penjualan atau distribusi.

Dari sisi analisis keuangan, laporan neraca memungkinkan perhitungan berbagai rasio penting, seperti rasio likuiditas, solvabilitas, dan pengembalian aset.

Rasio-rasio ini membantu mengukur kesehatan keuangan perusahaan secara keseluruhan dan menjadi dasar untuk perencanaan strategis.

Selain manfaat internal, laporan neraca juga digunakan dalam negosiasi dengan pihak eksternal, seperti investor, kreditur, dan pemasok.

Dengan menunjukkan posisi keuangan yang sehat, perusahaan dapat memperoleh kepercayaan dari pihak-pihak tersebut, misalnya untuk mendapatkan pendanaan atau memperpanjang fasilitas kredit.

Baca juga: Contoh Laporan Arus Kas Perusahaan Manufaktur dan Tips Mengelolanya

Kesimpulan

Dalam bisnis manufaktur, laporan neraca merupakan salah satu laporan keuangan yang penting untuk memastikan kesehatan keuangan bisnis Anda tetap terkontrol.

Namun, membuat laporan keuangan termasuk laporan neraca memang sangat memakan waktu jika Anda menggunakan proses pembukuan manual. Terlebih, Anda harus telita memasukan dan menghitung semua angka dalam laporan Anda.

Jika Anda kesulitan dalam membuat laporan keuangan dengan cepat, Anda bisa mencoba menggunakan software akuntansi online seperti Kledo.

Kledo merupakan software akuntansi manufaktur dengan fitur terlengkap yang akan membantu Anda dalam membuat lebih dari 50 jenis laporan keuangan dan bisnis lebih praktis.

Jika tertarik, Anda bisa mencoba menggunakan Kledo secara gratis selama 14 hari melalui tautan ini.

sugi priharto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

12 − one =