Nasi goreng adalah salah satu kuliner terlezat di Indonesia yang memiliki pasar luas dan permintaan tinggi.
Harganya murah, rasanya enak, dan mudah sekali menemukan penjual nasi goreng di setiap sudut kota.
Meski usaha nasi goreng sudah cukup menjamur, tapi setiap tangan menghasilkan rasa khas yang berbeda-beda.
Inilah yang membuat usaha nasi goreng menjadi peluang yang patut Anda coba.
Dengan strategi yang tepat, resep yang khas, serta pemasaran yang efektif, usaha nasi goreng Anda bisa berkembang dan sukses di tengah persaingan kuliner yang ketat.
Pada artikel kali ini, kami akan membahas tips membuka usaha nasi goreng lengkap beserta rincian modalnya.
Mengapa Membuka Usaha Nasi Goreng?
Usaha nasi goreng adalah salah satu bisnis kuliner yang memiliki potensi besar di Indonesia. Berikut beberapa alasan mengapa usaha ini menarik dan menjanjikan:
1. Makanan favorit banyak orang

Nasi goreng adalah salah satu makanan yang disukai hampir semua kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa.
Tidak heran hidangan ini menduduki peringkat 10 dari 20 hidangan nasi terbaik di dunia versi CNN. Rasanya lezat, mengenyangkan, dan bisa Anda sajikan dengan berbagai topping dan bumbu.
2. Biaya operasional rendah
Bahan-bahan nasi goreng mudah didapat dengan harga yang relatif murah, sehingga biaya produksi tidak terlalu tinggi.
Selain itu, Anda bisa menjalankan bisnis ini tanpa banyak karyawan, sehingga menghemat biaya operasional.
3. Bisa dikembangkan dengan inovasi menu
Anda bisa mengkreasikan nasi goreng ke dalam beberapa varian, seperti:
- Nasi goreng pedas level 1–5
- Nasi goreng berbagai topping (seafood, keju, cabai hijau, rendang)
- Nasi goreng blenger
- Magelangan (nasi goreng + mie)
4. Modal relatif kecil
Anda bisa menjalankan usaha nasi goreng dengan modal yang relatif kecil daripada industri FnB lainnya, apalagi jika Anda membukanya dengan gerobak atau di depan rumah Anda.
5. Peluang repeat order tinggi
Karena nasi goreng adalah makanan yang banyak digemari, maka pelanggan juga cenderung kembali membeli. Terutama, jika rasanya memuaskan.
Baca Juga: Usaha Apa yang Cocok Untuk Pemula? Ini 15 Rekomendasinya
Rincian Modal dan Estimasi Keuntungan Usaha Nasi Goreng
Berikut rincian modal awal dan biaya bulanan untuk membuka usaha nasi goreng skala kecil hingga menengah:
1. Modal awal
Ini adalah biaya yang perlu Anda keluarkan sebelum memulai usaha.
Keperluan | Estimasi Biaya (Rp) |
---|---|
Gerobak atau tenda | 3.000.000 |
Peralatan masak (wajan, spatula, kompor gas, tabung gas, rice cooker, dll.) | 1.500.000 |
Meja dan kursi (jika menyediakan tempat makan) | 1.000.000 |
Peralatan makan (piring, sendok, gelas, dll.) | 500.000 |
Spanduk dan branding usaha | 500.000 |
Perizinan usaha (opsional) | 500.000 |
Total Modal Awal | 7.000.000 |
Baca Juga: 10 Ide Bisnis Modal 10 Juta dan Alokasi Modalnya
2. Biaya operasional bulanan
Ini adalah biaya yang perlu Anda keluarkan setiap bulan untuk menjalankan usaha.
Keperluan | Estimasi Biaya (Rp) |
---|---|
Bahan baku harian | 12.690.000 |
Gas LPG 3 kg (10–15 tabung) | 250.000 |
Listrik dan air | 200.000 |
Total Biaya Bulanan | 13.140.000 |
Rincian bahan baku harian
Sebenarnya, rincian bahan baku ini tergantung pada resep Anda. Di rincian di bawah ini, kami menggunakan sosis/nugget, bakso, dan udang.
Namun, jika Anda menggunakan topping lain, Anda bisa menyesuaikan tabel di bawah:
Bahan | Estimasi Jumlah per Hari | Harga per Hari (Rp) |
---|---|---|
Beras | 10 kg (±50 porsi) | 150.000 |
Minyak goreng | 1 liter | 15.000 |
Telur ayam | 30 butir | 50.000 |
Ayam fillet | 1 kg | 40.000 |
Sosis/nugget | 500 gr | 20.000 |
Bakso | 500 gr | 20.000 |
Udang (opsional) | 500 gr | 50.000 |
Bawang merah | 250 gr | 10.000 |
Bawang putih | 250 gr | 10.000 |
Cabai merah | 100 gr | 5.000 |
Cabai rawit | 100 gr | 5.000 |
Kecap manis | 250 ml | 8.000 |
Saus tiram | 100 ml | 5.000 |
Saus tomat/cabai | 250 ml | 8.000 |
Garam | 100 gr | 2.000 |
Merica bubuk | 50 gr | 5.000 |
Kaldu bubuk | 50 gr | 5.000 |
Kerupuk | 1 kg | 15.000 |
Total | 423.000 per hari atau 12.690.000 per bulan |
Dengan begitu, jumlah modal yang perlu Anda keluarkan adalah biaya investasi ditambah dengan modal operasional bulanan.
= 7.000.000 + 13.140.000
= 20.140.000
Dengan begitu, Anda memerlukan modal keseluruhan sekitar Rp20.140.000.
3. Perhitungan keuntungan
Jika harga seporsi nasi goreng Rp20.000 dan dapat menjual 50 porsi per hari:
- Pendapatan harian = 50 × Rp20.000 = Rp1.000.000
- Pendapatan bulanan = Rp1.000.000 × 30 = Rp30.000.000
- Estimasi keuntungan bersih = Pendapatan bulanan – Biaya bulanan
= Rp30.000.000- Rp20.140.000
= Rp9.860.000
Dengan begitu, keuntungan bersih yang bisa Anda dapatkan sekitar Rp9.860.000.
Keuntungan ini bisa meningkat jika Anda menjual lebih dari 50 porsi atau bisa menggunakan bahan baku dengan lebih efisien.
Baca Juga: 10 Tips dalam Mengelola Modal Usaha untuk Pemula
Tips Membuka Usaha Nasi Goreng

Berikut adalah tips lengkap agar usaha nasi goreng sukses dan berkembang:
1. Tentukan bagaimana Anda akan berjualan
Sebelum memulai, tentukan bagaimana Anda akan berjualan nantinya. Apakah Anda akan mendirikan warung tenda atau menggunakan gerobak keliling?
Gerobak keliling memiliki kelebihan dalam segi mobilitas, alias Anda bisa berpindah-pindah mencari lokasi yang ramai. Selain itu, modalnya juga lebih murah.
Kekurangannya adalah, Anda mungkin perlu mencari tempat yang bisa menaungi Anda di kala hujan. Jika Anda banyak berpindah, pelanggan juga mungkin akan kesulitan mencari Anda.
Sementara itu, jika Anda memilih warung tenda, berarti Anda memiliki tempat usaha yang tetap dan pelanggan bisa lebih mudah mencari Anda.
Namun tentu saja, modal yang Anda perlukan pun juga lebih tinggi. Sehingga, selalu sesuaikan dengan budget dan strategi bisnis.
2. Gunakan resep yang khas dan konsisten
Berikut ini adalah beberapa tips untuk menciptakan rasa nasi goreng yang khas:
- Gunakan nasi yang sudah didiamkan sehari atau nasi sisa semalam agar nasi tidak lembek.
- Jangan terlalu sedikit menggunakan minyak, gunakan secukupnya agar Anda tidak perlu memasak terlalu lama.
- Gunakan wok yang sangat panas. Jangan gunakan wajan antilengket, karena wajan tersebut tidak akan cukup panas.
- Panaskan wajan hingga berasap sebelum menambahkan minyak.
- Tambahkan daun bawang di bagian paling akhir setelah semuanya matang agar rasanya tetap enak dan tajam.
3. Pilih lokasi strategis
Lokasi yang strategis sangat berpengaruh terhadap jumlah pelanggan. Berikut ini adalah beberapa tempat yang cocok untuk berjualan nasi goreng:
- Dekat kampus atau sekolah: Mahasiswa dan pelajar sering mencari makanan murah dan enak.
- Kawasan perkantoran: Banyak karyawan yang membutuhkan makan siang atau makan malam.
- Pinggir jalan utama: Lokasi yang mudah diakses oleh kendaraan dan pejalan kaki.
- Pasar malam atau pusat kuliner: Tempat ini sudah pasti memiliki banyak pengunjung yang mencari makanan.
Baca Juga: 10 Tips Memilih Lokasi Strategis Restoran
4. Berikan pelayanan yang ramah dan cepat

Selain rasa makanan, pelayanan juga menjadi faktor penting dalam usaha kuliner. Anda tidak mau pelanggan kabur karena melihat Anda merengut atau menggerutu, ‘kan?
Karena itu, pastikan bahwa Anda:
- Menyambut pelanggan dengan ramah dan senyum.
- Membuat sistem pesanan yang cepat agar pelanggan tidak menunggu terlalu lama, apalagi jika antrean sedang panjang.
- Mencatat pesanan dengan akurat agar tidak terjadi kesalahan
Pelayanan yang baik akan membuat pelanggan merasa nyaman dan kembali lagi.
Jika Anda membutuhkan bantuan untuk mencatat pesanan, mengelola transaksi, dan membuat sistem pesanan, Anda selalu bisa menggunakan aplikasi kasir seperti Kledo POS.
Dengan harga Rp39.900 per bulan saja, Anda sudah bisa mendapat aplikasi kasir yang serba lengkap.
Tidak perlu khawatir jika Anda berjualan di daerah yang susah sinyal, sebab Kledo POS bisa berfungsi tanpa koneksi internet (online-offline bisa).
Jika tertarik, Anda bisa klik tautan ini untuk mencoba Kledo POS.
5. Buat branding dan promosi menarik
Agar usaha nasi goreng Anda cepat dikenal, lakukan strategi branding dan promosi yang efektif:
- Gunakan spanduk atau banner yang mencolok agar pelanggan mudah melihat tempat usaha.
- Manfaatkan media sosial seperti Instagram, TikTok, dan Facebook untuk mempromosikan menu dan promo spesial. Anda tidak harus membuat konten seputar nasi goreng saja, Anda juga bisa membuat konten keseharian Anda saat berjualan untuk menaikkan traffic.
- Tawarkan promo menarik, seperti paket nasi goreng dan minuman, atau beli 3 gratis 1 untuk pelanggan setia.
Semakin aktif Anda berpromosi, semakin banyak pelanggan yang tertarik mencoba.
Baca Juga: 8 Langkah Terbaik Membuat Rencana Promosi, Coba Sekarang!
Kesimpulan
Berjualan nasi goreng adalah salah satu pilihan usaha yang paling menjanjikan karena permintaannya relatif stabil, modalnya terjangkau, dan pengelolaannya pun fleksibel.
Jika Anda berjualan dengan konsisten, menjaga kebersihan, dan memberikan pelayanan yang ramah, pelanggan pasti akan kembali membeli dari Anda.
Selamat mencoba dan bekerja keras!
- 10 Contoh Packaging Ramah Lingkungan Untuk Bisnis Anda - 18 Februari 2025
- Berapa Biaya Franchise Ayam Jatinangor? Ini Rinciannya! - 17 Februari 2025
- 8 Fitur Aplikasi Kasir Retail untuk Memudahkan Bisnis - 17 Februari 2025