9 Tips Memilih Bisnis Franchise yang Tepat

tips memilih bisnis franchise banner

Jika Anda ingin memulai suatu bisnis, membuka franchise bisa menjadi ide yang menarik. Franchise ada di hampir semua industri, jadi peluang Anda cukup bervariasi.

Dengan franchise, Anda bisa menjadi bos sendiri selagi menjual produk atau jasa yang sudah terbukti.

Tapi, bagaimana Anda bisa memilih franchise yang sesuai untuk Anda?

Anda bisa memilih franchise yang sesuai passion dan skill set Anda, dan tentu saja sambil mempertimbangkan biaya dan dukungan dari pihak franchise-nya.

Pada artikel ini, kami akan membagikan 9 tips untuk memilih bisnis franchise yang tepat, serta pertimbangan sebelum memilihnya.

Kelebihan dan Kekurangan Memilih Bisnis Franchise

Sebelum memilih, penting untuk mempertimbangkan secara matang apakah membeli franchise benar-bernar keputusan bisnis terbaik bagi Anda.

Seperti peluang usaha lainnya, sistem franchise memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:

Kelebihan

  • Anda akan bekerja dalam kerangka perusahaan yang sudah ada.
  • Merek dan prosedur operasional sudah ditetapkan sebelumnya.
  • Waralaba telah memiliki basis pelanggan yang sudah terbentuk.
  • Strategi pemasaran umumnya berasal langsung dari kantor pusat waralaba.
  • Anda akan menerima pelatihan dari kantor pusat sebelum memulai usaha.

Kekurangan

  • Anda perlu menyediakan modal yang cukup besar di awal. Banyak pemberi waralaba yang menetapkan persyaratan nilai kekayaan bersih dan/atau modal yang tersedia.
  • Kurangnya fleksibilitas dalam operasional bisnis, yang mungkin dirasa membatasi bagi sebagian wirausahawan.
  • Anda akan terus diwajibkan membayar sejumlah biaya waralaba kepada pemilik waralaba.
  • Jika pemilik franchise lain membuat kesalahan yang viral, reputasi franchise Anda bisa terpengaruh
  • Perbedaan geografis bisa membuat franchise menjadi tidak sepopuler area lainnya
pos banner 2

Baca Juga: Intip Syarat dan Modal Franchise Rocket Chicken

Tips Memilih Bisnis Franchise yang Tepat

Jika Anda mempertimbangkan untuk membeli sebuah bisnis franchise, pastikan Anda mencermati tips berikut agar dapat memilih peluang yang paling sesuai dengan kebutuhan, tujuan, dan anggaran Anda:

1. Tentukan preferensi dan kebutuhan Anda terkait franchise

Sama seperti memulai karier atau membuka bisnis baru, Anda perlu memahami apa yang Anda inginkan dan butuhkan sebelum memilih franchise.

Ajukan pertanyaan-pertanyaan berikut pada diri Anda dan pikirkan baik-baik jawabannya:

  • Apa tujuan pribadi saya? Setiap orang memiliki alasan berbeda dalam memulai franchise. Mungkin Anda ingin memiliki bisnis sendiri dan melihat franchise sebagai peluang terbaik untuk mendapatkan penghasilan besar. Atau, Anda ingin memiliki lebih banyak waktu di rumah, atau mengambil langkah baru dalam karier. Dengan memahami tujuan Anda, Anda bisa mempersempit pilihan franchise yang sesuai.
  • Dalam industri apa saya ingin menjalankan bisnis? Franchise memang bisa menghasilkan pendapatan, tetapi tidak akan meningkatkan kualitas hidup jika Anda tidak menyukai bidangnya. Franchise tidak terbatas pada restoran cepat saji atau kedai kopi, ada juga franchise di bidang bimbingan belajar, kesehatan, retail, hingga layanan B2B. Setelah Anda yakin dengan industri yang diminati, cari franchisor yang sejalan dengan minat tersebut.
  • Peran seperti apa yang ingin saya jalani dalam bisnis? Tentukan seberapa besar keterlibatan Anda dalam operasional. Beberapa franchisor mengharapkan pemilik franchise aktif terlibat dalam aktivitas harian, sementara yang lain hanya mengharuskan Anda memantau sebagai manajer. Sesuaikan dengan gaya kerja Anda.
  • Apa kekuatan saya? Pemilik franchise yang sukses biasanya fokus pada tugas yang sesuai dengan keahliannya dan mendelegasikan sisanya. Anda tidak harus ahli dalam semua aspek bisnis. Tentukan apa yang ingin Anda tangani sendiri, dan bagian mana yang bisa Anda alihdayakan atau serahkan kepada tim.
  • Berapa anggaran investasi saya? Tersedia berbagai franchise untuk berbagai tingkat anggaran. Biaya sangat bervariasi tergantung pada industri dan model bisnis. Franchise makanan biasanya memerlukan investasi lebih besar dibandingkan franchise rumahan berbasis B2B. Ada yang memerlukan modal awal beberapa juta, namun ada juga yang mencapai ratusan juta. Pahami seberapa besar dana yang siap Anda investasikan di bidang yang Anda minati.

2. Lakukan riset terhadap perusahaan yang menawarkan peluang franchise

tips memilih bisnis franchise 1

Setelah Anda menentukan industri yang cocok, langkah berikutnya adalah melakukan riset terhadap perusahaan yang menawarkan peluang tersebut.

Mulailah dengan melihat nama-nama besar di industri pilihan Anda. Perusahaan besar biasanya memiliki gerai di berbagai kota besar.

Cari tahu apakah mereka membuka peluang franchise dan hubungi perusahaan yang relevan.

Baca Juga: Apa Kopi Janji Jiwa Membuka Program Franchise? Ini Rinciannya

3. Hubungi franchisor yang menjanjikan

Banyak perusahaan memiliki halaman web khusus yang membahas peluang franchise mereka.

Temukan sumber daya daring ini dan gunakan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut serta menghubungi franchise yang menarik minat Anda.

Umumnya, Anda akan mendapatkan respons dalam waktu 24 jam dan berkesempatan menjadwalkan panggilan, jadi manfaatkanlah kesempatan ini.

Jika respons baru diterima jauh setelah 24 jam, bisa jadi franchise tersebut kurang responsif, dan Anda mungkin lebih baik mempertimbangkan franchise lain.

4. Ajukan pertanyaan saat panggilan awal dengan franchisor

Dalam panggilan yang telah dijadwalkan, ajukan pertanyaan seputar wilayah atau provinsi yang sedang dibuka untuk franchisee baru serta tingkat keberhasilan para franchisee yang sudah bergabung.

Anggap percakapan ini sebagai diskusi agar Anda lebih memahami dasar-dasar franchise dan menilai apakah peluang tersebut sesuai dengan kebutuhan Anda.

Ingat, pihak franchisor juga sedang melakukan proses seleksi dan pengumpulan informasi.

Ini adalah waktu yang tepat untuk mengetahui persyaratan dan kriteria yang mereka harapkan.

Mungkin saja mereka menginginkan franchisee dengan pengalaman di industri tertentu.

Bisa juga mereka mencari individu dengan pengetahuan dasar bisnis dan semangat kewirausahaan yang tinggi.

Banyak franchisor menginginkan mitra yang memahami pemasaran, layanan pelanggan, dan penjualan, serta memiliki fokus dalam meningkatkan transaksi bisnis.

Tentukan apakah pengalaman bisnis dan ide kewirausahaan Anda selaras dengan visi franchisor mengenai profil franchisee yang ideal.

Baca Juga: 6 Peluang Franchise Es Krim Menjanjikan + Tipsnya

5. Kunjungi lokasi franchise

tips memilih bisnis franchise 2

Setelah menemukan peluang franchise yang menjanjikan, kunjungi beberapa gerai franchise di berbagai daerah untuk menilai konsistensi brand dan operasionalnya.

Amati cara staf yang berhadapan langsung dengan pelanggan dalam memberikan pelayanan.

Pastikan setiap lokasi yang Anda kunjungi bersih dan tertata dengan baik.

Semua hal ini menjadi indikator bahwa franchisor tersebut benar-benar berinvestasi untuk mendukung kesuksesan para franchisee-nya.

6. Dapatkan masukan dari franchisee yang sedang menjalankan usaha

Tips memilih bisnis franchise selanjutnya adalah memhamai franchise dengan berbicara langsung kepada mereka yang terlibat di dalamnya.

Tanyakan mengenai sistem dukungan dari franchisor, besaran biaya lisensi, dan pertanyaan relevan lainnya.

Carilah franchisor yang benar-benar menjadi mitra dalam mengembangkan bisnis Anda dan mendukung setiap upaya Anda.

Ajukan pertanyaan yang spesifik kepada perwakilan franchisor, dan bicaralah langsung dengan para franchisee aktif untuk mengetahui sejauh mana dukungan yang diberikan oleh franchisor kepada mitranya.

Baca Juga: 10 Bisnis Minuman Franchise Beserta Modal yang Diperlukan

7. Tanyakan dan hitung seluruh perkiraan biaya awal

Informasi yang Anda dapatkan dari franchisor dan franchisee aktif mungkin akan mengingatkan Anda bahwa memulai sebuah franchise memang membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Untuk memahami keseluruhan biaya, Anda dapat merujuk pada dokumen Franchise Disclosure Document (FDD).

Dokumen ini mencantumkan informasi penting seperti royalti, biaya franchise, pembayaran kepada vendor wajib, dan kontribusi terhadap dana brand.

Selain biaya-biaya tersebut, pertimbangkan juga biaya peralatan yang dibutuhkan serta kampanye pemasaran yang akan dijalankan.

Ada pula biaya pembangunan lokasi (build-out), pengurusan izin usaha, serta pembayaran gaji karyawan.

Anda akan menghadapi lebih sedikit tantangan finansial jika Anda memenuhi persyaratan modal tunai dan kekayaan bersih yang ditetapkan oleh franchisor.

8. Analisis biaya operasional dan potensi tantangan di masa depan

tips memilih bisnis franchise 3

Anda juga perlu mengevaluasi biaya operasional jangka panjang, seperti biaya pengadaan barang yang akan digunakan atau dijual.

Franchisor biasanya mewajibkan franchisee untuk membeli dari vendor yang telah ditentukan, dan vendor tersebut bisa saja menetapkan harga jual yang lebih tinggi.

Hal ini dapat meningkatkan biaya pembelian Anda.

Saat menelusuri biaya-biaya ini, tinjau kembali FDD untuk melihat riwayat litigasi dan kebangkrutan dari franchisor.

Informasi ini dapat memberikan gambaran tentang tantangan yang mungkin akan Anda hadapi.

Gunakan FDD untuk mengetahui jumlah gerai franchise yang masih aktif dan yang sudah ditutup, serta alasan di balik penutupan tersebut.

Jika memungkinkan, hubungi mantan franchisee untuk mendapatkan wawasan tambahan yang melengkapi masukan dari franchisee aktif.

9. Ambil keputusan akhir terkait franchise Anda

Karena sebagian besar franchisor akan mengikat Anda dalam kontrak selama 10 tahun, penting untuk mengevaluasi kembali seluruh proses yang telah Anda jalani dalam memilih franchise tersebut.

Apakah Anda merasa nyaman saat mengajukan pertanyaan kepada franchisor? Apakah ada tanda peringatan atau keraguan selama prosesnya?

Lalu, apakah terdapat peluang yang jelas untuk memperoleh keuntungan yang signifikan?

Jika Anda merasa yakin dan mantap dengan pilihan Anda, percayalah pada intuisi Anda dan lanjutkan dengan menandatangani kontrak.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Software Akuntansi Bisnis Franchise Terbaik

Kesimpulan

Membuka bisnis franchise bisa menjadi pilihan tepat bagi Anda yang ingin memulai usaha namun tidak ingin memulai semuanya dari nol.

Dengan sistem yang sudah teruji, dukungan dari franchisor, serta brand yang telah dikenal masyarakat, Anda bisa lebih fokus pada operasional dan pertumbuhan bisnis.

Namun, kesuksesan dalam bisnis franchise tetap membutuhkan pengelolaan yang efisien, terutama dalam pencatatan transaksi harian dan pelaporan keuangan. Di sinilah Kledo POS hadir sebagai solusi.

Aplikasi kasir Kledo POS tidak hanya mempermudah proses transaksi di kasir, tetapi juga terintegrasi langsung dengan sistem akuntansi Kledo, sehingga Anda bisa memantau keuangan bisnis secara real-time dan akurat.

Dengan fitur seperti manajemen stok, laporan penjualan otomatis, dan dukungan multi-cabang, Kledo POS cocok untuk berbagai jenis bisnis franchise, baik itu makanan & minuman, ritel, maupun jasa.

Jika Anda tertarik menggunakan Kledo POS, Anda bisa klik tautan ini untuk mencobanya.

salsabilanisa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

two × one =