Rekap Webinar: Sustainable Fashion untuk UMKM: Dari Tren Global ke Pasar Lokal

webinar sustainable fashion

Webinar Bincang Kledo x Hanenda.idn: “Sustainable Fashion untuk UMKM: Dari Tren Global ke Pasar Lokal” telah sukses dilaksanakan pada Senin, 29 September 2025.

Dalam webinar ini dihadirkan dua narasumber yakni Meyna Cinta sebagai founder dari Hanenda.idn dan Dhenayu T. Hendrik sebagai senior consultant Kledo.

Dalam acara ini dibahas mengenai pentingnya brand sustainable serta bahayanya produk-produk fast fashion bagi lingkungan.

Berikut rekap lengkap dari webinar Sustainable Fashion untuk UMKM: Dari Tren Global ke Pasar Lokal ini yang dapat menjadi inspirasi bagi Anda yang ingin mengembangkan bisnis fashion yang ramah lingkungan:

Perjalanan Hanenda.idn: Pentingnya Sustainable Fashion untuk Lingkungan

hanenda

Pada webinar kali ini Meyna Cinta Ratulian membagikan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki mengenai sustainable fashion.

Cinta mendirikan Hanenda.idn bersama fo-founder pada tahun 2020 di mana saat itu tidak langsung sebagai brand sustainable dan harus melalui berbagai tahap hingga akhirnya menjadi brand sustainable.

Sustainable fashion merupakan produk fashion yang memiliki prinsip ramah lingkungan dan etis ke dalam ke dalam seluruh siklus hidup dari produk fashion, dari mulai desain, proses produksi, hingga untuk pembuangannya.

Ketika membahas mengenai sustainable fashion, pastinya tidak lepas dari brand fast fashion yang menjadi kebalikan dari brand sustainable fashion.

Brand fast fashion merupakan produk fashion yang memiliki perputaran sangat cepat dan tidak memproduksi produk atau model yang sama di periode lain.

Ciri-ciri dari produk fast fashion adalah adanya koleksi sesuai musim yang biasanya ada di negara-negara 4 musim dan ketika satu jenis diproduksi di musim ini, maka tidak akan diproduksi lagi.

Tentunya ini memberikan dampak yang buruk bagi lingkungan karena menghasilkan limbah yang merusak lingkungan.

Terlebih limbah fast fashion ini sering dibuang ke negara berkembang seperti Indonesia yang berakibat semakin menumpuknya sampah dan merusak lingkungan di Indonesia.

“Pakaian itu hakikatnya seperti kertas, seharusnya. Jadi, apa yang digunakan dan diproduksi sudah selayaknya dapat dikembalikan ke bumi dalam bentuk apapun namun bukan dalam bentuk sampah yang bisa membuat ekosistem tidak seimbang,” ungkap Cinta.

Baca Juga: Rekap Webinar: Dari Ide ke Produk – Merintis Startup dari Nol Sampai Go Digital

Sustainable Fashion sebagai Agen Perubahan

webinar sustainable fashion

Menghadapi permasalahan yang disebabkan oleh produk fast fashion, diharapkan produk sustainable fashion dapat menjadi agen perubahan yang dapat meng-influence masyarakat tidak hanya di luar negeri tetapi juga di Indonesia.

Ini dilakukan agar ketika Indonesia telah memiliki sumber daya yang mendukung dapat dimanfaatkan secara maksimal.

Alasan utama produk sustainable fashion dipilih karena produk ini harus memperhatikan dari mulai teknikal hingga value-nya.

“Jadi, dari hulu ke hilirnya harus diperhatikan. Dari kita membuat sebuah produk hingga ke end user atau sampai nanti kembali lagi ke bumi. Karena di sustainable kita harus menerapkan beberapa aspek, pertama materialnya harus eco friendly, harus bisa didaur ulang, dihancurkan, dikembali ke bumi, dan tidak merusak ulang, termasuk dalam pembuatannya,” jelas Cinta.

Dalam proses bisnis juga harus etis, di mana tidak boleh mempekerjakan karyawan secara overtime dan gaji tidak sesuai standar UMR yang ada di Indonesia.

Sedangkan di sustainable fashion sangat disarankan memberikan gaji sesuai UMR dan menambahkan asuransi-asuransi lainnya.

Baca Juga: Rekap Webinar: Blueprint Bisnis Manufaktur – Pondasi & Strategi Pertumbuhan

Kenapa Akuntansi Penting di Fashion Business?

webinar sustainable fashion

Ketika membahas bisnis fashion, termasuk sustainable fashion, salah satu permasalahan yang sering dihadapi di antaranya stok menumpuk, boros bahan baku, cashflow terjebak di stok, hingga kesulitan untuk mengukur keuangan.

Dalam bisnis fashion, akuntansi memegang peranan penting, yakni sebagai berikut:

  • Industri fashion memiliki biaya variabel yang besar.
  • Stok adalah aset yang penting di mana dapat menjadi kekuatan ketika dikelola atau menjadi beban ketika menumpuk.
  • Catatan tidak tapi dapat berakibat pada kesalahan menghitung harga jual.
  • Sustainable fashion berarti mengurangi pemborosan dan akuntansi dapat membantu mengukur dan mengontrol pemborosan.

Selain pentingnya akuntansi untuk bisnis fashion, akuntansi juga memberikan dukungan secara sustainability, yakni melalui 5 cara ini:

  • Efisiensi operasional: Memudahkan bisnis mengetahui biaya produksi sebenarnya dan mengurangi pemborosan
  • Transparansi keuangan: Memudahkan membuat laporan yang rapi dan dipercaya oleh konsumen, partner, dan investor.
  • Akuntabilitas bisnis: Data yang dimiliki dapat dipertanggungjawabkan.
  • Manajemen stok dan produksi: Catatan stok yang jelas sehingga bisa mengurangi deadstock dan boros bahan.
  • Pengambilan keputusan berbasis data: Bisnis dijalakan dengan strategi, bukan hanya sekadar feeling.

Untuk mendapatkan semua kemudahan itu, bisnis bisa menggunakan software akuntansi Kledo.

Kledo akan memberikan laporan keuangan yang relevan untuk fashion UMKM, mulai dari membuat laporan laba rugi, membuat laporan arus kas, dan neraca.

Baca Juga: Rekap Webinar: Level Up! Skill Wajib Pebisnis untuk Bertahan & Tumbuh di Era Digital

Sesi Diskusi: Cara Meningkatkan Wawasan Masyarakat Terhadap Sustainable Fashion

webinar sustainable fashion

Cara Meningkatkan Wawasan Masyarakat dalam Mendukung Sustainable Fashion

Para peserta menanyakan kepada pemateri mengenai bagaimana cara meningkatkan wawasan masyarakat agar masyarakat dapat berpartisipasi mendukung sustainable fashion secara inklusif dan optimal untuk lingkungan maupun pemberdayaan masyarakat.

Pada kesempatan ini, Cinta menjelaskan bahwa dalam mendirikan Hanenda.idn ini ada beberapa strategi untuk memberikan wawasan kepada masyarakat yang bisa digunakan, yakni:

  • Melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak, dari pemerintah, pemilik bisnis lain, hingga dengan customer
  • Melakukan kolaborasi dengan brand lain dengan program daur ulang limbah fashion ke Hanenda.
  • Menyasar ke pasar yang segmented agar penyampaiannya bisa lebih sederhana dan dibagikan ke orang-orang sekelilingnya.

Mengubah Mindset Masyarakat untuk Menerima Produk Upsycling

Cinta menjelaskan pentingnya memetakan arah bisnis mau ke mana, khususnya produk yang dimiliki bisa dijual di dalam kota atau harus ke luar kota.

Hal ini karena tidak mesti produk yang dimiliki cocok untuk pasar di daerah kita.

Pahami juga harga dari produk dan HPP-nya berapa, termasuk value yang akan disampaikan seperti apa.

Baca Juga: Rekap Webinar: Membangun Brand dari Hati, Mengelola Bisnis dengan Strategi

Kesimpulan: Sustainable Tidak Hanya dari Material, Tapi Juga Pemberdayaan Karyawan

Dari webinar ini dapat dipahami bahwa brand sustainable fashion menjadi brand yang tidak hanya menjaga lingkungan tetapi juga menerapkan etika bisnis dengan baik.

Ini menjadi solusi dan bentuk tanggung jawab atas maraknya brand-brand fast fashion yang saat ini banyak muncul di Indonesia dan juga di dunia.

Dalam membangun brand sustainable fashion ini, ada 5 prinsip penting yang harus diperhatikan, yakni:

  • Memperhatikan bahan yang digunakan di mana tidak merusak lingkungan.
  • Proses produksi juga harus diperhatikan yang sesuai dengan prinsip ramah lingkungan.
  • Membayar gaji karyawan dengan layak sesuai UMR yang ditetapkan pemerintah.
  • Tidak mempekerjakan karyawan secara overtime.
  • Lakukan kolaborasi dengan berbagai pihak, mulai dari pelaku bisnis lain, pemerintah, hingga customer.

Dengan menerapkan 5 prinsip tersebut, brand sustainable fashion tidak hanya bisa melindungi lingkungan, tetapi juga mampu memperdayakan masyarakat secara layak dan sesuai dengan standar yang ada.

Tinggalkan Komentar

6 + 20 =