Bisnis atau organsiasi seringkali melakukan penganggaran untuk mengetahui berapa banyak dana yang mereka miliki,dari mana uang itu berasal,siapa yang memiliki bagian dari bisnis, dan seberapa besar kendali yang mereka miliki atas bisnis tersebut?
Berapa banyak uang yang ada di bank, dan berapa lama uang tersebut dapat menopang bisnis? Siapa yang harus dipekerjakan, dan apakah bisnis dapat membayarnya? Pengorbanan apa yang harus dilakukan bisnis untuk memperluas penawarannya?
Sebagian besar bisnis harus memikirkan anggaran atau RAB. Namun, perusahaan baru atau sering kali memiliki lebih sedikit uang untuk dibelanjakan, yang membuat penganggaran menjadi penting untuk kelangsungan hidup mereka
Namun, banyak dari pemilik bisnis baru yang tidak pernah membuat rencana anggaran biaya atau RAB. Bahkan lebih buruk lagi mereka tidak tahu cara membuat RAB dengan benar
Pada artikel kali ini kami akan membahas cara membuat RAB untuk bisnis, juga memberikan contoh serta template yang bisa Anda unduh secara gratis.
Mengapa RAB Penting untuk Bisnis?
Sebuah analisis terhadap lebih dari 100 perusahaan start up menemukan fakta bahwa 29% gagal karena kehabisan uang, yang menekankan pentingnya penyusunan RAB yang cermat.
Berikut ini rincian lebih lanjut tentang mengapa mengetahui cara membuat RAB atau anggaran adalah kunci bagi sebuah bisnis yang sukses:
Perencanaan dan kontrol keuangan
Anggaran memberikan peta jalan bagi startup untuk perencanaan keuangan. Anggaran memungkinkan perusahaan rintisan mengalokasikan sumber daya secara efisien, mengelola arus kas, dan membuat keputusan yang tepat tentang pengeluaran.
Anggaran yang terencana dengan baik akan mengontrol pengeluaran, sejalan dengan tujuan strategis bisnis dan perkiraan pendapatan.
Mitigasi risiko
Perusahaan rintisan, pada dasarnya, beroperasi di lingkungan dengan ketidakpastian yang tinggi. Anggaran dapat mengidentifikasi potensi risiko keuangan dan menyisihkan dana darurat.
Dengan merencanakan berbagai skenario, perusahaan dapat menangani tantangan yang tidak terduga dengan lebih baik dan menghindari kesulitan keuangan.
Kepercayaan investor dan pendanaan
Perusahaan baru yang mencari investasi membutuhkan anggaran yang terstruktur dengan baik.
Hal ini menunjukkan kepada investor bahwa bisnis tersebut memiliki pemahaman yang jelas tentang kebutuhan keuangan, lintasan pertumbuhan, dan potensi pendapatan. Anggaran meyakinkan investor akan kelangsungan model bisnis.
Baca juga: Contoh RAB dan Template yang Bisa Didownload Gratis
Pengukuran dan manajemen kinerja
Anggaran berfungsi sebagai tolok ukur untuk mengukur kinerja. Dengan membandingkan hasil keuangan aktual dengan angka yang dianggarkan, perusahaan dapat menilai efisiensi operasional dan kesehatan keuangan mereka.
Analisis ini dapat menghasilkan keputusan manajemen yang lebih efektif dan penyesuaian strategi.
Manajemen arus kas
Perusahaan baru sering menghadapi tantangan dengan manajemen arus kas. RAB dapat membantu kebutuhan arus kas dan pengaturan waktu sehingga ada dana yang cukup untuk menutupi biaya operasional dan menghindari kesulitan keuangan.
Pengelolaan dana yang efektif akan menghasilkan operasi dan pertumbuhan yang berkelanjutan.
Pengambilan keputusan strategis
Bagaimana dana dialokasikan dalam anggaran menandakan apa yang menjadi nilai bisnis dan ke mana bisnis tersebut ingin berkembang.
Proses penganggaran memaksa startup untuk memprioritaskan inisiatif dan sumber daya tertentu, sehingga memudahkan pengambilan keputusan strategis.
Optimalisasi sumber daya
Perusahaan baru biasanya beroperasi dengan sumber daya yang terbatas. Anggaran memaksa startup untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan sumber daya tersebut, termasuk karyawan, modal, dan waktu.
Hal ini meningkatkan efisiensi operasional dan dapat memacu solusi inovatif untuk mengatasi keterbatasan sumber daya.
Keberlanjutan dan pertumbuhan jangka panjang
Dengan membuat RAB untuk perusahaan baru, berarti Anda menyiapkan bisnis untuk keberlanjutan dan pertumbuhan jangka panjang.
Anggaran memandu startup melalui berbagai tahapannya, membantunya meningkatkan skala secara efektif sambil menjaga kesehatan keuangan.
Baca juga: Pengertian RAB (Rencana Anggaran Biaya), Fungsi, dan Contohnya
Bagaimana Cara Membuat RAB Dengan Benar?
Membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) dengan benar membutuhkan ketelitian dan perhitungan yang akurat.
Berikut adalah contoh lebih detail untuk menyusun RAB yang tepat untuk sebuat bisnis restoran:
1. Identifikasi Semua Kebutuhan Bisnis
Langkah ini penting untuk memastikan tidak ada aspek yang terlewat. Buat daftar komprehensif yang mencakup semua elemen bisnis. Dalam contoh bisnis restoran, maka Anda harus mencatat beberapa hal, seperti:
- Sewa tempat: Biaya untuk lokasi bisnis Anda.
- Renovasi dan Interior: Semua kebutuhan renovasi, termasuk dekorasi dan furnitur.
- Peralatan dan perlengkapan: Peralatan dapur, peralatan kantor, atau mesin produksi.
- Bahan baku: Item yang diperlukan untuk menjalankan bisnis setiap bulan.
- Gaji karyawan: Gaji tetap atau insentif untuk pegawai.
- Promosi: Biaya iklan dan pemasaran untuk memperkenalkan bisnis.
- Biaya operasional: Seperti listrik, air, dan transportasi.
2. Hitung Volume dan Kuantitas dengan Teliti
Tentukan berapa banyak dari setiap item yang dibutuhkan. Pastikan volume yang dihitung realistis dan sesuai dengan skala bisnis Anda.
Contoh: Jika Anda memperkirakan bisnis restoran Anda akan menggunakan 50 kg daging per bulan, pastikan hitungan tersebut berdasarkan data yang masuk akal, seperti perkiraan jumlah pelanggan harian.
3. Survei Harga Pasar
Lakukan survei harga untuk mendapatkan harga satuan yang akurat. Anda bisa membandingkan harga dari beberapa penyedia atau pasar untuk mendapatkan nilai terbaik.
Pastikan Anda mempertimbangkan kemungkinan fluktuasi harga. Jika harga bahan baku cenderung berfluktuasi, ambil rata-rata atau harga yang sedikit lebih tinggi sebagai antisipasi.
Baca juga: Proses Penyusunan Anggaran, Tips, dan Tantangannya
4. Hitung Total Biaya Setiap Kebutuhan
Kalikan volume atau kuantitas dengan harga satuan. Lakukan ini untuk setiap item dan tuliskan hasilnya dalam tabel.
Contoh: Jika biaya renovasi cat dinding adalah Rp 100.000 per liter, dan Anda memerlukan 20 liter, totalnya menjadi Rp 2.000.000.
5. Tambahkan Biaya Tidak Terduga atau Cadangan Biaya
Biasanya, Anda harus menambahkan cadangan biaya sebesar 5-10% dari total biaya keseluruhan untuk keperluan tidak terduga. Ini berfungsi sebagai buffer jika ada biaya tak terduga atau perubahan harga.
Contoh: Jika total biaya adalah Rp 100.000.000, tambahkan 10% (Rp 10.000.000) untuk biaya tak terduga.
6. Susun dalam Format yang Rapi dan Mudah Dibaca
Susun semua item dalam tabel dengan kolom: No, Item, Volume, Satuan, Harga Satuan, dan Total Biaya.
Pastikan semua perhitungan benar dan tidak ada kesalahan matematika.
Anda bisa menambahkan catatan di bawah tabel untuk penjelasan tambahan jika diperlukan.
7. Review dan Revisi
Sebelum menyelesaikan RAB, lakukan review untuk memeriksa apakah ada item yang terlewat atau perhitungan yang salah.
Minta pendapat dari rekan atau konsultan bisnis untuk memastikan RAB yang Anda buat realistis dan sesuai dengan kebutuhan bisnis.
Baca juga: Kesalahan Penganggaran yang Harus Dihindari Perusahaan
Contoh RAB dalam Sebuah Bisnis
Berikut adalah contoh RAB sebuah restoran berdasarkan cara membuatnya yang telah kami jelaskan diatas.
Contoh RAB Bisnis Restoran Enak
No | Item | Volume | Satuan | Harga Satuan | Total Biaya |
---|---|---|---|---|---|
1 | Sewa Tempat (1 Tahun) | 1 | unit | Rp 50.000.000 | Rp 50.000.000 |
2 | Renovasi dan Interior | ||||
– Cat Dinding | 20 | liter | Rp 100.000 | Rp 2.000.000 | |
– Meja dan Kursi Pelanggan | 10 | set | Rp 1.500.000 | Rp 15.000.000 | |
– Dekorasi | 1 | paket | Rp 5.000.000 | Rp 5.000.000 | |
3 | Peralatan Dapur | ||||
– Kompor Gas | 2 | unit | Rp 2.500.000 | Rp 5.000.000 | |
– Panci dan Wajan | 5 | unit | Rp 250.000 | Rp 1.250.000 | |
– Peralatan Masak Kecil | 1 | set | Rp 3.000.000 | Rp 3.000.000 | |
4 | Bahan Baku (1 Bulan) | ||||
– Sayur dan Buah Segar | 30 | kg | Rp 50.000 | Rp 1.500.000 | |
– Daging dan Ayam | 50 | kg | Rp 80.000 | Rp 4.000.000 | |
– Bumbu Dapur | 1 | set | Rp 2.000.000 | Rp 2.000.000 | |
5 | Gaji Karyawan (1 Bulan) | ||||
– Chef | 1 | orang | Rp 5.000.000 | Rp 5.000.000 | |
– Waiter/Waitress | 3 | orang | Rp 3.000.000 | Rp 9.000.000 | |
6 | Promosi dan Pemasaran | ||||
– Media Sosial | 1 | paket | Rp 2.000.000 | Rp 2.000.000 | |
– Brosur dan Banner | 1 | set | Rp 1.000.000 | Rp 1.000.000 | |
7 | Lain-lain | ||||
– Biaya Operasional (Listrik, Air) | 1 | bulan | Rp 3.000.000 | Rp 3.000.000 | |
Total Biaya Keseluruhan | Rp 118.750.000 |
Baca juga: Varians Anggaran: Pengertian, Penyebab, Rumus, dan Contohnya
Download Template RAB
Berikut adalah contoh template RAB yang bisa Anda download secara gratis untuk berbagai peruntukan baik dalam bisnis dan juga rencana pribadi Anda:
Tips Terbaik untuk Membuat dan Mengelola RAB dalam Bisnis
Saat membuat dan mengelola anggaran bisnis untuk startup Anda, pertimbangkan praktik-praktik terbaik berikut ini yang dapat menyempurnakan pendekatan Anda:
- Pemantauan dan peninjauan rutin: Lacak dan tinjau anggaran Anda terhadap kinerja aktual, bulanan atau kuartalan. Ini akan membantu Anda mengidentifikasi perbedaan lebih awal dan membuat penyesuaian tepat waktu.
- Penggunaan alat manajemen keuangan: Gunakan teknologi untuk manajemen anggaran atau software akuntansi. Banyak produk dan alat keuangan yang tersedia untuk membantu melacak pengeluaran, meramalkan pendapatan, dan memberikan wawasan keuangan secara real-time, salah satunya Kledo yang bisa Anda coba secara gratis selama 14 hari melalui tautan ini.
- Perhatikan keterlibatan pemangku kepentingan: Berikan informasi kepada para pemangku kepentingan utama tentang RAB dan kinerjanya. Ini termasuk tim dan investor, anggota dewan, dan mitra utama Anda. Transparansi membangun kepercayaan dan dapat memberikan ruang untuk umpan balik yang berharga.
- Pendekatan yang fleksibel dan adaptif: Bersiaplah untuk menyesuaikan anggaran Anda seiring dengan perkembangan bisnis Anda. Perusahaan rintisan sering mengalami perubahan cepat dalam lingkungan operasi mereka, dan anggaran Anda harus cukup fleksibel untuk mengakomodasi perubahan ini.
- Fokus pada indikator kinerja utama (KPI): Identifikasi KPI yang paling berarti bagi kesuksesan bisnis Anda, dan hubungkan anggaran Anda dengan metrik ini. Lacak KPI ini secara teratur untuk mengukur efektivitas alokasi anggaran Anda.
- Analisis cost-benefit untuk pengeluaran besar: Sebelum melakukan investasi atau pengeluaran besar, lakukan analisis biaya-manfaat secara menyeluruh. Analisis ini akan membantu Anda membuat keputusan yang tepat sesuai dengan tujuan bisnis dan kapasitas keuangan Anda.
- Memprioritaskan pengeluaran berdasarkan ROI: Alokasikan lebih banyak anggaran ke area dengan potensi ROI tertinggi. Ini bisa berarti berinvestasi lebih banyak di bidang pemasaran, pengembangan produk baru, atau saluran penjualan yang telah menunjukkan hasil yang kuat.
- Menerapkan kontrol keuangan yang kuat: Menetapkan kontrol internal untuk mencegah pengeluaran berlebih dan penipuan. Ini termasuk proses persetujuan untuk pengeluaran, audit rutin, dan mendelegasikan tugas kepada anggota tim yang berbeda.
- Merencanakan kesehatan keuangan jangka panjang: Selain berfokus pada kebutuhan mendesak, pertimbangkan juga implikasi keuangan jangka panjang dari keputusan Anda. Hal ini mencakup menyeimbangkan pengeluaran jangka pendek dengan investasi jangka panjang untuk pertumbuhan dan keberlanjutan.
- Belajar dari anggaran masa lalu: Gunakan data anggaran historis untuk meningkatkan akurasi dan efektivitas anggaran di masa mendatang. Analisis apa yang berhasil dengan baik dan apa yang tidak di periode sebelumnya.
- Mengintegrasikan anggaran dengan strategi bisnis secara keseluruhan: Anggaran Anda harus mendukung strategi dan tujuan bisnis Anda secara keseluruhan, apakah fokus Anda adalah perluasan pasar, inovasi produk, atau akuisisi pelanggan.
- Keterlibatan dan akuntabilitas karyawan: Libatkan tim Anda dalam proses penyusunan anggaran. Hal ini akan meningkatkan rasa kepemilikan dan mendorong akuntabilitas dalam mengelola pengeluaran dan mencapai target anggaran.
- Perencanaan skenario rutin: Lakukan latihan perencanaan skenario secara teratur untuk mempersiapkan hasil keuangan yang berbeda. Hal ini akan membantu Anda memahami bagaimana kinerja anggaran Anda dalam berbagai kondisi pasar dan skenario bisnis.
Baca juga: Pengendalian Anggaran: Tahapan, Tujuan, dan Tekniknya
Pada Intinya…
RAB dalam bisnis adalah rencana yang menguraikan tujuan keuangan organisasi dan bagaimana tujuan tersebut akan dicapai. Ini adalah alat penting untuk melacak biaya operasional, mengalokasikan sumber daya, dan mengukur kinerja keuangan bisnis.
Mengetahui cara membuat RAB penting bagi Anda pemilik bisnis untuk bisa memproyeksikan pengeluaran Anda setiap minggu, bulan, atau tahunan dan memastikan Anda bisa mengambil keputusan yang tepat dan melakukan penghematan.
Software dan alat bantu akuntansi dapat membantu mengotomatiskan proses manajemen anggaran dan membuat RAB, sehingga lebih mudah melacak pengeluaran dan mengelola keuangan.
Hal ini membantu Anda untuk selalu mengetahui kondisi keuangan Anda, sehingga Anda dapat mengambil keputusan yang tepat tentang bagaimana mengalokasikan sumber daya.
Jika tertarik, Anda bisa mencoba menggunakan software akuntansi seperti Kledo secara gratis selama 14 hari melalui tautan ini.
- Cara Kelola Keuangan Bisnis dengan Corporate Card, Lebih Efisien! - 9 Desember 2024
- Contoh Laporan Neraca dan Download Template Gratisnya - 14 November 2024
- Tips Pembukuan Toko Sembako, Tantangan, dan Contoh Kasusnya - 11 November 2024