Manajemen Arus Kas: Pengertian dan Kegunaannya bagi Bisnis

manajemen arus kas

Ada pepatah lama tentang bisnis yang mengatakan bahwa “cash is king” dan arus kas merupakan aliran darah yang membuat jantung bisnis Anda terus memompa. Dengan demikian, Anda wajib melakukan manajemen arus yang baik supaya bisnis Anda bisa hidup lebih lama.

Perlu Anda ketahui, bahwa arus kas menjadi salah satu komponen utama yang menentukan keberhasilan bisnis, tanpa peduli kecil atau besarnya bisnis Anda.

Tidak peduli seberapa besar profit yang berhasil Anda catatkan di atas kertas, namun apabila bisnis Anda tidak mempunyai kas tunai, keuntungan tersebut tak ada artinya.

Sebab, banyak bisnis yang menggantungkan nilai keuntungan di atas kertas justru berakhir dengan kebangkrutan. Hal ini bisa terjadi dikarenakan jumlah uang tunai yang masuk tidak sebanding dengan jumlah yang keluar.

Studi menunjukkan bahwa setiap tahunnya ada 600.000 usaha kecil baru. Namun, dalam perjalanan bisnisnya, ratusan ribu usaha kecil tersebut tidak mampu bertahan lama.

2/3 usaha kecil tersebut hanya akan bertahan selama dua tahun, 44% persen hanya bertahan empat tahun, dan 31% hanya bertahan selama tujuh tahun.

Memang, hampir bisa dipastikan bahwa perusahaan yang memiliki sistem kelola arus kas yang buruk, cenderung tidak mempunyai umur yang lama.

Lantas, bagaimana cara mengelola arus kas yang tepat bagi bisnis?

Artikel ini akan membahas seputar pengertian manajemen arus kas, pentingnya, serta cara mengelola arus kas yang benar.

Apa Pengertian Manajemen Arus Kas?

manajemen arus kas

Dalam bahasa Inggris manajemen arus kas disebut dengan istilah cash flow management yaitu sebuah proses untuk melacak berapa banyak kas yang masuk dan keluar dari bisnis Anda.

Ini akan membantu Anda memprediksi sebarapa banyak kas yang tersedia di rekening bisnis di masa depan. Dan, juga membantu Anda mengidentifikasi berapa banyak kas yang harus dikeluarkan oleh bisnis, misalnya untuk membayar karyawan dan membayar utang usaha.

Arus kas adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan setiap perubahan jumlah kas yang dimilki bisnis Anda dari waktu ke waktu.

Hal ini juga akan membantu Anda untuk melihat tren yang sedang digemari konsumen, mempersiapkan strategi bisnis di masa depan, dan mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan arus kas.

Apabila Anda ingin mengetahui lebih lanjut mengenai arus kas, Anda bisa membaca artikel ini.

Pengelolaan arus kas melibatkan keseimbangan tiga elemen yaitu piutang, utang, dan modal bisnis yang tersedia. Ketiga elemen ini harus dijaga agar tetap seimbang.

Pasalnya, jika Anda terlalu banyak mengambil utang, ini berarti Anda mengeluarkan banyak uang. Sama halnya ketika klien Anda mengambil terlalu banyak utang, maka Anda tidak akan memiliki pemasukan yang cukup.

Apabila kedua kasus tersebut terjadi pada bisnis Anda, maka arus kas Anda bisa menjadi negatif.

Baca juga: Tips Mengelola Keuangan Perusahaan bagi Pemula

Mengapa Harus Melakukan Manajemen Arus Kas?

Seperti yang sudah kami bahas pada paragraf sebelumnya, arus kas harus dikelola dengan baik karena ini merupakan jantung yang menentukan hidup atau matinya bisnis Anda.

Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Jessie Hagen dari US Bank, 82% bisnis gagal disebabkan pengeloalaan arus kas yang buruk. Apabila bisnis Anda terus-menerus menghabiskan uang yang lebih besar dari pendapatan, Anda akan mengalami permasalahan arus kas.

Itulah mengapa arus kas wajib dikelola dengan baik. Pengelolaan arus kas yang baik turut menjamin kesehatan finansial bisnis Anda.

Apabila kondisi keuangan bisnis sehat, Anda pun tidak perlu khawatir jika harus melunasi utang yang sudah jatuh tempo dan membiayai berbagai kegiatan operasional untuk mengembangkan bisnis.

Coba bayangkan jika yang terjadi pada bisnis Anda justru sebaliknya. Pengelolaan kas sangat buruk sehingga arus kas macet. Dan, Anda tidak punya kas tunai untuk membiayai berbagai kepentingan bisnis. Sangat rumit, bukan?

Baca juga: Cara Efektif Menghemat Keuangan Pemilik Bisnis UMKM, Pasti Bisa!

Cara Manajemen Arus Kas

manajemen arus kas

Mengelola arus kas memang bukan perkara gampang dalam menjalankan usaha. Namun, sebagai pelaku usaha, Anda berkewajiban untuk memastikan kondisi arus kas tetap terjaga.

Bagaimana cara efektif melakukan manajemen arus kas? Langkah ini akan membantu Anda dalam mengelola arus kas bisnis:

Membuat Proyeksi Arus Kas

Walaupun terdengar klise, proyeksi arus kas bisa membantu Anda dalam mengelola keuangan bisnis. Ini akan membantu Anda menggambarkan bagaimana kondisi arus kas di masa depan.

Anda bisa membuat proyeksi arus kas secara tahunan, kuartal, maupun secara mingguan. Khususnya bagi bisnis yang sering bersinggungan dengan uang seperti restoran, ada baiknya Anda membuat proyeksi arus kas sesering mungkin.

Perlu Anda pahami, bahwa proyeksi arus kas tidak hanya digunakan untuk memprediksi kondisi bisnis di masa depan.

Lebih dari itu, proyeksi ini juga berguna untuk melacak setiap transaksi yang terjadi pada bisnis Anda. Misalnya melacak pembayaran piutang, utang, dan mengetahui sejauh mana ketelitian Anda dalam mengidentifikasi pengeluaran yang akan datang.

Dalam menyusun proyeksi arus kas, mulailah dengan menjumlahkan kas yang tersedia di awal periode dengan kas lain yang akan diterima dai berbagai sumber.

Informasi mengenai proyeksi penerimaan kas bisa Anda dari peroleh staf karyawan Anda. Sehingga Anda memperoleh informasi berapa kira–kira pelunasan piutang, pendapatan bunga, penagihan piutang tak tertagih, dan sumber penerimaan lainnya.

Setelah membuat proyeksi pengeluaran kas, selanjutnya Anda bisa menyusun proyeksi pengeluaran kas. Pastikan Anda melakukan pencatatan secara terperinci meliputi jumlah dan tanggal pengeluaran kas yangakan datang. Itu berarti Anda juga harus tahu, pengeluaran tersebut digunakan untu apa.

Jenis pengeluaran yang seringkali terjadi misalnya biaya gaji, beban iklan, pembelian, dan pemeliharaan peralatan.

Meskipun menyiapkan proyeksi sulit bagi pemilik bisnis, namun itu harus tetap dilakukan. proyeksi bisnis akan memudahkan membuat perencanaan bisnis di masa depan.

Baca juga: Cara Efektif Melakukan Kontrol Keuangan dalam Bisnis

Mengelola Piutang

Apabila semua pelanggan melakukan pembelian secara tunai, Anda tentu akan terbebas dari permasalahan arus kas.

Sayangnya, hal tersebut tidak terjadi. Akan ada saja pembeli yang melakukan pembelian secara kredit. Sebab, pada dasarnya menawarkan pembelian secara kredit merupakan bentuk strategi marketing yang efektif.

Ini juga merupakan bagian dari strategi agar pelanggan bersedia loyal terhadap produk Anda.

Untuk itu, Anda harus mengelola piutang dengan bijak. Pastikan bahwa pelanggan Anda membayar piutang tepat pada waktunya. Tak ada salahnya jika Anda mengingatkan pembeli terkait pelunasan piutang beberapa hari sebelum tanggal jatuh tempo.

Selain itu, Anda juga bisa melakukan cara-cara di bawah ini untuk mengoptimalkan pengelolaan utang:

  • Menawarkan diskon kepada pelanggan apabila mereka membayar tagihan lebih cepat dari tanggal jatuh tempo.
  • Meminta pelanggan membayar DP saat pesanan diambil.
  • Melakukan pemeriksaan utang pada pelanggan baru.
  • Segera menerbitkan faktur dan ambil tindakan pada pelanggan yang terlambat membayar.
  • Lacak piutang untuk mengidentifikasi dan menghindari pelanggan yang terlamba mambayar. Anda juga bisa menerapkan kebijakan cash on delivery (COD) untuk menolak berbisnis dengan pelanggan yang sering terlambat membayar utang.

Mengelola Utang

Selain piutang, komponen yang perlu dikelola dengan baik adalah utang. Sebab, permasalahan arus kas umumnya sering terjadi karena kesalahan dalam mengelola utang.

Permasalahan utang ini biasanya sering terjadi ketika perusahaan ingin mengembangkan bisnisnya. Dikarenakan membutuhkan dana yang besar, mereka akhirnya memutuskan untuk mengambil pinjaman.

Namun, terkadang mereka akan terlena dengan dan akhirnya bergantung pada sumber pembiayaan utang.

Oleh karena itu, Anda harus cermat dalam mengawasi keuangan perusahaan. Jika terjadi permasalahan pengeluaran yang lebih besar dibandingkan pemasukan, periksa biaya dengan cermat untuk mengendalikannya.

Selain itu, Anda bisa melakukan cara di bawah ini untuk pengelolaan utang yang lebih baik:

  • Memanfaatkan termin persayaratan pelunasan utang dari kreditur, Apabila pembayaran jatuh tempo dalam 30 hari, jangan membayar hutang sebelum jatuh tempo tersebut. Sehingga Anda bisa menggunakan uang bisnis untuk kepentinganlainnya terlebih dahulu.
  • Berkomunikasi dengan pemasok Anda untuk memberi tahu bagaimana kondisi keuangan Anda. Apabila Anda perlu menunda pembayaran, Anda perlu mendapatkan pengertian dan kepercayaan mereka.
  • Mempertimbangkan tawaran diskon dari kreditur. Sehingga Anda memperoleh potongan pembayaran utang.
  • Selektif dalam memilih pemasok dan jangan hanya mempertimbangkan harga terendah saat memilih pemasok. Terkadang syarat pembayaran yang lebih fleksibel dapat meningkatkan arus kas Anda daripada sekedar mendapat harga murah.

Baca juga: 15 Keuntungan Menggunakan Aplikasi Faktur Dibanding Manual

Membuat Dana Darurat

Dalam bisnis, membuat dana darurat sangatlah penting. Sebab, Anda tidak akan pernah tahu kapan bisnis Anda akan mengalami kesulitan finansial.

Dana darurat mempunyai banyak manfaat bagi bisnis Anda. Dengan mempunyai dana darurat, Anda bisa menyelesaikan permasalah bisnis Anda tanpa perlu mengambil utang yang terkadang malah memberatkan finansial bisnis Anda.

Dengan begitu, arus kas Anda tetap lancar dan yang paling utama bisnis Anda bisa tetap bertahan meski dalam kondisi yang sulit.

Pembukuan

Pembukuan merupakan aktivitas pencatatan dan perekaman atas setiap transaksi yang terjadi pada bisnis Anda. Dengan begitu, pelacakan setiap transaksi dapat dilakukan dengan mudah dan Anda bisa tahu kemana saja aliran uang masuk dan keluar yang terjadi.

Bisnis yang tidak melakukan pembukuan akan kesulitan dalam mengelola keuangan. Pasalnya, mereka tidak akan tahu kondisi keuangan bisnis yang sebenarnya.

Selain itu, informasi yang tersaji di pembukuan, bisa dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan bisnis Anda.

Hingga saat ini, masih banyak kita jumpai pelaku usaha yang enggan melakukan pembukuan dengan beragam alasan. Mereka menganggap proses penyusunan pembukuan begitu rumit serta memakan waktu dan biaya yang banyak.

Namun, hal tersebut tidak boleh dijadikan sebagai alasan lagi karena saat ini telah tersedia software akuntansi yang akan memudahkan proses pembukuan.

Kledo merupakan software akuntansi yang sudah digunakan lebih dari 10 ribu pengguna. Tak hanya itu, Anda bisa menggunakan Kledo gratis selama 14 hari.

Apabila bisnis Anda telah berkembang, Anda bisa memilih paket layanan mulai dari 129 ribu hingga 189 ribu. Harga ini sangat terjangkau jika dibandingkan dengan software lainnya.

Apabila Anda tertarik menggunakan Kledo, silahkan klik gambar di bawah ini.

Banner 1 kledo

Kesimpulan

Sebagai pelaku bisnis, Anda mempunyai tanggung jawab besar dalam mengelola arus kas bisnis. Pasalnya, arus kas merupakan jantung dari bisnis Anda.

Apabila Anda bisnis Anda berumur panjang, Anda harus memastikan bahwa arus kas dikelola dengan baik.

Pembukuan merupakan salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk mengelola arus kas.

Untuk memudahkan proses pembukuan, Anda bisa menggunakan software keuangan yang digunakan lebih dari 10 ribu penggunan di Indonesia.

Jika Anda ingin mencoba Kledo secara gratis selama 14 hari Anda bisa mengunjungi link ini.

Annisa Herawati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

18 − ten =