Cash before delivery (CBD) adalah salah satu metode pembayaran yang terus berkembang dan banyak digunakan. Metode ini mengharuskan pembeli untuk membayar dalam bentuk tunai sebelum pengiriman barang.
Hal ini membantu mengurangi risiko bagi penjual karena mereka mendapatkan pembayaran sebelum mengirimkan barang. Metode ini juga memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pembeli karena mereka tahu bahwa barang yang mereka beli telah dibayar sebelumnya.
Dengan penggunaan CBD, kedua belah pihak dapat merasakan manfaatnya. Dalam artikel ini, Kledo akan membahas tentang manfaat dan risiko yang terkait dengan metode pembayaran ini serta perbedaannya dengan cash on delivery.
Apa itu Cash Before Delivery (CBD)?
Cash before delivery (CBD) adalah metode pembayaran yang memungkinkan pembeli untuk membayar barang atau jasa sebelum mereka dikirim atau disediakan.
Ini merupakan salah satu cara untuk memastikan bahwa pembeli benar-benar memiliki uang untuk membayar produk atau jasa yang dibeli.
Metode ini juga memungkinkan penjual untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan pembayaran sebelum mengirimkan barang atau menyediakan layanan.
CBD memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak, karena memastikan bahwa penjual menerima pembayaran sebelum pengiriman dan pembeli dapat yakin bahwa mereka akan menerima produk atau layanan yang telah dibeli.
Metode ini biasa digunakan oleh perusahaan yang beroperasi secara online dan mencoba meminimalkan risiko kehilangan uang. Untuk tujuan ini, CBD telah menjadi alat yang efektif bagi para pemilik bisnis untuk mengurangi kasus penipuan atau kredit macet yang mereka hadapi.
Dengan menerapkan CBD, perusahaan dapat memastikan bahwa mereka tidak akan kehilangan uang yang mereka investasikan untuk memproduksi produk atau jasa yang tidak akan dibayar.
Baca juga: 10 Rekomendasi Aplikasi Penjualan dan Tips Memilihnya
Cara Kerja Metode Cash Before Delivery
Cash before delivery adalah salah satu metode pembayaran yang memungkinkan pelanggan untuk membayar produk mereka sebelum pengiriman. Produk dapat dikirimkan ke pelanggan setelah pembayaran diterima.
Metode ini biasanya digunakan ketika pelanggan belum pernah berbelanja dengan penjual atau ketika pelanggan ingin memastikan bahwa produk yang dipesan tersedia dan dapat dikirimkan dengan aman.
Cara kerja CBD adalah sebagai berikut:
- Pertama, pelanggan harus membuat pesanan dengan menyertakan informasi pembayaran.
- Penjual kemudian akan mengkonfirmasi pesanan dan mengirimkan informasi pembayaran kepada pelanggan.
- Pelanggan harus membayar total biaya produk sebelum pengiriman.
- Setelah pembayaran diterima, penjual akan mengirimkan produk yang dipesan kepada pelanggan.
- Pada saat yang sama, penjual akan mengirimkan dokumen pengiriman dan informasi pembayaran kepada pelanggan.
- Pelanggan dapat memeriksa produk yang dikirimkan untuk memastikan bahwa produk yang dipesan tersedia dan dikirimkan dengan aman.
- Setelah menerima produk, pelanggan akan mengkonfirmasikan penerimaan produk dan menyelesaikan transaksi.
Berbagai Jenis Term of Payment pada Bisnis Online
Bisnis online telah menjadi salah satu cara yang paling populer untuk mendapatkan produk dan jasa yang diinginkan.
Namun, jika Anda adalah pemilik bisnis online, Anda harus membuat keputusan yang tepat tentang jenis pembayaran yang akan Anda tawarkan kepada pelanggan.
Berikut adalah beberapa jenis pembayaran yang dapat digunakan untuk bisnis online:
Net D Days
Net D Days adalah jenis pembayaran yang memungkinkan Anda untuk mengenakan biaya pembayaran saat pelanggan menerima produk atau jasa yang dipesan. Ini biasanya akan mengambil waktu sekitar 30 hari setelah pesanan diproses sebelum pelanggan dapat melakukan pembayaran.
Jenis pembayaran ini menguntungkan karena mengurangi risiko bagi pemilik bisnis online, karena mereka tidak harus mengeluarkan uang untuk pembayaran sebelum pelanggan menerima produk atau jasa yang dipesan.
End of Month
End of Month adalah jenis pembayaran yang memungkinkan Anda untuk mengenakan biaya pembayaran di akhir bulan. Ini bermanfaat jika Anda memiliki jadwal pembayaran yang ketat yang harus Anda ikuti.
Namun, jenis pembayaran ini juga menyebabkan risiko bagi pemilik bisnis karena mereka harus menunggu sampai akhir bulan untuk mendapatkan pembayaran.
Cash in Advance
Metode pembayaran cash in advance adalah metode pembayaran yang memungkinkan pembeli untuk membayar sejumlah uang sebelum barang atau layanan dikirim atau disediakan.
Ini merupakan metode pembayaran yang paling tidak berisiko bagi penjual karena mereka memiliki uang sebelum barang atau layanan dikirim. Ini juga membantu menghilangkan masalah pelanggan yang membayar dengan lambat atau tidak membayar sama sekali.
Metode ini adalah metode pembayaran yang populer di berbagai industri, khususnya di industri jasa.
Cash Before Delivery
Cash Before Delivery adalah jenis pembayaran yang memungkinkan pelanggan untuk membayar sejumlah uang sebelum produk atau jasa dikirimkan.
Ini memungkinkan Anda untuk memastikan bahwa pelanggan akan membayar untuk produk atau jasa yang mereka pesan, namun juga mengharuskan Anda untuk membebani pelanggan dengan biaya yang lebih tinggi daripada jenis pembayaran lainnya.
Cash on Delivery
Cash on Delivery adalah jenis pembayaran yang memungkinkan pelanggan untuk membayar sejumlah uang saat produk atau jasa dikirimkan.
Ini mengurangi risiko bagi pemilik bisnis karena mereka tidak perlu mengeluarkan uang sebelum pelanggan menerima produk atau jasa yang dipesan.
Namun, jenis pembayaran ini juga menyebabkan risiko bagi pelanggan karena mereka harus membayar sebelum menerima produk atau jasa yang dipesan.
Ketika memutuskan jenis pembayaran yang akan ditawarkan untuk bisnis online Anda, Anda harus mempertimbangkan keuntungan dan risiko yang terkait dengan setiap jenis pembayaran.
Dengan mempertimbangkan semuanya, Anda dapat memilih jenis pembayaran yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.
Baca juga: Pengertian Days Sales Inventory (DSI), Cara Hitung, dan Manfaatnya
Contoh Transaksi Pembayaran CBD
Contoh kasus transaksi dengan metode CBD adalah sebuah toko online yang menjual produk-produk fashion. Pembeli melakukan pemesanan melalui website toko online tersebut, dan menggunakan metode CBD untuk membayar tagihannya.
Sebelum pengiriman barang, toko online tersebut akan meminta pembeli untuk membayar tagihannya. Setelah menerima pembayaran, toko online tersebut akan mengirimkan barang kepada pembeli.
Metode CBD sangat berguna bagi para penjual, karena mereka dapat memastikan bahwa mereka akan menerima pembayaran sebelum mengirimkan barang kepada pembeli.
Selain itu, metode ini juga membuat proses transaksi lebih aman dan terjamin. Pembeli tidak perlu khawatir bahwa mereka akan kehilangan uang mereka, karena barang akan dikirimkan setelah pembayaran diterima.
Metode ini juga mengurangi risiko penipuan yang biasanya terjadi saat melakukan transaksi online.
Apa Saja Perbedaan CBD dan COD?
Cash on delivery (COD) adalah sistem pembayaran di mana pembeli membayar untuk produk atau layanan yang telah dikirimkan kepada mereka. Pembayaran dilakukan secara tunai pada saat produk atau layanan tiba.
Sementara CBD adalah sistem pembayaran di mana pembeli membayar untuk produk atau layanan sebelum barang atau layanan dikirim. Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara cash on delivery dan cash before delivery:
1. Pembayaran
COD membutuhkan pembayaran secara tunai setelah barang atau layanan tiba. Cash before delivery (CBD) membutuhkan pembayaran sebelum barang atau layanan dikirim.
2. Biaya yang terkait
Pada COD, biaya berlaku untuk pengiriman dan pembayaran barang. Sementara untuk CBD, biaya yang terkait hanya untuk pengiriman barang.
3. Keamanan
CBD memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi daripada COD. Karena pembayaran dilakukan sebelum pengiriman, kemungkinan penipuan dapat dihindari.
4. Waktu
CBD membutuhkan waktu lebih lama untuk memproses pembayaran dan pengiriman barang. COD membutuhkan waktu lebih singkat karena pembayaran dapat dilakukan saat barang tiba.
Baca juga: Laporan Laba Rugi Komprehensif: Definisi, Tujuan, dan Bentuk Laporannya
Kelebihan Metode Cash Before Delivery
1. Fleksibilitas
Metode pembayaran cash before delivery memberikan fleksibilitas yang lebih untuk pelanggan dan penjual.
Pelanggan dapat memilih untuk membayar barang mereka sebelum barang tersebut dikirimkan ke tujuan, dan penjual dapat menentukan parameter pembayaran yang bisa diterima.
2. Kontrol keuangan
Metode pembayaran cash before delivery juga memungkinkan pelanggan untuk mengontrol keuangan mereka dengan lebih baik. Dengan cara ini, pelanggan tidak akan mengalami masalah keuangan akibat pembelian yang terlalu banyak.
3. Tanpa risiko
Ketika menggunakan metode pembayaran cash before delivery, pelanggan tidak perlu khawatir tentang resiko yang berhubungan dengan pembayaran.
Ini karena pembayaran dilakukan sebelum barang dikirimkan ke tujuan, sehingga pelanggan tidak perlu khawatir tentang kerugian yang mungkin terjadi jika barang yang dipesan tidak sampai dengan baik.
4. Tidak ada biaya tambahan
Metode pembayaran cash before delivery juga tidak ada biaya yang dikenakan untuk pengiriman barang. Ini berarti pelanggan tidak perlu khawatir tentang biaya tambahan yang dikenakan untuk pengiriman barang.
5. Mudah diterapkan
Metode pembayaran cash before delivery mudah diterapkan, karena tidak ada proses pembayaran yang rumit. Pelanggan hanya perlu membayar sebelum barang dikirim dan pembelian mereka dapat selesai dengan cepat.
Kekurangan Metode Cash Before Delivery
1. Mengurangi kepercayaan embeli
Pembayaran CBD mengharuskan pembeli untuk membayar secara tunai sebelum barang dikirim.
Hal ini dapat mengurangi kepercayaan pembeli karena mereka harus membayar duluan sebelum mengetahui apakah produk akan sesuai dengan harapan mereka atau tidak.
2. Membutuhkan modal investasi yang besar
Pembayaran CBD mungkin membutuhkan investasi modal yang lebih besar daripada metode pembayaran lainnya. Pembeli harus membayar secara tunai sebelum barang dikirim, yang dapat memerlukan investasi modal yang cukup besar.
3. Tidak dapat mengakomodasi pembeli yang memiliki batasan keuangan
Pembayaran CBD mungkin tidak dapat mengakomodasi pembeli yang memiliki batasan keuangan.
Sebagai contoh, jika pembeli memiliki kemampuan keuangan yang terbatas untuk membayar secara tunai sebelum barang dikirim, mereka mungkin akan memilih metode pembayaran lain yang lebih cocok untuk kebutuhan mereka.
4. Membutuhkan waktu yang lebih lama
Pembayaran CBD mungkin membutuhkan waktu yang lebih lama daripada metode pembayaran lainnya. Pembeli harus menunggu sampai barang dikirim dan diterima sebelum membayar, yang dapat memerlukan waktu yang lebih lama.
Baca juga: Sistem Pencatatan Akuntansi: Pengertian dan Pembahasan Lengkapnya
Kesimpulan
Metode pembayaran cash before delivery (CBD) merupakan salah satu opsi yang dapat dipilih untuk meningkatkan keandalan dan mengurangi risiko ketika berbelanja online.
Ini memungkinkan pembeli untuk membayar produk atau layanan mereka sebelum pengiriman, yang berarti bahwa mereka tidak perlu khawatir tentang pengiriman palsu atau kualitas produk yang buruk.
Metode ini juga bermanfaat bagi penjual dalam hal pembayaran yang cepat dan mengurangi risiko ketidakpastian. Namun, ada juga beberapa risiko yang terkait dengan metode ini seperti biaya tambahan untuk layanan CBD dan biaya yang dikenakan oleh lembaga keuangan.
Selain metode pembayaran, mudahkan juga proses pengelolaan pembukuan dan akuntansi dalam bisnis dengan menggunakan software akuntansi yang memiliki fitur terlengkap dan mudah digunakan seperti Kledo.
Kledo adalah software akuntansi berbasis cloud yang sudah digunakan oleh lebih dari 35 ribu pengguna untuk memaksimalkan proses pembukuan usaha yang lebih efisien.
Jika tertarik, Anda bisa mencoba menggunakan Kledo secara gratis selama 14 hari atau selamanya melalui tautan ini.
- Cara Kelola Keuangan Bisnis dengan Corporate Card, Lebih Efisien! - 9 Desember 2024
- Contoh Laporan Neraca dan Download Template Gratisnya - 14 November 2024
- Tips Pembukuan Toko Sembako, Tantangan, dan Contoh Kasusnya - 11 November 2024