Apa Anda tertarik membuka franchise Kopi Tuku? Kopi Tuku adalah salah satu gerai kopi kekinian yang paling gencar bertumbuh dan banyak digemari masyarakat.
Melansir situs web resmi Kopi Tuku, kini mereka sudah memiliki 62 otlet yang tersebar di dan bahkan telah berekspansi ke Bali dan Amsterdam pada tahun 2025 ini.
TUKU berhasil mencatatkan pertumbuhan profit tahunan sebesar 356 persen dan pendapatan tahunan sebesar 88 persen.
Tentu saja hal ini menjadi poin penting yang harus Anda pertimbangkan jika ingin bergabung dengan program franchise-nya.
Namun, apakah Kopi Tuku membuka program franchise? Pada artikel ini, kita akan membahasnya secara lengkap.
Mengenal Sejarah Kopi Tuku
Pendiri Kopi Tuku adalah Andanu Prasetyo, yang memulai usaha bisnisnya pada tahun 2018, saat ia masih duduk di bangku kuliah.
Waktu itu, ia menjalankan bisnis distro bersama kakaknya, hingga mereka membuka kafe bernama Toodz House yang menawarkan menu dengan suasana yang homey.
Motivasi Tyo dalam mendirikan kedai kopi berasal dari pertemuannya dengan mentor dan stakeholder.
Dari situ, dia ingin berbisnis kopi untuk membantu petani kopi di Indonesia dan memberikan alasan kepada orang-orang untuk menikmati kopi.
Pada tahun 2013, PT MAKA yang awalnya merintis bisnis dengan Toodz House kemudian melanjutkan pengembangan Kopi Tuku.
PT MAKA memiliki roastery bernama Beragam untuk memenuhi kebutuhan Kopi Tuku dalam mengolah biji kopi yang mereka peroleh dari seluruh Indonesia mulai dari Aceh, Flores, hingga Bali.
Namun, PT MAKA tidak berhenti di situ saja. Mereka merambah ke bisnis FnB lainnya dengan mengakuisisi merek Futago, brand Japanese untuk memperkenalkan kuliner nusantara.
Baca Juga: 10 Ide Franchise Restoran Cepat Saji dan Biayanya
Apakah Kopi Tuku Membuka Program Franchise?

Sayangnya, Kopi Tuku tidak membuka program franchise. Tyo menuturkan bahwa keputusannya itu lantaran Tyo ingin menjaga kualitas dari minumannya.
Ia berkata bahwa lebih baik membuka brand baru saja daripada membuka franchise yang mungkin akan memiliki konsistensi rasa dan yang berbeda.
Selain itu, ia juga ingin mengontrol bisnisnya langsung secara penuh agar bisa menjaga nilai-nilai yang mereka usung.
Selain itu, konsep “local neighborhood” yang mereka bawa berarti mereka ingin menjadi bagian dari komunitas setempat dan hadir untuk pelanggan.
Meski begitu, menilik kesuksesan kopi Tuku, bukan tidak mungkin di masa depan mereka akan tertarik membuka program franchise.
Namun untuk saat ini, Anda bisa mempertimbangkan alternatif Kopi Tuku lainnya seperti yang akan kami bahas di bagian berikutnya.
Baca Juga: Ingin Membuka Franchise Es Teh Indonesia? Ini Rincian Modalnya
Alternatif Franchise Selain Kopi Tuku
Jadi, alternatif franchise apa yang bisa Anda coba selain Kopi Tuku? Berikut ini adalah beberapa daftarnya:
1. Kopi Janji Jiwa
Nama Janji Jiwa pasti sudah tak asing bagi pecinta kopi. Brand ini terkenal dengan kopinya yang terjangkau dan menu toast-nya yang mengenyangkan dan lezat.
Kopi Janji Jiwa juga menawarkan program kemitraan lewat sistem:
- Location partnership: Menyediakan lokasi strategis yang Anda miliki seperti ruko, tanah, dan lainnya untuk menjadi outlet Janji Jiwa.
- Brand licensing: Anda bisa mendirikan outlet franchise Anda sendiri dengan melisensi merek Janji Jiwa. Tentunya, Anda akan mendapat dukungan penuh berupa pengembangan produk, teknologi, promosi, dan lainnya.
2. Kopi Lain Hati
Selanjutnya adalah Kopi Lain Hati, yang tak hanya menawarkan kopi dengan berbagai macam rasa, tapi juga berbagai makanan dan camilan seperti kroket, spaghetti, wonton, kentang goreng, dan kulit ayam goreng di outletnya.
Kopi Lain Hati membuka usaha franchise dengan perkiraan modal sebesar Rp75 juta. Namun, biaya tersebut belum termasuk biaya pengelolaan dan bahan baku.
3. Kopi Kulo
Brand kopi lainnya yang membbuka program kemitraan adalah Kopi Kulo, yang mengusung konsep kedai kopi yang nyaman dan betah untuk berlama-lama.
Brand ini sudah memiliki 250 outlet yang tersebar hingga ke pelosok Nusantara, seperti di Jayapura, Papua.
Jika Anda memiliki lokasi untuk menjadi kedai Kopi Kulo (idealnya minimal 3 kilometer dari kedai terdekat dan berada di dekat rumah konsumen), Anda bisa memanfaatkan kesempatan ini.
4. Cetroo Coffee
Cetroo Coffee merupakan salah satu franchsie kopi dan minuman yang terus mengikuti perkembangan bisnis di Indonesia.
Mereka membuka program kemitraan untuk Anda yang ingin memiliki kedai kopi tanpa ribet dengan potensi keuntungan yang menjanjikan.
Harga program kemitraan yang mereka tawarkan bervariasi dari Rp69 juta hingga Rp184 juta, mencakup peralatan seperti mesin kopi, grinder, cup, perlengkapan toko, seragam, hingga set kompor.
Selain itu, Anda akan mendapat dukungan juga berupa pelatihan dan dukungan influencer saat pertama kali membuka gerai.
5. Coffee Toffee

Coffee Toffee adalah brand kopi dengan konsep kafe yang juga menjajakan menu makanan dan minuman lezat selain kopi.
Salah satu keunggulan utama dari brand ini adalah tempatnya yang estetik dan nyaman hingga membuat pengunjung betah berlama-lama.
Untuk program kerjasama, Coffee Tofee menawarkan kerjasama seperti Kopi Janji Jiwa, yaitu kerjasama properti dan mitra bisnis dengan harga mulai dari Rp500 juta hingga Rp2.5M untuk paket termahalnya.
Baca Juga: Apa Kopi Janji Jiwa Membuka Program Franchise? Ini Rinciannya
Tips Memilih Bisnis Franchise
1. Cari franchisor yang berpengalaman
Untuk memilih franchise yang tepat, Anda sebaiknya mencari perusahaan yang telah terbukti sukses.
Franchisor yang baik biasanya telah beroperasi setidaknya dua hingga tiga tahun dan mampu menunjukkan potensi pertumbuhan dari produk atau layanan yang mereka tawarkan.
Cara terbaik untuk menilainya adalah dengan melihat jumlah unit waralaba yang sedang berjalan dan apakah bisnis tersebut menguntungkan.
Jaringan yang kuat dan terus berkembang biasanya menjadi indikator bahwa merek tersebut berhasil di pasar.
Selain itu, hal ini menunjukkan bahwa pelanggan menilai produk atau layanan tersebut cukup bernilai hingga bersedia membelinya kembali melalui berbagai cabang bisnis.
2. Cari yang bereputasi baik
Hal penting berikutnya saat memilih waralaba adalah reputasi, alias sejauh mana merek yang Anda pilih mampu bersaing dengan kompetitornya?
Meskipun mungkin ada bisnis lain dengan model serupa, apakah merek yang Anda incar memiliki keunikan yang membedakannya dari yang lain?
Penting untuk memilih waralaba yang menggunakan bahan berkualitas, memberikan hasil yang konsisten, serta melayani pelanggan dengan baik, sambil tetap menjaga harga yang kompetitif.
3. Kenali kompetitor Anda
Salah satu langkah penting untuk membangun bisnis waralaba yang sukses adalah memahami siapa saja kompetitor Anda.
Merek apa saja yang sudah ada di pasar? Bagaimana mereka dibandingkan dengan bisnis Anda? Siapa target pelanggan mereka, dan apa yang bisa Anda pelajari dari mereka? Apa yang membuat penawaran Anda berbeda, dan apakah perbedaan itu menguntungkan atau justru menjadi tantangan bagi bisnis Anda?
Baca Juga: Modal Franchise Warteg Kharisma Bahari Serta Cara Gabungnya
4. Apa saja program pelatihan dan dukungan dari merek?

Saat Anda membeli sebuah franchise, Anda tidak hanya membeli hak untuk menggunakan nama mereknya.
Anda juga akan mendapatkan akses ke program pelatihan, pendampingan, dan dukungan dari pihak franchisor.
Semua fasilitas ini harus terbukti efektif, karena tanpa dukungan yang tepat, akan sulit bagi bisnis Anda untuk berkembang atau tetap menguntungkan.
Pastikan franchisor Anda benar-benar berkomitmen terhadap kesuksesan mitra waralabanya.
Komitmen ini bisa ditunjukkan melalui pelatihan langsung (yang paling ideal), atau setidaknya melalui sesi pendampingan lewat telepon atau video call.
Selain itu, franchisor yang baik juga akan memberikan arahan secara berkala mengenai pengelolaan bisnis serta strategi untuk menjangkau lebih banyak pelanggan atau meningkatkan pendapatan.
5. Tinjau rencana pemasaran dari Franchisor
Franchisor yang profesional akan memiliki rencana pemasaran tertulis. Rencana ini idealnya mencakup strategi media sosial dan penjelasan rinci tentang bagaimana dana dari biaya iklan akan digunakan.
Jika Anda meminta dokumen ini, pihak franchisor seharusnya bersedia membagikannya kepada Anda.
Setelah Anda memiliki gambaran yang jelas tentang siapa saja pemain di pasar, Anda akan lebih mudah mengidentifikasi celah yang bisa Anda isi, dan menjadikannya peluang dengan membangun identitas merek yang unik.
Baca Juga: Franchise Kopi Keliling: Peluang Usaha Menarik dan Menjanjikan
Kesimpulan
Kopi Tuku adalah salah satu brand kopi lokal ternama yang banyak dicintai masyarakat Indonesia. Namun, Kopi Tuku tidak membuka program kemitraan atau franchise.
Meski begitu, jika Anda tetap ingin membuka franchise kopi lainnya, Anda masih bisa mencari alternatifnya dari beberapa daftar yang kami berikan di atas.
Lalu, untuk mendukung operasional kedai kopi Anda, gunakan aplikasi kasir Kledo POS yang bisa mencatat transaksi, membuat pelaporan keuangan otomatis, dan manajemen inventaris, sehingga meminimalisir kesalahan dan kerugian.
Jika Anda tertarik mengembangkan bisnis Anda dengan aplikasi kasir Kledo POS, Anda bisa klik tautan ini untuk mencobanya.
- 7 Tips Optimasi Profil Google Bisnisku agar Semakin Dikenal - 10 Juli 2025
- Apa Kopi Tuku Membuka Franchise? Ini Penjelasannya! - 10 Juli 2025
- 9 Tips Jitu Membuat SOP yang Efektif - 9 Juli 2025