Rumus Future Value dan Kalkulator Future Value Gratis

future value banner

Berdasarkan tingkat pertumbuhan yang diharapkan, nilai masa depan atau future value (FV) adalah nilai investasi saat ini pada titik waktu tertentu di masa depan berdasarkan tingkat pertumbuhan yang diasumsikan.

Perhitungan future value memungkinkan investor atau pemilik bisnis untuk memahami apakah suatu investasi berharga, menentukan apakah ada investasi yang lebih baik dari waktu ke waktu, dan menentukan berapa nilai potensial dari kepemilikan mereka saat ini di masa depan.

FV dari investasi apa pun bergantung pada berbagai faktor, termasuk jenis investasi, tingkat bunga berkala, tingkat pengembalian yang diharapkan, dan jangka waktu investasi.

Rumus future value depan membantu para pemimpin bisnis membuat keputusan rasional tentang berapa banyak yang ingin mereka tabung setiap bulan dan berapa persen dari pendapatan yang ingin mereka investasikan selama periode waktu tertentu.

Pada artikel kali ini kami akan menjelaskan kepada Anda cara menghitung future value dalam investasi dan juga memberikan kalkulator untuk menghitung FV yang bisa Anda gunakan secara gratis.

Apa itu Future Value?

Future value (FV) atau nilai masa depan mewakili nilai aset, investasi, atau arus kas saat ini pada tanggal tertentu di masa depan berdasarkan tingkat pertumbuhan yang diasumsikan. Ini adalah kebalikan dari present value, yang mengukur nilai aset Anda saat ini.

Sederhananya, ini adalah cara untuk memperkirakan berapa nilai uang Anda hari ini setelah periode tertentu, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti suku bunga atau hasil investasi.

Beberapa dari nilai proyeksi ini bisa jadi cukup akurat karena mengandalkan suku bunga yang tidak berubah.

Dalam kasus lain, realitas yang berantakan dari pengembalian yang tidak dapat diprediksi pada hal-hal seperti saham, properti, dan mata uang kripto mengubah nilai masa depan Anda menjadi perkiraan berdasarkan data.

Apa pun itu, Anda tidak dapat benar-benar merencanakan masa depan keuangan bisnis tanpa menghitung future value dengan baik dan benar.

Banner 1 kledo

Baca juga: Time Value of Money Adalah: Konsep, Rumus, Contoh, dan Manfaatnya

Menghitung nilai masa depan

Bergantung pada jenis aset, akan lebih sulit untuk menghitung FV, karena ini terkait langsung dengan stabilitas atau volatilitas tingkat pertumbuhannya.

Bagaimanapun, ada dua cara untuk menghitung nilai masa depan suatu aset: dengan menggunakan suku bunga tahunan sederhana atau dengan menggunakan suku bunga tahunan majemuk.

Perbedaan utama adalah bahwa teknik bunga tahunan majemuk menerapkan suku bunga pada saldo akun kumulatif untuk setiap periode, sedangkan pendekatan bunga tahunan sederhana mengasumsikan tingkat pertumbuhan yang konstan dan pembayaran awal tunggal, di mana suku bunga diperoleh.

Mengapa Future Value itu Penting?

Future value depan memainkan peran penting dalam membuat keputusan keuangan yang tepat. Inilah alasan mengapa nilai masa depan merupakan alat yang penting:

  • Perencanaan keuangan: Apakah Anda menabung untuk dana darurat bisnis, pendidikan anak Anda, uang muka untuk rumah berikutnya, atau liburan impian, nilai future value membantu Anda menetapkan tujuan yang realistis. Dengan begitu, Anda siap merencanakan langkah-langkah yang diperlukan untuk mewujudkan peta jalan keuangan Anda.
  • Keputusan investasi: Membandingkan peluang investasi sangat mudah dengan perhitungan nilai masa depan. Ini membantu Anda menimbang pilihan Anda dan memilih salah satu yang paling sesuai dengan kebutuhan keuangan dan toleransi risiko Anda.
  • Perlindungan inflasi: Perhitungan nilai masa depan juga dapat memperhitungkan inflasi, sehingga membantu Anda memahami nilai riil uang Anda di masa depan. Jika Anda harus melakukan penyesuaian untuk mempertahankan daya beli Anda, setidaknya Anda memiliki gambaran yang baik tentang posisi Anda.

Jadi, FV sebenarnya seperti kompas keuangan, memandu Anda untuk membuat pilihan keuangan yang lebih baik hari ini berdasarkan hasil yang diantisipasi di masa depan.

Baca juga: Average Order Value: Pengertian dan Cara Meningkatkannya

Rumus dan Contoh Kasus dalam Menghitung Future Value

future value 3

Ada tiga rumus yang akan kita bahas dalam artikel ini. Mulai dari menghitung FV sederhana, bunga majemuk, dan FV dengan kontribusi berkala atau anuitas.

Berikut adalah contoh kasus dan rumus yang bisa Anda pelajari:

Rumus dan contoh menghitung future value sederhana

Future Value (FV) dengan bunga sederhana adalah cara untuk menghitung nilai masa depan suatu investasi atau pinjaman yang dihitung dengan bunga tetap pada pokok investasi awal selama periode tertentu.

Berbeda dengan bunga majemuk yang menghitung bunga atas bunga, bunga sederhana hanya dihitung berdasarkan pokok awal yang tidak berubah.

Tidak ada efek bunga atas bunga, seperti pada bunga majemuk. Ini membuat bunga sederhana lebih mudah untuk dihitung dan lebih sederhana untuk perhitungan jangka pendek.

Rumus FV dengan bunga sederhana adalah:

FV = PV × (1 + r × n)

Keterangan:

  • FV: Future Value (Nilai masa depan).
  • PV: Present Value (Nilai awal atau pokok).
  • r: Tingkat bunga per periode (dalam desimal, misalnya 5% = 0.05).
  • n: Jumlah periode (misalnya tahun, bulan, atau kuartal).

Contoh kasus:

Pak Tono menabung di bank dengan investasi awal sebesar Rp5.000.000 selama 3 tahun dengan tingkat bunga tahunan 6%. Berapa nilai masa depan (FV) yang akan diterima Pak Tono setelah 3 tahun?

Ini berarti:

  • PV = Rp5.000.000
  • r = 6% per tahun = 0.06
  • n = 3 tahun

Dengan rumus PV sederhana maka:

  • FV = PV × (1 + r × n)
  • FV = 5.000.000 × (1 + 0.06 × 3)
  • FV = 5.000.000 × (1 + 0.18)
  • FV = 5.000.000 × 1.18
  • FV = 5.900.000

Rumus dan contoh menghitung future value bunga majemuk

FV dengan bunga majemuk adalah nilai masa depan dari suatu investasi atau dana setelah bunga yang diperoleh dari waktu ke waktu ditambahkan ke pokok awal, sehingga menghasilkan efek “bunga atas bunga”.

Rumusnya adalah:

FV=PV*(1+r)^n

Keterangan:

  • FV: Future Value, nilai masa depan.
  • PV: Present Value, nilai awal atau investasi awal.
  • r: Tingkat bunga per periode (dalam desimal, misalnya 5% = 0.05).
  • n: Jumlah periode (misalnya tahun, bulan, atau kuartal).

Karakteristik utama bunga majemuk:

  • Efek Eksponensial: Bunga majemuk tidak hanya dihitung dari pokok awal, tetapi juga dari bunga yang telah terakumulasi.
  • Periode Penggabungan (Compounding Periods): Semakin sering bunga digabungkan (misalnya bulanan atau harian), semakin besar FV.

Contoh:

Pak Andi menabung sebesar Rp10.000.000 di bank dengan bunga tahunan 5% (0.05) selama 3 tahun. Berapa total nilai tabungannya di akhir periode 3 tahun?

Ini berarti:

  • PV=10.000.000
  • r=0.05 (5%)
  • n=3

Gunakan rumus FV bunga majemuk maka:

  • FV=PV×(1+r)n
  • FV=10.000.000×(1+0.05)3
  • FV=10.000.000×(1.157625)
  • FV=11.576.250

Bagaimana jika bunga digabungkan setiap bulan dengan tingkat bunga tahunan tetap 5%?

Maka:

Ubah r menjadi bunga bulanan dan n menjadi jumlah bulan.

  • r bulanan​=5%/12 =0.004167
  • n=3×2=36

Gunakan rumus:

  • FV=PV×(1+r bulanan​)n
  • FV=10.000.000×(1+0.004167)36
  • FV=10.000.000×(1.1611)
  • FV=11.611.000

Dengan bunga bulanan, total nilai masa depan menjadi Rp11.611.000, sedikit lebih besar karena bunga digabungkan lebih sering.

Baca juga: Gross Merchandise Value (GMV): Pengertian, Rumus, dan Contoh Penghitungannya

Rumus dan contoh menghitung future value bunga majemuk

FV dengan kontribusi berkala (atau dikenal juga sebagai Anuitas) adalah nilai masa depan dari investasi atau tabungan di mana kontribusi dilakukan secara berkala (misalnya setiap bulan atau setiap tahun) dan bunga diterapkan pada setiap kontribusi sepanjang periode waktu.Dalam kasus ini, setiap kontribusi berkala mendapatkan bunga dari waktu ke waktu.

Rumus untuk menghitung Future Value dengan Kontribusi Berkala (Anuitas) adalah:

FV = PMT × ((1 + r)^n – 1) / r

Dimana:

  • FV: Future Value, nilai masa depan.
  • PMT: Kontribusi berkala, jumlah yang disetor secara teratur pada setiap periode (misalnya, bulanan, tahunan).
  • r: Tingkat bunga per periode (dalam desimal, misalnya 5% = 0.05).
  • n: Jumlah periode (misalnya bulan atau tahun, tergantung pada frekuensi kontribusi).

Pada anuitas, bunga diterapkan pada setiap kontribusi yang dilakukan secara berkala, dan bunga ini juga dihitung secara majemuk. Artinya, kontribusi yang lebih awal mendapatkan bunga lebih banyak dibandingkan dengan kontribusi yang lebih akhir, yang memberi efek “bunga atas bunga”.

Proses penghitungannya

  • Setiap kontribusi dikenakan bunga: Setiap kontribusi yang Anda setorkan akan memperoleh bunga selama periode investasi. Kontribusi yang lebih awal memiliki lebih banyak waktu untuk berkembang.
  • Akhir periode: Setelah beberapa periode, kontribusi yang lebih awal akan memberikan kontribusi bunga yang lebih besar terhadap nilai masa depan (FV) daripada kontribusi yang dilakukan di periode terakhir.

Contoh kasus:

Pak Budi menabung sebesar Rp1.000.000 setiap tahun dengan tingkat bunga 6% (0.06) selama 5 tahun. Berapa total nilai tabungannya di akhir periode 5 tahun?

Diketahui:

  • PMT = Rp1.000.000 (kontribusi tahunan)
  • r = 0.06 (6% per tahun)
  • n = 5 (jumlah tahun)

Gunakan rumus Future Value dengan kontribusi berkala (anuitas):

FV = PMT × ((1 + r)^n − 1) / r

Langkah-langkah perhitungan:

  • FV = 1.000.000 × ((1 + 0.06)^5 − 1) / 0.06
  • FV = 1.000.000 × (1.338225 − 1) / 0.06
  • FV = 1.000.000 × 0.338225 / 0.06
  • FV = 1.000.000 × 5.637083
  • FV = 5.637.083

Maka total nilai tabungan Pak Budi setelah 5 tahun adalah Rp5.637.083.

Bagaimana jika bunga diterapkan secara bulanan?

Jika bunga diterapkan secara bulanan, kita perlu mengubah tingkat bunga tahunan menjadi tingkat bunga bulanan dan menghitung jumlah periode dalam bulan.

Pada soal diatas:

  • PMT = Rp1.000.000 per tahun → kontribusi bulanan adalah Rp1.000.000 / 12 = Rp83.333,33.
  • r = 0.06 / 12 = 0.005 (tingkat bunga per bulan).
  • n = 5 tahun × 12 bulan = 60 bulan.

Gunakan rumus yang sama, tetapi dengan tingkat bunga bulanan dan periode dalam bulan:

FV = PMT × ((1 + r)^n − 1) / r

Langkah-langkah perhitungan:

  • FV = 83.333,33 × ((1 + 0.005)^60 − 1) / 0.005
  • FV = 83.333,33 × (1.34885 − 1) / 0.005
  • FV = 83.333,33 × 0.34885 / 0.005
  • FV = 83.333,33 × 69.77
  • FV = 5.814.625,66

Jawaban: Jika kontribusi dilakukan bulanan, nilai tabungan Pak Budi setelah 5 tahun adalah Rp5.814.625,66, lebih besar daripada jika kontribusi dilakukan tahunan karena bunga dihitung setiap bulan.

Baca juga: Adjusted Present Value: Pengertian, Komponen dan Cara Hitungnya

Kalkulator Future Value Gratis

future value 2

Kesulitan dalam menghitung future value secara manual? Kami tahu, dengan rumus yang cukup rumit, Anda pasti merasa kesulitan dalam menghitung nilai masa depan dari aset atau investasi yang Anda lakukan secara manual.

Oleh sebab itu, kami sudah membuat kalkulatur future value dalam berbagai rumus metode yang bisa Anda gunakan secara mudah, cepat dan gratis:

Kalkulator Future Value Bunga Sederhana (FV)

Future Value (FV): Rp 0

Kalkulator Future Value (FV) Bunga Majemuk

Future Value (FV): Rp 0

Kalkulator Future Value (FV) Kontribusi Berkala

Future Value (FV): Rp 0

Baca juga: Terminal Value: Pengertian, Cara Hitung, dan Manfaatnya

Kelebihan dan Kekurangan Perhitungan Future Value

future value 1

Kelebihan

Salah satu alasan utama mengapa rumus future value sangat populer adalah karena penghitungan ini membantu pemilik bisnis atau investor membuat keputusan bisnis yang lebih efektif karena memungkinkan perencanaan dan memberi mereka wawasan tentang masa depan. Hal ini sangat berguna dalam kondisi pasar yang tidak menentu.

Selain itu, penghitungan ini memungkinkan mereka membandingkan berbagai opsi investasi dengan membandingkan nilai sekarang dengan nilai yang diharapkan.

Karena didasarkan pada estimasi, ini adalah metrik yang sangat mudah bagi investor untuk menghitung untuk mengasumsikan keuntungan investasi.

Kekurangan

Nilai masa depan adalah indikator yang umum digunakan di antara perusahaan karena memberikan cara sederhana untuk memikirkan berapa banyak uang yang dapat mereka hasilkan selama periode waktu tertentu. Namun, ada beberapa kelemahan dalam menggunakannya.

Pertama, indikator ini biasanya mengasumsikan tingkat pertumbuhan yang stabil, yang mungkin tidak selalu realistis karena pertumbuhan cenderung berfluktuasi dari tahun ke tahun.

Kedua, metode ini bergantung pada beberapa asumsi tertentu yang mungkin tidak akan pernah terjadi. Terakhir, ini bisa menjadi indikator yang kompleks untuk menghitung anuitas atau penyimpangan arus kas.

Baca juga: Mengenal Scrap Value dalam Akuntansi dan Cara Menghitungnya

Pada Intinya….

Pada dasarnya, future value adalah seberapa besar investasi yang dilakukan hari ini akan bernilai di masa depan. Oleh karena itu, FV sangat penting dalam membuat keputusan yang tepat tentang investasi atau bahkan pembelian aset.

Pada artikel ini, kita telah membahas secara lengkap tentang future value beserta rumus hingga contohnya, dan Anda juga bisa menggunakan kalkulator FV yang bisa Anda gunakan secara gratis dan mudah.

Untuk memaksimalkan analisis keuangan dan keputusan bisnis yang lebih baik, gunakan juga tools modern seperti software akuntansi Kledo yang memudahkan dalam proses pencatatan transaksi, pembuatan laporan keuangan, dan analisis biaya dalam satu platform.

Jika tertarik, Anda bisa mencoba menggunakan Kledo secara gratis selama 14 hari atau selamanya melalui tautan ini.

sugi priharto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5 × four =