Gross Sales: Pengertian, Cara Hitung, dan Kalkulator Gratisnya

gross sales banner 2

Apakah Anda ingin meningkatkan analisis pendapatan dan pengambilan keputusan untuk bisnis Anda? Menghitung gross sales adalah langkah awal yang penting.

Gross sales didefinisikan sebagai total pendapatan perusahaan yang dihasilkan dari semua transaksi yang terjadi dalam periode tertentu sebelum adanya potongan apa pun, seperti return barang, diskon, dan potongan lainnya.

Namun, bagaimana cara menghitung gross sales dengan benar, bagaimana perbedaannya dengan net sales, dan bagaimana Anda dapat memanfaatkannya untuk keuntungan bisnis Anda?

Artikel lengkap ini akan membahas jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut serta memberikan contoh praktis dan wawasan untuk menguasai perhitungan gross sales.

Apa itu Gross Sales?

Gross sales atau penjualan kotor mengacu pada total pendapatan yang dihasilkan dari semua penjualan bisnis sebelum ada pemotongan apa pun. Ini adalah angka mentah, yang belum dipengaruhi oleh diskon, pengembalian barang, atau biaya lainnya.

Dalam konteks B2C (Business to Consumer), gross sales merujuk pada jumlah uang yang diperoleh bisnis dari penjualan produk atau layanan tanpa memperhitungkan biaya yang dikeluarkan selama operasional bisnis.

Misalnya, jika Anda menjual 1000 kaos seharga 20.000 perpotong, penjualan kotor Anda akan menjadi 20.000.000.

Dalam skenario B2B (Business to Business), perhitungannya bisa lebih kompleks. Transaksi B2B sering kali melibatkan volume yang lebih besar dan kesepakatan kontrak, yang dapat mencakup diskon pembelian dalam jumlah besar dan syarat pembayaran.

Oleh karena itu, penjualan kotor adalah total jumlah yang ditagihkan kepada bisnis lain sebelum ada penyesuaian.

Baca juga: Gross Merchandise Value (GMV): Pengertian, Rumus, dan Contoh Penghitungannya

Perbedaan Gross Sales dan Net Sales

gross sales 1

Penjualan kotor tidak memperhitungkan biaya atau pengeluaran yang terkait dengan menjalankan bisnis. Oleh karena itu, saat mengevaluasi kesehatan finansial bisnis, Anda perlu mempertimbangkan metrik lain seperti net sales atau nilai penjualan bersi.

Net sales menunjukkan pendapatan setelah pengurangan tertentu. Pengurangan ini bisa meliputi biaya barang yang terjual, pengembalian, potongan harga, dan diskon.

Singkatnya, net sales menunjukkan apa yang tersisa setelah mengurangi biaya yang terkait dengan penjualan dari gross sales.

Istilah gross profit dan net profit membawa ini ke langkah berikutnya. Gross profit adalah gross sales dikurangi dengan biaya barang yang terjual.

Ini adalah keuntungan yang dihasilkan setelah mengurangi biaya pembuatan produk, tetapi sebelum biaya operasional.

Sementara itu, net profit adalah laba bersih, yaitu keuntungan yang tersisa setelah semua biaya, pajak, dan pengeluaran lainnya dikurangi dari net sales.

Sebagai pemilik bisnis, Anda perlu memahami perbedaan antara gross sales dan net sales, serta gross profit dan net profit.

Dengan menganalisis metrik ini, Anda bisa menilai kinerja perusahaan secara akurat dan membuat keputusan yang lebih tepat untuk meningkatkan profitabilitas.

Baca juga: Revenue Planning: Pengertian, Perencanaan, dan Metriknya

Rumus Menghitung Gross Sales

Untuk bisnis dengan satu sumber pendapatan

Jika Anda menjalankan bisnis dengan satu sumber pendapatan, rumus gross sales cukup sederhana:

Gross Sales = Unit yang Terjual x Harga Jual per Unit

Rumus ini melibatkan dua komponen: jumlah unit yang terjual dan harga jual per unit. Mari kita uraikan.

  • Unit yang terjual mewakili total jumlah produk atau layanan yang dijual oleh bisnis dalam periode tertentu. Ini membantu Anda memahami permintaan pasar yang dipenuhi bisnis Anda. Pelacakan yang akurat dan pengumpulan data tentang unit yang terjual sangat penting untuk memastikan perhitungan nilai penjualan kotor yang tepat.
  • Harga jual menunjukkan jumlah yang dibebankan kepada pelanggan untuk setiap unit yang dijual. Nilai ini dapat berubah tergantung pada diskon, promosi, dan faktor harga lainnya. Penting untuk memperhatikan hal ini saat menghitung penjualan kotor.

Misalnya, jika bisnis Anda menjual 100 unit produk seharga 20.000 rupiah perpotong, maka penjualan kotor Anda akan menjadi 2.000.000 rupiah.

Angka ini memberikan gambaran awal mengenai pendapatan Anda sebelum ada potongan seperti diskon, pengembalian, dan pajak.

Untuk bisnis dengan beberapa sumber pendapatan

Jika sebuah bisnis memiliki beberapa sumber pendapatan, perhitungan gross sales bisa sedikit lebih kompleks. Anda perlu menentukan nilai penjualan kotor untuk setiap sumber pendapatan secara terpisah, lalu menjumlahkannya untuk mendapatkan total penjualan kotor.

Rumus untuk menghitung gross sales dengan beberapa sumber pendapatan adalah sebagai berikut:

Total Gross Sales = Gross Sales dari Sumber Pendapatan 1 + Gross Sales dari Sumber Pendapatan 2 + … + Gross Sales dari Sumber Pendapatan n

Sebagai contoh, misalnya sebuah perusahaan software menghasilkan pendapatan dari dua sumber yang berbeda: lisensi software dan layanan konsultasi. Jika penjualan kotor untuk lisensi software mencapai 50.000.000 dan penjualan kotor untuk layanan konsultasi mencapai 30.000.000, maka total gross sales adalah:

Total Gross Sales = 50.000.000 + 30.00.000 = 80.000.000

Rumus net sales

gross sales 3

Untuk menghitung net sales, Anda harus terlebih dahulu menentukan gross sales Anda. Dari sana, kurangi pengembalian atau refund, diskon, dan potongan lainnya untuk mendapatkan angka net sales. Rumus ini dinyatakan sebagai:

Net Sales = Gross Sales – (Pengembalian + Diskon + Potongan)

Pengembalian, diskon, dan potongan dapat secara signifikan mengurangi gross sales perusahaan. Pengembalian penjualan adalah produk yang dikembalikan oleh pelanggan.

Diskon penjualan adalah pengurangan harga yang diberikan kepada pelanggan. Sementara itu, potongan penjualan adalah pengurangan harga yang diberikan untuk barang yang rusak atau adanya perbedaan minor.

Net sales memberikan gambaran yang jauh lebih akurat dibandingkan penjualan kotor. Ini memperhitungkan fakta bahwa tidak semua penjualan berkontribusi pada profitabilitas.

Dengan mengurangi pengembalian, diskon, dan potongan, rumus net sales mengungkapkan pendapatan yang benar-benar memberi keuntungan pada bottom line.

Mengapa net sales penting? Karena net sales — bukan gross sales — digunakan untuk menghitung gross margin, yaitu metrik profitabilitas yang sangat penting.

Ini juga memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kesehatan finansial perusahaan bagi pemangku kepentingan.

Baca juga: Apa Perbedaan Revenue dan Profit? + Cara Menghitungnya

Kalkulator Gross Sales Gratis

Kalkulator Gross Sales

Gross Sales: 0 Rp

Hal yang Dapat Mempengaruhi Gross Sales

Mari kita lihat beberapa faktor kunci yang dapat mempengaruhi gross sales Anda: strategi harga, volume penjualan, inventaris, dan tren pasar.

Strategi harga

Strategi harga yang tepat dapat meningkatkan pendapatan, sementara strategi yang tidak efektif dapat menyebabkan peluang yang terlewat.

Sebagai contoh, strategi harga premium yang memposisikan produk sebagai barang berkualitas tinggi atau eksklusif dapat meningkatkan margin keuntungan.

Di sisi lain, strategi penetrasi harga, di mana harga ditetapkan rendah untuk memperoleh pangsa pasar, dapat merangsang volume penjualan dan memperluas jangkauan pelanggan.

Menemukan keseimbangan optimal antara harga dan nilai pelanggan sangat penting untuk memaksimalkan gross sales.

Baca juga: Net Working Capital: Pengertian Lengkap dan Cara Hitungnya

Volume penjualan

Volume penjualan, atau jumlah unit yang terjual, langsung mempengaruhi gross sales. Ini adalah pendorong utama pertumbuhan pendapatan, terlepas dari strategi harga.

Meningkatkan volume penjualan dapat dicapai melalui kampanye pemasaran yang efektif, memperluas saluran distribusi, atau meningkatkan layanan pelanggan.

Dengan fokus pada peningkatan volume penjualan sambil mempertahankan harga yang wajar, Anda dapat mengalami pertumbuhan penjualan kotor yang substansial.

Misalnya, seorang retailer e-commerce yang mengadakan flash sale dan menawarkan diskon 40% untuk produk gadget elektronik terlaris.

Promosi terbatas ini menarik banyak pelanggan, yang menghasilkan lonjakan volume penjualan dan peningkatan gross sales yang signifikan.

Inventaris

Terlalu sedikit inventaris bisa menyebabkan peluang penjualan yang hilang, sementara terlalu banyak inventaris bisa mengarah pada produk yang tidak terjual, terutama yang memiliki tanggal kedaluwarsa.

Amazon misalnya, menggunakan strategi inventaris just-in-time, memastikan tingkat persediaan yang optimal yang memenuhi permintaan pelanggan tanpa mengikat terlalu banyak modal dalam stok.

Pendekatan ini membantu menjaga aliran penjualan yang stabil sambil meminimalkan risiko finansial.

Dengan menerapkan teknik peramalan inventaris yang kuat, Anda dapat memastikan tingkat stok yang optimal, meminimalkan pembatalan inventaris, dan menangkap peluang penjualan yang potensial.

Selain itu, metrik perputaran inventaris dapat memberikan wawasan berharga tentang pola penjualan dan membantu pengambilan keputusan.

Tren pasar

Memantau dan beradaptasi dengan tren pasar sangat penting untuk mempertahankan pertumbuhan gross sales.

Tren pasar mencakup perubahan preferensi konsumen, dinamika industri, dan teknologi baru yang muncul.

Dengan tetap berada di depan kurva, Anda dapat menyesuaikan penawaran produk dan strategi pemasaran Anda dengan kebutuhan pelanggan yang terus berkembang.

Pendekatan proaktif ini memungkinkan Anda untuk menangkap peluang pasar baru, mempertahankan keunggulan kompetitif, dan pada akhirnya mendorong pertumbuhan gross sales.

kledo banner 1

Baca juga: Cara Menghitung Margin Keuntungan dan Kalkulator Profit Gratis

Contoh: Panduan Praktis dalam Menghitung Gross Sales

Misalkan Anda adalah pemilik toko sepatu online yang semakin populer di kalangan penggemar sepatu.

Untuk menentukan nilai penjualan kotor Anda, Anda perlu mempertimbangkan semua pendapatan yang dihasilkan dari penjualan sepatu dalam periode tertentu, tanpa memperhitungkan potongan seperti diskon, pengembalian, atau pajak.

Langkah 1: Kumpulkan informasi yang diperlukan terkait penjualan sepatu Anda. Ini termasuk jumlah total sepatu yang terjual dan harga masing-masing sepatu selama periode yang diberikan, misalnya sebulan.

Misalnya, pada bulan Mei, Anda menjual 500 pasang sepatu dengan harga rata-rata 80.000 per pasang.

Langkah 2: Kalikan jumlah sepatu yang terjual dengan harga rata-rata per pasang untuk mendapatkan angka penjualan kotor.

Gross sales = Jumlah yang terjual × Harga per pasang

Pada bulan Mei, perhitungannya adalah sebagai berikut:

Gross sales = 500 pasang × 80.000 = 40.000.000

Jadi, penjualan kotor Anda pada bulan Mei mencapai 40.000.000.

Contoh lain: Bisnis berlangganan obat

Misalnya, Anda menjalankan bisnis berlangganan obat yang beroperasi baik dengan layanan berlangganan bulanan maupun penjualan produk melalui pembelian satu kali.

Untuk menentukan penjualan kotor Anda, ikuti langkah-langkah berikut:

  • Identifikasi sumber pendapatan: Anda menghasilkan pendapatan dari langganan bulanan dan pembelian produk satu kali.
  • Hitung pendapatan berlangganan: Hitung pendapatan yang dihasilkan dari langganan bulanan. Pertimbangkan jumlah pelanggan aktif dan biaya langganan bulanan. Misalnya, jika Anda memiliki 500 pelanggan aktif yang membayar 50.000 rupiah per bulan, maka pendapatan bulanan dari langganan Anda adalah 50.000 dikali 500, yang menghasilkan 25.000.000.
  • Hitung pendapatan dari penjualan produk: Hitung pendapatan dari penjualan produk satu kali. Pertimbangkan jumlah produk yang terjual dan harga masing-masing produk. Misalnya, Anda menjual 200 produk selama bulan tersebut, dengan harga rata-rata 30.000 rupiah per produk. Pendapatan penjualan produk akan menjadi 30.000 dikali 200, yang menghasilkan 6.000.000.
  • Jumlahkan gross sales: Untuk menemukan total gross sales, gabungkan pendapatan dari langganan dan penjualan produk. Dalam contoh ini, pendapatan dari langganan sebesar 25.000.000 dan pendapatan dari penjualan produk sebesar 6.00.0000 akan menghasilkan total gross sales sebesar 31.000.0000.

Baca juga: Margin Adalah: Berikut Pembahasan Lengkap dan Cara Hitungnya

Apa yang Dapat Diberitahukan oleh Gross Sales untuk Bisnis Anda?

gross sales 2

Data penjualan kotor menyimpan banyak informasi yang dapat memberikan wawasan tak ternilai tentang kinerja pendapatan.

Dengan menganalisis metrik ini, Anda dapat menemukan tren penjualan, mengevaluasi pembangkitan pendapatan, dan mengukur kemajuan Anda menuju target penjualan.

Mari kita bahas pentingnya melacak penjualan kotor dan mengapa Anda perlu melakukannya sekarang.

Menganalisis pendapatan dalam periode tertentu: Menemukan tren dan pola

Dengan mempelajari fluktuasi angka gross sales dari waktu ke waktu, Anda dapat melihat tren yang muncul dan menyesuaikan strategi bisnis Anda dengan tepat.

Misalnya, lonjakan penjualan yang mendadak selama musim liburan dapat menunjukkan pentingnya promosi musiman atau kebutuhan untuk memperluas penawaran produk guna memenuhi peningkatan permintaan.

Di sisi lain, periode panjang dengan penjualan yang stagnan dapat mendorong evaluasi ulang taktik pemasaran atau posisi produk di pasar.

Tren pembelian konsumen: Memanfaatkan data gross sales untuk pengambilan keputusan strategis

Menganalisis data gross sales memungkinkan Anda untuk mengidentifikasi perubahan dalam perilaku pelanggan, seperti perubahan preferensi produk atau kebiasaan pembelian.

Dengan wawasan ini, Anda dapat menyesuaikan upaya pemasaran untuk menargetkan segmen pelanggan tertentu atau mengubah penawaran produk untuk memenuhi permintaan yang berkembang.

Pendekatan berbasis data ini dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, memperbaiki posisi pasar, dan pada akhirnya, meningkatkan pembangkitan pendapatan.

Selain itu, data penjualan kotor dapat memandu pengambilan keputusan strategis dengan menyediakan tolok ukur yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja.

Dengan menetapkan target penjualan dan membandingkan angka penjualan aktual dengan tujuan ini, Anda dapat mengukur kemajuan dan mengidentifikasi area yang kuat atau lemah.

Informasi ini memungkinkan penyesuaian strategis, seperti mengalokasikan sumber daya ke area yang berkinerja tinggi atau melaksanakan inisiatif untuk meningkatkan segmen yang berkinerja rendah.

Mengoptimalkan kinerja dan pertumbuhan

Setelah Anda menghitung penjualan kotor dan memperoleh wawasan berharga, sangat penting untuk mengubah pengetahuan tersebut menjadi strategi yang dapat ditindaklanjuti.

Pertimbangkan untuk menganalisis data penjualan untuk mengidentifikasi segmen pelanggan atau demografi yang paling menguntungkan.

Sesuaikan upaya pemasaran dan penawaran produk Anda agar sesuai dengan audiens target ini, sehingga meningkatkan keterlibatan dan loyalitas pelanggan.

Selain itu, evaluasi efektivitas strategi harga Anda dan jelajahi peluang untuk meningkatkan nilai transaksi rata-rata melalui upselling atau cross-selling.

Dengan menghitung dan menganalisis penjualan kotor secara akurat, Anda mendapatkan wawasan yang sangat berharga tentang kinerja keuangan toko Anda, yang dapat mendorong pertumbuhan, menginformasikan pengambilan keputusan strategis, dan mengoptimalkan strategi penjualan.

Baca juga: Margin Laba: Pengertian, Fungsi, Jenis, Rumus, dan Contohnya

Pada Intinya…

Gross sales atau penjualan kotor adalah total pendapatan yang dihasilkan dari semua penjualan produk atau layanan sebelum adanya pengurangan seperti diskon, pengembalian barang, atau potongan lainnya.

Ini memberikan gambaran awal tentang pendapatan bisnis dan memungkinkan pemilik untuk memahami volume penjualan mereka secara keseluruhan.

Baik dalam konteks B2C maupun B2B, gross sales mencerminkan total uang yang diterima dari pelanggan tanpa memperhitungkan biaya-biaya yang terkait dengan operasional, memberikan informasi dasar tentang kesehatan keuangan bisnis.

Meskipun penting, nilai penjualan kotot tidak memberi gambaran lengkap tentang profitabilitas perusahaan karena tidak mempertimbangkan faktor-faktor seperti pengembalian barang, diskon, dan potongan harga.

Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih akurat, perlu dihitung net sales, yang menunjukkan pendapatan yang sebenarnya diperoleh setelah pengurangan tersebut.

Menganalisis nilai penjualan kotor dapat memberikan wawasan yang sangat berguna bagi pemilik bisnis untuk memahami tren penjualan, perilaku pelanggan, dan efektivitas strategi pemasaran.

Untuk meningkatkan manajemen dan perhitungan keuangan bisnis, menggunakan software akuntansi seperti Kledo bisa menjadi solusi yang tepat.

Dengan fitur-fitur yang memudahkan penghitungan gross sales, net sales, dan laporan keuangan lainnya, Kledo menawarkan kemudahan bagi bisnis untuk mengoptimalkan kinerja dan operasional dalam pengelolaan manajemen keuangan.

Anda bisa mencoba Kledo secara gratis selama 14 hari melalui tautan ini, memungkinkan Anda untuk merasakan langsung manfaatnya dalam mengelola keuangan bisnis secara lebih efisien.

sugi priharto

Tinggalkan Komentar

seventeen − 17 =