6 Jenis Bisnis Retail yang Perlu Anda Ketahui, Apa Saja?

jenis bisnis retail banner

Jika Anda ingin membuka bisnis, retail bisa menjadi peluang yang sangat menguntungkan.

Toko retail memiliki berbagai jenis, dan masing-masing menjawab tujuan bisnis yang berbeda.

Namun, karena ini juga lah, mungkin Anda akan bingung menentukan mana jenis bisnis retail yang tepat untuk Anda.

Artikel ini akan membahas 6 jenis bisnis retail serta tips mendirikannya, agar Anda bisa membuat keputusan bisnis yang lebih baik.

Mengenal 6 Jenis Bisnis Retail

1. Toko apparel

Jenis bisnis retail yang pertama adalah toko apparel atau toko pakaian.

Toko ini fokus menjual pakaian dan aksesori dan hadir dalam berbagai bentuk, mulai dari butik kecil, thrift store, department store besar, hingga warehouse store.

Tips membuka toko apparel:

  • Temukan lokasi yang tepat: Lokasi bisnis Anda akan menjadi salah satu faktor terpenting bagi kesuksesan.
  • Fokus pada layanan pelanggan: Layanan pelanggan yang unggul akan menjadi kunci agar pelanggan terus kembali. Latih karyawan Anda untuk memberikan layanan terbaik.
  • Bangun persediaan pakaian dan aksesori yang stylish: Untuk sukses di bisnis ini, Anda perlu menawarkan produk yang modis dan sesuai tren. Selalu ikuti perkembangan tren fashion terbaru agar stok toko Anda tetap relevan.

2. Toko furnitur

Toko furnitur adalah jenis bisnis retail yang menjual perabotan dan perlengkapan rumah.

Jenis toko ini bisa berupa toko lokal kecil hingga jaringan retail nasional. Produk yang dijual pun beragam, mulai dari sofa, kursi, set kamar tidur, hingga meja makan.

Tips membuka toko furnitur:

  • Sediakan barang berkualitas: Untuk berhasil di bisnis ini, Anda harus menawarkan furnitur berkualitas tinggi dengan harga bersaing. Bekerja samalah dengan supplier terpercaya agar bisa menyediakan produk terbaik untuk toko Anda.
  • Lakukan riset pasar: Penting untuk mengetahui siapa target pasar Anda dan jenis furnitur apa yang mereka cari. Ini akan membantu Anda menentukan produk yang tepat untuk dijual di toko.
  • Susun business plan yang kuat: Business planning yang matang akan membantu Anda mendapatkan pendanaan dari pihak luar serta menjadi panduan untuk sukses.

3. Convenience store

Ini adalah jenis toko retail yang buka hingga larut dan menjual berbagai macam barang, seperti makanan, camilan, minuman, dan rokok.

Convenience store biasanya berlokasi di area ramai, seperti dekat terminal bus atau pintu keluar jalan tol.

Toko ini juga cenderung buka jauh lebih lama daripada toko kelontong biasa, sehingga menjadi pilihan bagi orang yang perlu berbelanja di luar jam toko reguler, sekaligus meningkatkan traffic pengunjung dan penjualan bisnis.

Tips membuka convenience store:

  • Pilih lokasi strategis: Kesuksesan toko sangat bergantung pada lokasinya. Cari lokasi yang mudah dijangkau dan berada di area dengan traffic tinggi.
  • Sediakan berbagai macam produk: Pelanggan harus bisa menemukan semua yang mereka butuhkan. Pastikan stok makanan, camilan, minuman, dan rokok tersedia.
  • Perpanjang jam operasional: Inti dari convenience store adalah kenyamanan. Pastikan toko Anda buka hingga larut atau bahkan 24 jam untuk melayani pelanggan.

Baca Juga: 7 Strategi Meningkatkan Pengelolaan Kas Toko Retail

4. Supermarket

jenis bisnis retail 1

Supermarket adalah toko retail besar dengan sistem swalayan yang menjual berbagai jenis makanan dan produk rumah tangga.

Supermarket biasanya ditemukan di area dengan traffic tinggi, seperti jalan utama di kota besar atau dekat jalan tol.

Tips membuka supermarket:

  • Hitung biaya bisnis: Sebelum membuka toko, pastikan Anda memahami biaya awal yang Anda perlukan. Ini akan membantu menentukan modal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis.
  • Tentukan struktur bisnis: Anda perlu memilih struktur hukum bisnis (misalnya CV, PT, atau koperasi) karena ini akan memengaruhi aspek pajak dan tanggung jawab hukum.
  • Urus izin dan lisensi: Untuk mengoperasikan toko, Anda wajib memiliki izin usaha dan perizinan lain. Misalnya, izin lokasi, sertifikat higiene pangan, hingga izin edar produk tertentu.
  • Tips tambahan: Gunakan aplikasi kasir/Point of Sales untuk mengembangkan bisnis Anda. Aplikasi ini dapat membantu operasional, mulai dari pengendalian stok sederhana hingga pembuatan purchase order otomatis.

5. Department store

Department store adalah jenis toko retail besar yang menjual berbagai macam barang, termasuk pakaian, furnitur, dekorasi rumah, hingga elektronik.

Sesuai namanya, department store memiliki banyak departemen berbeda dalam satu toko.

Tips membuka department store:

  • Bangun kemitraan dengan bisnis kecil: Department store bekerja sama dengan banyak bisnis kecil untuk menyediakan produk. Maka, penting untuk menjalin hubungan yang baik dengan mereka.
  • Cari opsi pendanaan: Membuka department store memerlukan biaya yang besar. Karena itu, Anda perlu rencana pendanaan yang solid, baik berupa pinjaman, modal investasi, maupun tabungan pribadi.
  • Urus izin dan lisensi: Department store biasanya membutuhkan lebih banyak izin daripada jenis toko retail lainnya karena menjual berbagai macam produk dengan kategori berbeda.

6. Toko retail elektronik

Jenis toko elektronik fokus menjual perangkat elektronik dan gadget.

Toko ini bisa berupa toko kecil yang khusus menjual produk tertentu, maupun department store besar yang memiliki bagian khusus elektronik.

Tips membuka toko elektronik:

  • Rencanakan pendanaan toko: Membuka toko elektronik membutuhkan modal yang cukup besar, sehingga penting untuk memiliki rencana pendanaan yang jelas. Pilihannya bisa melalui pinjaman, modal investasi, atau tabungan pribadi.
  • Pertimbangkan untuk go online: Dengan semakin meluasnya penggunaan teknologi, banyak electronics store kini juga berjualan secara online. Langkah ini bisa membantu menjangkau audiens yang lebih luas sekaligus menghemat biaya operasional.
kledo banner 1

Baca Juga: 15 Tantangan Bisnis Retail Modern dan Solusinya

Mengenal E-Retailing dan 4 Jenisnya

E-retailing atau online retailing adalah penjualan barang dan jasa melalui internet.

Jenis bisnis retail ini semakin populer dalam beberapa tahun terakhir karena menawarkan kenyamanan dan aksesibilitas yang tinggi.

Berikut adalah 4 jenis e-retailing:

1. Business-to-Consumer (B2C) E-Retailing

Ini adalah jenis e-retailing yang paling umum. Dalam model ini, bisnis menjual produk atau layanan mereka langsung kepada konsumen individu.

B2C e-retailer biasanya memiliki website atau platform online tempat pelanggan bisa menelusuri dan membeli produk.

Contoh: marketplace online seperti Shopee, retailer pakaian seperti Uniqlo.

2. Consumer-to-Consumer (C2C) E-Retailing

Dalam model C2C, individu yang juga merupakan konsumen menjual produk atau layanan langsung kepada konsumen lain melalui platform atau marketplace online.

Platform ini bertindak sebagai perantara yang memfasilitasi transaksi antara penjual dan pembeli.

3. Business-to-Business (B2B) E-Retailing

B2B e-retailing melibatkan penjualan produk atau layanan dari satu bisnis ke bisnis lain melalui saluran online.

Model ini biasanya digunakan dalam transaksi grosir, di mana perusahaan membeli barang dalam jumlah besar dari pemasok.

Contoh: Alibaba dan ThomasNet, yang menyediakan platform khusus untuk kebutuhan antar bisnis.

4. Mobile E-Retailing

Seiring meningkatnya penggunaan smartphone, mobile e-retailing menjadi tren populer.

Jenis ini mengacu pada aktivitas jual beli produk atau layanan melalui aplikasi mobile atau website yang sudah dioptimalkan untuk perangkat seluler.

Mobile e-retailing menawarkan kenyamanan dan fleksibilitas, karena konsumen bisa berbelanja kapan saja dan di mana saja.

Baca Juga: Tingkatkan Efisiensi Operasional Toko Retail dengan 8 Tips Ini!

6 Kunci Menuju Bisnis Retail yang Sukses

jenis bisnis retail 3

1. Layanan pelanggan yang unggul

Bisnis retail yang sukses tahu bahwa memberikan layanan pelanggan yang luar biasa sangatlah penting.

Mereka tahu bahwa pelanggan yang puas lebih mungkin menjadi pelanggan setia dan merekomendasikan bisnis mereka kepada orang lain.

Dengan memberikan bantuan yang personal, menangani keluhan pelanggan, serta berusaha melampaui ekspektasi, retailer membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan mereka.

2. Pengalaman belanja yang unik & beragam

Kunci kesuksesan toko retail kedua adalah menciptakan pengalaman belanja yang unik dan berkesan.

Belanja bukan hanya soal membeli barang, tetapi juga tentang keseluruhan pengalaman.

Jadi, selain memberikan layanan pelanggan yang bagus, tawarkan juga pilihan produk yang beragam.

Misalnya, toko pakaian dengan koleksi gaya yang beragam atau toko perlengkapan olahraga dengan peralatan untuk berbagai jenis olahraga.

Dengan begitu, Anda dapat memenuhi preferensi pelanggan yang berbeda-beda.

3. Manajemen inventori & rantai pasok yang efisien

Manajemen inventori dan rantai pasok yang efisien adalah kunci kesuksesan dalam bisnis retail

Retailer yang sukses memantau ketersediaan barang secara cermat, memastikan stok cukup untuk memenuhi permintaan tanpa kelebihan atau kekurangan barang populer.

Dengan sistem pelacakan penjualan, analisis tren, serta perkiraan permintaan yang akurat, mereka dapat mengoptimalkan pilihan produk dan menjaga kelancaran aliran barang.

Baca Juga: 20 Strategi Promosi Toko Retail yang Kreatif dan Menguntungkan

4. Teknik pemasaran yang strategis

jenis bisnis retail 2

Untuk sukses dalam bisnis retail, Anda perlu menerapkan teknik pemasaran strategis.

Anda harus mampu menyampaikan pesan yang otentik dan menarik kepada target audiens melalui berbagai saluran seperti iklan media sosial, email marketing, kolaborasi dengan influencer, hingga metode tradisional seperti iklan cetak atau radio.

5. Harga yang kompetitif

Harga yang kompetitif juga sangat penting dalam bisnis retail karena konsumen cenderung sensitif terhadap harga dan sering membandingkan sebelum membeli.

Untuk tetap unggul, Anda perlu menawarkan harga yang kompetitif sehingga pelanggan merasa mendapatkan nilai terbaik untuk uang yang mereka keluarkan.

Dengan menerapkan strategi harga yang efektif dan memantau tren pasar secara rutin, Anda bisa menjaga harga yang terjangkau sekaligus tetap untung.

Jika Anda kesulitan menentukan harga untuk toko retail Anda, Anda bisa membaca artikel kami mengenai strategi penetapan harga.

6. Proses distribusi yang efisien

Proses distribusi yang efisien merupakan faktor penting dalam kesuksesan bisnis retail. Sebab, proses distribusi memengaruhi apakah produk akan sampai tepat waktu di tangan pelanggan.

Dengan mengoptimalkan rantai pasok, bekerja sama dengan penyedia logistik terpercaya, serta berinvestasi pada sistem pergudangan dan transportasi yang efisien, Anda bisa meminimalkan keterlambatan dan memberikan pengalaman belanja yang mulus bagi pelanggan.

Baca Juga: 7 Tips Manajemen Staff Retail yang Efektif

Kesimpulan

Jadi, begitulah 6 jenis bisnis retail, mulai dari toko apparel hingga retail elektronik. Semoga artikel ini bisa memberi Anda ide dan inspirasi untuk membulai bisnis Anda sendiri.

Perlu Anda ingat bahwa retail adalah industri yang persaingannya ketat. Agar bisa kompetitif, Anda harus cepat tanggap dan responsif terhadap perilaku dan preferensi konsumen.

Selain itu, Anda juga akan membutuhkan teknologi untuk mengelola keuangan dan persediaan bisnis Anda.

Nah, software akuntansi Kledo bisa menjawab kebutuhan Anda dengan fitur-fitur yang dibawanya seperti manajemen inventaris, pembuatan laporan keuangan, sinkronisasi dengan marketplace, hingga bisa digunakan di multi cabang atau gudang.

Yuk, coba Kledo gratis sekarang juga dan tingkatkan keuangan bisnis retail Anda menjadi lebih baik.

salsabilanisa

Tinggalkan Komentar

two × 5 =