Anda pasti sudah tidak asing dengan Warung Madura, toko kelontong yang menjual bermacam-macam kebutuhan sehari-hari dan buka 24 jam.
Warung Madura sering menjadi andalan orang-orang yang ingin membeli kebutuhan pokok secara cepat. Karena itulah, Warung Madura juga bisa menjadi peluang bisnis dengan pendapatan yang stabil.
Apakah Anda tertarik membuka usaha Warung Madura? Jika ya, apakah Anda sudah tahu apa saja yang harus Anda siapkan sebelum memulai usaha?
Artikel ini akan membahas langkah membuka Warung Madura, estimasi modal yang Anda butuhkan, serta perkiraan balik modalnya.
Mengenal Asal Usul Warung Madura
Sesuai namanya, Warung Madura didirikan oleh para perantau tangguh dari Pulau Madura yang mencari peruntungan di kota besar seperti Jakarta.
Dari Jakarta, warung kelontong ini kemudian menyebar ke kota-kota besar lainnya, hingga lalu menjangkau pelosok-pelosok desa.
Salah satu ciri khas Warung Madura adalah jam operasionalnya yang 24 jam. Tak heran, Warung Madura jadi andalan warga yang masih beraktivitas di malam hari, ketika toko lain sudah tutup.
Hal ini juga menjadi salah satu cara Warung Madura untuk mengambil niche pasar yang tidak dijangkau oleh warung kelontong lainnya.
Ciri khas lain Warung Madura adalah penataan barangnya yang sangat rapi. Meski Warung Madura menjual banyak sekali jenis produk, tapi semuanya tertata dengan apik.
Baca Juga: 15 Barang di Bisnis Warung Sembako, Modal dan Cara Mengembangkan
Berapa Modal untuk Membuka Warung Madura

Modal membuka warung Madura bisa sangat bervariasi, tergantung skala, lokasi, dan kelengkapan barang yang ingin Anda jual.
Berikut adalah perkiraan modal awal untuk membuka Warung Madura:
1. Sewa Tempat
Jika tidak menggunakan rumah sendiri, biaya sewa biasanya sekitar Rp5 juta – Rp15 juta per tahun.
Hal ini berbeda-beda tergantung lokasi tempat seperti di pinggir jalan, dekat kos, atau perumahan.
2. Etalase dan Perlengkapan
Perlengkapan dasar yang wajib ada antara lain:
| Barang | Keterangan | Harga |
| Etalase kayu | Untuk menyimpan barang. Sebaiknya beli setidaknya 2 karena jumlah barang di Waung Madura biasanya banyak sekali. | Rp2 juta – Rp 3 juta |
| Etalase kaca | Untuk display barang di depan toko | Rp1.5 – Rp 3 juta |
| Timbangan kecil | Untuk mengukur berat barang, karena biasanya banyak yang ingin membeli sembako eceran | Rp150.000 – 300.000 |
| Kulkas showcase | Untuk menyimpan minuman dingin. Beli kulkas 1 pintu saja tidak masalah | Mulai dari 1.8 juta |
| Perkiraan total | Rp5.45 juta – Rp 8.1 juta |
3. Stok Barang Awal
Warung Madura biasanya menjual kebutuhan sehari-hari, seperti:
| Barang | Harga |
| Sembako (beras, gula, minyak, telur, bawang merah dan bawang putih, garam) | Rp4.500.000 |
| Bumbu dapur | Rp850.000 |
| Rokok | Rp3 juta |
| Susu kaleng, susu bubuk, susu sachet | Rp1.2 juta |
| Kopi dan teh | Rp800.000 |
| Tisu dan pembalut | Rp700.000 |
| Plastik kemasan | Rp300.000 |
| Mi instan dan minuman | Rp2.000.000 |
| Sabun, sampo, pasta gigi | Rp1.000.000 |
| Gas LPG (jika memungkinkan) | Rp1.250.000 |
| Total | Rp15.600.000 |
4. Biaya Operasional Awal
Termasuk:
- Listrik dan air
- Uang kas untuk kembalian
Perkiraan: Rp500 ribu – Rp1 juta
5. Total Perkiraan Modal
Jadi, total perkiraan modal yang Anda butuhkan untuk membuka
- Tanpa sewa tempat: Rp21.550.000-Rp24.200.000
- Dengan sewa tempat: Rp26.550.000 – Rp39.200.000
Baca Juga: 10 Tips dalam Mengelola Modal Usaha untuk Pemula
Tips Membuka Warung Madura
1. Cari supplier dengan harga terbaik

Tips pertama dalam membuka Warung Madura adalah mencari supplier dengan harga terbaik.
Margin laba dari penjualan sembako warung kelontong biasanya kecil, dan mengandalkan kuantitas penjualan untuk meraup untung. Jadi, akan lebih baik jika Anda bisa mencari supplier dengan harga murah.
Biasanya, supplier tangan pertama seperti pabrik atau produsen langsung bisa memberikan harga yang lebih murah. Anda bisa mencari mereka di sentra industri atau marketplace.
Pastikan memilih supplier yang responsif dan memiliki track record yang jelas. Selain itu, sebaiknya jangan bergantung hanya dari supplier saja, agar jika terjadi kendala, Anda masih memiliki pilihan lain.
2. Sediakan berbagai varian barang
Tips kedua adalah sediakan barang dalam berbagai varian. Misalnya, untuk minyak goreng, tawarkan dari berbagai merek yang ada, dalam ukurang 1L atau 2L. Lalu untuk gula, bisa tawarkan mulai dari seperempat hingga satu kg.
Anda juga bisa menawarkan berbagai merek yang jarang ditemui di toko sembako lainnya. Variasi pada merek produk ini bisa menjadi nilai jual tambahan pada toko Anda.
Baca Juga: 10 Tips Memulai Usaha Sembako dan Kisaran Modal yang Diperlukan
3. Lakukan pembukuan dan pengelolaan keuangan yang baik
Sebenarnya, ini adalah tips yang berlaku untuk semua jenis bisnis. Hanya saja, pelaku UMKM termasuk Warung Madura sering sekali mengabaikan pengelolaan keuangan.
Banyak yang tidak memisahkan keuangan pribadi dan bisnis, semuanya bercampur menjadi satu. Sehingga, pemilik tidak tahu berapa tepatnya keuntungan yang didapat dan pengeluaran mereka.
Melakukan pembukuan paling mudah bisa lewat pencatatan manual lewat buku biasa, namun proses ini lebih memakan waktu dan rentan kesalahan.
Berbeda jika Anda menggunakan software akuntansi seperti Kledo, yang terintegrasi dengan aplikasi kasir POS untuk mencatat setiap transaksi secara otomatis.
Kledo bisa mencatat pemasukan dan pengeluaran, lalu menghasilkan laporan keuangan dan persediaan, sehingga Anda bisa tahu produk apa yang stoknya hampir habis secara otomatis.
Jika tertarik, Anda bisa mencoba software akuntansi Kledo secara gratis dengan klik gambar di bawah ini:
4. Berikan pelayanan yang baik
Saat melayani pembeli, jangan lupa untuk memperlakukan mereka dengan ramah. Sapa dan berikan pelayanan terbaik.
Jika pembeli tidak bisa menemukan barang yang mereka inginkan, Anda bisa coba aktif memberi alternatif.
Dengan memberikan pelayanan yang ramah, konsumen akan merasa senang dan lebih mengingat Anda. Hal ini bisa menjadi alasan untuk mendorong mereka berbelanja di Warung Madura Anda lagi.
Baca Juga: Berapa Modal Membuka Toko Sembako? Ini Estimasinya!
5. Tawarkan jasa delivery
Delivery adalah salah satu cara untuk memberi nilai tambah pada Warung Madura Anda.
Anda bisa menawarkan layanan antar gratis kepada tetangga atau pembeli sekitar yang memesan.
Jika Anda khawatir akan rugi di ongkos perjalanan, maka Anda bisa membuat ketentuan tambahan seperti gratis biaya antar untuk jarak pengiriman di bawah 2 km, atau gratis biaya antar untuk pembelian dengan minimal nominal pembayaran tertentu.
Tawarkan jasa ini kepada pembeli Anda dan promosikan lewat media sosial Anda. Dengan begitu, akan ada lebih banyak orang-orang yang mengetahuinya.
6. Sediakan Pertamini
Sebenarnya yang ini tidak wajib, tapi jika lokasi toko Anda cukup strategis dan jauh dari pom bensin, Pertamini bisa menjadi daya tarik bagi banyak pengendara motor.
Selain itu, tidak jarang mereka yang tadinya hanya berniat membeli bensin jadi ingin membeli barang lainnya seperti air mineral.
7. Sediakan es krim

Biasanya, akan ada supplier es krim yang mengajak kerja sama dengan Warung Madura untuk menjual dagangan es krim mereka.
Mereka akan meminjami Anda freezer untuk menyimpan es krim, jadi Anda tidak perlu khawatir harus membeli freezer sendiri.
Baca Juga: 14 Ide Usaha di Kampung Modal 2 Juta yang Menjanjikan
Estimasi Pendapatan Warung Madura dan Balik Modalnya
Estimasi pendapatan:
Agar perhitungan realistis, kita tetapkan asumsi bahwa Anda mengelola Warung Madura sendiri dengan modal awal Rp22.300.000.
Anggaplah rata-rata ada 60 transaksi per hati, dengan rata-rata nilai transaksi Rp17.000.
Artinya, omzet Anda adalah 60 transaksi × Rp17.000 = Rp1.020.000 per hari atau sekitar Rp30 juta per bulan.
Menghitung laba bersih:
Anggaplah Anda mengambil margin keuntungan sebesar kira-kira 12% dan biaya operasional Rp600.000 per bulan.
Maka, laba bersih Anda adalah (Margin Keuntungan % x Omzet) – Biaya operasional = Rp3.672.000 – Rp600.000 = Rp3.072.000
Dengan begitu, laba bersih bulanan Anda kira-kira adalah Rp3 juta per bulan.
Menghitung Break Even Point (BEP):
Untuk menghitung kapan Anda akan balik modal, bagi modal awal dengan laba bersih bulanan:
Rp22.300.000 ÷ Rp3.000.000
≈ 7–8 bulan
Artinya, jika penjualan stabil, modal akan kembali dalam waktu kurang dari 1 tahun.
Baca Juga: 10 Cara Meningkatkan Keuntungan Usaha Warung Kelontong
Kesimpulan
Kesimpulannya, Anda membutuhkan setidaknya Rp21.5 juta untuk membuka Warung Madura.
Jumlah ini bisa berbeda-beda tergantung kebutuhan. Bahkan, ada juga yang menghabiskan hingga Rp50 juta untuk modal Warung Madura yang lebih besar dan komplit.
Namun, sebenarnya Anda bisa memulai dengan modal yang lebih sedikit lebih dulu, lalu baru melengkapi toko seiring berjalannya waktu.
Jangan lupa untuk mengelola pembukuan dan keuangan Anda dengan software akuntansi Kledo.
Dengan fitur pencatatan persediaan dan pembuatan laporan keuangan yang juga terintegrasi dengan aplikasi kasir, Anda bisa mengelola keuangan bisnis dengan lebih baik.
- Manajemen Pendapatan Hotel: Metrik, Komponen, & Strateginya - 22 Desember 2025
- Berapa Modal Membuka Warung Madura? Ini Perkiraannya! - 22 Desember 2025
- Cara Menghitung Food Cost Restoran dan Tips Menurunkannya - 19 Desember 2025
