Ketika sebagian besar profesional keuangan dan akuntan mendengar istilah “proyeksi kas 13 minggu,” mereka melihatnya sebagai beban. Banyak yang menganggap hal ini kurang menarik dibandingkan menganalisis investasi atau akuisisi, padahal melakukan proyeksi arus kas mingguan merupakan hal penting bagi bisnis.
Proyeksi arus kas mingguan memproyeksikan likuiditas perusahaan selama periode tertentu, memperkirakan waktu dan jumlah arus kas masuk dan keluar. Alat peramalan arus kas ini dapat digunakan oleh perusahaan dengan berbagai skala, baik yang baru maupun yang sudah mapan.
Proyeksi arus kas mingguan dapat diterapkan pada perusahaan di berbagai sektor dan struktur perusahaan. Menguraikan perkiraan arus kas mingguan akan menangkap perubahan-perubahan kecil yang mungkin terlewatkan jika dilakukan secara bulanan, kuartalan, atau tahunan.
Pada artikel kali ini kami akan membahas cara membuat proyeksi arus kas mingguan dan manfaat yang akan Anda dapatkan jika Anda melakukan hal ini.
Apa Itu Proyeksi Arus Kas Mingguan?
Proyeksi atau prakiraan kas mingguan digunakan untuk memproyeksikan likuiditas perusahaan dalam jangka menengah, memperkirakan waktu dan jumlah arus kas masuk dan keluar.
Interval mingguan memaksa perusahaan untuk memahami detail bisnis mereka pada tingkat yang lebih terperinci. Misalnya, arus kas masuk bisa menjadi besar dalam satu minggu jika sejumlah besar piutang tertagih, tetapi arus keluar bisa menjadi besar pada minggu berikutnya jika gaji dan sewa jatuh tempo.
Memecah bisnis dengan laporan arus kas mingguan akan memudahkan Anda menangkap pergerakan granular yang dapat terlewatkan jika Anda menggunakan interval bulanan, kuartalan, atau tahunan.
Lalu, mengapa tidak membuat perkiraan harian? Menurut pengalaman kami, hal ini bisa menjadi berlebihan karena memasukkan tujuh kali lipat variabel dari perkiraan mingguan, dan mungkin tidak meningkatkan akurasi perkiraan. Oleh karena itu, interval mingguan menyediakan media yang baik untuk mencapai perincian tanpa detail yang berlebihan.
Berkenaan dengan periode prakiraan yang optimal, standar industri adalah 13 minggu, jumlah minggu dalam satu kuartal fiskal. Idealnya, perusahaan harus memahami bagaimana pendapatan dan biaya akan dikeluarkan dalam jangka waktu ini.
Jika Anda hanya memproyeksikan empat hingga delapan minggu, akan sulit untuk mengambil keputusan secara efektif terhadap masalah likuiditas. Jangka waktu yang optimal harus cukup jauh ke masa depan untuk memberikan waktu bagi tim Anda untuk bereaksi, namun tidak terlalu jauh sehingga tingkat kepastiannya menjadi nol.
Baca juga: Cara Melakukan Rekonsiliasi Piutang, Manfaat, dan Tipsnya
Seberapa Sering Perusahaan Harus Melakukan Proyesi Arus Kas?
Metrik arus kas terus berubah. Hal ini harus dilacak secara teratur selama waktu tertentu. Jadi, membuat perkiraan arus kas mingguan, bulanan, kuartalan, atau tahunan adalah hal yang relevan.
Tuntutan perusahaan akan menentukan rentang waktu mana yang paling berguna. Pakar keuangan menganjurkan perkiraan arus kas bulanan paling tidak secara absolut, namun Anda bisa menggunakan proyeksi mingguan pada saat ketidakpastian ekonomi.
Untuk perusahaan yang mapan dan stabil, proyeksi arus kas bulanan atau proyeksi triwulanan lebih relevan. Namun, untuk menjadi yang terdepan, proyeksi arus kas mingguan sangat membantu bagi perusahaan yang sedang melakukan ekspansi atau mengalami perubahan besar, seperti restrukturisasi atau merger/akuisisi.
Proyeksi arus kas mingguan memastikan perusahaan yang berhutang memiliki uang kas untuk melakukan pembayaran tersebut (dan pembayaran bunga yang terkait dengan hutang tersebut) setiap kali jatuh tempo.
Perkiraan arus kas mingguan dapat membantu bisnis yang mengalami defisit kas dalam mengidentifikasi potensi masalah arus kas yang dapat menyebabkan pelanggaran perjanjian, yang mengharuskan mereka untuk membayar saldo pinjaman mereka secara penuh, sesuai permintaan.
Baca juga: Cara Melakukan Optimasi Arus Kas Bagi Para Pemilik Bisnis
Apa saja yang harus dimasukkan dalam perkiraan arus kas mingguan?
Biasanya, perkiraan arus kas akan berisi beberapa atau semua komponen berikut ini:
- Saldo awal untuk periode tersebut
- Penerimaan – dibagi berdasarkan item/klasifikasi arus kas
- Total penerimaan kas
- Pembayaran kas – diuraikan berdasarkan item arus kas
- Total pembayaran kas
- Perubahan kas bersih (Penerimaan kas – Pembayaran kas)
- Posisi kas akhir minggu (Saldo awal + Perubahan kas bersih)
- Apa manfaat perkiraan kas mingguan bagi bisnis?
Baca juga: Proyeksi Arus Kas: Pengertian, Manfaat, Cara Membuat, dan Contohnya
Apa Manfaat dari Proyeks Arus Kas Mingguan?
Berikut adalah beberapa manfaat proyeksi arus kas yang mungkin akan membantu Anda dalam membuat keputusan keungan yang lebih baik
Menjawab pertanyaan ‘what if melalui scenario planning
Skenario adalah senjata yang berharga dalam penyusunan rencana dan strategi. Skenario sangat bermanfaat dalam membangun metode untuk menavigasi jenis-jenis kejadian luar biasa yang akhir-akhir ini terjadi dalam ekonomi global.
Scenario planning sangat bermanfaat dalam proyeksi arus kas otomatis. Karena operasi manual diperlukan, organisasi sering kali kekurangan sumber daya untuk mengembangkan prakiraan dan proyeksiyang disesuaikan.
Kapasitas untuk mengembangkan dan menghasilkan proyeksi yang disesuaikan dengan cepat memungkinkan perusahaan untuk memprediksi dampak dari keputusan dan potensi nilai investasi sebelum membuatnya. Perencanaan skenario dapat digunakan untuk menjawab semua pertanyaan “what if” dari tim Anda, yaitu:
- Bagaimana jika kreditur dan karyawan tidak dibayar tepat waktu?
- Bagaimana jika terjadi resesi atau perubahan suku bunga?
- Bagaimana jika pelanggan membayar sangat terlambat?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat dijawab dengan menjalankan skenario dan mengamati dampaknya terhadap arus kas perusahaan dari waktu ke waktu. Keterlambatan pembayaran dari pelanggan dan klien dapat berdampak secara signifikan terhadap arus kas.
Di sisi lain, memodelkan skenario alternatif dapat membantu perusahaan memahami tujuan masa depan mereka, hasil yang mungkin terjadi, dan bagaimana berbagai peristiwa akan mempengaruhi arus kas masuk mereka.
Baca juga: Cara Membuat Perencanaan Arus Kas, Contoh, dan Manfaatnya
Mengidentifikasi dan membuat rencana jika terjadi cash shortage
Prosedur proyeksi arus kas yang sukses dapat menjadi sangat penting bagi kesuksesan perusahaan. Di masa ketidakpastian, adalah tugas penting organisasi untuk menangani volatilitas yang cukup besar dapat mendorong kesehatan keuangan jangka panjang.
Model proyeksi arus kas mingguan memberikan tanda peringatan dini tentang kesehatan bisnis perusahaan di masa depan dengan memeriksa saldo kas di bawah beberapa skenario di masa depan.
Dengan perkiraan arus kas yang akurat, perusahaan dapat memperkirakan kekurangan kas di masa depan dan meminimalkan pembayaran yang hilang.
Perkiraan arus kas memberikan perusahaan pandangan ke depan untuk melakukan tindakan korektif seperti menyempurnakan prosedur pembayaran dan penagihan, melikuidasi aset, atau mendekati pemberi pinjaman. Perkiraan dapat membantu meramalkan surplus atau mengurangi dampak defisit kas.
Mengalokasikan surplus kas dengan tepat
Bisnis jarang sekali mendapatkan keuntungan jika bisnis tersebut memiliki sejumlah besar uang kas yang menganggur. Proyeksi dapat membantu dalam mengidentifikasi surplus prospektif dan memungkinkan manajer kas untuk menggunakan uang tunai ekstra dengan benar.
Perusahaan harus membuat perkiraan arus kas dan menggunakan modal tambahan untuk bekerja, baik dengan berinvestasi atau memanfaatkan kelebihan kas untuk mendapatkan keunggulan kompetitif. Scenario planning membantu perusahaan dalam memperkirakan dampak dari investasi atau tindakan tertentu saat mereka ingin mengalokasikan modal cadangan.
Kelebihan uang kas di bank tidak umum bagi banyak organisasi, tetapi menggunakan uang kas ekstra untuk investasi ulang di pasar baru atau pembayaran utang dapat menjadi sangat penting untuk mempertahankan arus kas aktual.
Baca juga: Cadangan Kas dalam Bisnis: Pengertian dan Cara Membuatnya
Menurunkan biaya modal
Perusahaan dapat meminimalkan pinjaman untuk memenuhi kewajiban jangka menengah seperti gaji dan sewa dengan mengetahui likuiditas.
Dalam situasi lain, perusahaan dapat menurunkan kepemilikan kasnya dan menggunakan modal melalui investasi ulang dalam bisnis, pengurangan utang, atau dividen.
Mengelola risiko valuta asing
Jika bisnis Anda beroperasi secara internasional, strategi yang akurat untuk memperkirakan arus kas sangat penting untuk mengendalikan dan membatasi risiko yang terkait dengan mata uang asing.
Proyeksi memungkinkan manajer kas dan bendahara untuk memperkirakan kebutuhan kas dan meminimalkan kebutuhan transaksi mata uang asing. Tanggung jawab utama manajer treasury adalah memastikan bahwa perusahaan memiliki likuiditas yang cukup untuk memungkinkan unit-unit operasional berfungsi.
Ketika melakukan proyeksi potensi surplus dan defisit kas, sangat penting untuk mempertimbangkan jumlah dan mata uang serta periode di mana surplus atau kekurangan akan terjadi. Memperkirakan arus kas mingguan membantu perusahaan untuk lebih memahami eksposur mereka dan mengembangkan rencana untuk memitigasi risiko valas.
Baca juga: Peran AI dalam Manajemen Arus Kas dan Finansial Bisnis
Mengawasi pemasukan musiman
Banyak perusahaan dipengaruhi oleh musim. Musiman menjadi tantangan karena setiap perusahaan memiliki periode puncak dan periode penjualan yang berbeda. Dengan adanya musim penjualan, kekurangan keuangan mungkin menjadi lebih mungkin terjadi.
Alih-alih menangani kesenjangan ini ketika muncul, proyeksi arus kas mingguan membantu mengidentifikasinya sebelum berdampak pada bisnis. Perkiraan arus kas mingguan memprediksi kapan arus kas keluar dan penerimaan kas akan lebih signifikan atau lebih rendah, sehingga memungkinkan pengelolaan kebutuhan modal kerja perusahaan yang lebih baik.
Memahami musim perusahaan dan tingkat rata-rata cadangan kas menjamin bagaimana mencegah kekurangan kas yang besar dan mengelola kebutuhan modal kerja sepanjang tahun.
Meningkatkan kolaborasi dengan departemen lain
Untuk membuat proyeksi arus kas dengan benar, tim keuangan harus berkomunikasi dengan rekan kerja di bagian penjualan, utang usaha, piutang usaha, sumber daya manusia, dan departemen lainnya.
Hal ini mendorong para profesional keuangan untuk memiliki pemahaman yang lebih komprehensif tentang bisnis dan bagaimana bisnis tersebut berjalan.
Baca juga: Rumus Menghitung ROI dalam Berbagai Kondisi dan Contoh Kasusnya
Pada Intinya….
Sebagai penutup, proyeksi kas mingguan dapat secara signifikan meningkatkan disiplin dan kontrol operasional. Meskipun tidak akan menyelesaikan semua masalah untuk bisnis yang memiliki tantangan fundamental, hal ini dapat meningkatkan proses dan fungsionalitas bisnis.
Proyeksi mingguan dapat memberikan wawasan kepada perusahaan mengenai di mana bisnis dapat menghemat uang, berpotensi meningkatkan pendapatan dan meningkatkan arus kas. Yang lebih penting lagi, jika dilakukan dengan benar dengan data yang valid dan wawasan yang tepat, hal ini dapat membantu para manajer untuk mengatasi potensi masalah dan membuat rencana yang tepat.
Dan untuk mendapatkan data keuangan yang valid dan sesuai dengan keadaan bisnis Anda sebenarnya, gunakanlah tools akuntansi modern seperti software akuntansi Kledo untuk memudahkan perencanaan dan proyeksi arus kas Anda.
Dengan menggunakan Kledo, Anda bisa dengan mudah melakukan pencatatan pembukuan, manajemen persediaan, melakukan rekonsiliasi transaksi otomatis, dan membuat serta melakukan analisis laporan keuangan dengan mudah.
Jika Anda tertarik, Anda bisa mencoba menggunakan Kledo secara gratis selama 14 hari melalui tautan ini.
- Corporate Card: Definisi, Cara Kerja, Hingga Manfaatnya untuk Bisnis - 4 Oktober 2024
- 6 Tips untuk Mengelola Budget Klien Lebih Hemat dan Efektif - 4 Oktober 2024
- Spend Analysis: Pengertian dan Tahapan Melakukannya dalam Bisnis - 4 Oktober 2024