Skema Ponzi: Penipuan Berkedok Investasi yang Wajib Diwaspadai

skema-ponzi

Kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya investasi semakin hari semakin tinggi. Terlebih dengan kemudahan teknologi, masyarakat semakin sadar akan pentingnya investasi ini. Ada berbagai jenis investasi yang saat ini ditawarkan, mulai dari emas, valuta asing (valas), saham, reksadana, surat berharga, properti, dan lainnya.

Namun selain jenis-jenis investasi yang ada di atas, ada beberapa investasi yang menjanjikan keuntungan dalam jumlah yang besar dan dalam jangka waktu yang singkat.

Karena janji-janji manis ini banyak orang langsung tergiur dan rela mengeluarkan uang untuk investasi yang tidak jelas alurnya ini. Padahal benarkah investasi jenis ini bisa memberikan keuntungan seperti yang dijanjikan?

Buat Kawan Kledo yang pernah ditawari investasi jenis ini, Kawan Kledo harus cross check terlebih dahulu. Jangan-jangan investasi yang ditawarkan ini masuk ke dalam bisnis skema ponzi.

For your information, skema ponzi sudah dilarang di Indonesia dan mereka yang terbukti melakukan bisnis ini akan dikenai sanksi berupa penjara. Apa sih skema ponzi ini? Buat yang masih bingung dengan skema ponzi, berikut pengertiannya:

Apa Itu Skema Ponzi?

skema ponzi

Skema ponzi diambil dari nama seorang mafia asal Italia yang bernama Charles Ponzi. Charles Ponzi merupakan orang pertama yang memperkenalkan investasi bodong dan membuat banyak orang tertipu dengan modus investasi bodong yang dibuatnya ini. Karena banyaknya orang yang mengalami kerugian karena investasi ini, jenis investasi ini kemudian diberinama skema ponzi.

Jenis investasi ini merupakan investasi penipuan yang menjanjikan keuntungan besar di awal. Semakin lama, investasi ini akan menunjukan identitas aslinya, yaitu sulit melakukan penarikan dana investasi. Pada awal-awal biasanya Kawan Kledo atau investor diberikan kemudahan penarikan dana investasi agar percaya dan mau mengajak

Ciri-Ciri Bisnis Berkedok Skema Ponzi

skema ponzi

Agar Kawan Kledo dapat menghindari bisnis skema ponzi ini, Kawan Kledo harus memahami ciri-ciri yang dimiliki oleh skema ponzi. Berikut beberapa ciri-ciri bisnis skema ponzi yang wajib dihindari agar tidak menjadi korban penipuan:

1. Mendapatkan Keuntungan dengan Cepat

Ciri-ciri bisnis skema ponzi yang pertama adalah iming-iming mendapatkan keuntungan dengan cepat. Biasanya mereka akan mengatakan sehari bisa mendapatkan ratusan ribu. Ketahuilah, tidak ada investasi yang bisa memberikan keuntungan dengan cepat. Apalagi dengan syarat menonton video atau iklan dan melakukan tugas-tugas lainnya.

Jika ada yang menawari Kawan Kledo dengan mengatakan bisa dapat uang dengan mudah dan cepat, Kawan Kledo wajib waspada. Tidak ada cara mendapatkan uang dengan mudah dan cepat, bahkan YouTubers, content creator, dan lainnya bisa mendapatkan uang setelah perjuangan yang panjang. Jadi, jangan sampai Kawan Kledo menjadi salah satu korbannya dan tetaplah berhati-hati.

Banner 3 kledo

2. Tidak Ada Kejelasan Produk Investasi

Ciri kedua dari bisnis skema ponzi adalah tidak ada kejelasan produk investasi. Padahal, jika investasi yang asli, pemilik perusahaan akan menjelaskan produk yang dimilikinya agar investor tertarik untuk melakukan investasi.

Jika Kawan Kledo ditawari investasi namun produk investasi tidak jelas, Kawan Kledo patut curiga. Bagaimana pun keuntungan investasi itu didapatkan dari produk yang diinvestasikan. Jika produknya saja tidak jelas, dapat untungnya dari mana?

Baca juga: Ini Ciri-Ciri Pinjaman Online Ilegal yang Harus Dihindari, Risikonya Mengerikan!

3. Untung yang Besar di Awal, Macet Kemudian

Jika orang yang menawari Kawan Kledo bisnis skema ponzi memamerkan hasil yang dia dapatkan, Kawan Kledo jangan langsung tergiur. Skema ponzi memang memiliki sistem memberikan untung besar di awal namun macet kemudian.

Biasanya mereka akan mengumpulkan dana terlebih dahulu dan jika sudah terkumpul pemilik bisnis skema akan kabur membawa uang milik investo (korban).

Selain itu, uang hasil investasi digunakan untuk membayar investor-investor yang sudah lama bergabung atau investor yang telah berhasil merekrut investor lainnya.

Agar investor lama ini dapat memamerkan hasil yang didapatkan untuk mencari investor (korban) lainnya. Begitu terus perputaran uang di bisnis skema ponzi ini, tanpa ada produk yang jelas dan mendapatkan untung dari uang investor yang baru bergabung.

4. Tidak Diketahui dan Diawasi oleh OJK

Ciri selanjutnya dari bisnis skema ponzi adalah tidak diketahuinya dan diawasi bisnis tersebut oleh OJK atau Otoritas Jasa Keuangan. Tidak diawasi oleh OJK ini menjadi salah satu ciri-ciri investasi bodong atau palsu.

Jadi, jika Kawan Kledo ditawari investasi oleh seseorang, pastikan tanya apakah perusahaan tersebut telah diketahui dan diawasi oleh OJK. Jika tidak, jangan sampai Kawan Kledo bergabung karena perusahaan tersebut tidak jelas dan berisiko melakukan penipuan.

5. Mengadakan Acara Mewah untuk Investor Baru

Ciri yang terakhir dari bisnis skema ponzi ini adalah mengadakan acara mewah untuk para investor. Di acara ini akan ditampilkan kekayaan dan kesuksesan dari perusahaan, termasuk kesuksesan orang-orang yang telah bergabung.

Diharapkan dengan diadakan acara mewah ini, calon investor akan tertarik dan segera bergabung. Padahal sebenarnya investor-investor yang dikatakan sukses ini adalah orang-orang yang dibayar untuk menyukseskan penipuan.

Cara Kerja Skema Ponzi

skema ponzi

Skema ponzi memiliki cara kerja seperti bentuk paramida, dimana semakin banyak orang yang bergabung, mereka investor yang telah lama akan semakin diuntungkan. Investor lama akan mendapatkan keuntungan dari uang yang diberikan investor baru, begitu seterusnya.

Intinya, jika investor ingin mendapatkan keuntungan, mereka harus merekrut anggota baru. Untuk menyukseskan penipuan berkedok investasi ini, pemiliki bisnis skema ponzi akan membuat kantor, membuat produk secara fiktif, dan mengundang calon investor di acara yang megah.

Jika tidak ditemukan investor-investor baru, skema ponzi akan mengalami kehancuran. Akibatnya, uang investor yang ada di sana akan hilang dan pemilik bisnis skema ponzi hilang menghilang. Ini dikarenakan pemilik bisnis skema ponzi tidak memiliki uang untuk membayar investor.

Oleh karena itu Kawan Kledo harus ekstra hati-hati karena bisnis skema ponzi memiliki sistem yang sangat rapi, termasuk sering membawa nama-nama besar seperti artis bahkan presiden. Apa? Presiden ikut bisnis rekrut anggota? Nggak mungkin!

Baca juga: Pinjaman Modal Bank Mandiri Syariah, Tanpa Bunga dan Bebas Riba

Pilihlah Investasi yang Aman

investasi

Ingin tetap berinvestasi tapi dengan cara yang aman? Hal pertama yang harus Kawan Kledo lakukan untuk berinvestasi dengan aman adalah mengetahui ciri-ciri dari investasi yang aman. Apa saja ciri-ciri tersebut?

1. Ada Izin dari OJK

Ciri pertama dari investasi yang aman adalah adanya izin dari OJK atau Otoritas Jasa Keuangan. Ciri ini merupakan kebalikan dari ciri-ciri investasi skema ponzi. Jika telah ada izin dari OJK, bisa dipastikan investasi tersebut aman. Hal ini dikarenakan untuk lolos izin OJK ada berbagai prosedur yang harus dilalui dan OJK sendiri merupakan lembaga resmi milik negara.

2. Penawaran Janji yang Rasional

Investasi yang aman akan menawarkan janji yang rasional, seperti keuntungan akan didapatkan jika saham perusahaan naik atau jika perusahaan mendapatkan keuntungan. Selain itu, keuntungan juga disesuaikan dengan modal yang diinvestasikan.

3. Ada Risiko

Selain penawaran janji keuntungan yang rasional, investasi yang aman juga menjelaskan risiko yang akan didapatkan dengan investasi ini. Penjelasan terkait risiko ini dilakukan agar investor bisa melakukan persiapan, misalnya saham mengalami penurunan atau perusahaan bangkrut.

4. Modal Kembali dalam Waktu yang Wajar

Terakhir, investasi yang aman juga memberikan balik modal dalam waktu yang wajar. Hal ini dikarenakan keuntungan yang didapatkan tergantung pada perusahaan yang sedang dikembangkan atau jika investasi emas, tergantung harga emas di pasar yang tentunya tidak mengalami kenaikan dalam waktu yang singkat.

Ada beberapa jenis investasi yang aman di Indonesia, di antaranya investasi saham, investasi emas, investasi properti, investasi reksadana, dan investasi deposito.

Kesimpulan

Itulah tadi penjelasan mengenai penipuan berkedok bisnis skema ponzi yang mesti diwaspadai.

Untuk menghindari penipuan jenis ini sebetulnya Kawan Kledo cukup menerapkan keyakinan mendapatkan uang tidak akan semudah itu, jika semua bisa mendapatkan uang dengan semudah itu, semua orang pasti sudah kaya raya.

Termasuk orang yang mengajak. Selain itu, pastikan selalu hati-hati dan cross check sebelum memutuskan bergabung investasi.

Jika Kawan Kledo terlalu ngeri melakukan investasi, Kawan Kledo dapat mencari jalan lain yaitu dengan memulai bisnis sendiri. Saat Kawan Kledo memulai bisnis sendiri pastikan Kawan Kledo mengelola keuangan bisnis dengan baik.

Ada berbagai cara yang bisa dilakukan, salah satu cara termudah adalah dengan menggunakan software akuntansi Kledo. Kledo merupakan software akuntansi yang di dalamnya dilengkapi berbagai fitur yang akan memudahkan pengelolaan keuangan. Yuk daftar Kledo sekarang juga di sini.

Desi Murniati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

11 − 9 =