Endorsement adalah salah satu strategi efektif dalam dunia marketing modern. Strategi ini sangat ampuh dan bisa menciptakan perbedaan besar dalam bisnis Anda.
Banyak bisnis yang berlomba-lomba melakukan endorsement karena tuntutan persaingan dan keingingan untuk memenangkan hati pelanggan mereka.
Endorsement telah terbukti efektif dalam membangun brand awareness dan menangkap perhatian masyarakat. Namun dalam melakukannya, bisnis sering melakukan kesalahan yang justru membuat kampanye mereka gagal.
Pada artikel ini, kami akan membagikan beberapa tips sukses menerapkan strategi endorsement dan kesalahan-kesalahan yang harus bisnis Anda hindari.
Apa itu Endorsement?
Endorsement adalah tindakan mengatakan atau menunjukkan dukungan dan persetujuan terhadap sesuatu atau seseorang.
Di sini, pihak yang mendukung bisa saja mendapat kompensasi atau tidak.
Kunci dari endorsement adalah social proof. Prinsip ini menjelaskan bahwa orang cenderung akan mengambil tindakan jika mereka melihat orang lain di sekitar mereka melakukan hal yang sama.
Ketika selebriti atau influencer meng-endorse suatu produk, mereka memanfaatkan psikologi ini dan menciptakan tekanan sosial positif yang mendorong orang lain untuk mengikutinya.
Misalnya, jika seorang selebrti meng-endorse produk skincare baru, pengikut mereka cenderung akan membeli produk tersebut karena ingin memiliki kulit secantik kulit selebriti.
Demikian pula, jika seorang influencer kebugaran meng-endorse makanan diet baru, pengikut mereka cenderung akan membelinya karena ingin menjadi sebugar influencer tersebut.
Baca Juga: Word Of Mouth: Strategi Marketing Bisnis Ampuh yang Harus Anda Tahu
Jenis-Jenis Endorsement
Ada berbagai cara untuk mendapatkan endorsement untuk bisnis Anda:
- Testimoni dan Selebriti: Mendapatkan dukungan melalui tokoh terkenal yang mempromosikan merek dalam iklan komersial atau media sosial.
- Influencer Marketing: Anda bisa berkolaborasi dengan influencer dari segmen pasar tertentu untuk membicarakan merek Anda kepada pengikut mereka.
- Ulasan dari Ahli: Anda bisa mendapatkan ulasan dan rekomendasi dari artikel, video, atau podcast. Sangat efektif terutama di sektor B2B.
- Referensi pelanggan: Berupa testimoni positif dari pelanggan yang puas, yang bisa Anda kumpulkan dalam bentuk video atau studi kasus.
Setiap jenis endorsement memiliki tingkat kredibilitas dan otoritas yang berbeda di mata publik, tapi tipsnya adalah mencari tahu jenis mana yang paling cocok untuk merek dan industri Anda.
Baca Juga: Ingin Endorse Selebgram? Perhatikan Hal Berikut Ini
Langkah dan Tips Memulai Strategi Endorsement
Keberhasilan kampanye ini akan bergantung pada efektivitas para influencer yang Anda pilih.
Agar pilihan Anda tepat, Anda perlu memahami dengan jelas target audiens dan nilai-nilai merek Anda, serta menyelaraskannya dengan nilai-nilai dan kredibilitas influencer.
Berikut ini adalah langkah-langkah memulai strategi endorsement beserta tips:
1. Menganalisis target audiens Anda
Sebelum memilih seorang influencer, penting untuk memahami kebutuhan dan preferensi target audiens Anda.
Ini akan membantu Anda memilih influencer yang sesuai dengan audiens Anda dan dapat berkomunikasi dengan mereka.
Misalnya, target audiens Anda sebagian besar terdiri dari orang dewasa yang tertarik pada kebugaran dan kesehatan.
Anda bisa memilih influencer yang merupakan pelatih kebugaran atau influencer kesehatan terkenal.
Ini akan membantu Anda terhubung dengan target audiens Anda dan membangun kepercayaan dan kredibilitas.
2. Menyesuaikan influencer dengan nilai merek Anda
Penting untuk memilih pendukung yang selaras dengan nilai-nilai, pesan, dan brand personality Anda.
Ini tidak hanya membuat mereka lebih efektif dalam mempromosikan produk Anda, tetapi juga membantu membangun brand identity dan loyalitas pelanggan yang lebih kuat.
Misalnya, jika merek Anda fokus pada kelestarian lingkungan, Anda bisa memilih influencer yang memiliki rekam jejak peduli dan mendukung gerakan kelestarian lingkungan.
Ini akan membantu Anda membangun brand image yang konsisten dengan nilai-nilai Anda dan sesuai dengan target audiens Anda.
3. Mengevaluasi kredibilitas dan jangkauan
Endorsement hanya efektif jika berasal dari sumber yang kredibel.
Saat memilih influencer, evaluasi kredibilitas dan seberapa luas jangkauan mereka, termasuk keeksisan mereka secara daring, pengikut media sosial, dan rekam jejak dukungan.
Misalnya, jika Anda ingin menargetkan audiens yang lebih muda, pilihlah influencer yang populer di platform seperti Instagram atau TikTok.
Ini akan membantu Anda menjangkau audiens yang lebih luas dan meningkatkan peluang pesan Anda didengar.
Penting juga untuk mempertimbangkan rekam jejak influencer Misalnya, apakah mereka pernah mendukung produk serupa di masa lalu? Jika ya, seberapa efektif dukungan tersebut?
Ini akan memberi Anda gambaran apakah endorse tersebut cocok untuk merek Anda dan apakah dukungan mereka kemungkinan akan efektif.
Baca Juga: Viral Marketing: Pengertian, Strategi, dan Manfaatnya
4. Hubungi dan usulkan kolaborasi
Setelah Anda mengidentifikasi influencer target, saatnya menghubungi mereka. Beri tahu mereka siapa Anda dan mengapa Anda menyukai mereka.
Kemudian, berikan proposal kerja sama. Misalnya, Anda dapat menawarkan produk kepada mereka dengan imbalan ulasan yang jujur.
Pastikan untuk menyesuaikan setiap proposal berdasarkan konten dan gaya masing-masing influencer.
5. Sediakan produk, akses, dan sumber daya
Jika seorang influencer setuju untuk berkolaborasi, bersiaplah untuk menyediakan semua yang mereka butuhkan untuk membuat konten berkualitas tentang merek Anda.
Beri mereka akses untuk melihat pratinjau produk, layanan, dan acara merek Anda. Tawarkan kepada mereka data, cerita, gambar, dan sumber daya lainnya untuk membantu mereka membuat konten yang akurat dan menarik.
Semakin banyak Anda membantu mereka, semakin baik hasilnya!
6. Bagikan dan promosikan konten
Saat influencer atau selebriti menerbitkan konten endorsement Anda, bagikan di semua saluran sosial Anda. Sematkan video di situs web Anda dan tautan di email Anda.
Mempromosikan konten ini penting untuk memaksimalkan jangkauan dan dampak strategi, sehingga meningkatkan awareness dan penjualan Anda.
Jangan hanya mengandalkan audiens influencer, tapi juga sebarkan konten pada audiens Anda sendiri.
7. Mengukur hasil
Langkah dan tips terakhir, pantau metrik pemasaran dengan cermat untuk memahami apakah strategi endorsement Anda benar-benar menggerakkan pasar.
Lacak kunjungan situs, prospek yang Anda hasilkan, dan penjualan untuk melihat apakah ada peningkatan setelah menerbitkan konten.
Mintalah data jangkauan dan keterlibatan dari para influencer. Semakin banyak data yang Anda miliki, semakin baik.
Dengan cara ini, Anda akan dapat memahami tren tanpa perlu terlalu mementingkan data yang tidak akurat atau kurang relevan secara statistik.
Jadi, Anda akan memahami kolaborasi mana yang paling berhasil dan cara mengoptimalkannya untuk masa mendatang.
Baca Juga: Business Metrics (Metrik Bisnis): Manfaat, Jenis, dan Bedanya dengan KPI
Beberapa Contoh Endorsement yang Sukses
Christiano Ronaldo dan Nike
Salah satu kampanye endorsement paling sukses dalam sejarah terkini adalah kemitraan antara pesepakbola Cristiano Ronaldo dan brand perlengkapan olahraga Nike.
Ronaldo telah menjadi brand ambassador Nike sejak 2003 dan telah memberikan dampak signifikan pada upaya pemasaran mereka.
Dilansir Tempo, Nike bahkan telah menawarkan kontrak seumur hidup untuk Ronaldo pada tahun 2016 kemarin.
Kolaborasi keduanya telah menghasilkan peluncuran produk yang sukses, seperti lini sepatu bola CR7 yang populer, yang telah menghasilkan pendapatan besar bagi Ronaldo dan Nike.
Michael Jordan dan Nike
Selain dengan Ronaldo, ternyata Nike sudah lebih dulu menjalin endorsement dengan Michael Jordan, atlet basket profesional.
Pada akhir tahun 1980-an, Nike berhadapan dengan persaingan yang ketat dalam pasar pakaian atlet. Karena itu, mereka mengontrak Michael Jordan dan membuat lini sepatu Air Jordan.
Lini sepatu ini berhasil menjadi salah satu brand sneaker paling terkenal dan telah menghasilkan pendapatan milyaran dolar.
Dari dua kasus Nike di atas, maka tips agar sukses dalam endorsement adalah memilih sosok dengan hubungan yang kuat terhadap merek atau layanan yang Anda endorse.
Hubungan ini bisa berupa pengalaman pribadi, keahlian, atau gaya hidup. Sehingga, kemitraan Anda bisa lebih relevan dan kredibel.
Casey Neistat dan Samsung
Casey Neistat adalah seorang YouTuber yang bekerja sama dengan Samsung. Ia mengulas produk Samsung dengan kreatif dan menggunakan metode storytelling yang memukau.
Pendekatan Casey sangat beresonansi dengan audiensnya, terbukti dengan jutaan tech enthusiast yang menonton videonya.
Baca Juga: Key Opinion Leader (KOL): Arti & Pentingnya dalam Pemasaran Bisnis
Kesalahan dalam Endorsement dan Tips Menghindarinya
Ada beberapa kesalahan umum yang harus dihindari oleh bisnis kecil dan menengah dalam kampanye endorsement.
Kita sering melihatnya terjadi di depan mata kita di pasar, yang sering kali merupakan kesalahan pemasaran klasik:
- Tidak memahami kebutuhan pelanggan: Sebelum memulai strategi, penting untuk memahami apa yang pelanggan Anda inginkan, tidak hanya sebagai target pasar, tetapi juga sebagai individu. Setiap klien memiliki kebutuhan yang berbeda. Jadi, lakukan riset sebelum mendekati mereka.
- Tidak ada strategi pemasaran yang jelas: Tanpa strategi yang jelas, kampanye tidak akan efektif. Penting untuk membuat rencana pemasaran berdasarkan riset pasar, umpan balik pelanggan, dan analisis kompetitor.
- Mengabaikan kehadiran online Anda: Di dunia yang semakin digital, mengabaikan kehadiran online Anda bisa menjadi kesalahan serius. Kampanye dukungan harus mencakup kehadiran online yang kuat untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
- Tidak mendengarkan umpan balik pelanggan: Komentar dan opini pelanggan dapat memberikan informasi berharga yang dapat membantu meningkatkan produk atau layanan Anda, pesan pemasaran, dan pengalaman pelanggan. Mengabaikan umpan balik ini dapat menyebabkan kampanye dukungan yang tidak efektif.
- Menetapkan tujuan yang tidak realistis: Tujuan yang tidak realistis dan berlebihan dapat menyebabkan kekecewaan dan kampanye yang tidak efektif. Apalagi jika Anda sudah mengeluarkan biaya yang sangat besar.
- Riset target audiens yang lemah: Tanpa pemahaman yang jelas tentang target audiens, kampanye Anda mungkin tidak menjangkau orang yang tepat. Jadi, luangkan waktu untuk mengenal target audiens dan demografi mereka.
Baca Juga: 25 Kesalahan Pemasaran Online yang Harus Dihindari
Kesimpulan
Memanfaatkan dukungan dari selebriti dan influencer merupakan strategi pemasaran yang terbukti dan efektif, tetapi memerlukan pendekatan profesional.
Tips sukses kami untuk strategi endorsement adalah mengidentifikasi mitra yang tepat, menyediakan sumber daya yang berharga, dan mempromosikan konten,.
Dengan cara di atas, Anda dapat memaksimalkan kredibilitas dan penjualan untuk merek Anda.
Selain endorsement, Anda juga bisa mengoptimalkan pengelolaan penjualan Anda dengan bantuan aplikasi kasir modern seperti Kledo POS.
Kledo POS dapat membantu Anda mengelola transaksi, mengatur inventaris, hingga membuat laporan penjualan yang pastinya akan berguna dalam penentuan strategi pemasaran Anda.
Jika Anda tertarik menggunakan Kledo POS, Anda bisa mencobanya menggunakan tautan ini.
- Tips Endorsement Marketing dan Contoh Suksesnya - 6 Januari 2025
- 50 Contoh Slogan Produk dan Cara Membuatnya - 2 Januari 2025
- Pengertian Paid Promote dan Tips Suksesnya - 2 Januari 2025