Menetapkan harga yang tepat adalah kunci keberhasilan bisnis F&B. Strategi pricing yang efektif tidak hanya menentukan profitabilitas bisnis, tetapi juga mempengaruhi persepsi pelanggan terhadap nilai produk atau layanan yang ditawarkan.
Menerapkan strategi pricing yang efektif akan membantu pertumbuhan bisnis dan meningkatkan penjualan. Sebaliknya, strategi pricing yang buruk justru berpotensi menghancurkan bisnis Anda.
Pemilihan strategi pricing yang tepat sangat krusial untuk mencapai keberhasilan jangka panjang dalam bisnis FnB.
Maka dari itu, artikel ini akan membahas apa itu strategi pricing, apa pentingnya dalam bisnis FnB, jenis-jenis strategi, hingga tips memilihnya.
Definisi Strategi Pricing
Strategi penetapan harga atau bisa disebut strategi pricing adalah proses dan metode yang bisnis gunakan untuk menetapkan harga barang dan jasa.
Jika definisi penetapan harga adalah jumlah yang Anda tetapkan untuk produk Anda, maka strategi penetapan harga adalah cara Anda untuk menentukan jumlah tersebut.
Menurut Indeed, ada berbagai strategi untuk menetapkan harga. Tetapi, beberapa di antaranya meliputi:
- Value-based pricing
- Competitive pricing
- Price skimming
- Cost-plus pricing
- Penetration pricing
- Economy pricing
- Loss leader pricing
Baca Juga: Apa Itu Bisnis FnB? Berikut Tips, Tantangan dan Contohnya
Pentingnya Memiliki Strategi Pricing yang Tepat bagi Bisnis FnB
Strategi pricing bukan hanya sekadar cara untuk menetapkan angka-angka, tetapi juga memiliki dampak yang besar pada bisnis FnB Anda.
Berikut adalah dampak-dampak tersebut:
Menarik pelanggan
Harga menciptakan kesan pertama bagi pelanggan dan dapat mempengaruhi pilihan mereka. Mereka bisa saja batal membeli produk Anda jika merasa harga yang Anda tawarkan tidak sepadan dengan nilainya.
Oleh karena itu, Anda memerlukan strategi pricing untuk meyakinkan konsumen untuk memilih produk Anda dibandingkan pesaing Anda.
Menggambarkan nilai bisnis FnB
Penetapan harga menggambarkan nilai produk Anda. Beberapa pembeli mungkin menganggap harga makanan atau minuman yang murah berarti produk itu tidak enak dan bahan bakunya juga tidak berkualitas.
Di sisi lain, banyak yang cenderung mengaitkan harga makanan yang tinggi dengan rasa yang enak, bahan baku yang berkualitas, serta pengemasan atau tata penyajian yang menarik. Akan tetapi, harga yang terlalu tinggi juga dapat membuat pembeli menjauh.
Strategi penetapan harga membantu Anda mencari jalan tengah dan mencapai keseimbangan untuk memenuhi keinginan konsumen.
Baca juga: 10 Rekomendasi Aplikasi Kasir FnB Untuk Bisnis yang Efisien
Membantu memenuhi harapan pembeli
Anda dapat merotasi strategi pricing atau memadukan taktik untuk memenuhi harapan konsumen dan menjaga bisnis Anda tetap lebih unggul daripada kompetitor.
Strategi pricing yang tepat akan memungkinkan Anda untuk memperkirakan reaksi kompetitor dan konsumen terhadap harga baru.
Menentukan profitabilitas bisnis FnB
Strategi pricing yang tepat dalam pemasaran bisnis FnB adalah kunci menentukan pendapatan penjualan dan keuntungan.
Hal ini tidak hanya akan mendongkrak penjualan, tetapi juga membangun loyalitas pelanggan.
Baca Juga: 10 Tips Mengelola Bisnis FnB agar Semakin Sukses dan Berkembang
7 Strategi Pricing untuk Bisnis FnB dan Contohnya
1. Value-based pricing
Konsumen cenderung memilih harga yang sepadan dengan nilai yang mereka berikan pada sebuah produk. Dengan strategi ini, Anda bisa mematok harga setinggi mungkin selama mereka percaya bahwa kualitas produk yang Anda berikan juga tinggi.
Contoh penerapan strategi pricing
Contoh penetapan strategi ini adalah dalam restoran dengan konsep “Healthy Food“. Restoran dengan konsep ini menyajikan menu-menu sehat dengan bahan-bahan organik dan tanpa pengawet.
Harga makanan dan minuman di restoran seperti ini cenderung lebih tinggi bahkan dibandingkan dengan harga makanan di kafe biasa, tetapi mengapa banyak orang masih membeli makanan mereka?
Hal ini karena restoran menawarkan beberapa nilai istimewa yang tidak akan pembeli jumpai pada kafe lainnya, seperti gaya hidup sehat, serta rasa aman mengkonsumsi makanan tanpa bahan kimia.
Baca juga: Apa itu Bundle Pricing? Jenis dan Strategi Membuatnya
2. Competitive pricing
Competitive pricing adalah strategi penetapan harga yang berdasar pada harga yang kompetitor Anda tawarkan.
Tujuannya adalah untuk membuat menu Anda lebih menarik bagi konsumen dengan menawarkan harga yang lebih kompetitif atau sama dengan pesaing, namun tetap menguntungkan bisnis Anda.
Contoh penerapan strategi pricing
Jika Anda perhatikan, ada banyak coffeeshop atau warung kopi yang berdekatan di pusat kota. Untuk menarik pembeli, warung kopi A menawarkan harga kopi yang sama dengan warung kopi B, namun dengan porsi yang lebih banyak atau dengan tambahan topping gratis.
Baca juga: 10 Aplikasi Kasir Restoran: dari Gratis hingga Berbayar
3. Price skimming
Price skimming adalah strategi penetapan harga di mana bisnis FnB meluncurkan menu baru dengan harga yang sangat tinggi di awal. Setelah itu, seiring berjalannya waktu atau ketika pesaing muncul, mereka menurunkan harga secara bertahap.
Contoh penerapan strategi pricing
Pernahkah Anda melihat suatu kafe menjual segelas matcha spesial seharga Rp100.000? Mereka mengklaim matcha itu dibuat dari bahan-bahan premium dengan proses pembuatan yang lebih rumit dan memakan waktu, sehingga orang-orang pun berbondong-bondong untuk mencicipi matcha itu.
Setelah beberapa waktu, permintaan matcha spesial itu pun menurun karena konsumen sudah mencobanya. Inilah saat yang tepat bagi kafe untuk memaksimalkan potensi keuntungan dengan menurunkan harga dan menarik lebih banyak konsumen.
4. Cost-plus pricing
Cost plus pricing adalah metode penetapan harga produk dengan cara menambahkan persentase keuntungan tertentu ke dalam total biaya produksi.
Sederhananya, harga jual produk dihitung berdasarkan biaya untuk memproduksi produk tersebut, ditambah dengan margin keuntungan yang diinginkan.
Contoh penerapan strategi pricing
Misalnya, Anda memiliki bisnis FnB warung es kopi premium. Untuk membuat segelas es kopi latte, Anda membutuhkan:
- Biji kopi: Rp 5.000
- Susu: Rp 3.000
- Gula: Rp 500
- Biaya operasional (listrik, air, dll): Rp 1.000
Jadi, total biaya produksi untuk segelas es kopi latte adalah Rp 9.500. Jika Anda ingin mendapatkan margin keuntungan sebesar 30%, maka harga jual kopi latte tersebut akan menjadi:
- Harga jual = Biaya produksi + (Biaya produksi x Margin keuntungan)
- Harga jual = Rp 9.500 + (Rp 9.500 x 30%)
- Harga jual = Rp 9.500 + Rp 2.850
- Harga jual = Rp 12.350
Jadi, harga jual segelas es kopi latte Anda adalah Rp 12.350.
Baca Juga: 9 Contoh Inspirasi Foto Makanan dan Tips Membuatnya
5. Penetration pricing
Di pasar yang sangat kompetitif, sulit bagi usaha baru untuk memulai. Salah satu cara untuk memperkenalkan produk baru mereka adalah dengan menawarkan harga yang jauh lebih rendah dibandingkan pesaing. Inilah yang disebut dengan penetration pricing.
Tujuan utama dari strategi ini adalah untuk menarik sebanyak mungkin pelanggan baru dan mendapatkan pangsa pasar yang besar dengan cepat.
Contoh penerapan strategi pricing
Salah satu ide bisnis FnB Anda dalam waktu dekat adalah menjual es teh premium. Masalahnya, sudah ada banyak penjual produk ini di lingkungan Anda.
Nah, salah satu cara agar pembeli mau melirik es teh Anda adalah dengan menerapkan strategi ini. Anda bisa menjual es teh dengan harga yang jauh lebih rendah dari harga kompetitor di masa promosi.
6. Economy pricing
Dengan strategi ini, Anda menetapkan harga jual produk yang sangat rendah. Tujuannya adalah menarik konsumen yang sensitif terhadap harga.
Fokus utama strategi ini adalah mencapai volume penjualan yang tinggi dengan margin keuntungan per unit yang kecil.
Contoh penerapan strategi pricing
Bisnis FnB yang mengincar volume penjualan dalam jumlah besar seperti kantin pelajar akan menjual makanan dengan harga yang murah. Tujuannya adalah menarik sebanyak mungkin pelajar untuk membeli makanan. Dengan begitu, jumlah penjualan yang tinggi akan menutupi margin keuntungan yang tipis.
7. Loss leader pricing
Strategi ini menggunakan cara promosi dan melibatkan satu produk yang didiskon untuk mendesak konsumen membeli produk lain yang lebih murah.
Tujuan strategi ini adalah meningkatkan rata-rata penjualan dengan cara menarik hati konsumen untuk membeli menu lain yang margin keuntungannya lebih tinggi.
Contoh penerapan strategi pricing
Restoran seringkali memberikan diskon untuk pembelian makanan atau minuman secara paket. Contohnya, mereka akan memberikan diskon kopi sebesar 30% jika Anda membeli steak.
Dengan begitu, konsumen akan mempertimbangkan untuk membeli steak dan kopi sekaligus. Jika strategi ini sukses, maka penjualan steak dan kopi akan meningkat sekaligus.
Baca Juga: 7 Contoh Desain Menu Makanan dan Cara Membuatnya
Tips Memilih Strategi Pricing untuk Bisnis FnB
Industri FnB adalah industri yang penuh dengan tantangan dan perubahan. Faktor-faktor seperti tren, selera masyarakat, peningkatan harga bahan bakar, dan inflasi dapat mengakibatkan penurunan dalam margin pemasukan.
Untuk mengatasi masalah ini, Anda harus mengadopsi strategi pricing yang dapat beradaptasi dengan kondisi yang selalu berubah.
Berikut ini adalah beberapa tips untuk menentukan strategi pricing yang efektif:
- Analisis Data dan Teknologi: Gunakan software modern seperti aplikasi POS yang terintegrasi dengan sistem akuntansi untuk mengumpulkan data dan menganalisis tren pasar dan bahan baku untuk memberikan harga yang menarik pembeli.
- Tujuan yang Jelas: Tentukan apakah tujuan Anda adalah memaksimalkan pendapatan atau margin keuntungan.
- Memahami Nilai Produk: Identifikasi kelebihan produk Anda dan gunakan informasi itu untuk membuat strategi pricing yang menarik.
- Jadilah Fleksibel: Anda harus selalu siap untuk mengubah harga sesuai dengan fluktuasi pasar dan permintaan pembeli.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat meningkatkan fleksiblitas, profitabilitas, dan ketangguhan bisnis Anda untuk bersaing di pasar dunia FnB yang serba ketat.
Baca Juga: 10 Strategi Online Branding Untuk Pemasaran Produk yang Efektif
Kesimpulan
Pasar FnB terus berubah dengan cepat, dipengaruhi oleh tren, persaingan, dan faktor eksternal lainnya. Oleh karena itu, pemilik bisnis FnB perlu terlus belajar untuk menerapkan strategi pricing yang tepat di waktu yang tepat.
Mengelola bisnis FnB sambil memikirkan strategi pricing secara bersamaan tentunya bukan hal yang mudah. Oleh karena itu, sebaiknya Anda menggunakan aplikasi kasir POS untuk membantu pekerjaan Anda.
Aplikasi kasir POS yang modern dilengkapi dengan fitur-fitur yang memungkinkan Anda untuk dengan mudah mengubah harga, membuat promosi, dan melacak statistik penjualan. Dengan demikian, bisnis dapat dengan cepat beradaptasi dengan perubahan pasar dan mempertahankan daya saing.
Salah satu aplikasi kasir yang memiliki fitur lengkap dengan harga terjangkau adalah Kledo POS. Kledo POS memiliki semua fitur yang Anda butuhkan untuk mengelola bisnis FnB, termasuk mengeksekusi strategi pricing Anda secara tepat dengan fitur penerapan diskon dan promosi mereka.
Apakah Anda tertarik untuk memajukan bisnis FnB bersama Kledo POS? Jika iya, Anda bisa menggunakan tautan ini.
- Apa itu Stock Out? Pengertian dan Cara Mencegahnya - 17 Desember 2024
- 100+ Ide Kata-Kata Jualan Online untuk Menarik Pembeli - 17 Desember 2024
- Tips Memilih Hardware POS Terbaik untuk Bisnis - 16 Desember 2024