Competitor Research Analysis: Pengertian dan Cara Melakukannya

competitor research analysis banner

Mungkin Anda sudah tahu bahwa sebelum bertanding, tim olahraga pasti akan mempelajari lawan mereka. Pelatih melakukan riset, menonton video lawan bermain, dan membuat laporan untuk masing-masing pemain lawan.

Lalu, pelatih akan mendiskusikan strategi untuk menghadapi lawan kepada anggota timnya. Inilah yang dinamakan competitor research analysis.

Analisis ini tidak hanya berlaku di dunia olahraga, tapi juga di dunia bisnis. Mengenal dan memahami kompetitor akan membantu bisnis Anda bersaing di pasar yang ketat dan meraih kesuksesan.

Tapi, bagaimana caranya melakukan competitor research analysis?

Pada artikel ini, Anda akan mempelajari competitor research analysis secara lengkap, mulai dari pengertian hingga cara melakukannya.

Apa itu Competitor Research Analysis?

Competitor research analysis atau analisis kompetitor adalah proses mengevaluasi perusahaan, produk, dan strategi marketing dari kompetitor langsung Anda.

Dari proses ini, Anda akan mendapatkan informasi penting untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman, serta meningkatkan strategi bisnis Anda.

Agar analisis Anda benar-benar berguna, penting untuk:

  1. Pilih pesaing yang tepat untuk dianalisis
  2. Ketahui aspek mana dari bisnis pesaing Anda yang layak Anda analisis
  3. Mengetahui di mana Anda bisa mencari data
  4. Pahami bagaimana Anda dapat menggunakan data tersebut untuk meningkatkan bisnis Anda sendiri.
kledo pos 3

Baca Juga: Cara Meningkatkan Daya Saing untuk Bisnis Lebih Baik

Mengapa Bisnis Harus Melakukan Competitor Research Analysis?

Jika dilakukan dengan benar, analisis kompetitif akan memberi Anda banyak data kuantitatif dan kualitatif untuk mendukung keputusan bisnis dan strategi bisnis Anda sendiri.

Analisis ini dapat membantu Anda:

  • Mengembangkan (atau memvalidasi) value proposition
  • Memprioritaskan pengembangan produk Anda dengan berfokus pada aspek produk pesaing yang paling pelanggan hargai
  • Meningkatkan produk Anda dengan memanfaatkan kelemahan pesaing yang pelanggan keluhkan
  • Menemukan kekuatan kompetitor, lalu menjadikannya tolok ukur guna mengukur pertumbuhan Anda
  • Mengungkap segmen pasar yang tidak sepenuhnya kompetitor Anda layani
  • Menciptakan kategori produk baru dengan mengidentifikasi kesenjangan antara apa yang pesaing Anda tawarkan dan apa yang pelanggan butuhkan

Baca Juga: Mengenal Benchmarking serta Langkah-langkah untuk Melakukannya

Bagaimana Cara Mengetahui Siapa Kompetitor Anda?

Siapakah kompetitor Anda? Jika Anda serius ingin melakukan analisis kompetitor, maka tidak cukup untuk mengevaluasi dua industry leader saja.

Menyertakan berbagai jenis pesaing (besar dan kecil, langsung dan tidak langsung) ke dalam analisis sangat penting jika Anda ingin hasilnya komprehensif.

Untuk mengetahui siapa saja kompetitor Anda, pertama-tama Anda harus memahami:

  1. Pelanggan (WHO): Siapa saja target konsumen(atau perusahaan) Anda?
  2. Masalah (WHAT): Masalah apa yang produk Anda selesaikan untuk target pelanggan Anda?
  3. Kategori Produk (HOW): Bagaimana Anda menyelesaikan masalah ini? Apakah dengan menggunakan teknologi atau proses yang unik?

Kompetitor langsung

Kompetisi langsung = target pelanggan sama + masalah sama + solusi mirip/sama

Kompetitor langsung adalah perusahaan yang menargetkan pelanggan yang sama dan menyelesaikan masalah yang sama menggunakan solusi yang mirip/sama. Misalnya, Uber dan Lyft adalah kompetitor langsung.

Kompetitor lainnya

Masalah berbeda = target pelanggan sama + masalah berbeda + solusi sama

Beberapa kompetitor menargetkan pelanggan yang sama menggunakan solusi yang sama, tapi menyelesaikan masalah yang berbeda. Misalnya, GoFood memecahkan masalah pengantaran makanan (bukan transportasi). Contoh kompetitor langsung GoFood adalah ShopeeFood dan GrabFood.

competitor research analysis 1

Target pelanggan berbeda = target pelanggan berbeda + masalah sama + solusi sama

Beberapa pesaing memecahkan masalah yang sama dengan teknologi yang sama tetapi berfokus pada pelanggan yang berbeda. Misalnya, Zum menyediakan layanan antar-jemput bagi anak ke sekolah, menjadi solusi transportasi bagi anak-anak dan orang tua.

Zum memecahkan masalah yang sedikit berbeda: keselamatan. Keselamatan adalah prioritas utama bagi orang tua ketika anak-anak pulang dari sekolah. Namun, mereka menggunakan teknologi yang sama dengan Uber.

Solusi berbeda = target pelanggan sama + masalah yang sama + solusi berbeda

Beberapa perusahaan memecahkan masalah yang sama untuk pelanggan yang sama tetapi menggunakan solusi yang berbeda. Solusinya bisa berbeda dalam hal teknologi atau proses.

Misalnya, Chariot menyediakan layanan transportasi kelompok untuk penglaju dan karyawan. Chariot menggunakan pendekatan yang berbeda untuk memecahkan masalah yang sama bagi pelanggan taksi yang sama.

Membatasi riset hanya pada pesaing langsung dapat membuat Anda memiliki pandangan yang sangat sempit terhadap pasar.

Di luar persaingan langsung, pesaing yang paling berbahaya adalah mereka yang menjual kepada target pelanggan yang sama. Perusahaan-perusahaan ini sudah memiliki akses ke pelanggan sehingga lebih mudah bagi mereka untuk menyediakan produk atau layanan yang memecahkan masalah lain bagi pelanggan yang sama.

Baca Juga: 10 Strategi untuk Memenangkan Persaingan Bisnis

Cara Melakukan Competitor Research Analysis

1. Mengumpulkan informasi latar belakang

competitor research analysis 2

Setelah Anda memiliki daftar pesaing untuk diteliti, mulailah mempelajari bisnis mereka. Cari informasi paling dasar terlebih dahulu, lalu tingkatkan dari sana.

Mulailah dengan melihat situs web perusahaan, halaman media sosial, dan artikel berita apa pun yang telah dipublikasikan tentang mereka. Berikut ini beberapa informasi dasar yang mungkin ingin Anda cari.

Riwayat perusahaan

Mencakup informasi seperti tanggal pendirian, sumber pendanaan, dan merger atau akuisisi apa pun yang pernah mereka lakukan.

Anda bisa menemukan informasi ini dengan membaca bagian “Tentang” atau “About” di situs web mereka atau menelusuri siaran pers sebelumnya dari perusahaan tersebut.

Dengan mempelajari bagaimana pesaing Anda bisa sampai di posisi mereka sekarang ini, Anda akan memperoleh pemahaman yang lebih lengkap tentang bisnis mereka.

Lokasi

Ini akan sangat bervariasi berdasarkan industri Anda. Jika Anda berkecimpung dalam bisnis e-commerce, bisa jadi saingan Anda adalah perusahaan yang menjual produk mereka secara internasional.

Untuk bisnis konvensional, pesaing Anda kemungkinan besar sangat terlokalisasi. Apa pun itu, selalu penting untuk mengetahui di mana pesaing Anda berada dan di mana mereka menjual.

Ukuran perusahaan

Berapa banyak karyawan perusahaan kompetitor Anda? Anda bisa mengetahuinya lewat LinkedIn dan Glassdoor. Cari tahu juga berapa banyak pelanggan yang pesaing Anda miliki dan berapa banyak pendapatan yang mereka hasilkan.

Anda bisa mengakses informasi ini dengan lebih mudah jika lawannya adalah perusahaan besar. Tapi untuk perusahaan yang lebih kecil dan milik pribadi, Anda mungkin harus menggunakan perkiraan kasar.

2. Membuat profil target pelanggan perusahaan kompetitor

Perusahaan bukan apa-apa tanpa pelanggannya. Karena itu, coba cari tahu target pelanggan mereka. Caranya:

  • Baca mission statement
  • Lihat jenis perpesanan seperti apa yang mereka gunakan
  • Lacak dengan siapa mereka berinteraksi di media sosial
  • Lihat apakah mereka menampilkan pelanggan dalam konten mereka.

Gunakan informasi ini untuk melakukan customer profiling. Jangan bingung jika profil pelanggan mereka mungkin akan mirip dengan target pelanggan Anda. Sebab, mereka memang kompetitor Anda.

3. Fokus pada 4P

Setelah mengidentifikasi target pelanggan untuk setiap kompetitor, sekarang saatnya Anda memahami marketing mix dari kompetitor. Marketing mix terdiri dari 4P seperti di bawah ini:

Produk

  • Apa yang mereka jual?
  • Fitur apa saja yang termasuk dalam produk atau layanan mereka?
  • Apa yang paling menarik bagi pelanggan tentang produk atau layanan tersebut? Apa saja titik lemah produk atau layanan tersebut? (Tips: Lihat ulasan pelanggan.)

Harga

  • Model penetapan harga seperti apa yang mereka gunakan? Apakah pembelian satu kali atau langganan?
  • Berapa biaya yang mereka tetapkan untuk produk atau layanan mereka? Apakah mereka menawarkan penjualan atau diskon?
  • Bagaimana strategi penetapan harga mereka mencerminkan kualitas atau persepsi kualitas dari produk atau layanan mereka?

Promosi

  • Bagaimana mereka menyebarkan informasi tentang produk atau layanan mereka? Saluran periklanan apa (media sosial, email marketing, iklan cetak, dll.) yang mereka gunakan?
  • Dari produk atau layanan, elemen apa yang mereka tekankan? Apa unique selling point mereka?
  • Apa kisah perusahaan mereka? Bagaimana mereka membicarakan merek mereka?

Tempat

  • Di mana mereka menjual produk mereka? Apakah mereka menjual secara daring atau di lokasi fisik?
  • Apakah mereka menjual langsung ke pelanggan, atau apakah mereka bermitra dengan pengecer atau pihak ketiga?

Pertanyaan-pertanyaan ini berperan sebagai titik awal. Jangan ragu untuk mengembangkan dan menyesuaikan pertanyaan Anda dengan industri dan tujuan penelitian Anda.

Mungkin, Anda akan menemukan banyak informasi. Cobalah untuk meringkas temuan Anda menjadi poin-poin pendek yang dapat Anda rujuk dengan mudah nanti. Pastikan untuk menyertakan data kuantitatif jika ada.

4. Menganalisis kekuatan dan kelemahan Anda dan kompetitor

competitor research analysis 3

Dengan menggunakan informasi yang telah Anda kumpulkan, pertimbangkan kekuatan dan kelemahan masing-masing pesaing yang Anda pilih.

Tanyakan kepada diri Anda sendiri mengapa konsumen memilih produk atau layanan perusahaan tertentu daripada pilihan lain yang tersedia. Catat kesimpulan Anda dalam lembar kerja.

Terakhir, pertimbangkan kekuatan dan kelemahan perusahaan Anda sendiri. Bagaimana bisnis Anda dibandingkan dengan pesaing yang telah Anda teliti? Mengetahui keunikan dan kelemahan Anda dapat membantu Anda melayani target pelanggan dengan lebih baik.

Baca Juga: Analisis SWOT: Pengertian, Unsur, dan Contohnya dalam Bisnis

Apa yang Harus Anda Lakukan Setelah Competitor Research Analysis?

Setelah Anda selesai melakukan competitor research analysis, kini Anda telah memahami pasar dan mungkin sudah punya ide untuk meningkatkan produk Anda dan membuatnya menonjol.

Jika Anda masih belum memiliki ide spesifik untuk melakukannya, Anda bisa mengikuti tips dari buku Blue Ocean Strategy ini:

  1. Pikirkan fitur-fitur yang dapat Anda hilangkan untuk menurunkan biaya solusi Anda: fitur-fitur yang tampaknya berlebihan, jarang disebutkan oleh pelanggan, dan sangat mahal.
  2. Pikirkan faktor-faktor yang dapat Anda kurangi jauh di bawah standar industri: fitur-fitur yang perlu ada, tetapi dapat diturunkan secara signifikan. Akan sangat bagus jika faktor harga menjadi salah satunya.
  3. Ketahui aspek-aspek yang bisa Anda tingkatkan jauh di atas standar industri, terutama jika tidak akan menghabiskan banyak biaya. Hal apa saja yang pelanggan ingin dapatkan dengan lebih?
  4. Terakhir, cobalah dan ciptakan fitur-fitur baru yang tidak ditawarkan oleh pesaing terdekat Anda.

Baca Juga: Analisis Biaya: Pengertian, Tujuan, Cara Hitung, & Waktu Digunakan

Seberapa Sering Anda Harus Melakukan Competitor Research Analysis?

Riset hanya mencerminkan titik waktu tertentu, jadi jika Anda ingin tetap unggul dalam persaingan, Anda perlu menjaga keakuratan data. Banyak bisnis yang merasa salah langkah, bukan karena mereka melakukan kesalahan, tetapi karena mereka gagal mengantisipasi perubahan di pasar.

Itulah sebabnya memantau perkembangan persaingan bisnis itu penting. Tetap waspada terhadap siapa yang menarik perhatian dan siapa yang kehilangan daya tarik.

Perbarui riset ini secara berkala, baik setahun sekali, dua kali setahun, atau setiap kuartal. Dengan begitu, setiap kali terjadi perubahan strategi, Anda dapat memanfaatkan data terbaru untuk membangun pondasi bagi perubahan tersebut.

Baca Juga: Cara Meningkatkan Daya Saing untuk Bisnis Lebih Baik

Kesimpulan

Ingat, competitive research analysis bukan untuk mencuri apa yang kompetitor lakukan, melainkan untuk memahami posisi bisnis Anda di pasar dan menemukan peluang baru untuk membuat produk Anda menonjol.

Pada akhirnya, berfokus pada pelanggan dan kesenjangan antara penawaran dan permintaan akan jauh lebih bermanfaat bagi Anda daripada berfokus pada pesaing. Dan itulah tujuan analisis pesaing: menemukan cara untuk melayani pelanggan dengan lebih baik.

Layanan yang lebih baik bisa berupa proses transaksi yang cepat dan lancar, bisa menerima metode pembayaran yang pelanggan Anda inginkan, hingga memberikan pelanggan setia Anda diskon spesial.

Untuk memberikan layanan di atas, Anda bisa menggunakan bantuan aplikasi kasir Kledo POS. Dengan fitur lengkap yang disajikan dengan antarmuka sederhana dan intuituf, membuat Kledo POS hadir sebagai pilihan aplikasi kasir handal.

Tertarik menggunakan Kledo POS? Yuk, coba sekarang lewat tautan ini!

salsabilanisa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

seven − three =