10 Tips Product Listing Optimization untuk Bisnis Anda

product listing optimization banner

Salah satu hal yang wajib Anda lakukan jika berjualan secara online (baik melalui marketplace atau e-commerce) adalah melakukan product listing optimization untuk menarik pembeli dan meningkatkan algoritma pencarian.

Sebab, hanya sekadar mencantumkan produk di marketplace online tidak menjamin produk tersebut akan terlihat atau terjual, terutama di tengah persaingan yang semakin ketat saat ini.

Dengan melakukan optimasi ini, peluang produk Anda untuk ditemukan oleh calon pembeli yang tepat akan meningkat.

Namun, mengoptimalkan daftar produk bukanlah hal yang mudah bagi sebagian orang. Proses ini membutuhkan kombinasi antara kreativitas, kemampuan teknis, dan usaha keras.

Dalam artikel ini, kami akan membagikan sepuluh tips praktis untuk mengoptimalkan daftar produk Anda. Selain itu, kami juga akan membahas beberapa contoh halaman produk yang sudah ada sebagai inspirasi.

Apa itu Product Listing Optimization?

Product listing optimization adalah proses mengoptimalkan product listing. Product listing sendiri adalah daftar yang menunjukkan produk ecommerce dan fiturnya.

Daftar ini bisa muncul di platform marketplace seperti Amazon, Shopee, atau melalui search engine seperti iklan Google Shopping di halaman teratas.

Jadi, product listing optimization adalah proses meningkatkan kualitas daftar produk agar calon pembeli lebih tertarik dan mudah menemukannya.

Dengan mengoptimalkan daftar produk, Anda dapat meningkatkan jumlah klik serta mendorong lebih banyak penjualan.

Untuk mengoptimalkan daftar, Anda perlu secara rutin memperbarui halaman detail produk dan seluruh informasi yang tercantum di dalamnya.

kledo pos 2

Baca Juga: Product Knowledge: Arti, Contoh, dan Cara Meningkatkannya

Apa Pentingnya Product Listing Optimization?

  • Meningkatkan visibilitas: Optimasi membantu produk Anda muncul di peringkat yang lebih tinggi dalam hasil pencarian, pengunjung lebih mudah menemukannya.
  • Meningkatkan konversi dan penjualan: Ketika visibilitas dan relevansi meningkat dalam hasil pencarian, daftar produk yang telah dioptimalkan akan menarik lebih banyak pembeli. Hal ini dapat menghasilkan peningkatan penjualan secara signifikan.
  • Membangun brand image yang lebih baik: Daftar produk yang dioptimalkan menampilkan kesan profesional yang memperkuat citra merek. Ini membuat calon pelanggan memercayai Anda dan meningkatkan kredibilitas bisnis Anda.
  • Memaksimalkan ROI: Product listing optimization berperan penting dalam meningkatkan efektivitas seluruh siklus penjualan. Strategi ini dapat memaksimalkan ROI dengan menampilkan produk Anda kepada audiens yang relevan dan benar-benar tertarik.

Product listing optimization dapat membuat bisnis Anda terlihat berbeda di pasar yang kompetitif.

Ini memberikan keunggulan bagi usaha kecil hingga menengah untuk bersaing dengan pelaku e-commerce besar, serta memastikan konsumen memiliki lebih banyak pilihan.

Baca Juga: Product Launch: Pengertian, Tips, dan Hal-Hal yang Harus Diperhatikan

Tips Product List Optimization yang bisa Anda Lakukan

1. Lakukan riset keyword

Dalam product listing optimization, riset keyword perlu menjadi prioritas utama Anda.

Sebab, proses ini membantu akan menemukan frasa atau kata yang digunakan pelanggan untuk mencari produk seperti milik Anda.

Berikut beberapa tips praktis untuk melakukan riset keyword:

  • Pelajari daftar produk milik kompetitor
  • Gunakan kolom pencarian Google atau marketplace dan perhatikan saran yang muncul di menu drop-down
  • Analisis ulasan dan feedback pelanggan untuk menemukan istilah atau frasa yang sering digunakan
  • Lakukan uji A/B untuk mengukur efektivitas strategi keyword yang berbeda

Misalnya, Anda ingin menjual produk perawatan kulit. Saat Anda mengetik “masker jerawat” di kolom pencarian marketplace, Anda akan melihat daftar saran pencarian.

Menganalisis saran-saran tersebut dapat membantu Anda menyusun daftar keyword yang tepat untuk mengoptimalkan listing produk.

Selama riset, usahakan untuk mengumpulkan keyword dari dua jenis: short-tail dan long-tail.

Short-tail keyword adalah kata kunci umum seperti “buku” atau “skincare.” Jenis ini biasanya memiliki volume pencarian tinggi dan dapat mendatangkan banyak trafik.

Sementara itu, long-tail keyword adalah frasa yang lebih spesifik dan menunjukkan niat beli yang lebih kuat.

Karena sifatnya yang lebih terfokus, volume pencariannya lebih rendah, tetapi potensi konversinya lebih tinggi. Contohnya: “perawatan jerawat terbaik untuk kulit sensitif” atau “kulit bersih dalam 30 hari.”

2. Gunakan gambar produk yang berkualitas tinggi

product listing optimization 1

Gunakan gambar produk profesional untuk menonjolkan keunggulan produk Anda. Kebanyakan produk menggunakan latar belakang putih untuk memudahkan pembeli online dalam membandingkan produk.

Selain itu, pertimbangkan penggunaan gambar yang bisa menunjukkan produk dalam konteks penggunaan sehari-hari agar calon pelanggan lebih mudah membayangkan penggunaannya.

Baik itu gambar produk saja maupun foto model/gaya hidup, keduanya bisa efektif tergantung lokasi listing dan citra merek Anda.

Apa pun format yang Anda pilih, pastikan gambar produk memenuhi persyaratan teknis. Ikuti ketentuan ukuran dan format dari masing-masing platform.

Tambahkan alt text pada gambar, dan jangan lupa untuk memberikan nama file yang sesuai nama produk agar mudah ditemukan di hasil pencarian.

3. Tulis judul produk yang deskriptif dan akurat

Setelah gambar, judul adalah elemen pertama yang pelanggan lihat dalam daftar produk.

Judul yang efektif tidak hanya membantu produk Anda ditemukan oleh mesin pencari dan marketplace, tapi juga memberikan konfirmasi kepada pelanggan bahwa produk tersebut sesuai dengan yang mereka cari.

Misalnya, jika pelanggan mencari “kaus kaki panjang hitam,” maka judul produk harus mencantumkan detail tersebut.

Pastikan juga judul dan deskripsi Anda berbeda dari kompetitor. Soroti keunggulan yang membuat produk Anda menonjol.

Jika Anda satu-satunya yang menawarkan ukuran lengkap, tampilkan informasi itu. Kecuali, jika hal tersebut sudah umum untuk produk tersebut, Anda mungkin tidak perlu menyebutkannya.

Pencantuman nama merek dalam judul sangat penting, terutama di situs pihak ketiga dan mesin pencari.

Ini adalah peluang untuk membangun brand recognition sekaligus menarik perhatian pelanggan yang sudah mengenal merek Anda.

Baca Juga: Product Positioning: Pengertian, Cara Melakukannya, dan Contohnya

4. Kejar ulasan positif

Daftar produk biasanya menampilkan nilai rating rata-rata produk. Jadi, pastikan produk Anda memiliki cukup banyak ulasan positif untuk mendapat kepercayaan pelanggan.

Kirimkan email lanjutan kepada pelanggan untuk meminta mereka memberikan ulasan terhadap pembelian mereka, guna meningkatkan jumlah dan kualitas ulasan.

5. Uji elemen dalam daftar produk

Product listing optimization membutuhkan proses berkelanjutan. Uji berbagai elemen seperti judul dan harga untuk mengetahui apa yang paling meningkatkan rasio klik.

Mungkin, gambar produk gaya satu lebih efektif daripada yang lainnya, tetapi Anda tidak akan tahu mana yang paling menarik hingga melakukan pengujian.

Ubah satu variabel, lalu evaluasi performa listing setelah dua minggu untuk melihat mana yang memberikan hasil terbaik.

6. Gunakan rekomendasi

product listing optimization 2

Jika seseorang sudah membuka halaman produk Anda, kemungkinan besar mereka memang berniat membeli.

Karena itu, ini adalah saat terbaik untuk memberikan saran dan melakukan cross-sell atau upsell:

  • Tampilkan produk terlaris musiman untuk menambah relevansi. Banyak pelanggan cenderung mengikuti apa yang sedang tren. Jika sebuah produk diberi label “sedang tren,” ini bisa memberikan dorongan tambahan untuk mereka melakukan pembelian.
  • Beberapa pelanggan merasa kewalahan saat melihat terlalu banyak pilihan produk. Jadi, rekomendasikan secara halus produk populer, produk serupa dalam kategori yang sama, atau alternatif yang sedikit lebih mahal.
  • Tampilkan produk rekomendasi yang relevan dengan yang sedang pelanggan lihat. Misalnya, jika pengunjung hendak membeli ponsel, Anda bisa menambahkan bagian “Pelanggan yang membeli produk ini juga membeli” yang memuat aksesori terkait.

7. Terapkan navigasi yang intuitif

Navigasi pada situs Anda harus dirancang sedemikian rupa agar calon pelanggan dapat menemukan produk yang mereka cari dengan mudah dan tanpa hambatan.

Berikut beberapa tips yang bisa Anda coba:

  • Tempatkan produk terlaris di posisi paling strategis. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, pelanggan cenderung tertarik pada produk yang juga dibeli oleh orang lain. Produk populer biasanya dianggap sebagai pilihan paling aman. Karena itu, tambahkan elemen social proof seperti ulasan pengguna atau penilaian bintang untuk memperkuat daya tariknya.
  • Pastikan situs Anda bisa termuat dengan cepat baik di desktop maupun mobile agar pelanggan merasa nyaman selama menjelajah.
  • Pastikan bilah navigasi selalu terlihat di bagian atas halaman dan produk diorganisasi secara logis.

Navigasi selalu memegang peran penting dalam pengalaman pengguna, termasuk di halaman product listing.

Jadi, selalu perhatikan performa situs Anda dalam menyortir produk dan membantu pelanggan menemukan produk yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.

Baca Juga: Product Life Cycle: Pengertian, Tahapan, dan Pengelolaannya

8. Gunakan CTA yang jelas dan ringkas

Tombol call to action (CTA) memiliki pengaruh besar terhadap konversi.

Misalnya, brand A menyadari bahwa halaman product listing mereka memiliki bounce rate tinggi dan jumlah klik ke halaman detail produk rendah.

Maka, mereka pun melakukan uji coba sederhana dengan mengubah posisi dan warna tombol CTA untuk melihat apakah hal ini dapat meningkatkan performa.

Hasilnya sesuai dengan hipotesis tim: terjadi peningkatan rasio klik ke halaman produk sebesar 2,39% dan peningkatan transaksi sebesar 1,12% selama masa uji coba tiga minggu tersebut.

9. Sediakan panduan dan tabel ukuran

product listing optimization 3

Salah satu tantangan utama dalam belanja online adalah tidak adanya kesempatan untuk mencoba produk secara langsung, apalagi untuk produk pakaian atau aksesoris.

Karena itu, penting untuk menyertakan panduan dan tabel ukuran pada halaman produk. Berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan:

  • Pastikan tabel ukuran mudah ditemukan dan diakses di halaman produk.
  • Cantumkan ukuran bagian tubuh yang relevan dengan produk, seperti lingkar dada, pinggang, dan pinggul.
  • Berikan petunjuk yang jelas tentang cara mengukur tubuh sendiri dengan benar.
  • Sertakan bantuan visual seperti diagram atau ilustrasi untuk memperjelas.
  • Perbarui tabel ukuran secara berkala untuk mencerminkan perubahan atau penambahan pada penawaran produk.

Dengan menyajikan panduan dan tabel ukuran yang rinci, Anda bisa meminimalisir retur barang akibat kesalahan ukuran sekaligus meningkatkan pengalaman belanja pelanggan secara keseluruhan.

Contoh tabel ukuran yang ideal biasanya menyertakan instruksi pengukuran yang jelas, pilihan untuk menampilkan ukuran dalam sentimeter atau inci, serta penjelasan bahwa mungkin ada sedikit perbedaan pada produk sebenarnya.

10. Sediakan beragam opsi pembayaran

Product listing optimization berfokus menciptakan pengalaman belanja yang mudah dan nyaman bagi pelanggan.

Salah satu cara penting untuk mencapainya adalah dengan menyediakan berbagai pilihan metode pembayaran.

Sebab, pelanggan cenderung lebih yakin untuk menyelesaikan transaksi jika tersedia metode pembayaran yang mereka sukai.

Berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan:

Sediakan petunjuk yang jelas untuk setiap metode pembayaran guna meningkatkan kepercayaan pelanggan saat bertransaksi.

  • Integrasikan gateway pembayaran populer seperti QRIS, kartu kredit/debit, dan dompet digital.
  • Pertimbangkan metode alternatif seperti layanan Bayar Nanti (Buy Now, Pay Later) atau transfer bank.
  • Pastikan proses pembayaran berjalan lancar dan aman untuk semua opsi yang tersedia.
  • Tinjau dan perbarui metode pembayaran secara berkala berdasarkan masukan pelanggan dan tren yang sedang berkembang.

Untuk mempermudah Anda dalam menerima pembayaran dari metode yang berbeda-beda, gunakan aplikasi kasir seperti Kledo POS.

Kledo POS bisa membantu Anda mengelola dan mencatat semua transaksi, menerima pembayaran dari berbagai metode, hingga membuat laporan penjualan yang Anda perlukan untuk bisnis.

Jika tertarik, Anda bisa mencoba Kledo POS melalui tautan ini.

Baca Juga: Product Placement: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Kesimpulan

Product listing optimization adalah proses meningkatkan halaman produk di marketplace online dan situs web e-commerce agar engagement, penjualan, dan visibilitasnya meningkat.

Dalam proses ini, Anda perlu mengoptimalkan berbagai elemen seperti gambar, deskripsi, dan kata kunci agar bisa meningkatkan traffic dan konversi.

Proses ini sangat penting karena bisa memberi bisnis Anda keunggulan kompetitif, meningkatkan ranking, rasio konversi, dan lain-lain.

Jadi, jika Anda berjualan online, entah itu melalui situs web atau marketplace, sebaiknya lakukan product listing optimization untuk meningkatkan penjualan Anda.

salsabilanisa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

19 + eighteen =