Siapa pun yang menggeluti bidang akuntansi kemungkinan besar pernah mendengar istilah FASB.
FASB adalah organisasi nirlaba independen yang bertugas menetapkan standar akuntansi bagi pelaporan keuangan di Amerika Serikat.
Selain mengembangkan standar pelaporan dan akuntansi di Amerika Serikat, FASB juga berupaya memperluas penerapan standar tersebut secara global.
Untuk memahami lebih lanjut tentang FASB, simak selengkapnya di artikel ini ya!
Apa Itu FASB?
FASB (Financial Accounting Standards Board) adalah organisasi nirlaba yang bertugas membuat standar akuntansi dan pelaporan untuk bisnis maupun organisasi di seluruh Amerika Serikat.
Tanggung jawab utama FASB meliputi 3 hal berikut:
- Menetapkan pedoman akuntansi bagi perusahaan publik dan swasta
- Bekerja sama dengan organisasi GASB (Governmental Accounting Standards Board) untuk menetapkan pedoman bagi pemerintah daerah dan negara bagian
- Membantu IASB (International Accounting Standards Board) dalam menciptakan standar akuntansi yang berlaku secara global.
FASB dibentuk hampir lima puluh tahun lalu, tepatnya pada tahun 1973, untuk menggantikan Accounting Principles Board.
Baca Juga: Kerangka Konseptual Akuntansi: Arti dan Pembahasan Lengkapnya
Apa Fungsi Financial Accounting Standards Board (FASB)?
Setiap organisasi pasti memiliki fungsi, Financial Accounting Standards Board pun tidak terkecuali.
FASB menjalankan berbagai fungsi penting, mulai dari menciptakan prinsip akuntansi baru hingga memberikan edukasi kepada masyarakat umum.
1. Menetapkan standar pelaporan
Fungsi terpenting organisasi ini adalah memastikan bahwa akuntan dan pihak yang terlibat membuat laporan keuangan yang rinci kepada para stakeholders.
Laporan yang mereka buat juga harus mengikuti standar yang konsisten. Dengan begitu, semua hal mengenai pelaporan keuangan dapat berjalan lebih efisien.
2. Meningkatkan standar akuntansi
Misi utama FASB adalah untuk terus membantu akuntan bekerja dengan prinsip akuntansi yang lebih baik.
Tidak hanya itu, mereka juga meneliti hubungan antara teknologi dengan bidang akuntansi, agar mereka bisa memanfaatkan teknologi secara maksimal di bidang ini.
3. Memastikan informasi bersifat transparan dan berguna bagi investor
Dalam pasar modal, investor membutuhkan informasi terkait laba dan rugi suatu perusahaan.
FASB baru-baru ini membuat perubahan yang memungkinkan perusahaan membatasi informasi yang disampaikan kepada investor jika dianggap tidak relevan.
Aturan ini lebih banyak diterapkan pada perusahaan bioteknologi dan farmasi yang melakukan uji coba atau tahap pengujian, di mana informasi tersebut mungkin tidak penting bagi investor selain dari hasil akhir produk itu sendiri.
4. Menciptakan prinsip akuntansi baru
Financial Accounting Standards Board bertanggung jawab menciptakan prinsip-prinsip akuntansi baru untuk meningkatkan sistem yang ada.
Salah satu contohnya adalah prinsip pengungkapan (disclosure principle), yang memberikan hak kepada perusahaan untuk mempublikasikan rincian serta struktur biaya yang dikeluarkan selama satu tahun.
5. Memberikan edukasi kepada masyarakat umum mengenai standar akuntansi
Para profesional membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mempelajari dan memahami prinsip serta standar akuntansi yang sudah ada.
Karena itu, FASB bertugas untuk terus mengedukasi, memperbarui pengetahuan serta keahlian para akuntan dan profesional lainnya.
Baca Juga: Memahami Akuntansi Internasional dan Perkembangannya
Bagaimana FASB Bekerja?
1. Menciptakan prinsip GAAP
Seperti yang sudah Anda ketahui, Financial Accounting Standards Board berfungsi untuk menciptakan prinsip akuntansi yang berlaku umum atau GAAP (Generally Accepted Accounting Principles).
Organisasi ini juga terus meninjau topik-topik penting seperti sewa, kerugian kredit, dan pengakuan pendapatan, yang menambah luas cakupan standar yang mereka kembangkan.
Prinsip-prinsip GAAP ini bertujuan membantu berbagai perusahaan, pemerintah, dan organisasi menyajikan posisi keuangan secara transparan, agar bisa meningkatkan keberlanjutan dan minat investor.
2. Bekerja sama dengan organisasi lain
Untuk menetapkan standar akuntansi yang relevan, FASB bekerja sama dengan beberapa lembaga lain seperti FAF, FASAC, GASB, dan GASAC.
Melalui kerja sama ini, FASB dapat menciptakan prinsip akuntansi yang paling efektif dan efisien.
3. Memiliki tujuh anggota dewan
Seluruh aktivitas FASB dijalankan oleh tujuh anggota dewan, yang masing-masing harus melepaskan jabatan mereka di luar organisasi sebelum bergabung dengan FASB untuk memastikan independensi dan keadilan dalam penetapan standar akuntansi.
Para anggota dewan ini dipilih oleh Financial Accounting Foundation (FAF) dan dapat menjabat hingga dua periode lima tahun.
4. Membagikan informasi akuntansi kepada publik
Selain menetapkan standar, salah satu misi FASB adalah memudahkan akses publik terhadap informasi akuntansi.
Untuk ini, mereka meluncurkan FASB Accounting Standards Codification (sistem riset daring yang menjadi sumber utama GAAP di Amerika Serikat) serta Governmental Accounting Research System.
Keduanya dapat diakses secara gratis dan membantu perusahaan publik maupun swasta memahami aturan akuntansi serta meningkatkan kualitas pelaporan keuangan.
Baca Juga: Postulat Akuntansi: Pengertian dan 4 Elemennya
Apa Saja Manfaat Mengikuti Prinsip Akuntansi FASB?
Menerapkan prinsip akuntansi yang FASB tetapkan bisa memberikan berbagai manfaat bagi bisnis, investor, dan pemangku kepentingan lainnya.
Berikut beberapa keunggulan utamanya:
1. Konsistensi dan kemudahan perbandingan
Penerapan GAAP memastikan bahwa ada prinsip akuntansi yang seragam untuk diikuti. Dengan begitu, pelaporan keuangan di organisasi mana pun akan mengikuti standar yang sama.
Jika standar pelaporannya sama, maka siapa pun bisa saling membandingkan laporan meskipun perusahaan, industri, dan periode waktu pelaporannya berbeda.
Hal ini sangat bermanfaat bagi investor dan analis, karena mereka membutuhkan informasi keuangan yang konsisten untuk menilai kesehatan dan kinerja keuangan bisnis atau organisasi.
2. Transparansi yang lebih baik
Standar akuntansi FASB mendorong transparansi, kredibilitas, dan akuntabilitas.
Standar ini mendorong perusahaan untuk mengungkapkan informasi penting dalam laporan keuangan mereka, baik itu dalam bentuk catatan kaki maupun informasi pendukung lainnya.
Transparansi ini membantu pemangku kepentingan mengambil keputusan yang tepat, memahami potensi risiko, dan memperoleh wawasan tentang pertimbangan serta estimasi yang manajemen buat.
3. Kredibilitas dan keandalan
Penerapan standar akuntansi FASB meningkatkan kredibilitas dan keandalan laporan keuangan.
Dengan mengikuti prinsip akuntansi yang telah ditetapkan, perusahaan dapat menunjukkan komitmen terhadap pelaporan yang akurat dan representasi yang jujur atas aktivitas keuangannya.
Hal ini pada akhirnya membangun kepercayaan di antara investor, kreditor, dan pemangku kepentingan lainnya, serta berkontribusi terhadap lingkungan pelaporan keuangan yang lebih kuat dan tepercaya.
4. Pengakuan global
Keunggulan lain dari akuntansi FASB adalah prinsip-prinsipnya diakui dan diterapkan secara luas, tidak hanya di Amerika Serikat tetapi juga di tingkat internasional.
Jadi, banyak perusahaan multinasional yang mengadopsi GAAP atau menyesuaikan laporan keuangan mereka agar sesuai dengan standar ini.
Pengakuan global ini mempermudah investasi lintas negara, karena investor dan pelaku bisnis menghargai konsistensi serta kemudahan perbandingan yang ditawarkan oleh prinsip akuntansi FASB di seluruh dunia.
5. Kemampuan beradaptasi terhadap perkembangan bisnis
FASB memiliki komitmen berkelanjutan untuk terus mengikuti perubahan dalam dunia bisnis.
Organisasi ini secara rutin meninjau dan memperbarui GAAP untuk menangani isu-isu baru serta praktik bisnis yang terus berkembang.
Manfaatnya? Prinsip-prinsip FASB tetap relevan dan efektif, memberikan kerangka kerja yang mampu menyesuaikan diri dengan inovasi serta perubahan dalam lanskap ekonomi global.
Baca Juga: 11 Karakteristik Laporan Keuangan yang Harus Anda Tahu
Apa Perbedaan FASB dan IASB?
Sejak tahun 2002, FASB telah bekerja sama dengan IASB untuk menciptakan standar akuntansi dan pelaporan keuangan yang diakui secara global.
Karena kerja sama ini, banyak yang mengira bahwa IASB (International Accounting Standards Board) dan FASB (Financial Accounting Standards Board) adalah lembaga yang sama.
Namun sebenarnya, kedua lembaga ini memiliki peran dan pendekatan yang berbeda dalam mengatur standar akuntansi dan pelaporan keuangan.
Baik FASB maupun IASB sama-sama berfokus pada standarisasi akuntansi, tetapi cara mereka mencapai tujuan tersebut berbeda.
IASB merupakan lembaga yang lebih baru dibandingkan FASB. IASB mulai dibentuk pada awal 2001, sedangkan FASB telah berdiri sejak 1973.
Perbedaan utama antara keduanya adalah:
- IASB bertanggung jawab dalam menyusun International Financial Reporting Standards (IFRS) atau Standar Pelaporan Keuangan Internasional.
- FASB, di sisi lain, mengembangkan Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) atau Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum di Amerika Serikat.
Selain itu, IASB berkantor pusat di London dan beroperasi di Inggris, sedangkan FASB berbasis di Amerika Serikat.
Meski demikian, keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu mendorong penerapan standar pelaporan dan akuntansi keuangan yang transparan di seluruh dunia, demi memperkuat kepercayaan dan keterbukaan dalam sistem keuangan global.
Baca Juga: Unearned Revenue: Pengertian, Contoh, dan Pencatatan Jurnalnya
Kesimpulan
Financial Accounting Standards Board (FASB) adalah lembaga independen yang berperan penting dalam menetapkan standar akuntansi dan pelaporan keuangan di Amerika Serikat.
Sejak berdiri pada tahun 1973, FASB telah berkomitmen untuk menciptakan sistem pelaporan keuangan yang transparan, konsisten, dan dapat diandalkan bagi perusahaan publik, swasta, maupun organisasi nirlaba.
Untuk membantu Anda menerapkan prinsip akuntansi yang sesuai standar, gunakan software akuntansi Kledo.
Kledo menyediakan laporan keuangan sesuai standar dalam lebih dari 50 format, membantu rekonsiliasi bank otomatis, hingga mendukung transaksi dengan mata uang asing.
Yuk, coba gratis Kledo lewat tautan ini dan rasakan kemudahan akuntansinya sekarang juga!
- Yield Produksi: Pengertian, Jenis, dan Tips Meningkatkannya - 12 November 2025
- Apa itu FASB? Memahami Fungsinya dalam Dunia Akuntansi - 12 November 2025
- 6 Tips Pengendalian Biaya Produksi dalam Industri Manufaktur - 11 November 2025