Apakah Anda sedang mencari contoh laporan stok barang gudang untuk referensi dalam menjalankan bisnis? Yuk, baca terus artikel ini karena di artikel ini kami akan membagikan contoh laporan stok barang gudang excel yang dapat Anda download gratis.
Laporan stok barang tidak hanya berguna untuk mengetahui berapa jumlah aktual stok yang tersedia di gudang. Ada banyak manfaat lainnya yang bisa Anda peroleh dari laporan ini.
Jadi, apa saja manfaatnya dan bagaimana cara membuat laporan stok gudang? Yuk, cari tahu selengkapnya di artikel ini!
Apa itu Laporan Stok Barang Gudang?
Laporan stok barang adalah laporan yang dibuat karena adanya kegiatan stock opname.
Stock opname sendiri merupakan aktivitas perhitungan barang langsung di gudang untuk kemudian dicocokkan dengan jumlah stok yang tercatat di pembukuan.
Stock opname memang cukup melelahkan karena menguras banyak waktu dan tenaga.
Kendati demikian, stock opname sangat penting dilakukan karena dapat meminimalisir kesalahan pencatatan stok di gudang.
Selain itu dengan melakukan stock opname, bisnis tahu apa saja produk yang memiliki high demand. Dengan begitu, staf gudang dapat menata barang di gudang sesuai dengan kebutuhan bisnis.
Kegiatan stock opname wajib dilakukan minimal sekali dalam satu tahun sebagai bentuk pertanggugjawaban akan stok di gudang.
Namun pada umumnya, kegiatan stock opname ini dapat dilakukan dalam periode tertentu seperti harian, kuartal, semester, dan tahunan.
Baca juga: Pentingnya Laporan Stok Barang bagi Bisnis dan Cara Menyusunnya
Apa Fungsi Laporan Stok Barang Gudang?
Laporan stok barang gudang memiliki beberapa fungsi penting dalam manajemen persediaan dan bisnis.
Mari kita bahas dengan lebih mendalam dan jelas apa saja fungsi laporan stok barang gudang:
Memantau persediaan
Laporan stok gudang berguna untuk memantau informasi persediaan barang di gudang secara lebih rinci.
Informasi ini termasuk berapa banyak barang yang tersedia, berapa banyak yang sudah dijual, dan berapa banyak yang tersisa.
Perencanaan produksi dan pembelian
Dengan data stok yang akurat, dapat membantu Andamerencanakan produksi dan pembelian barang.
Sehingga dapat mencegah terjadinya kehabisan stok atau kelebihan persediaan yang bisa mengakibatkan biaya yang tidak perlu.
Optimalisasi gudang
Laporan stok barang gudang membantu Anda mengidentifikasi mana barang yang tidak bergerak atau lama tersimpan.
Dengan begitu, ini dapat membantu Anda merancang strategi untuk mengoptimalkan ruang gudang dan meningkatkan efisiensi.
Analisis permintaan
Melalui laporan stok gudang, Anda dapat menganalisis pola permintaan pelanggan.
Informasi ini membantu dalam perencanaan promosi atau menentukan barang apa yang harus diprioritaskan untuk pembelian berdasarkan permintaan yang tinggi.
Pengendalian biaya
Dengan informasi yang tepat tentang stok, Anda dapat mengendalikan biaya persediaan, termasuk biaya penyimpanan, biaya asuransi, dan biaya pemesanan barang.
Apa Tujuan Pembuatan Laporan Stok Barang Gudang?
Selain bertujuan untuk mencatat jumlah stok aktual di gudang melalui kegiatan stock opname, laporan stok barang gudang juga dibuat untuk mengidentifikasi adanya selisih jumlah stok tercatat dengan jumlah sebenarnya di gudang baik kelebihan atau kekurangan.
Dari informais tersebut, tim yang bertanggungjawab dapat melakukan tindakan lanjutan seperti audit internal dan membuat jurnal penyesuaian barang dagang.
Lebih daripada itu, tim juga bisa melakukan perhitungan ulang untuk menganalisis apa sebenarnya faktor yang menyebabkan terjadinya ketidakcocokan jumlah stok di gudang dengan yang tercatat di pembukuan.
Sehingga, data yang dihasilkan pun menjadi lebih akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Baca juga: Download Kartu Persediaan Barang, Pengertian, dan Komponennya
Bentuk Format Contoh Laporan Stok Barang Gudang
Laporan stok barang gudang yang sederhana dan dasar biasanya mencakup beberapa komponen utama.
Berikut ini adalah komponen dasar yang harus ada dalam format laporan stok barang gudang:
- Judul Laporan: Judul laporan, misalnya “Laporan Stok Barang Gudang.”
- Informasi perusahaan:
- Nama Perusahaan: Nama lengkap perusahaan atau organisasi.
- Tanggal: Tanggal ketika laporan dibuat.
- Nomor Referensi: Jika ada, nomor referensi unik untuk laporan tersebut.
- Daftar Barang:
- Nama Barang: Nama lengkap barang atau produk.
- Kode Barang: Kode referensi atau SKU (Stock Keeping Unit) barang.
- Jumlah: Jumlah barang yang ada dalam stok.
- Harga per Unit: Harga satuan atau harga per unit barang.
- Nilai Total: Nilai total stok barang (jumlah x harga per unit).
- Ringkasan Stok:
- Total Stok: Jumlah total stok barang di gudang pada saat laporan dibuat.
- Stok yang Tersedia: Jumlah barang yang siap untuk dijual atau digunakan.
- Stok yang Sudah Terjual: Jumlah barang yang sudah dijual atau digunakan.
- Stok yang Tersisa: Jumlah barang yang masih ada di gudang.
- Total Nilai Stok:
- Total Nilai Stok: Jumlah keseluruhan nilai stok di gudang pada saat laporan dibuat.
- Catatan Tambahan (Opsional):
- Informasi tambahan yang relevan seperti catatan khusus atau peringatan.
- Tanda Tangan dan Nama Pembuat Laporan:
- Tanda tangan dan nama lengkap orang yang membuat laporan.
Format laporan stok barang gudang yang sederhana ini memberikan informasi dasar tentang stok yang tersedia di gudang.
Anda dapat menyusunnya dalam dokumen Word atau menggunakan spreadsheet Excel untuk membuat format yang mudah diakses dan dikelola.
Pastikan bahwa laporan ini diperbarui secara berkala untuk memantau perubahan stok dan menjaga akurasi informasi.
Baca juga: Download Contoh Surat Pengajuan Barang Beserta Pengertiannya
Bagaimana Tahapan Pemeriksaan Stok Barang di Gudang?
Tahapan stock opname hingga pembuatan laporan stok barang gudang melibatkan beberapa langkah penting untuk memastikan akurasi dan kelengkapan informasi.
Berikut adalah tahapan-tahapan umum yang harus Anda lakukan:
1. Perencanaan stock opname
Segalanya dimulai dengan perencanaan yang matang. Anda harus menentukan tanggal kapan stock opname akan dilakukan.
Selain itu, tentukan tim atau individu yang akan terlibat dalam proses ini. Pilih juga metode yang akan digunakan, apakah akan dilakukan dengan cara fisik menghitung stok atau menggunakan sistem komputerisasi.
2. Pencatatan awal stok
Sebelum stock opname dimulai, catat jumlah stok awal di gudang. Informasi ini adalah referensi awal yang akan digunakan untuk membandingkannya dengan hasil stock opname.
3. Pelaksanaan stock opname
Ini adalah langkah utama dalam proses stock opname. Tim stock opname akan melakukan penghitungan fisik stok barang di gudang.
Mereka harus melakukan penghitungan yang teliti dan akurat. Selama proses ini, perhatikan juga kondisi barang untuk mengidentifikasi barang yang rusak atau kadaluwarsa.
4. Pencatatan hasil stock opname
Setelah proses stock opname selesai, catat hasilnya. Ini mencakup jumlah aktual stok untuk setiap barang.
Perhatikan juga perbedaan antara stok awal dan hasil stock opname. Jika ada perbedaan yang signifikan, selidiki penyebabnya.
5. Penghitungan nilai stok
Dalam tahap ini, Anda akan menghitung nilai total stok dengan mengalikan jumlah stok dengan harga per unit untuk setiap barang. Ini penting untuk mengetahui nilai persediaan perusahaan.
Baca juga: Contoh Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) dan Cara Membuatnya
6. Penginputan data ke sistem
Jika perusahaan Anda menggunakan sistem manajemen persediaan, masukkan data hasil stock opname ke dalam sistem.
Ini akan mempermudah pembuatan laporan stok barang gudang.
7. Pembuatan laporan stok barang gudang
Gunakan data hasil stock opname untuk membuat laporan stok barang gudang.
Laporan ini harus mencakup informasi seperti jumlah stok yang tersedia, yang sudah dijual, yang tersisa, dan nilai total stok. Jangan lupa untuk mencantumkan tanggal pembuatan laporan.
8. Verifikasi dan revisi
Sebelum laporan disebarkan, pastikan untuk memverifikasi ulang data dan laporan. Periksa keakuratan informasi yang disajikan.
Jika ditemukan kesalahan atau ketidaksesuaian, lakukan revisi dan verifikasi kembali.
9. Distribusi laporan
Laporan stok barang gudang yang sudah diverifikasi dapat didistribusikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, seperti manajemen, departemen penjualan, atau pihak lain yang memerlukan informasi ini.
10. Tindak Lanjut
Berdasarkan hasil stock opname dan laporan, tentukan tindakan lanjut yang diperlukan.
Tindakan ini bisa berupa membeli lebih banyak stok, penurunan harga, atau perbaikan dalam manajemen persediaan.
Baca juga: Persediaan Barang: Pengertian, Jenis, dan Metode Penilaiannya
Contoh Laporan Stok Barang Gudang dan Download Template Excel Gratis
Setelah proses stock opname selesai dilakukan, selanjutnya Anda perlu membuat laporan stok barang gudang.
Untuk bisnis skala kecil hingga menengah dapat menyusun laporan stok barang gudang cukup dengan menggunakan excel atau spreadsheet.
Di bawah ini kami jelaskan tahapan pembuatan laporan stok di excel dan contoh laporan stok barang gudang yang dapat Anda jadikan sebagai referensi:
Langkah 1. Membuat format laporan stok barang
Langkah pertama dalam membuat laporan stok barang di excel adalah membuat format laporan stok barang.
Format ini terdiri dari judul laporan, informasi nama perusahaan, serta periode pelaporan.
Kemudian buat kolom yang jumlahnya sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pelaporan tersebut.
Langkah 2. Mengisi judul di kolom
Setelah membuat format laporan, berikutnya isi judul di setiap kolom untuk menggolongkan jenis informasi yang ingin dilaporkan.
Judul kolom ini bisa meliputi nomor, nama barang, kode/SKU barang, jumlah stok awal, perubahan stok, dan jumlah akhir stok di gudang.
Langkah 3. Input data
Langkah terakhir, Anda bisa memulai menginput data stok opname di form contoh laporan stok barang excel yang telah dibuat.
Karena pengisian data dilakukan secara manual, Anda harus ekstra teliti dan berhati-hati untuk mencegah kesalahan input data.
Setelah pengimputan data, periksa kembali apakah data sudah benar agar datat yang tercatat di pembukuan dan jumlah aktual di gudang sama.
Nah, beberapa contoh laporan stok barang gudang excel di atas dapat Aanda jadikan referensi dalam proses penyusunan laporan. Khususnya bagi bisnis kecil dan menengah.
Anda bisa mendownload format laporan stok barang gudang excel di atas melalui link di bawah ini:
[DOWNLOAD FORMAT LAPORAN STOK BARANG GUDANG EXCEL]
Template laporan stok barang gudang excel ini dapat digunakan untuk kepentingan laporan stok barang harian, bulanan, dan tahunan karena memiliki format tabel yang lengkap.
Tips Mengatur Tata Letak Barang di Gudang
Mengatur tata letak gudang yang benar adalah kunci dalam manajemen persediaan yang efisien dan operasi yang lancar.
Tata letak gudang yang baik dapat membantu mengoptimalkan rpenggunaan uang, meningkatkan produktivitas, dan mengurangi kesalahan.
Berikut adalah beberapa langkah yang perlu Anda pertimbangkan untuk mengatur tata letak gudang yang benar:
1. Evaluasi kebutuhan bisnis
Sebelum Anda memulai, Anda harus memahami kebutuhan bisnis Anda. Pertimbangkan jenis barang yang Anda simpan, tingkat permintaan, dan proses operasi yang perlu diakomodasi.
Identifikasi area apa yang memerlukan penempatan barang yang sering diakses dan mana yang bisa digunakan untuk penyimpanan jangka panjang.
2. Kelompokkan barang secara logis
Kelompokkan barang-barang serupa dalam satu lokasi. Ini akan membantu mengurangi waktu yang diperlukan untuk mencari barang dan meningkatkan efisiensi dalam proses pengambilan stok.
Anda dapat menggunakan kategori atau jenis barang yang berbeda-beda.
3. Gunakan sistem penyusunan yang tepat
Pilih sistem penyusunan yang sesuai untuk gudang Anda. Beberapa sistem yang umum digunakan termasuk:
- Penyusunan Menurut ABC: Barang dikelompokkan menjadi tiga kategori berdasarkan tingkat permintaan. Barang yang sering diakses ditempatkan dekat pintu masuk, sementara barang dengan permintaan rendah ditempatkan lebih jauh.
- Penyusunan Menurut SKU: SKU (Stock Keeping Unit) adalah kode unik untuk setiap barang. Dalam sistem ini, barang ditempatkan berdasarkan SKU, sehingga mudah diidentifikasi.
- Penyusunan Menurut Kelompok Produk: Barang-barang serupa ditempatkan bersama sehingga proses pengambilan stok lebih efisien.
- Penyusunan Menurut Jumlah Stok: Barang dengan jumlah stok tertinggi ditempatkan paling dekat dengan area pengambilan.
4. Pertimbangkan aksesibilitas
Pastikan bahwa barang-barang yang sering diakses mudah dijangkau. Pintu masuk gudang harus bebas dari hambatan, dan lorong-lorong antar-rak harus cukup lebar sehingga kendaraan pengangkut dapat dengan mudah mengakses berbagai area gudang.
5. Gunakan sistem penandaan yang jelas
Gunakan sistem penandaan yang jelas untuk mengidentifikasi setiap area penyimpanan dan setiap rak.
Penandaan yang baik memudahkan pekerja untuk menemukan barang dan menempatkan barang dengan benar.
Baca juga: Label Kode Barang: Manfaat, Jenis, dan Tips Mengelolanya
Tips Membuat Laporan Stok Barang Gudang Lebih Mudah dengan Menggunakan Kledo
Supaya proses penyusunan laporan stok barang gudang menjadi lebih praktis, Anda bisa menggunakan software akuntansi Kledo yang dilengkapi dengan fitur manajemen inventory baik aplikasi stok barang maupun aplikasi gudang.
Dengan menggunakan Kledo, Anda akan dimudahkan dengan adanya fitur:
- Mempermudah proses stock opname
- Notifikasi pemberitahuan jumlah persediaan barang yang akan dikirim melalui email
- Informasi produk yang paling banyak terjual sehingga Anda bisa menyiapkan strategi supaya tidak kehabisan stok barang
- Input data melalui fitur import banyak produk dalam sekali waktu
- Otomatisasi penyusunan laporan stok dan gudang
Jadi, apalagi yang perlu diragukan? Yuk, buktikan sendiri bagaimana Kledo akan memudahkan pengelolaan inventory bisnis Anda dengan mencoba gratis selama 14 hari melalui tautan ini.
- Cara Kelola Keuangan Bisnis dengan Corporate Card, Lebih Efisien! - 9 Desember 2024
- Contoh Laporan Neraca dan Download Template Gratisnya - 14 November 2024
- Tips Pembukuan Toko Sembako, Tantangan, dan Contoh Kasusnya - 11 November 2024