Warung kelontong adalah tempat berbelanja kebutuhan andalan masyarakat. Potensi usaha warung untuk meraih keuntungan yang stabil sangatlah besar karena setiap hari hampir selalu ada transaksi yang terjadi.
Namun, di balik peluang emas ini, ada beragam tantangan menanti. Mengelola usaha warung memang sulit. Sebab nyatanya, tidak semua warung kelontong mampu bertahan dan meraih kesuksesan.
Meskipun Anda sering melihat warung kelontong yang letaknya berdekatan, tetapi tak jarang Anda akan melihat beberapa warung yang selalu ramai pembeli, sementara warung lainnya sepi pengunjung.
Mengapa bisa begitu? Lalu bagaimana caranya suatu warung dapat meningkatkan pengunjung dan menambah keuntungan usaha? Di artikel ini, Anda akan mempelajari cara meningkatkan keuntungan usaha warung kelontong dan menerapkan strategi bisnis. Simak sampai habis, ya!
Mengenali Faktor yang Mempengaruhi Keuntungan Usaha Toko Kelontong
Keuntungan yang bisa Anda peroleh dari bisnis toko kelontong dipengaruhi oleh banyak faktor. Anda harus memahami faktor-faktor ini sebelum menentukan strategi untuk meningkatkan keuntungan usaha warung kelontong.
Berikut ini adalah beberapa faktor tersebut:
- Permintaan dan Penawaran: Permintaan adalah jumlah barang yang ingin konsumen beli, sedangkan penawaran adalah jumlah barang yang tersedia. Jika jumlah barang yang ada lebih sedikit dari penawaran, maka harga barang akan meningkat, serta sebaliknya.
- Tren Sosial: Tren sosial juga mempengaruhi keuntungan usaha toko kelontong. Misalnya, dengan adanya gerakan boikot, orang-orang akan beralih ke produk lainnya. Pemilik toko kelontong yang cermat akan memperbanyak persediaan barang non-boikot dan mempromosikannya.
- Resesi: Resesi terjadi ketika aktivitas ekonomi suatu negara menurun. Daya beli masyarakat pun akan turun dan toko kelontong bisa jadi akan terkena dampaknya.
- Pajak: Tingkat pajak mempengaruhi harga barang yang Anda jual. Pajak yang tinggi akan membuat pertumbuhan ekonomi menjadi lesu. Sebagai pemilik bisnis usaha kelontong, Anda harus memikirkan keuntungan yang cukup untuk membayar pajak.
- Tingkat Pengangguran: Jika tingkat pengangguran di lingkungan sekitar Anda tinggi, maka mungkin penjualan juga akan menurun. Sebab, orang-orang yang menganggur biasanya akan membatasi daya beli mereka.
Baca Juga: Mengenal Analisis Trend (Trend Analysis) dalam Laporan Keuangan
10 Cara Meningkatkan Keuntungan Usaha Warung Kelontong
1. Diversifikasi penjualan
Warung kelontong biasanya hanya menjual barang-barang sehari-hari, karena itu jadilah warung kelontong yang tidak biasa. Anda bisa melakukan diversifikasi produk dengan menjual produk atau layanan tambahan yang biasanya tidak ada di toko kelontong.
Contoh layanan yang laris di kalangan masyarakat adalah jasa top up atau jasa transfer. Anda bisa membantu masyarakat yang malas mengantri ke bank untuk keperluan transfer atau mengambil uang tunai. Model layanan ini sangat populer di pedesaan yang akses ke bank juga terbatas.
Selain itu, Anda juga bisa memberikan jasa top up e-wallet atau jasa top up saldo game untuk menargetkan anak-anak yang senang bermain. Jasa top up pulsa murah juga akan membantu masyarakat.
Jika memungkinkan, Anda bisa menjadi pemasok gas elpiji dengan menghubungi agen gas terdekat. Seperti yang Anda tahu, kebutuhan gas elpiji sangat tinggi karena semua masyarakat menggunakannya setiap waktu.
Baca juga: 12 Rekomendasi Aplikasi Kasir Retail Terbaik untuk Bisnis
2. Peletakan barang yang rapi
Biasanya, warung kelontong identik dengan banyaknya barang-barang yang dipajang dengan tidak teratur. Warung kelontong Anda tidak perlu seperti itu. Jika Anda memiliki banyak jenis barang, kelompokkan barang-barang tersebut sesuai jenis, ukuran, atau bahkan warna.
Manfaatkan etalase yang ada untuk menata barang dengan serapi mungkin. Pelajarilah tata cara peletakan barang yang baik agar pembeli betah berbelanja di toko Anda. Anda juga harus menghafal tata letak barang, sebab hal ini akan mempercepat proses transaksi dan membuat pembeli senang.
Baca Juga: Etalase Digital: Manfaat, Fitur, dan Tips Membuatnya Menarik
3. Manajemen inventaris yang baik
Banyak warung kelontong yang tidak membuat strategi matang untuk mengelola inventaris mereka. Karena itu, banyak inventaris mereka penuh dengan barang-barang yang lama terjual atau bahkan yang sudah kedaluwarsa.
Sebenarnya, ada banyak cara untuk mengurangi barang-barang yang menumpuk di inventaris tanpa mengeluarkan uang sepeser pun, tetapi cara-cara ini biasanya akan sangat sulit. Agar lebih mudah dalam mengelola inventaris, Anda bisa menggunakan software manajemen inventaris seperti aplikasi kasir untuk membantu mengelola inventaris Anda.
4. Mengurangi biaya operasional
Mengurangi biaya operasional toko adalah salah satu cara tercepat untuk meningkatkan keuntungan usaha warung. Hanya saja, caranya mungkin sedikit sulit. Anda perlu mengetahui biaya mana saja yang perlu dikurangi, seperti biaya perawatan, biaya sewa, gaji karyawan, hingga biaya alat. Biaya-biaya ini juga berbeda dari satu bisnis dengan bisnis lainnya.
Oleh karena itu, Anda bisa memulai dari melakukan audit terhadap elemen-elemen di atas. Setelah itu, kurangi anggaran pada elemen yang bisa dikurangi, serta maksimalkan anggaran pada elemen yang lebih mendatangkan keuntungan.
Baca Juga: Cara Menghemat Biaya Operasional Agar Bisnis Untung
5. Meningkatkan kepercayaan pelanggan
Kepercayaan pelanggan sangat diperlukan untuk menghasilkan penjualan dan meningkatkan margin keuntungan. Bagi pemilik warung, mudah untuk mengevaluasi harga dan fitur item jualan mereka, tetapi membangun kepercayaan pelanggan jauh lebih sulit.
Untuk mendapatkan kepercayaan pembeli, Anda harus transparan dalam permasalahan harga produk. Beberapa warung kelontong sering menjual harga barang dengan lebih tinggi jika merasa pembeli bukanlah pelanggan tetap mereka. Praktik ini lumrah ditemui di pedesaan. Karena itu, kalau perlu, buatlah struk untuk menunjukkan bahwa Anda menjual barang dengan harga tetap.
Dengan menjadi jujur, Anda akan membangun kepercayaan dengan pembeli dan membuat mereka tak ragu lagi untuk kembali ke warung Anda.
Baca juga: 10 Strategi Untuk Meningkatkan Keuntungan Toko Retail
6. Promosi di media sosial
Apakah Anda menggunakan media sosial? Jika ya, pernahkah Anda berpikir untuk membuat konten terkait warung kelontong Anda?
Membuat konten untuk media sosial mungkin menjadi hal yang tidak mudah karena perlu usaha ekstra dan kreativitas. Akan tetapi, sebenarnya Anda bisa memulai dari sesederhana memperlihatkan produk-produk di toko Anda.
Anda bisa membuat konten seputar produk-produk apa saja yang paling laris dan produk rekomendasi di toko Anda. Anda bahkan juga bisa membuat konten hiburan seperti video keseharian dalam berjualan. Hal ini mungkin tidak informatif, tetapi akan menghibur penonton dan membuat mereka lebih mengingat warung Anda daripada warung lainnya.
Baca Juga: 10 Tips Melakukan Social Media Marketing untuk Bisnis
7. Pemesanan dan pengantaran secara online
Pandemi Covid-19 telah menyebabkan perubahan dalam bisnis. Dengan larangan bepergian dan ancaman kesehatan yang waktu itu sangat membatasi gerak pembeli dan penjual, banyak bisnis yang mulai berinovasi dengan cara memanfaatkan teknologi.
Setelah pandemi selesai pun, toko-toko online ini tetap beroperasi karena masyarakat cenderung menyukai pengalaman berbelanja yang praktis dan lebih personal.
Saat ini, ada banyak toko, termasuk warung kelontong, yang mendirikan usaha online. Anda pun bisa memulai dengan mendaftarkan toko Anda ke e-commerce seperti Tokopedia dan Shopee. Anda mungkin perlu menyisihkan waktu untuk mempelajari caranya, tetapi percayalah bahwa membuka toko online akan menjadi investasi bagi bisnis Anda ke depannya.
Jika Anda belum bisa mendirikan toko online, setidaknya sediakan layanan pemesanan dan pengantaran secara online. Anda bisa mengizinkan tetangga untuk memesan secara daring dan mengantarkannya ke depan rumah mereka.
Baca juga: 5 Rekomendasi Aplikasi Kasir Toko Kelontong dan Cara Menggunakannya
8. Menjual barang dengan margin keuntungan yang lebih rendah
Ketika inflasi sedang tinggi dan daya beli masyarakat menurun, bagaimana kalau Anda menjual lebih banyak barang dengan harga yang lebih murah? Menurunkan margin akan membuat keuntungan yang Anda terima menurun, tetapi Anda akan menjual lebih banyak barang.
Jika warung kelontong Anda menjual telur, Anda mungkin bisa menurunkan harga telur sehingga pembeli jadi tertarik untuk membeli lebih. Semakin banyak pembeli, artinya semakin banyak keuntungan juga.
Memiliki margin keuntungan yang kecil mungkin akan memberikan dampak untuk ke depannya, tetapi ini tetaplah strategi yang oke untuk menarik perhatian pembeli.
Baca Juga: 10 Cara Memaksimalkan Keuntungan untuk Para Wirausaha
9. Menganalisis Persaingan
Bisnis warung kelontong cukup menjamur di seluruh daerah di Indonesia. Berdasarkan statistik, pada tahun 2020 di Provinsi DKI Jakarta saja ada lebih dari 60.000 warung kelontong yang menjual bahan pangan. Karena itu, Anda pasti akan menghadapi persaingan yang ketat entah sekarang atau di masa depan.
Oleh karena itu, Anda perlu menentukan strategi dalam menghadapi persaingan ini. Anda bisa memberikan harga produk yang lebih murah dari warung sebelah, produk yang lebih lengkap, atau pengalaman berbelanja yang lebih menyenangkan.
10. Memanfaatkan teknologi untuk pengelolaan warung
Beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang cepat akan menjadikan warung kelontong Anda satu langkah di depan kompetitor lainnya. Contoh penggunaan teknologi untuk mengelola warung adalah menerima metode pembayaran yang beragam.
Saat ini, sudah semakin banyak pemuda yang malas membawa uang tunai kemana-mana dan memilih membayar dengan QRIS atau metode lain yang dinilai lebih praktis. Karena itu, Anda harus mulai menyediakan metode pembayaran ini agar pembeli tidak membatalkan transaksi di warung Anda hanya karena masalah metode pembayaran.
Baca Juga: Sistem Pembayaran: Definisi, Komponen, Prinsip, Jenis, dan Contoh
Kesimpulan
Meningkatkan keuntungan warung kelontong adalah hal yang menantang, tetapi bisa Anda lakukan dengan mengikuti 10 cara di atas. Selain itu, untuk mempermudah pengelolaan bisnis warung Anda, gunakanlah teknologi terkini.
Teknologi seperti aplikasi kasir dapat membantu proses penjualan Anda menjadi lebih cepat. Aplikasi kasir yang baik juga akan bisa membantu melakukan manajemen inventaris dengan memberitahu Anda produk-produk apa yang stoknya sedang menipis.
Menggunakan teknologi dapat menjadi ciri khas pada warung Anda, sehingga orang-orang mungkin akan tertarik untuk pergi ke warung Anda karena proses transaksinya jauh lebih cepat, akurat, dan transparan.
Pilihlah aplikasi kasir yang mudah digunakan dan sesuai dengan anggaran seperti Kledo POS. Kledo POS memiliki fitur lengkap untuk melakukan semua hal di atas dan juga dibanderol dengan harga yang terjangkau untuk bisnis warung kelontong, yaitu Rp39.900 per bulan saja.
Apakah Anda tertarik menggunakan Kledo POS? Jika ya, Anda bisa mencoba Kledo POS melalui tautan ini.
- Apa itu Stock Out? Pengertian dan Cara Mencegahnya - 17 Desember 2024
- 100+ Ide Kata-Kata Jualan Online untuk Menarik Pembeli - 17 Desember 2024
- Tips Memilih Hardware POS Terbaik untuk Bisnis - 16 Desember 2024