Apabila mendengar kata akuntansi, pasti yang ada di dalam benak Kawan Kledo adalah uang. Tidak sepenuhnya salah, karena akuntansi memang bagian dari ilmu ekonomi terkait dengan pengelolaan keuangan. Lalu, apa sebenarnya pengertian dan manfaat akuntansi dalam bisnis?
Sebagai pelaku usaha, ada baiknya Kawan Kledo memahami akuntansi. Memang, apabila dibayangkan terasa sulit dan membutuhkan waktu belajar bertahun-tahun untuk mempraktekannya.
Yang perlu Kawan Kledo tahu, selain untuk bisnis yang Kawan Kledo jalankan, pengetahuan terkait akuntansi ini sangat berguna dalam pengambilan keputusan lho.
Agar lebih jelas, artikel ini akan mengupas semua hal berkaitan dengan akuntansi, mulai dari pengertian, manfaat, dan hal lainnya yang perlu Anda pahami!
Pengertian dan Manfaat Akuntansi bagi Bisnis
Akuntansi, dari sudut pandang pengguna informasi, merupakan suatu disiplin ilmu yang menampilkan informasi terkait pelaksanaan dan evaluasi atas aktivitas ekonomi secara efektif.
Secara harfiah, akuntansi didefinisikan sebagai seni dalam mencatat, meringkas, melakukan analisis, serta melaporkan data yang berkaitan dengan transaksi keuangan dalam bisnis maupun perusahaan.
Bukan hanya itu, dalam dunia bisnis sendiri, akuntansi dianggap sebagai bahasa bisnis untuk mengukur hasil dari kegiatan ekonomi dalam organisasi.
Informasi yang telah diolah tersebut, kemudian dapat dimanfaatkan oleh para pemangku kepentingan, termasuk manajemen, investor, kreditor, dan regulasi. Praktisi profesional yang menggeluti bidang ini dikenal sebagai akuntan.
Akuntansi digunakan semenjak ribuan tahun yang lalu, bahkan dari jaman peradaban kuno. Perkembangan awal di mulai dari masa Mesopotamia kuno, yang erat kaitannya dengan peradaban dalam dunia kepenulisan, perhitungan, hingga sistem uang.
Pembukuan sendiri awal ditemukan dari jaman Iran kuno, sedangkan sistem audit sudah digunakan oleh masyarakat Mesir dan Babilonia kuno.
Pemerintah Romawi juga gencar mengenalkan informasi keuangan terperinci pada era Gaius Julius Caesar Augustus. Pernah dengan prinsip double entry bookkeeping pada akuntansi?
Prinsip tersebut dipelopori oleh komunitas Yahudi di Timur Tengah pada abad pertengahan, yang kemudian disempurnakan di Eropa.
Luca Pacioli adalah orang pertama yang menerbitkan buku tentang konsep pembukuan ganda tersebut dan dikenal sebagai Bapak Akuntansi.
Dua sumber utama yang dapat digunakan untuk mengetahui definisi akuntansi, yaitu:
American Accounting Assosiation (AAA)
Akuntansi diartikan sebagai proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian, bahkan pengambilan keputusan yang sangat jelas dan tegas, bagi para pemangku kepentingan yang menggunakan informasi tersebut.
America Institute of Certified Public Accountants (AICPA)
Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, peringkasan yang tepat dan dinyatakan dalam satuan mata uang. Keseluruhan transaksi maupun kejadian, setidaknya, bersifat finansial dan penafsiran atas hasil-hasilnya.
Baca juga: Cara Mudah Memahami Akuntansi Dasar untuk Pemula, Berani Coba?
Manfaat Akuntansi bagi Bisnis
Berikut ini merupakan beberapa manfaat dari akuntansi yang diperoleh oleh bisnis, yaitu:
Merencanakan dan Menetapkan Aktivitas Perusahaan
Laporan keuangan menyampaikan data aset perusahaan. Untuk kepentingan operasional, tentu Kawan Kledo membutuhkannya demi mengetahui tingkat likuiditas perusahaan secara valid dan akurat.
Dengan demikian aktivitas pembelian perusahaan menjadi lebih jelas, termasuk dalam melakukan pembayaran hutang dan alokasi sumber daya ekonomi lainnya.
Dasar Koordinasi, Pengawasan, dan Pengendalian
Selain untuk perencanaan dan penetapan, manajer juga membutuhkan informasi dalam bentuk laporan keuangan yang disajikan dalam proses akuntansi untuk memenuhi kebutuhan koordinasi, pengawasan, dan pengendalian, baik untuk situasi dan kondisi, maupun keuangan perusahaan.
Informasi dan Bentuk Pertanggungjawaban untuk Pihak yang Membutuhkan
Tidak hanya untuk Kawan Kledo sebagai pemillik, pegawai perusahaan, dan customer. Laporan keuangan dibuat juga dengan tujuan sebagai bagian dari informasi untuk pemangku kepentingan. Pemangku kepentingan bisa jadi dari pihak kreditur dan investor.
Kreditur bisa berupa lembaga perbankan maupun lembaga kreditur lainnya. Untuk memperoleh pinjaman dari kreditur, Kawan Kledo harus memenuhi beberapa persyaratan, termasuk terkait rasio likuiditas.
Rasio tersebut hanya bisa dihitung melalui laporan keuangan yang dibuat oleh Kawan Kledo. Tapi hati-hati dalam memilih kreditur ya, Kawan Kledo. Pastikan lembaga keuangan tersebut sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan.
Selain itu, investor pasti berhati-hati dalam memilih perusahaan untuk melakukan investasi di dalamnya. Untuk jumlah uang yang tidak sedikit, mereka akan mempertimbangkan berbagai aspek sebelum melakukan investasi.
Aspek yang dimaksud, salah satunya adalah dari segi keuangan perusahaan. Kawan Kledo akan dinilai apakah bisa menjalankan perusahaan dengan baik melalui laporan keuangan tersebut.
Begitu pula dengan rekan bisnis, pasti mereka mendambakan partner bisnis yang mampu mengelola keuangan dengan baik. Bisnis yang berjalan dengan baik akan mendatangkan keuntungan.
Oleh karena itu, baik tidaknya perusahaan, semua akan tercermin dari laporan keuangan yang Kawan Kledo hasilkan.
Jika Kawan Kledo tidak bisa membuat laporan keuangan, setidaknya Kawan Kledo harus memahami akuntansi dengan baik. Sehingga Kawan Kledo juga bisa melakukan analisis dan membuat keputusan terbaik demi perkembangan bisnis kedepannya.
Baca juga: Perbedaan Biaya dan Beban dalam Akuntansi, Jangan Sampai Tertukar!
Sebagai Dasar Perhitungan Pajak
Tidak hanya untuk para pemangku kepentingan yang berhubungan langsung dengan perusahaan.
Kawan Kledo juga harus mempertanggungjawabkan transaksi selama satu periode tahunan kepada negara dalam bentuk laporan perpajakan.
Membayar pajak kepada negara hukumnya wajib ya, Kawan Kledo. Dasar dari perhitungan pajak juga dari laporan keuangan yang Kawan Kledo buat.
Besar kecilnya pajak yang dibayarkan kepada negara bergantung keuntungan perusahaan dalam periode waktu tertentu dalam proses akuntansi.
Proses Akuntansi dalam Bisnis
Setelah membahas pengertian dan manfaat akuntansi, kita akan membahas mengenai proses akuntansi. Seperti yang telah disebutkan, akuntansi adalah sekumpulan proses berkaitan dengan pengelolaan keuangan dalam suatu bisnis atau organisasi.
Proses akuntansi sendiri terdiri atas:
Proses Mencatat
Proses yang pertama dalam akuntansi dan paling penting adalah mencatat. Apa yang dicatat? Jelas keseluruhan transaksi yang terjadi dan dibuat dalam perusahaan.
Proses pencatatan ini juga bisa disebut sebagai pembukuan, yaitu mengenali dan memasukkan transaksi (posting jurnal).
Pembukuan sendiri hanya terkait dengan proses pencatatan. Semua transaksi harus dibukukan ya, Kawan Kledo.
Tidak ada yang boleh terlewat satu pun. Membuat pembukuan pun tidak boleh sembarangan. Transaksi harus dicatat dengan jelas dan detail, tentu saja, secara terperinci dan sistematis.
Proses Meringkas
Hasil dari pencatatan transaksi di awal dalam proses akuntansi masih berupa data mentah. Data mentah tersebut tidak ada artinya bagi organisasi, karena tidak bisa digunakan dalam pengambilan keputusan.
Oleh karena itu, inilah saatnya bagi akuntan untuk membagi data yang sudah dicatat ke dalam beberapa kategori, lalu menerjemahkannya. Proses dari membagi dan menerjemahkan inilah yang dimaksud dengan meringkas.
Proses Pelaporan
Dalam proses membagi dan menerjemahkan, akan dilakukan pengolahan, dan dilanjutkan dengan pembuatan laporan keuangan perusahaan. Periode pelaporan sendiri tergantung kebijakan pada masing-masing perusahaan.
Urusan perusahaan sepenuhnya menjadi tanggung jawab manajemen. pemilik bisnis dan para pihak pemangku kepentingan harus tahu keadaan keuangan perusahaan, terutama terkait pemanfaatan sumber daya ekonomi. Itulah alasan diperlukannya laporan keuangan.
Proses Menganalisis
Melakukan analisa adalah tahapan terakhir dari proses akuntansi yang telah Kawan Kledo lakukan.
Setelah mencatat, meringkas, dan pembuatan laporan, sangat penting untuk menarik kesimpulan dalam bisnis.
Manajemen bertanggung jawab untuk memeriksa poin positif dan negatif atas laporan yang dihasilkan. Dalam melakukan analisis, akuntansi mengenalkan konsep perbandingan.
Membandingkan laba, penjualan, ekuitas, aset, liabilitas, dan sebagainya. Perbandingan tersebut akan menghasilkan suatu rasio yang bisa digunakan untuk menentukan dan menganalisis kinerja dari perusahaan.
Dengan begitu, pihak pemilik, direksi, komisaris, dan manajemen bisa mengambil keputusan dan membuat perencanaan ke depan demi pertumbuhan organisasi yang lebih baik.
Baca juga: Pengertian Akuntansi Adalah? Berikut Pembahasan Lengkap dan Mendalam
Apa Tujuan Akuntansi?
Dengan dilakukannya proses untuk mendapatkan manfaat, tidak mungkin akuntansi tidak memiliki suatu tujuan yang harus dicapai.
Beberapa tujuan akuntansi keuangan menurut Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI) adalah sebagai berikut:
- Untuk memberikan informasi keuangan yang handal dan dapat dipercaya, mengenai kewajiban, modal, dan sumber daya ekonomi lainnya.
- Sebagai sumber informasi terpercaya terkait dengan perubahan-perubahan yang ada pada sumber ekonomi suatu perusahaan, akibat dari adanya kegiatan usaha.
- Membantu pemakainya untuk dapat membaca perkiraan potensi yang dimiliki perusahaan dalam memperoleh laba ke depannya.
- Memberi informasi akurat lainnya, yang masih berhubungan dengan laporan keuangan untuk dipakai para pemangku kepentingan.
Lalu, Apa Fungsi Akuntansi bagi Bisnis?
Tak hanya mempelajari pengertian dan manfaat akuntansi, di artikel ini kita juga akan membahas fungsi akuntansi.
Apa fungsi akuntansi keuangan? Fungsi akuntansi keuangan dapat diklasifikasikan menjadi fungsi historis atau penatalayanan, dan fungsi manajerial.
Fungsi akuntansi historis adalah mengkomunikasikan informasi keuangan, mencatat transaksi keuangan, menemukan hasil bersih, menyajikan urusan keuangan, menganalisis data keuangan, serta merangkum dan mengklasifikasikan data keuangan.
Fungsi akuntansi keuangan manajerial meliputi pengendalian kebijakan keuangan, pembentukan perencanaan, penyusunan anggaran, pengendalian biaya, evaluasi kinerja karyawan, dan pencegahan kesalahan dan penipuan.
Akuntan melakukan berbagai fungsi akuntansi. Tiga kelompok fungsi yang dilakukan oleh akuntan dapat diklasifikasikan sebagai pelaporan, analisis, dan penganggaran.
Fungsi akuntansi dalam suatu bisnis antara lain sebagai berikut:
Biaya dan pendapatan bisnis
Biaya dan pendapatan bisnis merupakan fungsi utama akuntansi keuangan. Melacak pengeluaran dan pendapatan bisnis membantu mengontrol biaya dan pendapatan bisnis.
Seperti mengelola keuangan pribadi, akuntan mencatat pengeluaran dan pembayaran untuk menjaga catatan dana perusahaan tetap akurat dan terkini.
Fungsi utama pembukuan adalah mencatat pengeluaran dan pembayaran apa saja yang dilakukan oleh bisnis
Piutang usaha
Akuntansi keuangan yang tepat memastikan bahwa pembayaran yang harus dibayarkan kepada perusahaan diterima tepat waktu.
Seorang akuntan melacak keuntungan bisnis secara teratur untuk memastikan bahwa aliran pendapatan ke rekening bank mereka tidak terganggu.
Akun hutang
Fungsi hutang usaha fokus pada pembayaran tagihan perusahaan. Fungsi ini memastikan bahwa bisnis menyelesaikan semua pembayaran tepat waktu dan memverifikasi bahwa pembayaran dilakukan hanya untuk persyaratan yang sah.
Menetapkan tanggal jatuh tempo pembayaran juga merupakan bagian dari fungsi hutang. Kejelasan pembayaran membantu pengelolaan dana secara efektif.
Daftar gaji
Pembayaran gaji karyawan merupakan bagian dari fungsi penggajian. Gaji karyawan dipotong dari dana perusahaan. Selain gaji, tunjangan karyawan juga dibayarkan dari dana perusahaan.
Fungsi akuntansi membantu memutuskan bagaimana karyawan diberi kompensasi atas pekerjaan mereka berdasarkan bagaimana upah mereka mempengaruhi keuntungan perusahaan.
Laporan keuangan
Penyimpanan dan penghitungan data keuangan biasanya dilakukan dengan menggunakan sistem digital.
Perusahaan milik publik wajib menyiapkan dan menyampaikan laporan triwulanan dan tahunan kepada pemegang saham yang berisi informasi tentang aset, laba, dan kerugian usaha.
Perusahaan swasta juga perlu menyiapkan laporan keuangan untuk memahami sumber daya keuangan perusahaan mereka.
Analisa keuangan
Perusahaan menggunakan akuntansi keuangan untuk analisis kinerja. Analisis ini dilakukan oleh pihak eksternal atau internal dengan mempertimbangkan keseluruhan operasional bisnis.
Analisis keuangan membantu mengidentifikasi celah dan hambatan proses serta menentukan cara untuk meningkatkan hasil proses, dengan mempertimbangkan hasil keuangan dari suatu proses.
Analisis keuangan juga dapat menyarankan perubahan pada departemen karyawan atau cara untuk menyederhanakan proses produksi untuk mengurangi pemborosan.
Pemeriksaan kepatuhan dan pajak
Bisnis yang terdaftar harus mematuhi peraturan perpajakan dan kepatuhan.
Kepatuhan terhadap semua peraturan moneter dan hukum dijamin oleh fungsi akuntansi keuangan.
Fungsi ini melaporkan kinerja keuangan perusahaan dan memastikan bahwa semua peraturan kepatuhan lokal, nasional, dan internasional dipatuhi dalam semua transaksi keuangan.
Pencegahan penipuan
Kesalahan pengelolaan atau pemborosan uang dapat diatasi dengan fungsi akuntansi keuangan.
Aset perusahaan dilindungi dari penipuan internal dan eksternal dengan menerapkan langkah-langkah keamanan siber. Akuntan perlu mengetahui cara untuk memastikan keamanan dan keselamatan data keuangan digital.
Mereka juga perlu melacak data keuangan untuk memastikan bahwa karyawan tidak salah mengelola atau menyia-nyiakan sumber daya perusahaan demi keuntungan atau keuntungan pribadi.
Penganggaran keuangan
Penetapan anggaran keuangan perusahaan merupakan tanggung jawab fungsi akuntansi. Penyusunan anggaran organisasi didasarkan pada data keuangan masa lalu dan proyeksi pertumbuhan di masa depan.
Akuntan juga bertugas menyiapkan anggaran berdasarkan departemen dan untuk proyek-proyek khusus di seluruh organisasi.
Menentukan profitabilitas, likuiditas, dan solvabilitas
Dokumen yang disiapkan oleh fungsi akuntansi keuangan memberikan gambaran yang jelas mengenai posisi keuangan perusahaan.
Tujuan utamanya adalah untuk memastikan kinerja keuangan dan posisi perusahaan serta menyampaikan informasi kepada seluruh pemangku kepentingan.
Jenis-Jenis Akuntansi yang Perlu Diketahui
Meskipun ada banyak jenis spesialisasi akuntansi, dalam bisnis ada lima jenis akuntansi utama yang umum digunakan yaitu:
Audit
Setiap tahun fiskal, perusahaan dan persekutuan perseroan terbatas diharuskan membuat catatan akuntansi seperti neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas.
Auditor adalah jenis akuntan profesional yang berspesialisasi memastikan bahwa laporan keuangan perusahaan akurat dan mengikuti prosedur keuangan yang berlaku.
Audit memerlukan pendekatan yang menyeluruh dan detail karena auditor harus memeriksa segala sesuatu mulai dari inventaris fisik, kuitansi, hingga spreadsheet dan laporan.
Auditor dapat melakukan audit internal, artinya mereka dipekerjakan oleh perusahaan yang mereka audit.
Mereka juga dapat melakukan audit eksternal, dimana auditornya adalah pihak ketiga dan tidak dipekerjakan oleh perusahaan.
Akuntansi keuangan
Akuntansi keuangan sering dipandang sebagai peran umum seorang akuntan. Inilah yang dipikirkan kebanyakan orang ketika membayangkan peran seorang akuntan di sebuah perusahaan.
Spesialisasi ini mencakup semua tugas dan prosedur pembukuan yang terlibat dalam menjalankan bisnis.
Seorang akuntan keuangan akan terus memantau pengeluaran dan pendapatan bisnis dan memastikan bahwa semua catatan keuangan disimpan dengan baik.
Mereka akan menyusun bagan akun, membuat entri jurnal di buku besar dan menyiapkan laporan keuangan pada akhir tahun fiskal atau akhir siklus akuntansi.
Ada dua metode akuntansi keuangan yaitu akuntansi kas dan akuntansi akrual.
Akuntansi kas
Seperti namanya, akuntansi kas berkaitan dengan semua transaksi bisnis yang dilakukan dengan menggunakan uang tunai.
Dengan metode ini, seorang akuntan hanya mendebit dan mengkredit saldo rekening kas pada entri jurnal terpisah. Dengan menggunakan metode ini, transaksi dicatat hanya pada saat hutang dilunasi atau pada saat uang diterima.
Setiap transaksi yang tidak melibatkan uang tunai tidak dimasukkan dalam catatan dan bukan merupakan bagian dari laporan keuangan.
Akuntansi akrual
Akuntansi akrual menggunakan metode yang sama dengan akuntansi kas tetapi juga memperhitungkan jenis transaksi lainnya. Semua pendapatan dan beban dicatat pada saat terjadinya transaksi, bukan pada saat pembayaran.
Dengan kata lain, ketika suatu invoice sudah diterbitkan namun belum dibayar, maka tetap dicatat dengan metode akrual.
Akuntansi Manajemen
Akuntansi manajemen – juga dikenal sebagai akuntansi manajerial – dianggap mirip dengan akuntansi keuangan.
Seperti akuntansi keuangan, akuntansi manajemen berfokus pada pelacakan dan pencatatan situasi keuangan suatu bisnis.
Perbedaannya adalah akuntansi manajemen diarahkan untuk membantu manajemen membuat keputusan untuk memaksimalkan keuntungan, bukan hanya memberikan penjumlahan posisi keuangan bisnis.
Akuntan keuangan menghasilkan pernyataan dan dokumen yang dapat digunakan secara internal atau eksternal dan mungkin terbuka untuk pengawasan publik.
Sedangkan akuntan manajemen menghasilkan pernyataan dan dokumen yang hanya untuk keperluan internal.
Seorang akuntan manajemen akan menganalisis seluruh area bisnis untuk membuat rekomendasi tentang apa yang dapat diubah untuk meningkatkan keuntungan.
Mereka akan menyusun bagan dan grafik yang menyediakan data yang dapat digunakan oleh manajemen senior untuk membuat keputusan yang tepat mengenai arah bisnis.
Akuntansi manajemen mengharuskan akuntan untuk melakukan lebih dari sekadar menghitung angka.
Mereka harus mampu menafsirkan tren, menganalisis informasi pasar, membuat prediksi mengenai kondisi pasar di masa depan, dan membantu mengembangkan strategi ke mana arah bisnis di masa depan.
Akuntansi Pajak
Akuntansi pajak didasarkan pada pengurusan kewajiban pajak suatu bisnis.
Seorang akuntan pajak berfokus untuk memastikan bahwa bisnis atau individu tempat mereka bekerja memenuhi semua kewajiban hukum.
Seorang akuntan pajak akan menghitung berapa banyak pajak yang harus dibayar suatu bisnis dan memastikan bahwa pembayaran dilakukan tepat waktu.
Mereka akan terlibat dalam pelacakan semua transaksi yang diperlukan untuk menyiapkan pengembalian pajak tahunan dan membuat tiga laporan keuangan utama yaitu laporan laba rugi, laporan arus kas, dan neraca.
Seorang akuntan pajak juga akan menganalisis undang-undang perpajakan dan keuangan bisnis untuk melihat apakah ada cara untuk meminimalkan kewajiban pajak perusahaan.
Akuntan pajak harus selalu mengikuti perkembangan peraturan perpajakan, mampu memecahkan masalah yang kompleks dan sangat terampil dalam menafsirkan sejumlah besar data keuangan yang rumit.
Akuntansi Forensik
Akuntan forensik adalah tipe pemeriksaan keuangan. Akuntan forensik menggunakan berbagai metode akuntansi untuk mengungkap perilaku ilegal atau tidak etis.
Dalam dunia bisnis, suatu perusahaan dapat menggunakan jasa akuntan forensik untuk mendeteksi terjadinya penipuan atau penggelapan.
Seorang akuntan forensik harus memiliki metodologi, memiliki pemahaman yang baik tentang hukum dan mampu menyiapkan dokumen dan analisis keuangan yang dapat bertahan dalam pengawasan di pengadilan dan dapat dipahami oleh juri orang awam.
Kesimpulan
Penting bagi Kawan Kledo untuk memahami pengertian dan manfaat dari akuntansi. Kegiatan dalam bisnis tidak hanya melakukan jual beli, yang lebih penting dari itu adalah pengelolaan keuangan.
Pengelolaan keuangan yang tidak baik, akan berdampak dalam terhambatnya proses bagi perusahaan untuk mencapai tujuan. Sebaliknya, pengelolaan perusahaan yang baik akan membawa perusahaan ke arah pertumbuhan bisnis yang lebih baik. Pengelolaan keuangan tidak bisa berdiri sendiri, tanpa adanya ilmu akuntansi.
Kalaupun Kawan Kledo hanya bisa memahami pengertian dan manfaat akuntansi, namun bingung dalam melakukan prosesnya. Kawan Kledo bisa menggunakan software akuntansi yang beredar di internet, termasuk Kledo. Kawan Kledo tidak perlu repot menggunakan jasa seorang akuntan, hanya demi melakukan proses akuntansi.
Hal tersebut dikarenakan, Kledo sendiri bisa melakukan semuanya secara otomatis, mulai dari proses meringkas, membuat laporan, hingga menganalisis keuangan perusahaan.
Kawan Kledo hanya perlu melakukan pencatatan secara mendasar, kemudian biarkan Kledo melanjutkan proses akuntansi yang dibutuhkan. Tunggu apalagi, yuk daftar Kledo sekarang!
- Cara Kelola Keuangan Bisnis dengan Corporate Card, Lebih Efisien! - 9 Desember 2024
- Contoh Laporan Neraca dan Download Template Gratisnya - 14 November 2024
- Tips Pembukuan Toko Sembako, Tantangan, dan Contoh Kasusnya - 11 November 2024