5 Persiapan yang Diperlukan Dalam Membuat Laporan Keuangan

persiapan membuat laporan keuangan banner

Melakukan persiapan dalam membuat laporan keuangan adalah tugas yang sangat penting dan komprehensif – tugas yang harus Anda lakukan agar bisnis Anda tetap berjalan.

Laporan ini sangat penting untuk menilai kesehatan keuangan perusahaan, memungkinkan pengambilan keputusan yang tepat, dan mengidentifikasi area untuk pertumbuhan dan peningkatan.

Laporan keuangan juga memberikan informasi yang dibutuhkan perusahaan dari semua ukuran untuk mengelola pengeluaran secara efisien.

Dalam artikel ini, kami akan memandu Anda melalui proses langkah demi langkah dalam persiapan membuat laporan keuangan yang tepat sehingga Anda dapat menyusun dan mendistribusikan dokumen-dokumen ini dengan percaya diri. Mari kita mulai!

5 Persiapan Penting Untuk Membuat Laporan Keuangan Bisnis Anda

Proses penyusunan laporan keuangan dimulai dengan mengumpulkan semua rincian keuangan Anda dan mengaturnya menjadi dokumen resmi.

Setelah dipoles dan diselesaikan, laporan keuangan dibagikan kepada para pemangku kepentingan utama, seperti manajemen, investor, dan kreditor, yang menggunakannya untuk menilai kinerja, arus kas, dan kesehatan keuangan perusahaan.

Bingung harus mulai dari mana? Kledo siap membantu Anda. Dengan menggunakan Kledo Anda bisa membuat berbagai jenis laporan keuangan dengan cepat, praktis, dan detail.

Jika tertarik, Anda bisa mencoba Kledo secara gratis selama 14 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini:

Banner 3 kledo

Namun, jika Anda ingin menggunakan cara manual, gunakan langkah-langkah berikut untuk membantu Anda melakukan persiapan pembuatan laporan keuangan yang benar:

Langkah 1: Kumpulkan semua data keuangan yang relevan

Sebelum Anda melakukan lebih jauh, Anda harus mengumpulkan semua data keuangan yang relevan, termasuk faktur penjualan, kwitansi, laporan bank, dan laporan pengeluaran.

Langkah ini berfungsi sebagai fondasi dari keseluruhan proses. Data yang terkumpul memberikan gambaran yang jelas mengenai kondisi keuangan bisnis Anda, sehingga Anda dapat menemukan area-area yang membutuhkan pengurangan biaya dan membantu Anda untuk mengambil keputusan yang tepat.

Proses ini mungkin terdengar menakutkan – terlebih jika bisnis Anda masih melakukan proses akuntansi secara manual.

Tidak ada yang suka menggali tumpukan kuitansi atau memasukkan data secara manual dari laporan pengeluaran.

Itulah sebabnya, kami merekomendasikan penggunaan software akuntansi seperti Kledo yang memungkinkan Anda memindai tanda terima secara real time, sehingga membantu Anda mengotomatiskan pemasukan detail transaksi dan meminimalkan kesalahan manual.

Baca juga: Pelaporan Segmen dalam Laporan Keuangan: Contoh, Jenis, Dan Cara Analisis

Langkah 2: Kategorikan dan atur data

persiapan membuat laporan keuangan 3

Persiapan membuat laporan keuangan selanjutnya masih behubungan dengan data keuangan Anda.

Setelah data keuangan Anda terkumpul, saatnya untuk menyortir dan mengarsipkannya. Pisahkan data ke dalam beberapa kategori seperti pendapatan, pengeluaran, aset, dan kewajiban.

Kumpulan data yang terorganisir dengan baik akan menyederhanakan proses penyusunan, membantu Anda memenuhi deadline pelaporan dan menjaga kepatuhan terhadap persyaratan peraturan.

Langkah ini memastikan Anda mematuh standar akuntansi yang berlaku di Indonesia, yang sangat penting untuk menjaga kepercayaan para pemangku kepentingan dan menghindari masalah hukum.

Untuk mempersiapkan diri Anda agar sukses dalam langkah ini, pilihlah software akuntansi yang bisamengkategorikan data keuangan Anda secara terus menerus.

Dengan teknologi yang tepat, Anda dapat merasa tenang karena tidak ada sepeser pun uang yang hilang atau salah dilaporkan.

Baca juga: Contoh Laporan Keuangan Hotel dan Komponen di Dalamnya

Langkah 3: menyusun laporan keuangan awal

persiapan membuat laporan keuangan 2

Setelah data yang telah dikategorikan dengan rapi, persiapan selanjutnya adalah untuk mulai membuat laporan keuangan awal.

Ini melibatkan tiga laporan utama: laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas.

Mari kita bahas apa saja yang perlu Anda ketahui untuk menyusun setiap laporan keuangan.

Bagaimana menyusun laporan laba rugi?

Anggaplah laporan laba rugi seperti rapor perusahaan Anda. Laporan ini menunjukkan apakah bisnis Anda menghasilkan uang (untung) atau kehilangan uang (rugi) selama waktu tertentu.

Berikut ini cara sederhana untuk membuatnya:

  • Buat daftar semua uang yang masuk: Ini bisa berasal dari penjualan produk atau layanan Anda, investasi, atau cara lain bagaimana perusahaan menghasilkan uang. Jumlah total ini disebut Pendapatan.
  • Cari Harga Pokok Penjualan (HPP): Ini adalah uang yang dihabiskan untuk membuat produk atau layanan yang Anda jual.
  • Kurangi HPP dari pendapatan: Ini memberi Anda Laba Kotor.
  • Buat daftar biaya rutin: Ini adalah hal-hal seperti sewa, tagihan listrik, gaji karyawan, dan iklan.
  • Kurangi biaya-biaya ini dari laba kotor: Ini memberi Anda Pendapatan Operasional.
  • Pertimbangkan biaya dan keuntungan lainnya: Ini termasuk pajak, bunga, dan pendapatan atau pengeluaran tidak biasa lainnya.
  • Cari tahu laba bersih: Ini adalah apa yang disimpan perusahaan setelah membayar semua biaya dan pengeluaran. Ini menunjukkan profitabilitas perusahaan.

Intinya: Laporan laba rugi menunjukkan apakah perusahaan Anda menghasilkan atau kehilangan uang. Pada dasarnya pendapatan – biaya = laba bersih.

Bagaimana menyusun neraca keuangan?

Neraca memberi Anda gambaran kesehatan keuangan perusahaan Anda pada suatu saat. Berikut cara membuatnya:

  • Jumlahkan aset: Ini adalah hal-hal yang dimiliki perusahaan, seperti uang tunai, inventaris, bangunan, dan peralatan.
  • Buat daftar kewajiban: Ini adalah utang yang dimiliki perusahaan, seperti tagihan dan pinjaman.
  • Kurangi total kewajiban dari total aset: Ini akan memberikan Anda Ekuitas Pemegang Saham, nilai yang dimiliki oleh pemilik.
  • Pastikan jumlahnya seimbang: Total aset harus sama dengan total kewajiban ditambah ekuitas pemegang saham.

Intinya: Neraca Anda memberikan gambaran umum singkat tentang posisi keuangan Anda. Pada dasarnya, aset = kewajiban + ekuitas pemegang saham.

Bagaimana menyusun laporan arus kas?

Laporan arus kas seperti laporan bank perusahaan Anda. Laporan ini menunjukkan bagaimana uang tunai masuk dan keluar selama waktu tertentu. Berikut cara menyusunnya:

Mulailah dengan laba bersih: Ini berasal dari laporan laba rugi.

  • Sesuaikan dengan pos-pos non-tunai dan perubahan modal kerja: Sertakan hal-hal seperti piutang usaha (uang yang terutang kepada perusahaan) dan utang usaha (uang yang dimiliki perusahaan).
  • Catat kas dari investasi: Ini adalah uang yang dikeluarkan atau diperoleh dari pembelian dan penjualan investasi seperti peralatan, properti, atau surat berharga.
  • Lihatlah kas dari pembiayaan: Ini adalah uang tunai yang diperoleh dari hal-hal seperti menerbitkan saham atau membayar pinjaman.
  • Tambahkan semuanya: Ini akan memberi Anda perubahan bersih dalam bentuk uang tunai. Tambahkan ini ke kas awal untuk mendapatkan saldo kas akhir.

Intinya: Laporan arus kas Anda menunjukkan bagaimana uang tunai masuk dan keluar. Ini semua tentang melacak arus uang untuk menggambarkan ke mana uang Anda pergi dan menemukan saldo kas akhir.

Setelah laporan keuangan ini selesai, saatnya untuk beralih ke langkah berikutnya.

Baca juga: Cara Menilai Laporan Keuangan Bagi Investor dan Pemilik Bisnis

Langkah 4: Tinjau dan rekonsiliasi semua data

persiapan membuat laporan keuangan 1

Langkah ini adalah tentang memastikan akurasi. Tinjau setiap entri dan rekonsiliasi semua data, cocokkan catatan Anda dengan laporan bank dan dokumen eksternal lainnya.

Periksa kembali perhitungan Anda untuk laba kotor, pastikan pendapatan yang Anda catat sudah benar, dan pastikan bahwa apa yang Anda catat untuk utang dan pajak sudah sesuai.

Validasi yang cermat ini membantu mencegah kesalahan yang dapat memberikan gambaran yang salah tentang kondisi keuangan perusahaan Anda.

Langkah 5: finalisasi dan laporan

Anda hampir selesai! Setelah Anda memeriksa ulang bahwa laporan Anda sudah sesuai, Anda siap untuk menyelesaikan laporan untuk dilaporkan.

Bergantung pada sifat dan ukuran bisnis Anda, langkah ini mungkin melibatkan proses audit atau peninjauan oleh akuntan eksternal untuk memastikan kepatuhan terhadap standar dan peraturan yang relevan.

Ingat, laporan ini bertindak sebagai cermin yang mencerminkan kondisi keuangan bisnis Anda kepada para pemangku kepentingan, membantu mendapatkan pinjaman, menarik investor, dan membuat keputusan bisnis yang tepat, sehingga akurasi dan integritas adalah kuncinya.

Baca juga: Jenis Laporan Keuangan Koperasi dan Contohnya

Kesimpulan

Laporan keuangan penting karena memberikan gambaran yang jelas tentang seberapa baik kinerja perusahaan secara finansial pada titik waktu tertentu. Laporan keuangan penting untuk menentukan profitabilitas dan memandu pengambilan keputusan.

Melalui laporan keuangan, perusahaan dapat mengidentifikasi tren, mengelola risiko, dan mengalokasikan sumber daya secara lebih efektif, sehingga memungkinkan mereka untuk menjaga stabilitas dan mencapai pertumbuhan jangka panjang.

Selain itu, laporan keuangan juga berfungsi sebagai alat yang berharga bagi investor dan pemberi pinjaman dengan membantu mereka menentukan apakah akan berinvestasi atau memberikan pinjaman kepada bisnis.

Secara keseluruhan, laporan keuangan merupakan dasar untuk membuat keputusan bisnis yang tepat dan memastikan pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan.

Jika Anda masih mengelola pembukuan secara manual, memahami berbagai persiapan dalam membuat laporan keuangan penting untuk memastikan setiap data keuangan yang Anda catat dan buat laporannya terjamin validitasnya.

Jika Anda tidak ingin mengalami kesulitan dalam membuat laporan keuangan, Anda bisa mencoba menggunakan software akuntansi yang memiliki fitur laporan keuangan terlengkap seperti Kledo secara gratis selama 14 hari melalui tautan ini.

sugi priharto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

18 − fifteen =