Apakah Anda pernah mendengar tentang present value? Bayangkan saja ini, satu juta rupiah hari ini mungkin bisa bernilai lebih dari satu juta rupiah besok.
Ini adalah ungkapan klasik yang dikaitkan dengan konsep nilai waktu dari uang. Namun, ketika Anda diberi pilihan antara pembayaran sejumlah uang hari ini dan pembayaran di masa depan, bagaimana Anda bisa mengetahui mana yang harus diambil?
Di situlah perhitungan present value berperan.
Namun, apa yang dimaksud dengan present value? Dan bagaimana cara menggunakannya dalam dunia bisnis serta kami akan memberikan Anda kalkulator PV yang bisa Anda gunakan secara gratis serta contoh kasusnya di dunia nyata.
Apa yang Dimaksud dengan Present Value?
Present value atau biasa disingkat PV adalah cara untuk mengukur nilai saat ini dari arus kas masa depan.
Ini adalah konsep keuangan yang memiliki berbagai aplikasi, termasuk untuk menghitung nilai properti, investasi, atau manajemen bisnis, dan ini adalah alat yang berharga untuk membuat keputusan investasi dan alokasi modal.
Present value didasarkan pada dua konsep dasar keuangan lainnya: arus kas dan tingkat diskonto. Menghitung nilai ini membutuhkan estimasi arus kas dan tingkat diskonto.
Konsep dalam prinsip PV didasarkan pada nilai waktu dari uang, atau teori bahwa uang lebih berharga hari ini daripada besok atau di masa depan yang lebih jauh.
Karena nilai waktu dari uang, nilai saat ini atau present value dari arus kas di masa depan berbeda dari jumlah arus kas tersebut.
Menurut logika yang mendasari konsep ini, Anda harus mendiskontokan arus kas masa depan dengan tingkat yang telah ditentukan untuk mendapatkan nilai sekarang atau berapa nilainya dalam nilai uang hari ini.
Baca juga: Adjusted Present Value: Pengertian, Komponen dan Cara Hitungnya
Kapan Present Value Harus digunakan?
Berbagai profesional keuangan menggunakan prinsip PV. Misalnya, pemberi pinjaman dengan jaminan properti dapat menggunakan konsep present value untuk menentukan nilai sekarang dari arus kas masa depan dari bangunan yang dijaminkan.
Meskipun pembayaran kredit tetap, tingkat diskonto dapat bervariasi berdasarkan keadaan di luar seperti kenaikan suku bunga. Pemberi pinjaman atau broker dapat menentukan berapa nilai dari bangunan yang turun seiring dengan kenaikan suku bunga.
Demikian pula, pemilik bisnis dapat menggunakan metode PV untuk menentukan mana dari dua (atau lebih) proyek yang akan dikejar.
Jika proyek-proyek tersebut memiliki tingkat diskonto yang berbeda sesuai dengan biaya modal yang terlibat, pemilik harus menghitung nilai sekarang dari masing-masing proyek berdasarkan estimasi arus kas bebas untuk menentukan proyek terbaik.
Proyek dengan present value yang lebih tinggi akan menjadi pilihan terbaik.
Penghitungan menggunakan nilai sekarang juga terkait erat dengan net present value, yang memperhitungkan investasi awal – pembelian bisnis, properti, atau bahkan saham dividen – dan mengurangkan pengeluaran dari present value arus kas masa depan.
Baca juga: Annual Recurring Revenue (ARR): Rumus dan Cara Menghitungnya
Rumus Present Value
Saat melihat present value dari sejumlah uang atau arus kas, Anda dapat menggunakan rumus berikut:
PV = FV / (1 + r) ^ n
- PV = present value
- FV = nilai masa depan atau future value
- r = tingkat pengembalian
- n = jumlah periode
Lalu bagaimana cara menghitungnya?
Perhitungan present value terdiri dari tiga langkah. Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut:
- Masukkan nilai masa depan atau future value dari jumlah yang Anda harapkan untuk diterima di pembilang rumus.
- Hitunglah tingkat bunga yang Anda harapkan akan diterima antara sekarang dan masa depan. Masukkan suku bunga sebagai angka desimal sebagai pengganti “r”.
- Masukkan periode waktu sebagai pengganti “n”. Misalnya, jika Anda ingin mengetahui nilai saat ini atau present value dari jumlah yang Anda harapkan akan Anda terima dalam waktu tiga tahun, masukkan angka “3” untuk “n”.
Ada sejumlah aplikasi kalkulator PV yang tersedia untuk memudahkan Anda, salah satunya menggunakan kalkulator di bawah ini.
Baca juga: Apa Itu CAGR? Ini Pengertian, Rumus, Kalkulator, dan Contohnya
Kalkulator Present Value
Meskipun kami sudah memberikan rumusnya, menghitung PV secara manual mungkin akan memakan waktu. Berikut adalah kalkulator penghitungan PV yang bisa Anda gunakan dengan mudah dan juga praktis:
Kalkulator Present Value (PV)
Present Value (PV): Rp 0
Baca juga: Rumus Biaya Variabel dan Kalkulator Biaya Variabel Gratis
Contoh Kasus Penghitungan Present Value dalam Bisnis
Katakanlah Perusahaan X diberi pilihan pembayaran. Mereka dapat dibayar 20.000.000 hari ini untuk layanan bisnis mereka di mana mereka menghasilkan 3% per tahun.
Atau mereka dapat dibayar 22.000.000 tepat setahun dari sekarang. Manakah pilihan yang terbaik bagi perusahaan?
Untuk mengetahuinya, kita dapat mengambil informasi yang telah diberikan dan menerapkannya pada rumus dan perhitungan PV.
Dengan menggunakan rumus tersebut, kita dapat melihat bahwa perhitungannya adalah sebagai berikut:
PV = 22.200.000 / (1 + .03)1 = 21.359.200
Jadi PV dari 22.200.000 adalah 21.359.200. Ini adalah jumlah minimum yang harus dibayarkan oleh Perusahaan X hari ini untuk mendapatkan 22.000.000 satu tahun dari sekarang.
Hal ini jelas menunjukkan bahwa jika Perusahaan X dibayar 20.000.000 hari ini dengan tingkat bunga 3%, mereka akan mendapatkan uang lebih sedikit daripada jika mereka mengambil 22.000.000 satu tahun dari sekarang.
Cara lainnya, Anda dapat mencari tahu nilai masa depan dari jumlah uang pertama dalam waktu satu tahun. Perhitungannya adalah sebagai berikut:
PV = 20.000.000 x 1,03 = 20.600.000
Mengapa Present Value itu Penting?
Mengetahui nilai saati ini memberikan dasar yang kuat di mana Anda dapat menilai tingkat kewajaran kewajiban atau manfaat keuangan di masa depan.
Jadi misalnya, rabat tunai di masa depan yang didiskontokan ke PV dapat atau bisa lebih besar daripada kerugiannya karena memiliki potensi harga pembelian yang lebih tinggi. Perhitungan yang sama dapat diterapkan pada pembiayaan 0% ketika seseorang membeli mobil dari dealer.
Baca juga: Cara Menghitung Laba Kotor dan Kalkulator Laba Kotor Gratis
Kelebihan dan Kekurangan dari Present Value
Menghitung PVpenting dalam hal menentukan nilai potensial investasi. Meskipun ini adalah alat yang berguna, namun ada beberapa kekurangannya. Mari kita lihat beberapa pro dan kontra dari penghitungan PV dalam bisnis
Kelebihan menghitung PV
Menggunakan PV adalah cara yang cepat dan mudah untuk menilai nilai investasi saat ini dan masa depan.
Investor dapat menggunakan perhitungan ini untuk mendapatkan gambaran umum singkat tentang situasi dan apakah akan menjadi ide yang baik untuk menginvestasikan uang hari ini, dengan asumsi tingkat pengembalian tahunan yang konsisten.
Pada dasarnya, PV adalah cara yang efektif untuk membandingkan keputusan investasi atau keputusan pembelian. Hal ini dilakukan dengan mengevaluasi jumlah uang di masa depan pada hari ini.
Kekurangan menghitung PV
Rumus present value mengasumsikan bahwa Anda mendapatkan tingkat pengembalian yang diharapkan selama periode waktu yang telah ditentukan. Hal ini dapat membuat nilai saati ini menjadi pernyataan yang menyesatkan.
Misalnya, jika Anda berinvestasi di sebuah perusahaan, tingkat pengembalian yang diasumsikan dapat berubah dalam tiga tahun berikutnya. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti volatilitas dalam industri atau pasar.
Jika tidak memiliki tingkat pengembalian yang konsisten, tidak akan mudah untuk menghitung PV. Karena Anda tidak akan dapat menggunakan tingkat pengembalian tahunan yang realistis.
Baca juga: Kalkulator HPP Gratis dan Rekomendasi Aplikasi Penghitung HPP
Jadi Pada Intinya….
Present value atau PV adalah cara yang cepat dan mudah untuk mendapatkan gambaran yang baik tentang nilai sejumlah uang atau arus kas. Namun, kemudahan ini harus dibayar dengan keakuratan yang dapat mengurangi manfaat finansial.
Banyak hal yang dapat memengaruhi investasi – seperti inflasi. Jadi, pastikan Anda menggunakan metrik lain di samping penghitung PV untuk mendapatkan informasi terbaik untuk setiap keputusan bisnis atau keuangan Anda.
Misalnya jika Anda adalah pemilik bisnis, sumber informasi utama yang harus Anda analisis secara detail adalah laporan keuangan bisnis Anda.
Jika Anda masih menggunakan proses pembukuan secara manual, membuat dan menganalisis laporan keuangan akan sangat menyulitkan, dan bisa jadi informasi keuangan yang Anda periksa tidak sesuai dengan bisnis Anda sebenarnya.
Sebagai solusi untuk efisiensi proses pembukuan dan pengelolaan informasi keuangan bisnis, Anda bisa mencoba menggunakan software akuntansi yang memiliki fitur terlengkap dan mudah digunakan seperti Kledo.
Kledo adalah software akuntansi online buatan Indonesia yang sudah digunakan oleh lebih dari 80 ribu pengguna dari berbagai jenis dan skala bisnis.
Anda juga bisa mencoba Kledo secara gratis selama 14 hari atau selamanya melalui tautan ini.
- Present Value: Pengertian, Rumus, Kalkulator, dan Contoh Kasus - 26 Desember 2024
- Apa Itu CAGR? Ini Pengertian, Rumus, Kalkulator, dan Contohnya - 26 Desember 2024
- Rumus Rasio Solvabilitas dan Kalkulator Rasio Solvabilitas Gratis - 24 Desember 2024