7 Tanda Bisnis Anda Harus Memulai Ekspansi

tanda harus ekspansi bisnis

Pernahkah Anda merasa bisnis Anda sudah mencapai puncaknya? Atau mungkin Anda melihat peluang besar yang belum tergarap? Jika ya, inilah salah satu tanda Anda mempertimbangkan ekspansi bisnis.

Mengetahui pentingnya ekspansi bisnis akan sangat berpengaruh dalam mempertahankan kesuksesan dan keadaan finansial Anda. Jika bisnis Anda gagal berkembang dan beradaptasi, resikonya adalah tertinggal jauh dari kompetitor.

Namun, mengekspansi bisnis bukan perkara mudah. Anda harus bekerja lebih keras, bahkan mungkin mengeluarkan lebih banyak biaya selama prosesnya. Karena itu, Anda harus memahami kapan waktu yang tepat untuk melakukan ekspansi bisnis.

Bingung kapan waktu yang tepat untuk mengembangkan bisnis Anda? Artikel ini akan membahas 7 tanda bisnis Anda siap ekspansi! Simak sampai akhir, ya!

Mengapa Anda Harus Ekspansi Bisnis?

Ada banyak perusahaan yang tengah bertumbuh di seluruh dunia, tetapi hanya sedikit yang berani melakukan ekspansi. Padahal, ekspansi bisnis bisa mendatangkan keuntungan besar bagi pelaku usaha.

Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa Anda harus melakukan ekspansi bisnis:

1. Mengeksplor pasar baru

Begitu perusahaan Anda menuai kesuksesan di negara Anda, sekaranglah waktunya untuk melakukan ekspansi secara internasional.

Bagi beberapa bisnis, pertumbuhan perusahaan secara global akan memberikan kesempatan untuk menaklukkan wilayah baru dan meraih basis pelanggan yang juga baru. Artinya, Anda berpotensi untuk menciptakan lebih banyak bisnis dan meningkatkan penjualan.

2. Menjadi lebih unggul daripada kompetitor

Membawa bisnis ke kancah internasional membantu Anda meninggalkan pasar dengan tingkat saturasi yang terlalu tinggi, sehingga membantu mengurangi keketatan kompetisi.

Selain itu, bisnis yang melakukan ekspansi ke pasar yang minim kompetitor akan mendapat keuntungan sebagai pelaku bisnis pertama. Hal ini dapat mempermudah bisnis dalam membangun brand yang kuat untuk mendukung masa depan bisnis seperti negosiasi kontrak, promosi perusahaan, dan ekspansi lebih lanjut.

3. Kesempatan untuk keberagaman

Jika bisnis menolak untuk berkembang, maka pemasukan mereka juga tidak akan meningkat. Bisnis seperti ini akan lebih rentan tertinggal begitu pasar mengalami perubahan.

Dengan mengekspansi bisnis, Anda berkesempatan untuk memperbanyak aset yang lebih bervariasi. Contohnya, jika penjualan Anda di toko utama sedang lesu, membawa bisnis Anda ke pasar global akan membantu bisnis bertahan melewati tantangan tak terduga seperti situasi ekonomi yang memburuk.

4. Mendapat pekerja yang berbakat

Salah satu alasan lain untuk ekspansi bisnis adalah mendapat ‘kolam’ pekerja baru. Mempekerjakan karyawan di luar daerah Anda, apalagi karyawan internasional, akan membawa banyak keuntungan.

Mereka akan memiliki kemampuan berbahasa tingkat tinggi, latar belakang pendidikan yang beragam, dan membawa perspektif baru bagi perusahaan.

5. Mengurangi pengeluaran

Banyak perusahaan yang merasakan keuntungan dari ekspansi bisnis. Pada awalnya, biaya untuk ekspansi mungkin akan terasa mahal.

Namun, seiring bisnis Anda berkembang, maka semakin banyak produk yang bisa Anda jual. Vendor dan supplier biasanya akan tergerak untuk memberikan lebih banyak insentif kepada perusahaan yang memesan bahan-bahan mereka dalam jumlah besar.

Dengan cara ini, Anda bisa memotong pengeluaran sambil terus meningkatkan pemasukan.

Baca Juga: Bagaimana Cara Melakukan Pelacakan Pengeluaran Bisnis yang Efektif?

Banner 2 kledo

Apa Saja Tanda-Tanda Anda Harus Ekspansi Bisnis?

memikirkan rencana bisnis

Sangat penting untuk mengidentifikasi tanda-tanda harus ekspansi bisnis. Dengan menemukan waktu yang tepat untuk melakukan ekspansi, kemungkinan ekspansi akan lebih sukses akan meningkat pesat.

Berikut adalah beberapa tanda-tanda tersebut:

1. Memiliki basis pelanggan setia

Pelanggan Anda adalah aset berharga. Mereka yang setia telah membantu Anda mendapatkan kestabilan pemasukan. Memiliki basis pelanggan setia adalah salah satu tanda untuk melakukan ekspansi bisnis.

Maka dari itu, jika Anda mendapat pemasukan yang konsisten dari pelanggan, mungkin inilah waktunya Anda melakukan ekspansi. Sebaliknya, jika bisnis Anda masih belum memiliki basis pelanggan, ekspansi akan menjadi hal yang berisiko untuk finansial Anda.

Selain itu, pelanggan setia adalah penanda kualitas bisnis Anda. Jika mereka memilih untuk terus menggunakan produk atau layanan Anda, maka artinya mereka percaya pada bisnis Anda.

Pelanggan yang menyukai bisnis Anda mungkin akan menyebarkan bisnis Anda lewat mulut ke mulut. Untuk bisnis yang sedang melakukan ekspansi, strategi ini akan membantu mereka mendapatkan pembeli baru secara organik.

Baca Juga: 5 Jenis Strategi Segmentasi Pasar dan Tips untuk Memilihanya

2. Permintaan yang terus naik

Menyaksikan bisnis bertumbuh memang menyenangkan. Tetapi, jika Anda tidak memiliki sumber daya yang dapat memenuhi permintaan-permintaan yang terus naik itu, karyawan Anda akan terbebani.

Karyawan akan bekerja lebih lama untuk memenuhi permintaan pasar. Jika Anda tidak melakukan tindak lanjut, mereka mungkin akan merasa burn out.

Untuk menjawab permasalahan ini, salah satu cara melakukan ekspansi adalah dengan melakukan ekspansi secara fisik. Hal ini bisa Anda lakukan dengan cara melakukan relokasi atau membuka cabang.

Namun sebelum itu, Anda harus yakin bahwa peningkatan ini terjadi bukan semata karena tren musiman saja. Maka dari itu, permintaan bisnis yang menanjak secara perlahan tetapi stabil adalah salah satu tanda Anda harus melakukan ekspansi bisnis.

3. Ada kesempatan emas

Kesempatan emas tidak datang dua kali. Begitu Anda mendapat kesempatan itu, manfaatkanlah sebaik mungkin.

Anda bisa mengidentifikasi peluang pasar, mengambil keuntungan dari jumlah pembeli yang meningkat pesat, atau membuka cabang. Sebagai pebisnis, Anda harus tahu kapan waktunya bergerak.

Meski bermain aman dengan bisnis terasa menyenangkan, memanfaatkan kesempatan emas ini akan membawa bisnis Anda ke level yang berbeda.

Contohnya, beberapa waktu lalu ketika pandemi Covid-19 menyerang, banyak bisnis yang mengalami kemerosotan atau bahkan bangkrut. Tetapi menariknya, ada juga yang berhasil memanfaatkan momentum ini untuk terus berkembang.

Beberapa layanan streaming seperti Netflix dan Disney tercatat mengalami kenaikan jumlah pembeli selama pandemi. Mereka berhasil mengidentifikasi kesempatan ini sebagai tanda untuk melakukan ekspansi bisnis.

4. Mulai terlalu nyaman

Terlalu nyaman dan berpuas diri bisa menjadi ancaman suatu bisnis. Ketika Anda berada di titik ini, Anda berisiko kehilangan motivasi untuk terus berinovasi dan pada akhirnya tidak akan kehilangan basis pelanggan.

Bisa jadi, ini adalha tanda anda untuk melakukan ekspansi bisnis. Sebab, salah satu cara terbaik untuk mengatasi rasa malas dan keluar dari zona nyaman adalah dengan belajar. Dengan terus bertumbuh dan berkembang, bisnis Anda tidak akan stagnan.

Sambil melakukan ekspansi, Anda bisa menentukan target pertumbuhan bisnis. Berikan insentif kepada pekerja dengan kinerja yang baik, sehingga mereka akan termotivasi untuk terus berkembang.

Baca Juga: Inovasi Produk: Pengertian, Manfaat, Jenis, dan Contohnya

5. Industri Anda sedang bertumbuh

industri yang tumbuh adalah tanda harus ekspansi bisnis

Pertumbuhan industri menunjukkan ketertarikan masyarakat pada produk Anda. Ini adalah sinyal atau tanda Anda harus segera melakukan ekspansi bisnis.

Sebaliknya, jika industri Anda tidak berkembang atau bahkan mengalami penurunan, maka ekspansi bisnis akan menjadi hal yang sangat sulit. Mengembangkan bisnis di masa ini akan berisiko membebani kemampuan finansial Anda.

Jika industri Anda sedang bertumbuh, bersiaplah untuk menghadapi kompetisi yang meningkat. Ingatlah bahwa bisnis yang paling sukses sekalipun bisa kalah dari kompetitor yang terus berkembang.

Jika Anda tidak merespon perubahan ini dengan cepat, maka kemungkinan besar Anda akan tertinggal. Oleh sebab itu, terus perhatikan pasar agar Anda tidak kehilangan pelanggan.

6. Mampu mempertahankan standar

Ekspansi bisnis juga harus dibarengi dengan standar yang berkualitas. Jika bisnis berekspansi terlalu cepat, bisa jadi karyawan Anda akan merasa terbebani.

Karyawan yang kelelahan bisa membuat kualitas produk atau layanan turun. Hal ini dapat merugikan bisnis Anda secara keseluruhan.

Jangan memasang target yang terlalu tinggi, tetapi buatlah perencanaan yang mendetail dan matang. Dengan cara ini, Anda bisa mempertahankan standar kualitas produk atau layanan, menjaga kinerja karyawan, dan menyenangkan pelanggan.

Bisa mempertahankan standar yang berkualitas adalah salah satu tanda Anda mampu dan harus melakukan ekspansi bisnis.

7. Memiliki dana yang cukup

Salah satu tanda Anda dapat melakukan ekspansi bisnis adalah tersedianya cukup dana. Untuk melakukan pengembangan bisnis, tentu saja Anda membutuhkan dukungan finansial yang kuat. Ingat bahwa ekspansi bisnis bisa memakan biaya yang sangat besar, tergantung dari rencana Anda.

Membeli alat dan mesin baru, melakukan promosi, hingga menambah jumlah pegawai, semuanya memerlukan biaya ekstra. Faktor-faktor ini akan terus menggerogoti dana Anda.

Selain itu, pertimbangkan juga kemungkinan terburuk yang mungkin Anda akan hadapi. Tidak semua ekspansi bisnis berakhir sukses. Karena itu, selalu siapkan cadangan kas untuk kemungkinan ini.

Baca Juga: Peran AI dalam Manajemen Arus Kas dan Pengelolaan Finansial Bisnis

Apakah ada Risiko dalam Ekspansi Bisnis?

resiko ekspansi bisnis

Tentu saja ada risiko dalam setiap keputuan bisnis. Ekspansi bisnis memang bisa mendatangkan banyak keuntungan, tetapi proses ini juga memiliki risiko.

Berikut merupakan risiko dalam ekspansi bisnis:

1. Biaya yang tinggi untuk ekspansi bisnis

Ekspansi bisnis membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Mulai dari pendanaan awal dan investasi untuk mempertahankan bisnis sampai bisnis itu menghasilkan keuntungan.

Sebelum memasuki pasar baru, perhatikan setiap aspek dari perencanaan finansial seperti riset pasar, biaya logistik, dan biaya produksi.

2. Ketatnya kompetisi menghambat ekspansi

Ingatlah bahwa Anda memiliki saingan baru di daerah ekspansi. Pelajari strategi marketing untuk positioning, adaptasi, dan penentuan harga, karena hal-hal ini adalah kunci kesuksesan ekspansi.

Ada banyak faktor yang Anda harus perhatikan agar bisa bersaing di pasar baru nantinya, seperti norma yang berlaku di sana, halangan berbahasa, dan kebutuhan konsumen yang berbeda.

Lakukan evaluasi pada kompetitor. Tentukan keuntungan kompetitif yang mereka miliki, pelajari reputasi mereka, sehingga Anda bisa memposisikan bisnis dengan lebih strategis.

3. Ketidakstabilan ekonomi

Kondisi ekonomi di setiap daerah berbeda, apalagi jika Anda berencana untuk melakukan ekspansi ke luar negeri. Pelajarilah tingkat inflasi, pengangguran, devaluasi mata uang, dan suku bunga di area ekspansi.

Contohnya, negara dengan tingkat inflasi tinggi akan memiliki tingkat bunga yang tinggi. Biaya yang bisnis Anda keluarkan untuk pengembangkan akan lebih terbatas di negara ini. Anda juga berpotensi kehilangan investor.

Daerah atau negara dengan ekonomi yang stabil, konsumen dengan daya beli yang kuat, serta kelas menengah yang terus bertumbuh adalah sinyal positif untuk melakukan ekspansi.

4. Perubahan teknologi dan infrastruktur

Kualitas infrastruktur sangat menentukan jalannya operasi bisnis. Karena itu, sangat krusial untuk mengevaluasi infastruktur digital dan fisik yang akan bisnis Anda gunakan.

Salah satu infakstruktur yang paling penting untuk hampir semua bisnis adalah koneksi internet yang stabil dan cepat. Bisnis yang bergantung pada teknologi, atau yang menggunakan e-commerce, software berbasis cloud, atau telekomunikasi, harus memilih lokasi ekspansi dengan internet yang bagus.

5. Tantangan regulasi dalam ekspansi bisnis

Ketika Anda mencoba untuk melakukan ekspansi secara global atau regional, Anda harus mematuhi regulasi, standar, dan peraturan yang berlaku di daerah itu.

Jika Anda tidak taat hukum, kemungkinan besar Anda akan menghadapi masalah hukum, mendapat tuntutan, atau bahkan bisnis Anda akan ditutup.

Maka dari itu, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum memulai ekspansi:

  • Mengevaluasi Regulasi: Pelajari apakah hukum di tempat tujuan ekspansi stabil. Pertimbangkan faktor seperti birokrasi, transparansi, dan juga korupsi.
  • Identifikasi Hukum Terkait: Pahami properti intelektual, peraturan ekspor impor, hukum lingkungan, pajak, serta peraturan tentang tenaga kerja.
  • Kalkulasi Biayar dan Risiko: Hitung jumlah biaya yang Anda perlukan untuk menaati peraturan tersebut, juga potensi penaltinya.
  • Kenali Mekanisme Penyelesaian Sengketa: Pelajari sistem penyelesaian perselisihan di tempat target ekspansi seperti sistem pengadilan dan arbitrasi. Ketahui biaya, efektivitas, dan efisiensi mereka.

Baca Juga: Cara Mengoptimalkan Order Cycle Time untuk Efisiensi Bisnis

Apa Tips Untuk Ekspansi Bisnis?

memikirkan tanda ekspansi bisnis

Anda sudah memahami tanda-tanda untuk melakukan ekspansi bisnis dan mempelajari resikonya. Sekarang, yang Anda perlukan adalah perencanaan yang matang.

Berikut adalah beberapa tips dan strategi dalam melaksanakan ekspansi bisnis:

  • Optimisasi Pasar: Lakukan analisis untuk menemukan segmen pasar yang paling menguntungkan. Fokuslah untuk melakukan penjualan ke segmen pasar ini, lalu lakukan ekspansi dengan mempertimbangkan pasar ini.
  • Klaim Niche Market: Anda bisa mempersempit pasar hingga ke target yang sangat spesifik. Keuntungan berfokus pada pasar ini adalah saingan yang semakin berkurang. Dengan cara ini, brand Anda bisa berkembang dari mulut ke mulut dan memiliki reputasi tinggi.
  • Eksplor Penjualan Online: Anda bisa memulai dari membangun website lalu berfokus pada SEO dan periklanan digital untuk menarik pembeli. Anda juga bisa membuka toko online di e-commerce atau sosial media seperti Facebook dan TikTok.
  • Carilah Partner Bisnis: Memiliki partner bisnis akan membuka peluang akses ke jenis pasar baru. Akan memakan waktu untuk menemukan partner yang tepat dalam kesempatan yang tepat, tetapi idealnya, Anda bisa berpartner dengan usaha yang produk atau layanannya melengkapi bisnis Anda.
  • Kelola Keuangan dengan Baik: Tentu saja pendanaan adalah hal terpenting sebelum melakukan ekspansi bisnis. Pastikan Anda membuat perencanaan keuangan secara detail, mengamati data penjualan, laba rugi, dan juga aset. Jika Anda belum pernah melakukan hal ini sebelumnya, maka Anda bisa menggunakan bantuan asisten akuntansi untuk mencatat keuangan bisnis Anda.

Baca Juga: Sedang Mencari Asisten Akuntansi? Ini Jobdesk dan Tugasnya

Kesimpulan

Ekspansi bisnis merupakan langkah strategis yang dapat membawa perusahaan menuju kesuksesan yang lebih besar. Meskipun penuh tantangan, Anda juga bisa memperoleh manfaat yang jauh lebih besar.

Merencanakan dan melakukan ekspansi bisnis bisa memakan banyak waktu dan tenaga, sehingga Anda mungkin akan kewalahan untuk mencatat dan menganalisis kondisi keuangan. Meski begitu, Anda tidak boleh mengabaikan pencatatan keuangan.

Untuk meringankan beban Anda dalam mencatat keuangan, Anda bisa menggunakan jasa personal asisten Kledo. Dengan jasa ini, Anda bisa melakukan entry data, membuat laporan keuangan, hingga analisis bisnis hanya dengan mengirim pesan melalui Whatsapp.

Anda juga bisa mengakses software akuntansi Kledo untuk mengetahui kinerja personal asisten dan meninjau kondisi keuangan perusahaan kapan saja. Dengan begitu, Anda juga dapat merencanakan ekspansi bisnis yang lebih matang.

Jika tertarik, Anda bisa menghubungi asisten pribadi Kledo melalui tautan ini.

salsabilanisa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

four × one =