Iklan komersial adalah salah satu bentuk iklan tertua. Brand mulai menggunakan video komersial sejak tahun 1940-an untuk mengiklankan produk dan jasa mereka di TV.
Sejak saat itu, kita telah beralih ke iklan podcast dan iklan media sosial. Itulah sebabnya industri iklan video digital global diperkirakan akan bernilai $553,6 miliar pada tahun 2032.
Iklan komersial adalah format video yang bagus untuk berkomunikasi dengan target audiens Anda, meningkatkan brand awareness, dan mendorong penjualan, bahkan jika Anda memasang iklan di luar TV.
Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan cara membuat iklan komersial beserta tips dan beberapa contohnya yang bisa menjadi inspirasi Anda.
Pengertian Iklan Komersial
Iklan komersial adalah bentuk pemasaran yang menggunakan media berbayar untuk menjangkau dan membujuk calon pelanggan.
Tujuan utamanya adalah meningkatkan konsumsi produk atau layanan melalui branding atau iklan respons langsung.
Branding berusaha mengaitkan suatu produk dengan kualitas tertentu dalam pikiran konsumen. Sementara itu, iklan respons langsung bertujuan untuk menjual produk dengan segera.
Iklan ini bertujuan mengubah calon klien menjadi pelanggan yang membayar, yang sudah familiar dengan produk dan merek tersebut.
Pemasar membuat kampanye yang membantu calon klien memahami bagaimana suatu produk atau layanan tertentu dapat meningkatkan kehidupan mereka atau menyelesaikan suatu masalah.
Iklan komersial dapat ditayangkan melalui platform-platform berikut:
- Radio
- Televisi
- Internet
- Iklan banner
- Media cetak
Baca Juga: Marketing dan Branding: Pengertian Serta Perbedaannya
Tujuan Iklan Komersial
Tujuan pembuatan iklan adalah untuk memberi tahu pemirsa tentang pesan dan ide perusahaan, atau untuk membujuk konsumen agar membeli produk atau layanan.
Berikut ini beberapa jenis iklan dasar yang mungkin sudah Anda ketahui, beserta tujuannya:
- Iklan Gambar: Iklan ini dibuat saat perusahaan menggunakan berbagai gambar untuk mempromosikan merek mereka, seperti menampilkan gambar pelanggan yang puas menggunakan produk perusahaan. Misalnya, menunjukkan pelanggan yang tersenyum sambil menyeruput secangkir kopi dari merek mereka.
- Iklan Bandwagon: Perusahaan menggunakan jenis iklan ini untuk menunjukkan popularitas produk atau layanan mereka. Tujuannya agar pelanggan merasa seolah-olah semua orang menggunakan produk mereka. Umumnya, perusahaan menggunakan selebriti untuk mempromosikan produk mereka.
- Iklan Testimonial Pelanggan: Iklan ini menunjukkan pelanggan yang membagikan pengalaman positif mereka dengan perusahaan, termasuk manfaat produk atau layanan yang mereka rasakan.
- Iklan Perbandingan: Iklan jenis ini fokus menonjolkan perbedaan perusahaan dari pesaingnya, seperti penawaran penjualan yang lebih baik atau penggunaan bahan yang lebih sehat.
Baca Juga: 14 Jenis Iklan yang Harus Pemilik Bisnis Tahu
Cara Membuat Iklan Komersial
Cara Anda membuat iklan komersial akan tergantung pada pesan apa yang ingin Anda sampaikan, platform yang ingin Anda gunakan, dan anggaran Anda.
Misalnya, Anda ingin membuat iklan radio. Tentu saja langkah-langkahnya akan berbeda dari membuat konten video untuk platform media sosial seperti Youtube.
Untuk memudahkan Anda, kami akan menjelaskan cara membuat video komersial di bwah ini:
Langkah 1: Meriset demografi dan kompetisi
Sebelum Anda menghabiskan waktu atau uang untuk membuat iklan, Anda harus tahu apa yang audiens Anda inginkan dan cara membedakan diri Anda dari pesaing. Ini adalah dasar untuk membuat iklan yang bisa menarik minat pembeli yang tepat.
Misalnya, Anda membuat iklan untuk sebuah aplikasi kesehatan baru. Demografi utama Anda adalah individu yang sadar kesehatan, berusia 20–35 tahun, yang paham teknologi dan mencari cara inovatif untuk melacak dan meningkatkan kebugaran mereka. Itulah tipe orang yang harus Anda targetkan dalam iklan Anda.
Jika Anda sudah memiliki situs web atau saluran media sosial untuk merek Anda, Anda bisa memulainya dari sana. Lihatlah data penjualan dan analisis postingan media sosial Anda yang paling populer.
Periksa siapa saja yang tertarik dengan produk Anda, dan produk apa yang laris manis di pasaran.
Anda juga dapat menelusuri profil media sosial pesaing Anda dan melihat respons dan penayangan yang didapat pesaing Anda untuk iklan mereka. Belajar dari kesalahan mereka, tiru kesuksesan mereka, dan temukan celah di pasar yang dapat Anda isi.
Baca juga: 50 Contoh Slogan Produk dan Cara Membuatnya
Langkah 2: Mencari ide
Setelah Anda mengetahui apa yang orang-orang inginkan, Anda perlu mencari cara terbaik untuk menjelaskan cara menyampaikannya.
Pertama, tentukan dengan jelas apa yang ingin Anda capai dengan iklan tersebut. Apakah itu brand awareness, mengumumkan peluncuran produk, atau meningkatan penjualan?
Tujuan yang akan Anda capai menentukan ide seperti apa yang harus Anda terapkan.
Kemudian, Anda dapat memulai sesi brainstorming dengan tim Anda. Berikut ini adalah hal-hal yang harus Anda lakukan:
- Kumpulkan tim dengan latar belakang dan perspektif yang berbeda. Keberagaman dalam pemikiran menghasilkan ide yang lebih kreatif dan inklusif.
- Pilih lingkungan yang nyaman dan menginspirasi untuk sesi brainstorming.
- Gunakan teknik brainstorming seperti mind mapping dan penulisan gagasan untuk membuat tema iklan.
- Buat papan cerita sederhana dari ide-ide yang paling menjanjikan.
Dorong tim Anda untuk mengeluarkan ide yang paling unik dan tidak biasa. Anda bisa mencari inspirasi dari tren terkini, budaya populer, dan area lain yang sesuai dengan target audiens Anda.
Baca Juga: 20+ Cara Membuat Iklan yang Efektif dan Berpotensi Viral
Langkah 3: Menulis naskah/storyboard
Setelah Anda menentukan ide, saatnya menulis naskah dan membuat storyboard untuk pengambilan gambar yang ingin Anda dapatkan untuk iklan Anda.
Dengan naskah video, Anda akan mengetahui apa saja yang Anda perlukan untuk menyampaikan cerita yang Anda inginkan.
Di sisi lain, storyboard akan membantu agar ide Anda tetap teratur dan berfungsi sebagai daftar gambar apa saja yang perlu Anda ambil.
Dengan begitu, Anda akan mendapatkan setiap bagian rekaman yang Anda perlukan saat berada di lokasi syuting.
Langkah 4: Cari pemeran dan kumpulkan kru
Setelah mengetahui apa yang Anda butuhkan, saatnya mencari bakat dan kru Anda. Mereka adalah orang-orang yang akan mewujudkan iklan Anda.
Anda bisa mengadakan audisi jika memang membutuhkan aktor profesional, atau memutuskan untuk mengambil peran sebagai juru bicara merek Anda.
Jika memang begitu, maka Anda harus belajar cara membaca naskah seperti pengisi suara profesional saat rekaman.
Terkait kru di balik kamera, Anda mungkin perlu mencari videografer, produser, atau juru kamera. Atau, Anda berencana mengerjakan semuanya sendiri.
Keduanya adalah cara yang salah. Yang penting adalah mana yang sesuai dengan anggaran dan pesan yang ingin Anda sampaikan.
Langkah 5: Kumpulkan peralatan yang Anda perlukan
Untuk membuat iklan video, Anda akan membutuhkan peralatan untuk merekam konten. Jika anggaran Anda terbatas, kamera ponsel pintar dengan mikrofon internal dan tripod mungkin sudah cukup.
Namun, jika Anda ingin membuat iklan video untuk TV, Anda mungkin harus mengeluarkan uang lebih banyak untuk peralatan yang lebih profesional.
Langkah 6: Merekam iklan Anda
Selanjutnya, kumpulkan peralatan dan mulailah merekam iklan komersial. Meskipun Anda mungkin tergoda untuk mematikan kamera di sela-sela pengambilan gambar, usahakan sebisa mungkin untuk tetap merekamnya.
Anda bisa mengedit cuplikan yang tidak diinginkan dalam tahap pascaproduksi, tetapi Anda akan kesulitan merekamnya kembali dengan tata letak dan pencahayaan yang sama persis setelahnya.
Langkah 7: Mengedit iklan komersial
Tahap pascaproduksi adalah tahap di mana Anda mengedit iklan dan menyempurnakan pesannya. Di tahap ini, Anda perlu menambahkan transisi, mengoreksi warna, mengedit audio, dan memotong rekaman.
Langkah 8: Ukur respons dan analisis umpan balik
Setelah Anda mengunggah atau menayangkan iklan, pekerjaan Anda belum selesai. Langkah terakhir adalah meninjau umpan balik yang diberikan pemirsa.
Jika Anda mengunggah iklan di YouTube, kolom komentar merupakan sumber informasi yang bisa Anda manfaatkan.
Umpan balik dari pemirsa dapat memberi tahu Anda apakah video Anda sudah menuju ke arah yang benar atau Anda perlu mengubah arah.
Dari kolom komentar juga Anda dapat mengetahui demografi baru atau penggunaan alternatif untuk produk yang belum Anda pertimbangkan.
Baca Juga: Ingin Membuat Iklan Produk yang Berhasil? Ikuti Tips Berikut Ini
Tips Membuat Iklan Komersial
Memahami audiens Anda
Salah satu langkah dalam memahami brand Anda adalah mengetahui siapa yang akan membeli produk atau jasa Anda dan apa yang mereka inginkan.
Kebutuhan dan keinginan pria berusia 30 tahun yang bekerja sebagai koki akan berbeda dari anak laki-laki berusia 18 tahun yang masih sekolah.
Membuat cerita yang memukau
Untuk membuat iklan ini, Anda perlu menghabiskan waktu, energi, dan uang. Anda sudah melakukan riset dan mengetahui bahwa orang-orang menginginkan dan membutuhakn produk Anda, jadi buatlah mereka ingin membelinya.
Di dunia digital ini, pengguna TikTok memutuskan untuk menonton video berdasarkan tiga detik pertamanya.
Jadi, Anda tidak punya waktu lama untuk menarik perhatian pemirsa dan meyakinkan mereka untuk terus menonton iklan Anda.
Ceritakan kepada audiens Anda tentang merek Anda melalui cerita atau struktur naratif yang menarik, atau bahkan mintalah pelanggan menceritakan kisah mereka dalam testimonial untuk membuktikannya.
Tonjolkan unique selling point
Ada banyak iklan yang pemirsa Anda lihat dalam kesehariannya. Jika Anda ingin terlihat berbeda dari mereka, tunjukkan pada audiens bahwa Anda unik.
Iklan komersial Anda harus bisa menceritakan pada audiens apa yang membuat Anda spesial dan mengapa mereka harus membeli produk/jasa Anda.
Mungkin ini adalah komitmen Anda terhadap keberlanjutan, produk Anda yang di-endorse oleh influencer, atau fakta bahwa produk Anda lebih baik daripada produk serupa lainnya.
Buat slogan yang mudah diingat
Slogan adalah sejenis materi branding yang membantu orang-orang untuk mengingat iklan komersial. Coba pikirkan berapa saja slogan yang sudah merasuk ke dalam budaya populer kita?
Misalnya, seperti slogan Nike “Just Do It” dan McDonald’s “I’m Lovin’ It”. Jika Anda bisa membuat satu slogan seperti itu untuk iklan Anda, tambahkan slogan tersebut untuk setiap kampanye pemasaran berikutnya.
Gunakan bahasa yang jelas
Penting untuk menggunakan bahasa yang jelas saat membuat iklan komersial. Tujuannya adalah agar audiens Anda bisa memahami iklan yang Anda sampaikan.
Hindari kata-kata yang terlalu kompleks agar iklan Anda bisa menjangkau audiens yang lebih luas.
Memilih waktu tayang yang tepat
Dua faktor penting yang perlu Anda pertimbangkan saat memilih waktu dan tempat iklan adalah jumlah pemirsa dan anggaran.
Cobalah untuk memilih waktu dan saluran yang dapat membantu Anda menjangkau sebagian besar audiens target Anda.
Misalnya, jika Anda mengiklankan mainan anak-anak, Anda dapat menayangkan iklan Anda di saluran TV anak selama pagi hari di akhir pekan.
Jika Anda mengiklankan layanan berlangganan surat kabar, Anda dapat menayangkan iklan Anda di saluran berita lokal atau nasional di malam hari.
Saat mempertimbangkan anggaran, pikirkan seberapa sering Anda ingin menayangkan iklan Anda, jam berapa Anda ingin iklan tersebut ditayangkan, dan berapa rata-rata pemirsa jaringan tersebut.
Jaringan populer sering kali mengenakan biaya lebih mahal untuk menayangkan iklan, terutama selama acara populer atau jam tayang utama.
Jaringan lokal mungkin mengenakan biaya lebih rendah karena jumlah pemirsanya lebih sedikit.
Baca Juga: Tips Membuat Iklan Promosi yang Berhasil untuk Bisnis Anda
Contoh Iklan Komersial
1. The Cog – Honda
Apakah Anda melihat iklan di atas sampai selesai? Atau bahkan menekan tombol replay untuk memutarnya lagi? Iklan jenius yang berdurasi dua menit ini menunjukkan bagaimana bagian-bagian dari Honda Accord berinteraksi satu sama lain seperti mesin.
Tujuan iklan ini adalah untuk menarik perhatian permisanya, dan iklan ini sukses besar dengan mendapat jumlah tayang yang begitu tinggi.
2. Dari Sabang sampai Merauke – Indomie
Apakah video di atas membuat Anda bernostalgia? Jingle Indomie yang terdengar enak di telinga ini sebenarnya sudah ada jejak tahun 1980-an dan sering diputar di televisi. Dahulu, banyak anak-anak yang menyanyi dan menghapal lagu ini.
Karena popularitasnya yang tinggi, Indomie membuat versi modern dari iklan tersebut dan merevisi beberapa liriknya.
Di kolom komentar video tersebut, Anda bisa melihat orang-orang yang bernostalgia akan masa kecil mereka. Iklan ini sudah ditonton sebanyak lebih dari 43 juta kali di YouTube.
3. Orang pintar minum Tolak Angin – Tolak Angin
Slogan “orang pintar minum Tolak Angin” adalah slogan dari Tolak Angin yang khas. Slogan ini berhasil mengubah image jamu yang identik dengan kesan kampungan, tua, dan kuno, menjadi sesuatu yang modern.
Tolak Angin mempopulerkan iklan komersial dengan slogan ini pada tahun 2000-an lalu dengan menampilkan tokoh-tokoh yang memiliki image pintar. Misalnya, seperti Lula Kamal dan Agnes Monica.
4. Kisah Legenda Nusantara – Indoeskrim
Indoeskrim juga punya iklan komersional yang unik, yaitu Kisah Legenda Nusantara. Iklan ini sempat virat dan ditontol lebih dari 2.9 juta kali sejak pertama kali diunggah pada tahun 2017 lalu.
Iklan ini memadukan komersial dengan cerita zaman kerajaan yang jenius dan nyentrik, membuat orang-orang tergelitik dan mengingat iklan tersebut di pikiran mereka.
5. Nego cincai – Bukalapak
“Bukalapak emang cincai, harga santai kagak lebay. Dinego aje say, pasti bisa say… Dinego sampai okay.” Lirik lagu dari iklan tersebut memang asyik dan mudah terngiang-ngiang di telinga.
Video komersial ini memperkenalkan fitur nego Bukalapak untuk membeli barang dalam rangk memperingati momen Imlek 2017.
Iklan ini berfungsi menarik minat belanja konsumen, baik yang sedang merayakan imlek ataupun tidak.
6. Pantene Anti Ketombe
“Aku? Jadi duta sampo lain? Hahaha.”
Dialog yang diikuti tawa khas dari Anggun C. Sasmito ini sukses membuat penonton iklan terus mengingat sampo Pantene sebagai sampo terdepan dalam membasmi ketombe.
Masyarakat menyambut iklan ini dengan positif, dan bahkan dialog Anggun pun sempat menjadi parodi dan meme yang populer pada masanya.
Baca Juga: Comparative Advertising: Definisi, Pro Kontra, Tips dan Contohnya
Kesimpulan
Dari artikel di atas, dapat Anda ketahui bahwa iklan komersial menyampaikan pesan melalui media untuk menarik perhatian konsumen atau memengaruhi perasaan mereka terhadap suatu produk, layanan, acara, atau tujuan tertentu.
Untuk membuat iklan, Anda membutuhkan budget yang tidak sedikit. Karena itu, Anda memerlukan pengelolaan dan laporan dana bisnis yang jelas.
Jika Anda masih kesulitan mengelola kedua aspek di atas, Anda bisa mencoba Kledo POS, aplikasi kasir modern dengan fitur serba bisa.
Dengan Kledo POS, Anda bisa mencatat transaksi secara otomatis, mengelola inventaris, dan mendapat laporan bisnis sebagai informasi berharga untuk pembuatan strategi marketing Anda, termasuk membuat iklan komersial.
Selain itu, hanya dengan Rp39.900 per bulan saja, Anda sudah bisa mengakses semua fiturnya. Jika masih ragu, Anda juga bisa mencoba Kledo POS gratis selama 14 hari.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, tingkatkan pencatatan transaksi dan pengelolan uang Anda dengan Kledo POS melalui tautan ini!
- 15 Ide Jualan di TikTok yang Bisa Anda Coba - 13 Januari 2025
- Cara Memulai Toko Kosmetik dan Modal yang Diperlukan - 10 Januari 2025
- Mau Buka Usaha Grosir Sembako? Ini Modal dan Tipsnya! - 9 Januari 2025