Sebagai salah satu bisnis retail terkemuka di Indonesia, Franchise Alfamart terus berkembang hingga sekarang.
Pada kuartal ketiga 2024 kemarin saja, pendapatan Alfamart tumbuh sebesar 10,23% menjadi Rp88.21 triliun. Fantastis, bukan?
Tidak heran banyak orang yang melihat Alfamart sebagai pilihan investasi yang menjanjikan, dan pihak Alfamart sendiri pun menawarkan kerja sama dalam bentuk franchise.
Pada artikel ini, kami akan membahas modal dan syarat yang Anda perlukan untuk membuka franchise Alfamart beserta keuntungannya.
Sejarah Berdirinya Alfamart
Sejarah Alfamart bermula pada tahun 1989, ketika Djoko Susanto dan keluarga mendirikan perusahaan dagang aneka produk. Awalnya, gerai yang mereka dirikan masih bernama Alfa minimart.
Baru pada tahun 2002 dan setelah mayoritas kepemilikan dijual kepada PT HM Sampoerna Tbk., Alfa minimart berubah nama menjadi Alfamart.
Pertumbuhan Alfamart bisa dibilang masif. Sebab pada tahun 2009, jumlah gerai yang beroperasi sudah mencapai lebih dari 3.300, dan pada tahun 2012 bertambah dua kali lipatnya menjadi lebih dari 7.000 gerai.
Alfamart terus berusaha melakukan ekspansi bisnis dan merambah ke seluruh wilayah Indonesia dan bahkan di negara tetangga, Filipina.
Selain menambah jumlah toko fisik, Alfamart juga berinovasi dengan meluncurkan Alfagift, aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk tetap up-to-date terkait promosi dan penawaran khusus yang ada di aplikasi.
Alfamart juga menawarkan jasa pengiriman pesanan dengan nama SAPA (Siap Antar Pesanan Anda). Tidak heran Alfamart menjadi salah satu pilihan terfavorit masyarakat Indonesia dalam berbelanja.
Baca Juga: Rekomendasi 11 Investasi yang Menguntungkan, Wajib Dicoba!
Syarat Membuka Franchise Alfamart dan Tipe Kerjasamanya
Persyaratan
Berikut ini adalah beberapa syarat yang harus Anda penuhi untuk memulai franchise Alfamart
- Memiliki minat terhadap bisnis minimarket
- Merupakan Warga Negara Indonesia dengan Badan Usaha (CV, PT, Koperasi, atau Yayasan)
- Memiliki lokasi untuk toko dengan luas minimal 50 hingga 350 meter persegi.
- Memiliki dana investasi yang cukup
- Memenuhi persyaratan perizinan bisnis seperti NIB, STPW, SIUP, dan lain-lain (berbeda-beda setiap daerahnya).
- Sanggup mengikuti sistem dan prosedur dari Alfamart
Tipe kerjasama franchise Alfamart
Nah, Alfamart sendiri menawarkan 3 macam tipe kerjasama untuk membuk franchise Alfamart. Jadi, nantinya Anda bebas memilih mana yang sesuai dengan situasi Anda:
1. Sistem gerai baru
Jika Anda lebih suka mendirikan gerai baru, maka ada beberapa tipe gerai dengan luas yang berbeda. Untuk jumlah produk dan investasi yang harus Anda bayarkan pun tergantung dengan tipe gerai ini.
Berikut ini adalah detailnya:
- Tipe Gerai 9 Rak: Luas area 30 m2, menjual 1200 produk, dan memerlukan investasi sebesar Rp300 juta.
- Tipe Gerai 18 Rak: Luas area 60 m2, menjual 1600 produk, dan memerlukan investasi sebesar Rp350 juta.
- Tipe Gerai 36 Rak: Luas area 80 m2, menjual 3800 produk, dan memerlukan investasi sebesar Rp450 juta.
- Tipe Gerai 45 Rak: Luas area 100 m2, menjual 4500 produk, dan memerlukan investasi sebesar Rp500 juta.
Nah, investasi awal di atas sudah mencakup:
- Biaya franchise sebesar 45 juta untuk 5 tahun
- Pemasangan peralatan litstik
- Peralatan gerai dan AC
- Sistem informasi ritel
- Tanda toko
- Perijinan gerai
- Promosi dan persiapan pembukaan gerai
2. Gerai baru/konversi
Nah, tipe kerjasama yang ini ditujukan untuk Anda yang sudah memiliki toko seperti minimarket lokal atau kelontong, namun ingin mengubahnya menjadi Alfamart.
Untuk mengikuti program ini, Anda bisa menawarkan rak toko yang sudah Anda miliki sebagai pengurang biaya investasi. Namun tentu saja, kriteria rak harus sesuai dengan standar Alfamart.
Lalu, stok barang Anda juga bisa Anda gunakan sebagai stok pembukaan gerai baru.
3. Gerai ambil alih/take over
Untuk tipe kerjasama ini, Anda cukup mengambil alih gerai Alfamart yang telah beroperasi sebelumnya. Proses kerjasama ini juga tergolong singkat.
Anda perlu mempresentasikan proposal, dan jika tercapai kesepakatan, maka akan ada pemindahan perizinan dan perjanjian kerjasama. Setelah itu, Anda bisa mengambil alih gerai.
Untuk biaya ambil alih, Alfamart menyediakan harga paket mulai dari Rp800 juta, dan biaya ini tergantung pada penjualan gerai per hari dan harga sewa lokasi.
Baca Juga: 12 Cara Memulai Bisnis Retail yang Sukses dan Contohnya
Sistem Royalti Franchise Alfamart
Untuk menjalankan bisnis Alfamart, tentunya ada biaya royalti yang harus Anda bayarkan. Biaya royalti dihitung secara progresif dan belum termasuk pajak.
Royalti gerai nasional
- Jika penjualan bersih di bawah Rp150 juta, maka biaya royalti adalah 0%
- Jika penjualan bersih mulai dari Rp150 hingga Rp175 juta, maka biaya royalti adalah 1%
- Jika penjualan bersih mulai dari Rp175 hingga Rp200 juta, maka biaya royalti adalah 2%
- Jika penjualan bersih mulai dari Rp200 hingga 250 juta, maka biaya royalti adalah 3%
- Penjualan bersih di atas Rp250 juta dikenakan biaya royalti 4%
Royalti gerai reguler Jabodetabek, Karawang, dan Serang
- Jika penjualan bersih di bawah Rp200 juta, maka biaya royalti adalah 0%
- Jika penjualan bersih mulai dari Rp200 hingga Rp225 juta, maka biaya royalti adalah 1%
- Jika penjualan bersih mulai dari Rp225 hingga 275 juta, maka biaya royalti adalah 3%
- Penjualan bersih di atas Rp250 juta dikenakan biaya royalti 4%
Baca Juga: Pendapatan dan Penjualan: Pengertian dan Perbedaanya dalam Akuntansi
Estimasi Keuntungan Franchise Alfamart
Biasanya, satu toko Alfamart bisa memperoleh pendapatan bulanan sebesar Rp70 juta hingga Rp150 juta atau lebih, tergantung dari faktor lokasi.
Jika asumsinya:
- Pendapatan bulanan Rp100 juta (sudah dikurangi biaya operasional seperti upah karyawan dan pengeluaran bulanan)
- Margin keuntungan 10%
Maka, estimasi keuntungan bersih yang Anda dapatkan bisa mencapai Rp10 juta per bulan.
Dengan investasi awal sekitar Rp 380 juta, dan potensi keuntungan tahunan sekitar Rp 120 juta hingga Rp 180 juta, waktu balik modal bisa berkisar antara 2 hingga 3.5 tahun.
Hal ini sejalan dengan pengakuan Sales Alfamart, yang mengatakan bahwa waktu yang Anda butuhkan untuk balik modal rata-rata 3.5 tahun, dilansir CNBC.
Baca Juga: Analisis BEP (Break Even Poin): Berikut Contoh dan Cara Menghitungnya
Keunggulan Membuka Franchise Alfamart
Sebagai salah satu gerai minimarket terbesar di Indonesia, membuka franchise Alfamart bisa mendatangkan berbagai keuntungan dan keunggulannya sendiri.
1. Nama merek yang sudah terkenal
Alfamart adalah merek yang sudah memiliki ‘nama’.
Berbeda dari mendirikan toko minimarket dari nol, menjalin kerjasama dengan franchise Alfamart jauh lebih mudah karena Anda otomatis akan menggunakan nama yang sudah terkenal tersebut.
Orang-orang juga tentunya tidak akan ragu untuk berbelanja di Alfamart, karena toko tersebut memiliki harga yang tetap dan fasilitas yang sudah jelas.
2. Mendapat dukungan lokasi dari tim
Tim Alfamart memiliki indikator peneliannya sendiri terhadap lokasi yang sekiranya bisa menjadi gerai.
Indikator ini mencakup seberapa mudah akses ke lokasi, arus lalu lintas, keadaan lingkungan, dan perkembangan pembangunan.
Jadi, Anda tidak perlu merasa khawatir seandainya lokasi tersebut nantinya tidak menghasilkan. Sebab, Alfamart sudah memiliki standarnya tersendiri.
3. Menghasilkan pendapatan tambahan
Saat berbelanja di Alfamart, pernahkan Anda melihat beberapa tenant yang berjualan di depannya? Nah, tenant-tenant ini melihat potensi penjualan dari traffic yang tinggi di Alfamart.
Alfamart pun menyediakan sistem sewa tenant agar pengusaha kecil bisa berjualan dan memanfaatkan arus lalu lintas tersebut.
Selain itu, produsen juga ingin menempatkan produk mereka di rak yang strategis dan terlihat dengan mudah oleh mata pengunjung, dan Alfamart pun memberikan skema sewa.
Sewa-sewa ini pun bisa menjadi sumber pendapatan tambahan Anda.
4. Layanan yang beragam
Alfamart adalah perusahaan yang terus melakukan inovasi agar menjadi pilihan utama masyarakat. Di antaranya inovasi tersebut adalah:
- Menerima berbagai macam alat pembayaran
- Menerima pembayaran atau pembelian transaksi seperti pembayaran tagihan (listrik, air, telpon, internet, TV berlangganan, HP, voucher listrik), reservasi tiket kereta api, dan voucher belanja elektronik
- Fasilitas tarik tunai ATM
- Bean Spot (menjual roti dan kopi-kopi kekinian)
5. Mendapatkan dukungan yang terbukti
Alfamart menawarkan sistem bisnis yang sudah terbukti efektif, mulai dari manajemen, pemasaran, hingga operasional. Franchisee akan mendapatkan pelatihan dan bimbingan, serta dukungan penuh dari Alfamart dalam menjalankan usaha.
6. Jaringan pasokan yang terintegrasi
Sebagai bagian dari jaringan Alfamart, Anda akan mendapatkan akses ke pemasok dan distributor yang telah terintegrasi dengan sistem mereka. Ini membantu Anda dalam menjaga kelancaran pasokan barang dengan harga yang kompetitif.
7. Promosi dan pemasaran terpusat
Alfamart melakukan berbagai kampanye pemasaran dan promosi yang terpusat, sehingga franchisee tidak perlu repot mengeluarkan biaya promosi sendiri. Hal ini akan meningkatkan visibilitas dan penjualan toko.
Baca Juga: Contoh Laporan Laba Rugi Franchise dan Templatenya
Kesimpulan
Menjadi seorang franchisee memang bisa menjadi pilihan yang tepat jika Anda ingin berusaha tetapi tidak ingin memulai semuanya dari terlalu awal.
Salah satu pilihan franchise yang bisa Anda coba adalah franchise Alfamart, minimarket yang setiap harinya selalu ramai pembeli.
Untuk memulai franchise Alfamart, Anda memerlukan paling tidak dana sebesar Rp300 juta untuk membangun gerai baru dengan tipe 9 rak. Jika Anda memiliki dana atau luas tanah lebih, maka Anda bisa memilih gerai yang lebih luas juga.
Namun, jika Anda sudah memiliki minimarket atau toko serupa sebelumnya dan ingin mengubahnya menjadi Alfamart, atau ingin mengambil alih gerai Alfamart yang sudah beroperasi, Anda pun juga bisa melakukannya, tergantung dana.
Nah, agar bisnis franchise Anda semakin lancar, Anda membutuhkan pencatatan transaksi secara akurat dengan aplikasi kasir. Salah satu aplikasi kasir yang bisa membantu Anda adalah Kledo POS.
Dengan Kledo POS, Anda bisa mencatat penjualan, mengelola persediaan, hingga mengelola profil pelanggan dalam satu aplikasi, baik itu secara online maupun offline.
Tertarik? Anda bisa mencoba Kledo POS melalui tautan ini.
- Internal Marketing: Pengertian dan Cara Menyusunnya - 24 Januari 2025
- Ambient Marketing: Kelebihan dan Contohnya - 24 Januari 2025
- Mau Buka Franchise Alfamart? Ini Modal dan Syaratnya! - 24 Januari 2025