Langkah Membuka Usaha Salon Rumahan dan Modalnya

salon rumahan banner

Membuka salon rumahan memang terdengar seperti prospek usaha yang menjanjikan.

Anda tidak perlu jauh-jauh bepergian ke tempat kerja dan Anda bisa menjadi bos Anda sendiri.

Namun, mengubah sebagian tempat tinggal Anda menjadi tempat kerja yang profesional bukanlah hal yang mudah.

Agar usaha salon rumahan Anda sukses, Anda perlu perencanaan yang matang dan strategi pemasaran yang brilian.

Pada artikel ini, kami akan membahas kelebihan dan kekurangan usaha salon rumahan, langkah-langkah membukanya serta rincian modalnya!

Kelebihan dan Kekurangan Membuka Usaha Salon Rumahan

Saat membuka usaha salon rumahan, nantinya Anda tidak hanya sekadar mendekorasi rumah dengan peralatan salon. Masih ada banyak hal lain yang harus Anda kerjakan.

Nah, jika masih ragu-ragu untuk memulai usaha ini, Anda bisa memperhitungkan kelebihan dan kekurangan usaha ini sebelum memulainya:

Kelebihan

salon rumahan 1

1. Membutuhkan investasi yang minimal

Sepertinya ini adalah poin yang cukup jelas, apalagi jika dibandingkan dengan usaha salon lainnya.

Jika Anda harus menyewa lokasi (seperti booth atau ruangan khusus), maka selamanya Anda harus mengeluarkan biaya sewa, dan lokasi itu tidak akan pernah menjadi milik Anda.

Anda tidak perlu pusing memikirkan hal-hal ini jika Anda membuka usaha salon rumahan.

2. Mengurangi biaya transportasi

Kebanyakan orang harus berangkat pulang pergi ke tempat kerja dengan naik sepeda, menyetir, atau naik transportasi umum.

Ada juga yang harus menyewa kamar kos karena lokasi tempat kerja yang sangat jauh. Biaya-biaya ini tentu saja bisa menyita uang Anda.

Tapi, jika Anda membuka salon rumahan, Anda hanya perlu bergerak 10-20 langkah dari kamar Anda.

Baca Juga: 10 Tips Membangun Salon Kecantikan yang Sukses dan Menguntungkan

Kekurangan

1. Menerima orang asing ke dalam rumah

Klien baru adalah orang asing, dan ketika mereka datang ke salon Anda, berarti mereka datang ke rumah Anda.

Mereka akan tahu tempat tinggal Anda, dan kemungkinan tidak akan menghargai waktu Anda.

Klien bisa saja muncul tanpa menghubungi lebih dahulu, meminta pelayanan di luar jam kerja, karena merasa sudah pernah masuk ke rumah Anda.

Untuk mengatasi kekurangan ini, sebenarnya Anda perlu tegas dalam menetapkan batasan seperti jam kerja dan menaatinya.

Jelaskan pada klien bahwa Anda tidak bersedia memberikan pelayanan di luar jam kerja dalam keadaan apa pun.

2. Tanpa disiplin tinggi, sulit menjaga kualitas pekerjaan

Seringkali ada hairdresser berbakat yang membuka salon rumahan namun gagal. Penyebabnya apa?

Awalnya dimulai dari hal-hal kecil, seperti bekerja menggunakan baju tidur, tanpa alas kaki, atau anak-anaknya ikut bermain di salon saat menggunakan klien.

Walau terkesan sepele, tapi hal-hal ini tidak profesional. Semakin Anda menoleransi hal yang tidak profesional, semakin sulit Anda mempertahankan kualitas kerja Anda.

Jadi saat bekerja, walaupun Anda berada di rumah sekalipun, tetapkan mengikuti standar profesional.

3. Rumah menjadi kantor

Risiko bisnis salon rumahan lainnya adalah bahwa rumah Anda menjadi kantor. Jadi, Anda akan terus berada di rumah sepanjang hari, dan setiap hari.

Jika Anda tidak menginginkannya, mungkin salon rumahan bukan usaha yang cocok untuk Anda.

4. Sulit menarik klien baru

Jika Anda tinggal di area perumahan, jumlah traffic di area tersebut biasanya terbatas.

Anda tidak berada di salon, jadi mungkin sulit mendapatkan referral karena Anda tidak akan bekerja sama dengan pekerja profesional lainnya.

Selain itu, beberapa klien mungkin tidak merasa nyaman datang ke salon yang terletak di rumah pribadi.

Baca Juga: Sedang Mengelola Bisnis Salon? Hindari 10 Kesalahan ini!

Langkah-Langkah Membuka Usaha Salon Rumahan

Untuk membuka salon rumahan, Anda perlu membuat business plan, mendesain salon, membangun brand, mempersiapkan peralatan, dan mengelola pricing serta marketing

1. Menulis business plan

salon rumahan 3

Business plan adalah dokumen di mana Anda menyalurkan ide salon Anda menjadi rencana yang terstruktur.

Anda memang tidak akan mempresentasikan rencana ini kepada siapa pun, tapi menulisnya akan memudahkan Anda mengeksekusi rencana.

Anda bisa menumpahkan isi pikiran Anda di kertas, lalu menyalinnya ke Microsoft Word atau Google Document agar semuanya teratur.

Business plan harus mencakup:

Sasaran bisnis & klien target

Pikirkan tentang apa yang ingin Anda capai di tahun pertama dan siapa klien ideal Anda. Ajukan pertanyaan seperti:

  • Siapa target pelanggan Anda?
  • Berapa anggaran mereka?
  • Perawatan apa yang mungkin mereka inginkan
  • Seberapa sering mereka menginginkan perawatan itu

Anggaran & biaya operasional

Jumlahkan biaya dasar yang Anda perlukan untuk memulai bisnis beserta pengeluaran bulanan.

Dengan begitu, Anda memiliki gambaran yang jelas terkait seberapa besar yang harus Anda hasilkan untuk memperoleh laba.

Mungkin memerlukan waktu untuk mengetahuinya, jadi Anda bisa kembali ke sini lagi setelah melakukan penelitian lebih lanjut.

Layanan & sasaran pendapatan tahun pertama

Buat daftar perawatan yang akan Anda tawarkan dan estimasi sederhana tentang keuntungan yang akan Anda peroleh di tahun pertama berdasarkan seberapa sering Anda memberikan setiap perawatan.

Pada tahap awal ini, Anda mungkin ingin meluangkan waktu untuk mencari tahu perawatan baru atau yang sedang tren, karena ini dapat memberikan keuntungan yang tinggi.

kledo pos 3

2. Memberi salon rumahan Anda nama & brand

Sekarang Anda bisa mulai memberi salon rumahan Anda nama yang unik dan brand identity yang kuat.

Brand dan nama yang mudah diingat bisa membantu salon Anda agar tampak menonjol di mata klien. Anda juga bisa menunjukkan gaya dan persona Anda melalui keduanya.

Berikut ini adalah beberapa tipsnya:

Pilih nama yang mudah diingat

Pikirkan tentang nuansa salon Anda, apakah Anda ingin salon terlihat anggun, nyaman, atau modern?

Coba gabungkan nama Anda dengan kata-kata yang berhubungan dengan kecantikan, atau pilih sesuatu yang menarik dan sederhana.

Apa pun nama yang Anda pilih, pastikan nama tersebut belum digunakan oleh salon lain di area Anda.

Sebab, hal ini dapat membuat Anda mendapat masalah di kemudian hari jika seseorang mengajukan keluhan.

Desain logo & skema warna

Gunakan alat gratis seperti Canva untuk membuat logo sederhana dan pilih 2-3 warna yang sesuai dengan suasana yang ingin Anda ciptakan.

Anda bisa memilih warna netral yang menenangkan atau warna-warni yang mencolok dan berkesan semangat.

Pertahankan gaya yang konsisten

Pastikan gaya merek Anda tetap sama di media sosial, di kartu nama, dan materi lainnya. Semakin konsisten, semakin mudah orang mengingat salon rumahan Anda.

Baca Juga: Sedang Mengelola Bisnis Salon? Hindari 10 Kesalahan ini!

3. Mendesain salon rumahan

Sekarang adalah saatnya memikirkan di ruang sebelah manakah Anda akan melayani klien? Buatlah ruangannya senyaman dan sefungsional mungkin untuk Anda dan klien.

Berikut ini adalah tips mendesain ruang untuk setiap jenis salon:

Untuk hair salon

Pilih tempat yang terang dengan stopkontak di dekatnya dan ruang yang luas.

Meskipun hanya akan ada Anda dan klien di ruangan tersebut, pastikan ruangan tersebut cukup besar untuk kursi tata rambut, cermin besar, troli, rak, dan tempat penyimpanan.

Banyak salon rumahan memiliki dinding yang dihiasi dedaunan di sudut ruangan, yang menjadi latar belakang yang bagus untuk mengambil foto.

Selain itu, Anda juga memerlukan ruang untuk wastafel cuci rambut bagi klien yang memerlukan layanan keramas dan blow-dry atau jenis layanan pewarnaan rambut apa pun.

Untuk nail salon

Pilih sudut yang nyaman dan terang dengan meja yang kokoh dan kursi yang nyaman, di mana saja yang memberikan privasi yang cukup bagi klien Anda.

Jika Anda baru memulai, ruang tamu atau dapur dapat berfungsi dengan baik, asalkan tempat tersebut terasa tenang dan tidak banyak dilewati keluarga Anda.

Untuk suasana yang lebih tenang, pertimbangkan kamar cadangan atau bahkan gudang khusus untuk kuku di luar ruangan.

Pastikan tempat tersebut berventilasi baik, karena bau produk kuku bisa sangat menyengat!

Untuk home beauty treatment

Privasi adalah kuncinya, jadi carilah area yang tenang untuk meletakkan treatment bed atau kursi santai.

Gunakan pencahayaan yang lembut dan letakkan rak di dekat Anda agar Anda bisa mudah mengambil dan meletakkan produk.

Jika Anda menawarkan perawatan seperti ekstensi bulu mata, atau perawatan kulit, pastikan tempat Anda memiliki ruang untuk meletakkan peralatan yang berukuran lebih besar.

Misalnya seperti lampu pembesar untuk melihat detail saat mengerjakan alis, bulu mata, dan kulit.

4. Menetapkan strategi pemasaran untuk salon rumahan

salon rumahan 2

Langkah selanjutnya adalah membuat strategi pemasaran untuk menarik klien.

Mungkin Anda sudah kriteria target audiens di tahap business plan. Nah, di sini Anda bisa menentukan cara untuk menjangkau mereka.

Strategi pemasaran terbaik untuk salon rumahan adalah campuran antara online dan offline marketing, sehingga Anda bisa terhubung dengan klien saat mereka paling aktif.

Berikut ini adalah beberapa tips tambahannya:

Social media marketing

Cari tahu platform sosial mana yang audiens Anda gunakan, lalu buat profil untuk memamerkan karya/promosi Anda di setiap platform tersebut.

Biasanya, klien yang lebih tua menggunakan Facebook, sedangkan Generasi Milenial dan Generasi Z lebih suka Instagram dan TikTok.

Siapkan Google Business Profile (GBP)

Buat agar profil bisnis Anda untuk muncul dalam pencarian lokal di Google dan jangkau klien yang mencari dengan kata kunci “salon terdekat” atau “salon di daerah X”.

Jika Anda benar-benar ingin berinvestasi dalam strategi pemasaran, Anda bisa mencoba outsourcing ke ahli SEO.

Baca Juga: Cara Daftar Google Bisnisku Agar Bisnis Dilihat Banyak Orang, Mudah!

5. Menentukan daftar harga

Langkah selanjutnya dan juga salah satu proses terpenting adalah menetapkan harga untuk layanan salon rumahan Anda.

Anda harus menetapkan harga yang sesuai untuk menarik klien sambil tetap memastikan bahwa harga tersebut bisa memberikan keuntungan bagi Anda.

Harga Anda harus mencerminkan jenis layanan yang Anda tawarkan, apa yang umum di daerah Anda, dan tingkat pengalaman Anda.

Faktor-faktor seperti keahlian (misalnya, jika Anda ahli dalam balayage, Anda bisa mengenakan biaya sedikit lebih mahal) atau lokasi (Anda bisa mematok harga lebih tinggi di lokasi tertentu) dapat memengaruhi harga yang Anda tetapkan.

Berikut adalah beberapa kiat sederhana untuk membantu Anda menetapkan harga

  • Mencari referensi harga lokal: Periksa harga salon rumahan dan salon besar lain di sekitar Anda. Ini dapat membantu Anda menetapkan harga yang sesuai untuk klien di daerah Anda.
  • Tutupi biaya & waktu Anda: Saat menghitung harga, jangan lupa untuk mempertimbangkan waktu untuk pelayanan dan berapa modal yang Anda keluarkan.
  • Buat paket layanan: Tawarkan bundel atau paket populer yang mendorong klien

6. Rencanakan proses harian untuk menjalankan salon rumahan

Langkah terakhir adalah mengatur rutinitas harian Anda sehingga semuanya berjalan lancar!

Memiliki proses yang lancar dan sederhana membantu Anda tetap profesional, membuat klien senang, dan memanfaatkan waktu Anda sebaik-baiknya.

Berikut beberapa kiat mudah agar semuanya berjalan lancar:

Mudahkan penjadwalan janji temu

Gunakan aplikasi pemesanan daring atau kalender untuk melacak janji temu dan menghindari kesalahan.

Beri sedikit jarak waktu di antara klien untuk merapikan ruangan dan bersiap-siap untuk klien berikutnya.

Anda juga bisa mengirim pesan pengingat kepada klien sebelum jam temu.

Rutinitas membersihkan salon

Buat daftar periksa untuk membersihkan peralatan, mengelap permukaan, dan mencuci handuk setelah digunakan klien.

Siapkan ruangan yang cantik, segar, bersih dan teratur sehingga Anda mudah menjangkau semua barang-barang Anda dan klien pun betah menjalani perawatan mereka.

Menangani persediaan barang

Seminggu sekali, periksa produk dan persediaan agar Anda tidak kehabisan barang penting.

Kelompokkan barang berdasarkan jenisnya (seperti rambut, kuku, atau kecantikan) dan catat barang apa saja yang paling sering Anda gunakan sehingga mudah untuk menyusunnya kembali.

Baca Juga: Metode Analisis Persediaan atau Inventory Analysis, KPI, dan Tipsnya

Perkiraan Modal untuk Membuka Salon Rumahan

Berikut adalah rincian modal usaha salon rumahan:

1. Modal awal

a. Peralatan salon lengkap

PeralatanJumlahHarga per UnitTotal
Kursi salon hidrolik1Rp1.500.000Rp1.500.000
Cermin besar1Rp750.000Rp750.000
Meja rias salon2Rp800.000Rp800.000
Hair dryer profesional2Rp500.000Rp500.000
Catok rambut (straightener)1Rp600.000Rp600.000
Alat pengeriting rambut1Rp600.000Rp600.000
Alat steamer rambut (hair steamer)1Rp2.000.000Rp2.000.000
Gunting rambut profesional2Rp300.000Rp600.000
Sisir set lengkap1Rp500.000Rp500.000
Alat cukur listrik1Rp500.000Rp500.000
Handuk (10 pcs)1Rp250.000Rp250.000
Cape salon (5 pcs)1Rp200.000Rp200.000
Rak penyimpanan alat & produk1Rp1.000.000Rp1.000.000
Kursi tunggu pelanggan2Rp750.000Rp1.500.000
Hair trolley (keranjang alat salon)1Rp700.000Rp700.000
Sterilizer alat salon1Rp1.500.000Rp1.500.000

Subtotal Peralatan: Rp13.500.000

b. Produk perawatan & styling

ProdukJumlahHarga per UnitTotal
Shampoo & conditioner (berbagai jenis)10Rp100.000Rp1.000.000
Vitamin dan serum rambut5Rp150.000Rp750.000
Pewarna rambut (hair dye)10Rp150.000Rp1.500.000
Masker rambut & creambath5Rp200.000Rp1.000.000
Gel, pomade, dan hair spray5Rp150.000Rp750.000
Bleaching 5Rp200.000Rp1.000.000

Subtotal produk perawatan: Rp6.000.000

c. Biaya renovasi & interior (Jika diperlukan)

ItemHarga
Cat dinding & dekorasiRp1.500.000
Lampu tambahan & pencahayaanRp1.500.000
AC atau kipas anginRp2.000.000
Plang nama salonRp1.500.000

Subtotal renovasi: Rp6.500.000

2. Modal operasional (per bulan)

BiayaEstimasi
Listrik & airRp500.000 – Rp1.000.000
Biaya pemasaran (online & offline)Rp500.000 – Rp1.500.000
Pembelian ulang produk perawatanRp1.000.000 – Rp2.000.000

Subtotal operasional: Rp2.000.000 – Rp4.500.000

3. Total estimasi modal awal

KomponenTotal
Peralatan salon lengkapRp13.500.000
Produk perawatanRp6.000.000
Renovasi & interiorRp6.500.000

Total modal awal: Rp26.000.000

Baca Juga: 10 Tips dalam Mengelola Modal Usaha untuk Pemula

Estimasi pendapatan

Untuk menghitung estimasi keuntungan, kita perlu melihat potensi pendapatan dan biaya operasional.

Misalkan salon menawarkan layanan berikut:

LayananHarga per LayananJumlah Pelanggan per HariPendapatan HarianPendapatan Bulanan (30 Hari)
Potong rambut pria/wanitaRp40.0005Rp200.000Rp6.000.000
Cuci & blow rambutRp30.0003Rp90.000Rp2.700.000
Creambath/masker rambutRp60.0002Rp120.000Rp3.600.000
Pewarnaan rambutRp200.0001Rp200.000Rp6.000.000
Rebonding/smoothingRp350.0001Rp350.000Rp10.500.000
Hair spa & vitaminRp60.0002Rp120.000Rp3.600.000

Total pendapatan bulanan: Rp32.400.000

(Asumsi: rata-rata 10-15 pelanggan per hari dengan variasi layanan)

Perhitungan keuntungan

Keuntungan = Pendapatan – Biaya operasional

Keuntungan = Rp32.400.000 – Rp4.500.000 = Rp27.900.000

Baca Juga: 12 Strategi Untuk Meningkatkan Keuntungan Usaha Salon

Kesimpulan

Memulai usaha salon rumahan bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Dengan peralatan lengkap, layanan berkualitas, dan strategi pemasaran yang tepat, Anda bisa menarik banyak pelanggan dan mendapatkan keuntungan yang stabil.

Kunci suksesnya adalah memberikan pelayanan terbaik, mengikuti tren kecantikan terbaru, serta mengelola keuangan dengan baik.

Untuk memastikan bisnis salon Anda berjalan lebih efisien, gunakan aplikasi kasir seperti Kledo POS untuk mengelola transaksi, mencatat pemasukan dan pengeluaran, serta memantau stok produk kecantikan secara real-time.

Jika Anda tertarik menggunakan Kledo POS, Anda bisa klik tautan ini untuk mencobanya.

Dengan perencanaan yang matang dan dukungan teknologi, salon rumahan Anda bisa berkembang pesat dan menjadi pilihan utama bagi pelanggan.

Jadi, bagaimana? Siap memulai usaha salon rumahan Anda?

salsabilanisa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4 × 1 =