Bisnis, baik perusahaan besar maupun organisasi ritel kecil, selalu rentan terhadap berbagai kemungkinan, seperti kemerosotan ekonomi, krisis keuangan yang tiba-tiba, dan fluktuasi pasar.
Tantangan-tantangan ini menimbulkan ancaman konstan terhadap kesehatan modal kerja dan likuiditas yang lebih rendah bahkan untuk bisnis dengan pendapatan atau cadangan yang besar.
Untuk memastikan mereka dapat menutupi pengeluaran dan mempertahankan operasi harian, bisnis harus memahami berapa banyak uang kas yang mereka perlukan untuk tetap bertahan tanpa bergantung pada pendapatan tambahan.
Di sinilah days cash on hand (DCOH) berperan. Ini adalah metrik keuangan yang membantu menentukan jumlah hari dimana arus kas yang ada dapat memenuhi biaya operasional Anda.
Hal ini tidak hanya membantu mengevaluasi likuiditas dan stabilitas ekonomi bisnis, namun juga memungkinkan peramalan dan perencanaan keuangan yang akurat.
Pada artikel ini kami akan menjelaskan konsep days cash on hand, elemen-elemennya, cara menghitungnya, serta memberikan kalkulator yang bisa Anda gunakan secara gratis.
Apa yang Dimaksud dengan Days Cash On Hand (DCOH)?
Days cash on hand adalah metrik keuangan yang mengukur jumlah hari bisnis dapat terus mendanai biaya operasionalnya dengan menggunakan uang kas yang tersedia.
DCOH digunakan untuk menilai likuiditas dan kesehatan keuangan perusahaan sambil menyoroti kemungkinan masalah arus kas.
Salah satu asumsi utama dengan DCOH adalah bahwa bisnis tidak memiliki arus kas masuk saat ini dari penjualan.
Metrik ini akan membantu menentukan berapa hari bisnis dapat beroperasi jika tidak ada pendapatan penjualan. Jika DCOH rendah, bisnis mungkin akan kesulitan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek, seperti sewa, gaji, dan pembayaran vendor.
Selain itu, analis harus mengetahui kas harian, terutama ketika bisnis masih dalam tahap awal dan tidak menghasilkan uang kas dari penjualan.
Demikian pula, jika bisnis mengalami penjualan musiman yang rendah, bisnis tersebut mungkin tidak dapat menghasilkan pendapatan yang optimal dan perlu menentukan DCOH untuk mencegah penurunan keuangan.
Metrik ini juga sangat berguna untuk situasi di mana bisnis sedang bertransisi ke lini produk baru, terutama ketika pendapatan dari produk lama menurun.
Baca juga: 10 Tips Mengurangi Days Sales Outstanding (DSO) dalam Bisnis
Cara Menghitung Days Cash on Hand (Langkah-demi-langkah)
Metrik days cash on hand berlaku untuk startup tahap awal yang belum memiliki arus kas positif, serta perusahaan mana pun dalam situasi di mana tidak akan ada (atau minimal) arus kas diskresioner yang dibawa dari operasi.
Singkatnya, days cash on hand adalah perkiraan jumlah hari di mana perusahaan dapat mempertahankan operasinya – yaitu melunasi semua biaya operasional yang diperlukan – hanya dengan menggunakan uang kas yang ada di tangan.
Namun demikian, asumsi penting dalam menghitung metrik konservatif ini adalah bahwa tidak akan ada arus kas yang dihasilkan (atau disimpan) dari penjualan, dengan kata lain, memenuhi biaya operasional jangka pendek sepenuhnya bergantung pada kas yang ada di tangan.
Sebagian besar perusahaan yang melacak metrik ini berada dalam kondisi operasi yang relatif berisiko. Biaya operasional yang paling umum adalah sebagai berikut:
- Gaji Karyawan
- Biaya Sewa
- Utilitas
- Asuransi
Karena metrik ini berorientasi pada kas, semua biaya non-kas seperti penyusutan dan amortisasi harus dikurangkan, yaitu item-item ini tidak mewakili arus kas keluar yang sebenarnya, melainkan dicatat untuk tujuan akuntansi akrual.
Langkah selanjutnya adalah membagi jumlah yang dihasilkan dengan 365 – jumlah hari dalam satu tahun – untuk menentukan jumlah rupiah dari uang kas yang dibelanjakan setiap hari.
Pada langkah terakhir, jumlah total cash on hand milik perusahaan yang bersangkutan dibagi dengan pengeluaran uang kas harian.
Dengan demikian, jumlah cash on hand adalah perkiraan jumlah waktu yang dapat digunakan perusahaan untuk bertahan dari kekurangan arus kas dan terus beroperasi dari hari ke hari sambil menutupi semua biaya operasional dengan uang kas yang tersedia saat ini.
Semakin pendek durasi yang dihasilkan, semakin banyak inisiatif pemangkasan biaya yang harus diterapkan untuk memastikan perusahaan dapat melalui dan bertahan dalam masa krisis.
Jika semua langkah pemangkasan biaya telah habis, satu-satunya harapan adalah mencari pembiayaan eksternal dari luar, yang mungkin tidak selalu menjadi pilihan.
Baca juga: Mengenal Days Payable Outstanding (DPO) dalam Manajemen Arus Kas
Rumus Days Cash On Hand
Rumus untuk menghitung metrik days cash on hand adalah sebagai berikut.
Days Cash on Hand = Kas yang Tersedia ÷ [(Biaya Operasional Tahunan – Item Non-Kas) ÷ 365 Hari]
Menghitung pembilang seharusnya mudah, karena ini mewakili jumlah uang kas yang dimiliki perusahaan saat ini.
Selain itu, setiap setara kas yang sangat likuid seperti surat berharga, surat berharga, dan investasi jangka pendek harus disertakan dalam angka tersebut.
Beban biaya operasional dapat dihitung dengan menggunakan jumlah yang dilaporkan pada laporan laba rugi, tetapi biaya non-tunai seperti depresiasi dan amortisasi (D&A) harus dikurangkan.
Kalkulator Days Cash On Hand Gratis
Kalkulator Days Cash on Hand
Days Cash on Hand: 0 hari
Catatan: Anda bisa tidak memasukan nilai non-cash items jika bisa bisnis Anda tidak memilikinya, misalnya bisnis Anda adalah UMKM yang tidak menghitung depresiasi dan amortisasi.
Baca juga: Pengertian Days Sales Inventory (DSI), Cara Hitung, dan Manfaatnya
Contoh Kasus Penghitungan Days Cash On Hand
Misalkan sebuah perusahaan startup TI saat ini memiliki 150.000.000 dalam bentuk kas dan setara kas. Perusahaan perlu mengevaluasi berapa lama perusahaan dapat mempertahankan operasinya tanpa arus kas masuk karena keadaan yang tidak terduga.
Input untuk Perhitungan:
- Cash on hand: 150.000.000
- Biaya Operasional Tahunan: 600.000.000
- Depresiasi dan Amortisasi (D&A): 30.000.000
Langkah 1: Menghitung Biaya Operasional Kas Tahunan
Biaya operasional tahunan – biaya non tunai (D&A)
= 600.000.000 – 30.000.000
= 570.000.000
Langkah 2: Hitung Biaya Operasional Kas Harian
Biaya operasional tunai tahunan / 365
= 570.000.000/365
= 1.561.640 (kira-kira)
Langkah 3: Hitung Uang Kas Harian
Cash on hand / Beban operasional kas harian
= 150.000.000/1.561.640
= 96 Hari
Oleh karena itu, startup memiliki sekitar 96 days cash on hand sebelum perlu mendapatkan pembiayaan tambahan atau menerapkan langkah-langkah untuk menghasilkan pendapatan.
Baca juga: Days Sales Outstanding (DSO): Pengertian, Fungsi, dan Cara Hitungnya
Bagaimana Cara Menginterpretasikan Rasio DCOH?
Nilai DCOH yang lebih tinggi berarti perusahaan memiliki manajemen keuangan yang konservatif. Namun, hal ini juga dapat menyoroti pemanfaatan kas yang tidak efisien, yang menunjukkan bahwa bisnis tidak dapat menggunakan cadangan kas secara efektif.
Hal ini juga dapat disebabkan oleh strategi investasi yang tidak efisien, kurangnya inisiatif pertumbuhan, atau ketergantungan yang berlebihan pada uang kas.
Di sisi lain, DCOH yang lebih rendah dapat mengindikasikan potensi masalah likuiditas, menyoroti bahwa bisnis perlu fokus pada praktik manajemen kas.
Standar industri juga memainkan peran penting dalam interpretasi DCOH. Sebagai contoh, industri dengan siklus penagihan yang panjang atau belanja modal yang tinggi akan mempertahankan DCOH yang lebih tinggi.
Sebaliknya, perusahaan dengan penjualan kas dan rasio perputaran persediaan yang lebih cepat, seperti ritel, dapat beroperasi dengan menggunakan cadangan kas yang lebih rendah tanpa hambatan.
Oleh karena itu, perusahaan harus melakukan benchmarking terhadap perusahaan sejenis di industri untuk mendapatkan analisis yang lebih bermakna tentang likuiditas mereka.
Selain itu, variasi musiman juga dapat memengaruhi metrik keuangan ini. Untuk bisnis yang mengumpulkan uang kas untuk mengantisipasi penjualan yang lambat atau pengeluaran besar yang akan datang, pengukuran titik waktu mungkin tidak dapat membantu sepenuhnya menangkap nuansa siklus arus kas bisnis.
Menganalisis tren selama beberapa periode waktu akan memberikan penilaian yang lebih akurat terhadap manajemen likuiditas dan efisiensi operasional.
Baca juga: Fixed Charge Coverage Ratio (FCCR): Rumus dan Kalkulator Gratisnya
Mengapa Penghitungan Rasio DCOH Penting?
Days cash on hand sangat penting untuk menentukan stabilitas keuangan jangka pendek dan kesiapan bisnis dalam menangani gangguan yang tidak terduga.
Ini adalah metrik penting untuk evaluasi keuangan di seluruh industri dan membantu bisnis membuat keputusan yang tepat mengenai persiapan anggaran bisnis dan perencanaan keuangan.
- Pemantauan likuiditas – DCOH membantu manajer dan investor menghitung kesehatan keuangan jangka pendek bisnis dengan mengevaluasi uang tunai yang tersedia untuk memenuhi biaya operasional.
- Analisis komparatif – Bisnis dapat membandingkan rasio DCOH dengan kompetitor atau standar industri untuk menentukan kinerja dan stabilitas keuangan mereka.
- Evaluasi risiko – Rasio DCOH yang lebih tinggi berarti bisnis memiliki risiko yang lebih rendah karena memiliki lebih banyak uang tunai dalam cadangannya untuk menyelesaikan kewajiban keuangan jangka pendeknya, sehingga mencegah masalah arus kas.
Baca juga: Days Inventory Outstanding (DIO): Pengertian, Manfaat, dan Cara Hitungnya
Keterbatasan Menggunakan Rasio Days Cash On Hand
Meskipun merupakan metrik yang penting, terutama untuk bisnis pada tahap awal, DCOH memiliki beberapa tantangan.
- Fluktuasi arus kas – DCOH bergantung pada data historis dan tidak memperhitungkan arus kas di masa depan. Akibatnya, rasio ini mungkin tidak secara akurat mencerminkan posisi likuiditas bisnis di masa depan.
- Variasi musiman – Bisnis yang bersifat musiman dapat melihat rasio DCOH yang bervariasi sepanjang tahun, sehingga sulit untuk mendapatkan kesimpulan yang akurat dari satu titik data.
- Berdasarkan arus kas keluar harian rata-rata – Rumus untuk rasio kas di tangan harian didasarkan pada arus kas keluar harian, namun hal ini tidak selalu terjadi pada sebagian besar bisnis. Bisnis biasanya mengeluarkan uang tunai secara sekaligus, yang berarti pada beberapa hari bisnis tidak akan memiliki arus kas keluar, dan di hari lain, mungkin ada pengeluaran yang signifikan yang harus dikeluarkan.
- Ruang lingkup terbatas – Rasio DCOH memberikan gambaran parsial tentang kesehatan keuangan bisnis, karena hanya mempertimbangkan likuiditas dan mengabaikan faktor-faktor seperti leverage dan profitabilitas. Rasio ini harus digunakan bersama dengan rasio keuangan penting lainnya untuk analisis komprehensif yang lebih baik.
Baca juga: Rasio Likuiditas: Kalkulator, Jenis, Rumus, dan Contoh Hitungnya
Kesimpulan
Mengetahui cara penghitungan days cash on hand penting bagi Anda pemilik bisnis baru untuk memastikan seberapa lama bisnis Anda bertahan jika terjadi situasi buruk yang tidak Anda inginkan.
Namun, masih banyak pemilik bisnis terutama di Indonesia yang belum melek finansial sehingga mereka tidak mengetahui cara menghitung metrik rasio keuangan yang benar.
Padahal, dengan mengetahui cara penghitungan metrik keuangan seperti days cash on hand bisa memberikan mereka pandangan yang lebih baik tentang kesehatan keuangan bisnis dan membantu penerapan strategi bisnis yang berkelanjutan.
Jika Anda adalah pemilik bisnis yang kesulitan dalam melakukan pengelolaan keuangan, Anda bisa mencoba menggunakan tools akuntansi modern seperti software akuntansi online Kledo.
Kledo adalah software akuntansi buatan Indonesia yang dirancang memenuhi kebutuhan bisnis dari berbagai jenis dan skala bisnis di Indonesia.
Dengan menggunakan Kledo Anda bisa dengan mudah melakukan pencatatan keuangan dan pembukuan, manajemen persediaan, penghitungan aset, sampai membuat laporan keuangan hingga menghitung berbagai rasio keuangan lebih cepat.
Jika tertarik, Anda bisa mencoba menggunakan Kledo secara gratis selama 14 hari atau selamanya melalui tautan ini.
- Fixed Charge Coverage Ratio (FCCR): Rumus dan Kalkulator Gratisnya - 9 April 2025
- Pengertian Days Cash On Hand, Rumus, dan Kalkulator Gratisnya - 8 April 2025
- Pengertian Cash Flow Per Share, Rumus, dan Kalkulatornya - 7 April 2025